Kamis, 26 November 2015

Bukan Basi Basi

Bukan Basa Basi

Wah... ternyata slogan KFC "Karena Anda Kami Lebih Baik", bukan isapan jempol belaka!
Paling tidak mereka menunjukkan itikad baik menuju kesana.

Jadi gini,

Minggu malam 22 November 2015, sekitar 19:53 WITA, kami sekeluarga memutuskan family time, makan malam di luar. Kali ini giliran Yasmin yang memutuskan lokasi dan restoran pilihan.

KFC!!

Rupanya buah hati kami Yasmin sudah terobsesi dengan menu "Bento Barbeque" yang kalau dilihat dari banner promo di atas meja kasir itu cukup... menjanjikan!

Di sebelahnya ada Yakiniku, yang di mataku jauuuh lebih mengoda, karena ada lembaran selada, seolah-olah memanggil, melambai sambil sesekali mengerling. Aku terpesona, tak ingin berpaling!

Dari balik kaca sudah terlihat jelas antrian mengular. Sesaat aku ingin merubah tujuan. Namun aura sumringah Yasmin kembali bermain di pelupuk mata. Aku tak ingin membuatnya kecewa.

Maka,

Kamipun nekat antri. Sesekali simfoni perut bernyanyi. Menambah nafsu semakin tak terkendali.

Akhirnya, hampir 10 menit giliran kami tiba.

Namun Yakiniki, menurut kasir sudah habis. Aku meringis. Untung pesanan Yasmin terjamin. Aman.

Aku ganti menu seketika. Mataku melirik banner di sebelah kiri. 2 paket Super Big, di mana nasi diganti dengan French Fries.

Mbak kasir tidak menyerah, dia menawarkan paket lainnya (Selanjutnya aku tahu, ternyata ini memang bagian dari strategi marketing KFC, saat mengisi survey nanti, bagian ini tertera disana)

Maaf... aku lupa nama menunya, namun plus puding+Sundaes, itu yang masih aku ingat.

Dasar emak-emak, otak dagangku langsung bekerja. Hmm... "jadinya lebih ekonomis atau mahal, mbak?" aku balas bertanya.

Mbak kasir termangu, sepertinya sedang berpikir dan menghitung.

"Kayaknya sih lebih murah, Bu!"

"Oh, ya"

Aku langsung melirik menu yang ditunjuk, kulirik suami, dan dalam hati kami juga sama-sama... berhitung!"

Hahahaha...

Ternyata, lebih mahal, saudara-saudara!

Kami akhirnya, keukeuh memilih paket pertama.

Mbak kasir menyebut total belanja.

"Silahkan tunggu 10 menit ya Bu!"

"OK, terima kasih!"

Kami berduapun bergabung dengan Yasmin yang sudah check in lokasi meja.

Hari itu KFC, ramai sekali. Hampir semua meja terisi. Dan antrian masih mengular.

Ternyata kami duduk dekat tempat cuci tangan. Aku lirik, lantainya berair dan hitam. Mungkin bekas alas sepatu orang-orang yang lalu lalang. Yang aku takutkan di sekitarku banyak sekali anak-anak yang makan, ada juga yang bermain pedang-pedangan, sambil berloncatan.

Aku berdoa semoga mereka tidak tergelincir dan berharap orang tua mereka bisa mengingatkan agar mereka lebih berhati-hati.

Aku izin sebentar menuju toilet.

Begitu kembali, hidangan sudah tersedia.

Wow, ternyata Bento Barbeque pesanan Yasmin, yummy sekali. Nasinya empuk plus potongan dadu ayam dan sausnya berpadu sempurna. Aku mencoba..... 2 suap. Hahahaha... Kapan-kapan pesan ahhh.

Aku masih terbayang dengan "Yakiniku", pesananku. Warna hijau selada segar itu, kembali mengadu-aduk seleraku.

Ahhh... sudahlah... belum rezeki

Oh, iya syukurlah sampai kami meninggalkan lokasi, insiden yang aku risaukan tak pernah terjadi!

****

Rabu malam, 25 November 2015

Aku menarik laci meja komputer, struk KFC tergeletak di sana.

Aha!!

Ingatanku terbang ke insiden minggu malam.

Saatnya curhat!!

"Kunjungi dan isi survei kepuasan anda dan dapatkan free 1 PC Wing yang disertai dengan pembelian berikutnya di gerai KFC yang sama s/d 06-12-2015, hanya untuk eat in/take away"

Kalimat itu tertera di bagian bawah struk KFC.

Segera aku terbang ke dunia khayangan, berbekal struk aku siap berbagi pengalaman.

Cara mengisi survey ini cukup gampang

1. Kunjungi http://www.kfcku.com/feedback
2. Baca teliti petunjuknya.  Pembelian minimal Rp 25.000 adalah syarat utama pengisian survei online ini.
3. Klik halaman dan selanjutnya kita diminta menjawab berbagai pertanyaan berkaitan dengan pelayanan
4. Survei ini hanya berlaku sampai 31 Desember 2015 

*****

Kamis pagi, 26 November 2015; 08:34

Sebuah nomor telepon masuk dalam daftar panggilan : 0542-734225.

Oooo... siapa dia?

"Dengan ibu Rosanna?"

"Iya, benar"

"Ini, Fachri bu, dari KFC Balikpapan"

"Kami mau mohonmaaf Bu, atas pelayanan kami terhadap ibu"

"Oooo... ini pasti ada kaitannya dengan survey online tadi malam ya?" selidikku dalam hati

Tanpa diminta akupun curhat bagai ke sahabat lama, yang sekian lama tidak berjumpa.

Ucapan maaf bertubi-tubipun aku dapatkan dan komitmen untuk berbuat lebih baik akan segera dilaksanakan.

Pada akhir percakapan kembali aku meminta, berharap bahwa semua ini bukan hanya lip service semata.

Kelak, akan kubuktikan saat kunjungan berikutnya, apakah KFC Balikpapan akan mengeksekusi semua komitmennya.

Bukan basa-basi!

Aiihhh... kayak iklan r***k jadinya.

Tak perlu tunggu lama, tarraaa... reportase selanjutnya sudah tayang di sini.

Senang banget ya, kalau ada produsen yang punya tips membangun kedekatan emosional dengan konsumennya.

Apa kamu punya pengalaman kempen seperti ini?

Yuk, berbagi di kolom komentar, kakaaa...




Selasa, 24 November 2015

Kencan Perdanaku dengan si DiA




Kencan Perdanaku dengan si DiA. Jangan bilang mampir di sini karena judul artikelnya sangat mengintimidasi.

Padahal memang iya kan... hahahaha.. ku tipu kau!

Jadi gini,

Beberapa hari lalu aku sering banget nemu postingan DA (Domain Authority). Awalnya aku cuek bebek gitu. Apaan sih ini?

Soalnya aku sambil mengerjakan proyek lain juga. Cieeeee.... pan harus fokus, biar hasilnya kagak hangus.

Namun, hari ini cukup sudah!

Si dia kembali menggoda. Pakai julurkan lidah segala!

Nah lo!

Iya... si DA, nongol lagi.

Kali ini aku tak tahan lagi!

Dan aku mulai menari.... maksudnya mencari.

Apakah DA itu?

Kata kunci aku mulai dengan mengetik "Domain Authority"

"Sebuah istilah SEO untuk memberikan gambaran popularitas sebuah domain dari sebuah blog atau web"

Bahasa kerennya "how popular are you?" in the eyes of search engine machine.

Atau,

Bahasa di gang rumah eike " seberapa keren sih lo?"

Hehehe...

Maka,

Mulailah aku, kasak-kusuk!

Mencari tahu golongan "kastaku"

Begini caranya.

1. Kunjungi smallseotools.com

Tampilannya seperti ini:

Maaf yak,, banyak lapak lain di sini. Maklum web gratis kakaa....




2. Isi domain yang ingin di periksa misalnya http://www.rosannasimanjutak.com, ini adalah domain pertamaku yang gagal aku perpanjang karena satu dan lain hal, hiiks.



3. Centang di depan tulisan "I am not robot"

Akan diminta verifikasi dengan menjawab pertanyaan yang tersedia.
Pertanyaanku: Pilih semua gambar bunga

4. Klik "Check"

Tarraa... ini hasilnya



Kalau menurut ilmu SEO, aku masih belum apa-apa, alias belum populer sama sekali. Karena angka yang tertinggi adalah 100.

Sebagai tambahan domainku ini baru kubeli 26 September 2015, awalnya aku pakai yang gratis rosannasimanjuntak.blogspot.co.id.

So, dua hari lagi usinya 2 bulan.

Nilai ini akan berubah seiring waktu. Bisa naik bisa turun.

Nextime, I will do some small research, how can I increase my DA, and share with the world!

Aniwei... tetap semangat menulis!















Senin, 23 November 2015

Kepribadian VS Perhiasan


Pernah dengar tentang ORORI?

Kalau aku, tahunya lewat beranda sosial media beberapa tahun lalu. Lewat sebuah postingan berhadiah menggiurkan. Tetapi sampai detik ini aku masih belum beruntung. Tetap semangat! #kepaltangan!

Entah sudah berapa kali aku berselancar di website ORORI. Toko perhiasan online yang berdiri sejak tahun 2004. Kalau sudah parkir di sini susah banget mau move on. Tergoda dengan desainnya yang unik, cantik dan variatif.

Oh iya, ORORI juga menawarkan emas batangan lho.

Terobosannya untuk merangkul konsumen patut diacungi jempol.

Beberapa yang dapat aku kutip sebagai berikut :

1. Zero admin free untuk pembelian emas batangan logam mulia
2. Diskon 20% untuk pembelian perhiasan emas
3. Loyalty reward sebagai bentuk apresiasi terhadap pelanggan setia
4. Garansi uang kembali jika kurang puas dengan perhiasan yang dibeli
5. Sameday service
6. Garansi perhiasan siap dalam 2 hari setelah pemesanan
7. Next day shopping untuk pembelian emas batangan

Untuk syarat dan ketentuannya silahkan pelajari langsung dari sang ahli perhiasan.

Selanjutnya favoritku adalah mampir di menu "Oroeads". Serba-serbi tentang perhiasan, yang pasti akan menambah wawasan! Coba deh.

Bagiku pribadi, perhiasan adalah salah satu penunjang penampilan. Menambah kepercayaan diri. Bukan sebaliknya.

Aku suka mengenakan cincin, gelang, anting dan kalung. Memang sih untuk anting dan kalung pasti tidak akan terihat publik, karena aku mengenakan hijab. Namun aku tetap suka melihatnya bertengger indah di telinga dan leherku. Berasa jadi perempuan. #halah

Saat hangout bareng bestie, biasanya kami akan segera larut dalam berbagai diskusi, mulai dari berbagi ekspresi wefie, tutorial hijab sampai fashion terkini. Nah, topik perhiasan suka nyelip nih di sini.

Untuk model aku gampang meleleh dengan  desain hati. Bagiku pribadi, hati melambangkan kesungguhan, totalitas dan kesetiaan. Beruntunglah lelaki yang mendapatkan aku. #iniapasih

Misalnya dengan desain yang satu ini.
Love Ring 1004
Berat 1 gram
Cincin bermata satu berlian ini cocok banget untukku, begitu elegan.



Gimana menurutmu? Keren ya kakaaa....

Untuk kalung, iya... lagi-lagi aku memilih desain hati.
Italian Necklace Pendant 1004
Berat 3 gram
Koleksi kalung dengan desain cantik dan unik serta paduan beberapa warna emas
Hmm... sungguh menggoda! #lirikdompet
Hahaha...








Sedangkan untuk gelang, aku menjatuhkan pilihan ke koleksi ORORI, favorit pembeli ini. Masih tetap dengan desain hati. Mudah-mudahan segera di produksi lagi ya karena sudah out of stock.
Italian Bracelet 1018 
Gelang seberat 2.5gram dengan desain unik masih dengan paduan beberapa warna emas langsung mencuri hatiku.


Terakhir, aku percaya, anting indah koleksi baru ORORI yang sedang diskon 10% pasti mampu mendongkrak kepercayaan diri.
Italian Earring 1058
Berat 1.5 gram 
Sepasang anting emas putih dengan tekstur menyerupai potongan berlian sehingga menghasilkan kilau seindah berlian.



Kalau kamu suka koleksi yang mana?

Sumber foto : https://www.orori.com/

Minggu, 22 November 2015

Ayo Mencoba Mencipta Sastra Enam Kata Ala Ernest Hemingway


Sastra enam kata
Foto pinjam dari https://dangerousminds.net
Dunia khayangan, di suatu Minggu pagi

Usai menyetrika (lagi-lagi), menjelang waktu membersihkan diri. Daku sempatkan mampir di lapak Mas Hazmi. Entah mengapa aku kagum sama penulis minimalis ini. Jangan tanya kenapa! #galak euiii.

It's all about taste and really subjective, man! No need further explanation, ok. 
At least for this time, I guess. Who knows... 

Can we move on?

I am so sorry, I just changes my mind.

I want to share this in English, it's just pop up in to my mind. Kind a cool, I guess

Back to laptop!

I read his posting slowly, couple times.

Until I got the message

I am so agreed with him in the part when it said that boss sometimes do this stuff,  answered in 6 words actually.

So true.

Then I wrote my comment there "Awesome! We should do this sometimes!" 
While reading and writing, I do calculating many times to make sure it is consists 6 words sensuality.

Did you smell sensuality there? Let me know, please

Or, do you have such as experience as well?

Let share to the world!!



Jumat, 20 November 2015

Tips Jitu Download Video Youtube Favoritmu!


Tips Jitu Download Video Youtube Favoritmu!


Tips Jitu Download Video Youtube Favoritmu. Holaaaa!! Pernahkah merasa gak pernah "move on" dari sebuah lirik lagu?

Maksudnya... kapan dan di mana saja mendengar lagu itu... meski sudah beberapa kali, tetap saja entah kenapa tiba-tiba perasaan haru biru melingkupi tubuh, bak selimut di tengah malam yang tersibak, dan dengan mata terpejam kita berusaha menariknya kembali, merapatkannya bahkan jauuuh lebih rapat dari sebelumnya.

Tiba-tiba pikiran seperti terlempar ke suatu masa #hacep!

Pagi ini, ritual sambil setrika pakaian orang-orang tercinta, kembali di gelar.

Mendengarkan lagu kakaa....

Kadang-kadang saking asyiknya, kabel setrika di cabut, nyoook kite berdangdut (baca:goyang dumang) hahahaha.

Kali ini eike berbagi lagu Afgan dengan "Jodoh Pasti Bertemu" yang super mellow.

Pan, abjad "A" jadinya doi deh sebagai pembuka.

Berasa berada di tengah taman, dan menjadi "yang diinginkan"

Apalagi saat Afgan mempersembahkan "falsetto" wow... merinding bow!


Yuk simak liriknya

Andai engkau tahu
betapa ku mencinta
selalu menjadikanmu
isi dalam doaku

ku tahu tak mudah
menjadi yang kau minta
ku pasrahkan hatiku
takdir kan menjawabnya

Jika aku bukan jalanmu
Ku berhenti mengharapkanmu
Jika aku memang tercipta untukmu
Ku kan memilikimu

Jodoh pasti bertemu

#Eh

Ade sedikit ole-ole lagi nii dari dunia kahe, khayangan maksudnye.

Cara cepat download video youtube tanpa software cuma pakai situs savefrom.net

Caranya

a. Masuk ke youtube.com

b. Cari dan pilih video yang mau di download

Jika ingin lihat video lagu/film pilih yang "official" agar hasilnya memuaskan!

misalnya ini:
Tips Jitu Download Video Youtube Favoritmu!

c. Perhatikan URL video tersebut

Tips Jitu Download Video Youtube Favoritmu!

URLnya adalah " https://www.youtube.com/watch?v=MV_euZ_lKH8


d. Untuk mendownload cukup tambahkan ss sebelum kata youtube dan menjadi https://www.ssyoutube.com/watch?v=MV_euZ_lKH8 

e. Klik enter

f. Selanjutnya kita di bawa ke situs savefrom.net 

Tips Jitu Download Video Youtube Favoritmu!

g. Pilih format yang diinginkan

Kalau hanya ingin dengar audio klik "Audio Mp4" atau pilih kategori lainnya

i. Karena saya ingin berbagi video saya klik "FLV"

Dan... tarraaa... berhasil. 

Sekarang, giliranmu!

Untuk tips jitu dan ringan lainnya silahkan mampir di blogging.





Selasa, 17 November 2015

Tips Ringan dan Jitu Mengetahui Blog Kena Banned!


Tips Ringan dan Jitu Mengetahui Blog Kena Banned

Artikel ini baru di update, 16 Oktober 2018

Holaaa,,, jumpa lagi!

Jadi gini,

Pagi-pagi eike terbang ke khayangan, dapat sedikit nih ole-ole, metik di jalan tadi, di sela-sela awan putih, langsung #nyanyibungaditepijalan #halah

Yuuk, ah capcus ke tekapeh!


1. Cara Mengetahui Blog Kena Banned Google

Gampang banget caranya!

1. Kunjungi http://www.bannedcheck.com/

     Tampilan seperti ini ==>
Tips Ringan dan Jitu Mengetahui Blog Kena Banned

2. Ketik URL blog kita misalnya (annarosanna.com)

3. Klik "Submit"

4. Tarraaaa... hasilnya langsung deh seperti ini

Tips Ringan dan Jitu Mengetahui Blog Kena Banned

Gampangkan, kakaaa....!

Eitss...

Ada satu lagi niii...

Mau tahu apakah blog kita di banned (lagi!!) atau kena penalty google,

Simak berikut ini!

1. Ketik : site:namadomainanda.com di form pencarian google

Contoh : site:annarosanna.com

Tips Ringan dan Jitu Mengetahui Blog Kena Banned

2. Jika tidak ada tampilan, maka positif blog di "banned" google

3. Alhamdullillah blog aku ada di pencarian google dengan hasil, 16 Oktober 2018 ada sekitar 200 hasil tampilan dalam waktu 0.15 detik. 

Hasil ini juga bisa turun atau naik, tergantung performa blog kita di mesin pencari "Google"

Selamat mencoba, sampai jumpa di tips jitu dan ringan-ringan saja, atau kamu mau eksekusi yang satu ini tentang  Tips Jitu Cek Kemurnian Kontenmu 


Kamis, 12 November 2015

Saudia, Sang Pencuri Hati Beta!


Selanjutnya, menuju counter imigrasi. Kembali kami berbaris lagi. Antri lagi. Pemeriksaan lagi. Paspor dan boarding pas harus diperlihatkan.

Kisah yang tak kalah seru sebelumnya yuk bisa disimak di Umroh Bagian Satu dan Umroh via Sri Lanka

Kali ini antrian tak begitu panjang, karena counter tersedia cukup banyak. Dan petugas sungguh cekatan. 

"Sri Lanka Immigration" 396 - 18 Jan 2015 "EMBARKED" begitu tertera di stempel!

Berbondong-bondong kami berbegas menuju ruang tunggu keberangkatan. Degup jantung perlahan mulai beraksi, agaknya adrenalin sudah mengambil kendali. Kami terus berjalan melewati koridor panjang yang cukup luas, sesekali kami berpapasan dengan rombongan besar.

Belakangan saya ketahui koridor ini juga merupakan akses masuk dan keluar dari ruang tunggu plus penumpang yang baru turun dari perut pesawat.

Akhirnya, kami tiba di sebuah counter Saudia, ruangannya cerah, dengan lantai berkarpet dan didominasi jamaah umroh dan hei lihat … kami juga bisa melihat hidung pesawat menyembul dengan bodi yang super ... gembul.




Subhanallah,, besar nian pesawat itu. Benar saja, pesawat haji/umroh ini terdiri dari dua lantai. Kapasitas penumpang kurang lebih hampir 1000 orang dan umumnya di dominasi para tamu Allah.

Pemeriksaan cukup ketat. Awalnya wanita dan pria bercampur berada dalam jalur yang sama, namun begitu mendekati pintu pemeriksaan terakhir kami diminta memisahkan diri. Boarding pas tetap ada di tangan, jaga-jaga kalau nanti ada pemeriksaan. 

Mendekati perut pesawat, keharuan seketika menyelimuti. Nafas panjang saya hembuskan, mencegah airmata menetes di pipi. Tak berhasil. Tetap air menganak di mata, lolos mengalir membasahi pipi hamba. 

Dari tempat berdiri, pemeriksaan di pintu masuk, dapat saya nikmati. Awak pesawat pria dan wanita memeriksa teliti. Angkat tangan kanan dan kiri, sebuah alat pendeteksi di tempelkan mulai dari ujung kaki, bergerak ke sela-sela paha, perut, ketiak, punggung dan atas kepala.

Tas pun tak luput, harus dibuka juga. Usai menikmati itu, saya arahkan pandangan ke perut pesawat. Kini semakin jelas, logo dan kegiatan yang sedang berlangsung. Mobil catering sedang membongkar logistik. Kira-kira menunya apa ya? He he he.

Tibalah giliran saya! Sesaat pramugari cantik melap keringat di wajahnya. Siang ini panas sungguh terik, meski belalai dilengkapi alat pendingin, tak kuasa menyulap ruangan jadi sejuk dan segar. Pas! Tak ada masalah saya masuk. Kembali seorang awak pesawat menyambut sembari meminta nomor tempat duduk.

Terus ibu”, katanya dalam bahasa Indonesia sambil menebar senyum manis, seketika kebanggaan dan keharuan menghinggapi. Bersemayam jauh di lubuk hati!. Senyum tak kalah manis, saya hadiahkan kepadanya.

Percis seperti quote dari  Nelson Mandela 



Tanpa kesulitan, tempat duduk saya temukan. Kali ini saya dan mama terpisah, namun tak begitu jauh.

Benar seperti dugaan saya, penumpang di dominasi jamaah umroh. Terlihat jelas jamaah umroh Indonesia gampang di atur, begitu dapat nomor langsung duduk manis pasang seatbelt. Kontroversi dengan penumpang lain, agaknya mereka dari Srilanka. Hilir mudik, ke sana kemari, sampai-sampai Pak Kapten turun tangan.

Beliau meminta dengan suara tegas agar penumpang segera duduk, karena pesawat akan tinggal landas. Permintaan pertama belum berhasil, kegaduhan masih kental terasa! Beliau kembali mengulang permintaanya, kali ini suaranya sudah jauh dari ramah. Berhasil! Keadaan berangsur tenang.

Kembali suara pengumuman bergema, perlahan pesawat bergerak menuju “runway”, tepat jam 1200 waktu Kolombo.

Perjalanan ke Jeddah akan di tempuh dalam waktu kurang lebih 6 jam. Buku doa segera menemani, sementara di luar mentari masih sangar “unjuk gigi”.

Tak sampai setengah jam, suara roda kereta makanan memecah lamunan. Saatnya makan siang!
Menu nasi putih, kari ayam, puding dan buah sungguh menerbitkan selera! Semua ludes memenuhi perut. Hehehe. Alhamdullillah. Nikmat sekali!

Seperti biasa penyakit kronis setelah makan, ngantuk pun menghinggapi. Tidur-tidur ayam tepatnya. Sesekali saya memperhatikan monitor TV besar yang berisi informasi tentang, sudah berapa lama kami terbang, waktu terkini, jarak yang telah dan akan di tempuh lengkap dengan estimasi waktu tiba.

Kebanyakan jamaah tertidur, untuk menghemat tenaga. Sesuai pesan Pak Ustad Siregar, sesampainya di Jeddah kami akan langsung ke Madinah dengan bis malam. Sama, perjalanan akan di tempuh dalam waktu enam jam juga.

Secara umum perjalanan kami lancar, aman dan terkendali. Mainstream banget yak, kata-katanya. Hahaha...

Cuaca cerah dengan sedikit berawan mendominasi sepanjang perjalanan. Saya selalu tergoda melirik monitor TV yang tepat berada di seberang tempat duduk. Isinya tentang ketinggian pesawat, koordinat dan kadang-kadang lokasi yang sedang dilewati.

Sesekali saya melongok ke luar jendela, lagi-lagi keharuan menjalari seluruh raga. Perjalanan ini sungguh nikmat tak terhingga melebihi dunia dan seisinya.

Mama tertidur pulas, meski terlihat lelah, namun segaris senyum dan aura sukacita, siapa pun pasti bisa merasakannya.

Saya sampai lupa berjalan berkeliling mencari adik, karena kami terpisah lokasi. Saya percaya, dia juga pasti diselimuti rasa syukur bertubi-tubi dengan perjalanan rohani ini.

Hmmm... kira-kira pengalaman apa ya yang menanti kami di Jeddah, Madinah di umroh musim dingin ini?

Til We Meet Again, Nabawi!


Till We Meet Again Nabawi

Hotel di Madinah hanya menyiapkan kamar, untuk makan diserahkan kepada catering yang kebanyakan pengusaha dari Indonesia. Umumnya dari tanah Pasundan.

Jadi kalau jam makan berasa seperti di tanah air deh. Mendengar aksen Sunda para pegawai katering saat melayani jamaah.

Hari pertama kami tidak ke mana-mana, karena fisik masih lemah. 

Biar lebih seru baca kisah sebelumnya di sini ya kakaa....

Usai sarapan kami kembali ke hotel, istirahat sebentar dan lanjut ziarah ke makam Nabi Muhammad SAW dan Makam Baqi, yang semuanya berada di sekitar Mesjid Nabawi, semata-mata dengan niat agar ingat kehidupan akhirat!

Setelah itu kami kembali ke hotel, acara bebas. Saya & mama istirahat di kamar dan ... tertidur!

Saya bahkan tertidur hingga Zuhur tiba. Karena masih “jetlag”.

Sholat Zuhur dan Ashar saya kerjakan di hotel. Baru Magrib dan Isya saya dan Mama sholat di Nabawi.

Hari kedua di Madinah tanggal 20 Januari, usai sarapan kami ke mesjid Quba dan ke perkebunan kurma.

Di masjid Quba, tak kalah dengan Nabawi, ramai dengan peziarah umroh seperti kami.

Namun secara umum semua lancar terkendali. Budaya antri mendominasi gaya hidup sehari-hari.

Di sinilah hakekat ibadah itu terefleksi.

Benarkah ibadah kita mampu menciptakan akhlak baik diri!

Semua tercermin dari kepribadian dan gaya hidup kita sehari-hari, terutama selama di tanah suci.

Omong-omong, ternyata kurma itu sangat banyak ragamnya yaa.

Hal itu saya ketahui saat berada di perkebunan kurma. Mulai dari harga "rakyat" sampai yang "ningrat!" 

Yang pasti jamaah dapat dispensasi, segala jenis kurma diizinkan dicicipi, HIHIHI. Tentu saja aku tak melepaskan kesempatan langka ini.

Hmmm... nikmat sekali. Mungkin karena gratis, eeeaaa...!

Mama membeli oleh-oleh di sini. Saya mah, cukup jadi pemirsah saja, tahu diri!

Mengharapkan belas kasih  Mama. Alhamdullillah kebagian 1 kilo. Terima kasih ya, Maa...

Menuju perjalanan pulang kami juga berkunjung ke Mina, si kota tenda.

Saya membayangkan lautan manusia dari penjuru dunia, berkumpul di satu tempat untuk satu niat, menjalankan "Sunnah Tarwiyah" yang merupakan rangkaian manasik Haji Rasulah SAW.

Tarwiwah di awali dengan menginap di Mina mulai waktu Zuhur 8 Dzulhijjah sampai subuh 9 Dzulhijjah. Setelah itu jamaah akan bergerak ke Arafah.

Seluas mata memandang hanya ada ribuan kerucut tenda putih. Saat umroh begini, tak seorangpun kami lihat ada di sini.

Kontras pada saat musim Haji, Mina berubah menjadi lautan manusia.

Kembali ke hotel, mumpung masih ada waktu menjelang Zuhur, saya dan Mama berjalan-jalan di sekitar mal dekat hotel.

Mama ingin cari sepatu datar putih. Biar lincah, gitu menurut Mama.

Kami memasuki beberapa toko yang rata-rata penjualnya bisa berbahasa Indonesia. Harganya "ningrat" semua. HAHAHA...

Untunglah ada satu toko yang mampu di jangkau. Harga sepasang sepatu "made in China" Rp 130.000.

Lagi-lagi mama menawarkan satu pasang untukku. Terima kasih Maa, *mmuaachhhh.

Tahukah kamu?

Beberapa toko di Madinah bahkan menerima uang kertas Indonesia pecahan Rp 50.000 dan Rp 100.000 lho.

Saat itu, bangga banget aku jadi bagian dari Indonesia!

Kembali ke laptop!

Sesuai rencana, malam ini usai Sholat Isya, kami para jamaah wanita akan melakukan ziarah Raudhah.

Sementara jamaah pria sebelum Ashar. Pak Ustad akan mendampingi mereka.

Khusus jamaah wanita akan ada Ustazah, pegawai Mesjid Nabawi yang ternyata berasal dari Malang, pemirsah!

Beliau dan keluarga sudah 15 tahun menetap di Madinah, tetapi masih menjadi WNI.

Mengapa ziarah Raudah harus direncanakan sebelumnya dan memerlukan bantuan staff mesjid Nabawi?

Karena eh karena ziarah Raudhah tak pernah sepi!

Perlu strategi dan kiat khusus agar bisa sampai di sana namun tetap merasa nyaman saat beribadah.

Nah di sinilah peranan staff Mesjid Nabawi tadi. Mengarahkan jamaah agar tetap merasa nyaman meski berada di sekitar lautan jamaah yang menuju ke satu titik, daerah sekitar 'ziarah Raudhah'

Ziarah Raudhah adalah mengunjungi suatu tempat di dalam Mesjid Nabawi yang letaknya ditandai tiang-tiang putih, berada di antara rumah Nabi (sekarang makam Rasulullah SAW) sampai mimbar. Raudhah adalah tempat yang maqbul untuk berdoa.

Sabda Rasulullah SAW
ما بين بيتي ومنبري روضة من رياض الجنة ومنبرى على حوضى - رواه الشيخان
"Antara rumahku dengan mimbarku adalah Raudhah (taman) di antara taman-taman surga, dan mimbarku di atas telagaku" (HR Bukhari dan Muslim)

Hari ke tiga, 21 Januari, hari terakhir di Madinah!

Usai sholat Subuh seperti biasa kami sarapan dan akan berkumpul mendapat arahan untuk pakaian Ihram.

Acara tanya jawab berlangsung segar dan kocak. Berkali-kali kami tergelak.

Kembali Pak Ustad mengingatkan betapa pentingnya memakai lotion dan minum air putih.

Agar air putih terserap tubuh tanpa harus buang air melulu, ternyata ada triknya!

Minumlah air sedikit demi sedikit, namun rutin. Insya Allah cairan terserap tubuh dan akan dilepaskan melalui keringat.

Diputuskan setelah Zuhur kami segera menuju Mekkah Al Mukaromah.

Selamat tinggal Nabawi, semoga kita berjumpa lagi!

Aamiin...