Tampilkan postingan dengan label Kuliner. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kuliner. Tampilkan semua postingan

Senin, 04 Mei 2020

Pondok Paranginan Kuliner Unik di Lintas Sumatera

"Ntar kita makan siang di tempat kemarin ya, Bang"

Aku berkata sambil menoleh ke abang yang sedang khusyu di balik kemudi. Alhamdullillah, hari itu cuaca sedang bersahabat, cerah ceria, menjelang jadwal loading kampung tengah.

Yang sering mampir di blog ini, paham dong dengan istilah kampung tengah ya.Y-E-S urusan perut, sodarah-sodarah!

"Boleh, tapi Abang sudah lupa-lupa ingat lokasinya, eh"

"Bunda juga, yang paling Bunda ingat lokasinya itu ada tikungan tajam, pertigaan dan di sekitar Penyabungan Madina (Mandailing Natal)"

Aku masih ingat percakapan kami sesaat sebelum akhirnya menemukan kembali rumah makan kuliner unik, Pondok Paranginan Jembatan Merah Kayu Laut Madina. Kayu Laut sendiri diambil dari nama desa lokasi destinasi ini.

pondok paranginan rumah makan di jalan lintas timur sumatera
road trip junkies
Mengapa rumah makan ini begitu istimewa buat road trip junkies destinasi lintas Sumatera seperti kami?




Stay tune, guys!

Fakta Pondok Paranginan Kayu Laut Madina 

Lokasi Instagramable

YES! Segala sesuatu tentang sungai terutama yang viewnya lengkap dengan batu-batu besar, gemercik nyanyian air, gampang banget bikin aku lemah. Tapi bukan lemah syahwat ya :p. Hush, ramadan, woi!

Kalau istilah millenial, bikin melting, giccu!

Pertama ke sini, tahun 2016, kalau tak salah, tempatnya belum seindah sekarang, masih biasa saja. But yet still pesona sungai, atau orang Sumatera bilang Aek Singolot lah yang paling mencuri hati!

... dan alangkah terkejutnya kami, ketika ke sana, Februari 2019 lalu, wow, Pondok Paranginan Jembatan Merah, bagai pengantin, bersolek, pemirsah!

Pondok Paranginan terletak di jalan lintas Sumatera. Selengkapnya cek di google map di bagian bawah postingan ini ya.

Harga makanan terjangkau

Nah ini juga jadi alasan untuk re-purchase!
Harga makanan di rumah makan ini tidak bikin kantong jebol. 

Pilihan Menu Beraneka

Umumnya menu yang tersedia kebanyakan yang berbau "Sumatera" lah. Seperti ikan balado, ayam balado, rendang dan teman-teman. Tapi, ikan/ayam bakar juga ada. 

Sayangnya aku tak pernah sekalipun teringat mengambil foto makanan. Asyik sungai saja yang aku foto-foto. Insya Allah, jika ada umur panjang, aku akan foto menu-menu yang kami embat eh lahap ya.

Tapi tenaaang....

Setelah aku browsing dengan kata kunci "pondok paranginan" berikut beberapa contekan menu di google map yang hampir sama dengan yang kami pesan, seperti, ikan balado, perkedel ikan, gulai ayam, gulai ikan, daun singkong rebus dan lain-lain.

rumah makan pondok paranginan jembatan merah kayu laut madina


pondok paranginan kuliner unik di lintas sumatera


kuliner unik di lintas sumatera pondok paranginan

Biasanya kalau kesini, kami sesuaikan masuk jam makan siang. 

Mengapa eh mengapa?

Ya ampyuuun, kau tanyakan pulak lagi, ya tentu sajatak lain dan tak bukan, biar puas foto-foto lah, Maria! Kau pun!

Tersedia Tempat Sholat dan Wudhu

Tempat sholatnya juga tak terlalu jauh dari sungai. Jadi pas sholat masih bisa mendengar gemercik aliran air sungai. Sedangkan air wudhu juga menggunakan air sungai yang sejuk. Khas pegunungan lah ya. Saat kami di sana tempat wudhunya juga bersih dan bebas bau.

pondok paranginan kuliner unik di lintas sumatera

Bisakah kau menemukan mesjid di gambar di atas?

Pelayanan Ramah

Secara umum pelayanan yang kami dapatkan, alhamdullillah memuaskan! Hidangan cepat datang meski pesanannya lumayan banyak, untuk 5 orang. Memang sih saat itu hanya 2 pendopo yang berisi pelanggan, rombongan kami dan ada di sebelah dekat jembatan merah.

Jembatan Merah dan Taman Bunga Mini 

Saat pertama datang dulu, jembatan ini belum dirawat paripurna. Namun kunjungan yang kedua, Februari 2019 kemarin, jembatan habis bersolek. Warna merah dominan. Itulah kenapa Pondok Paranginan bersanding dengan Jembatan Merah mini.

Jadi, pastikan kalau mau mampir di sini, kenakan outfit yang cerah ceria ya. Biar greget!

Apalagi kalau pas Aek Singolot jernih, awan biru dan bunga warna-warni bersinergi, bisa dipastikan memori HP bakal full. I guarantee!

Hmmm, apalagi ya? Oh iya, ini dia ...

Kuliner Unik Kopi Takar

Nah fakta ini justru aku tahu saat mencari-cari bahan tambahan untuk postingan blog ini. Karena meski sudah dua kali ke sini, kami belum pernah mencicipi kuliner unik kopi takar, ini. Pernah pesan kopi tapi cuma ditaruh di gelas seperti biasa.

Disebut kopi takar karena wadah air kopi terbuat dari batok kelapa atau takar dalam bahasa Mandailing.

Melansir artikel dari medan.tribunnews.com, kuliner ini menggunakan kopi yang berasal dari Pasaman, Sumatera Barat, sedangkan gula aren dan kayu manisnya  berasal dari daerah Mandailing. Sempurna untuk menggerakkan perekonomian lokal daerah Mandailing ya.

Sedangkan untuk batok kelapa dipesan langsung dari Yogjakarta.

Disebutkan juga meski unik harga kopi takar ini dijual dengan harga relatif murah, Rp 10 ribu per cangkir eh per takar.

Hampir lupa, kayu manis di kopi takar punya dwi fungsi (kayak ABRI saja ya) sebagai sendok dan sedotan.

Jadi, kamu tim mana nih, seruput atau sedotan?


rumah makan pondok paranginan jembatan merah kayu laut madina
foto oleh @endra_faisal

Gimana, bisa membayangkan dong ya, cita rasa kopi, gula aren dan kayu manis dalam rengkuhan batok kelapa.

Apalagi dinikmati bareng kesayangan! Perfect combo, ne!

Sepertinya, hanya itu saja dulu yang bisa aku sharae tentang Pondok Paranginan kali ini.

Atau mungkin, ada juga yang sudah pernah ke Pondok Paranginan Jembatan Merah Kayu Laut Madina ini, ingin menambahkan?

Monggo pinara di kolom komentar di bawah ini ya.

Last but not least, biar semakin greget kita nikmati dulu video eksotika Pondok Paranginan ketika aku ke sana Februari 2019 lalu.





A post shared by Lifestyle Blogger Balikpapan (@rosannasimanjuntak) on


Senin, 09 Maret 2020

Amanda Brownies Balikpapan Jadi Mitra GrabFood Preferred Merchant

Apa sih yang kamu ketahui tentang GrabFood Preferred Merchant?

Pak Eko Agung Suprobo, Area Manager Kalimantan, Amanda Brownies didampingi Ibu Rismaladewi, Kepala Cabang Amanda Brownies Balikpapan, berbagi informasi bagaimana Amanda Browies Balikpapan jadi mitra GrabFood Preferred Merchant saat acara konferensi pers, di outlet utama Jalan Jenderal Sudirman, Senin, 2 Maret 2020.

amanda brownies balikpapan jadi mitra grabfood preferred merchant

Menurutku sih acara konferensi pers ini lebih mirip silaturahmi, karena hanya dihadiri oleh kami, perwakilan Blogger Perempuan Balikpapan yang kini mulai mensosialisasikan branding awareness #BaPerCreator, Balikpapan Perempuan Creator. 


amanda brownies balikpapan jadi mitra grabfood preferred merchant

Silaturahmi ini adalah yang kedua kali untukku, setelah sebelumnya saat peluncuran Paket Hemat Amanda Brow September 2018 lalu, di tempat yang sama, outlet Amanda Brownies Balikpapan di jalan Sudirman.

amanda brownies balikpapan jadi mitra grabfood preferred merchant

Terngiang lagi pernyataan Pak Eko, "Maksud dari konferensi pers eh silaturahmi ini adalah ingin re-branding lagi Amanda Brownies yang kini sudah berusia 6 tahun di Balikpapan, namun secara nasional sudah berusia 20 tahun"

"Balikpapan merupakan pusat outlet Amanda Brownies di Kalimantan yang mencakup propinsi Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah"

"Amanda Brownies bukan franchise tapi terpusat dengan satu manajemen, di Bandung!"

Menurut Pak Eko, varian Amanda Brownies Balikpapan pun masih sama, belum ada terobosan varian baru karena keterbatasan pabrik.

tiramisu marble varian amanda brownies balikpapan mitra grabfood preferred merchant

Tapi, tenaaang, stay calm n cool, peluang untuk varian baru kini semakin mendekati realisasi, saat lokasi pabrik di sekitar Kariangau nanti siap produksi.

Siapa tahu Amanda Brownies Balikpapan cari tenaga kerja, kamu bisa kirim lowongan.

So, stay tune atau minimal stalking-stalking lah di ig instagram Amanda Brownies Balikpapan ya which is @amandabrowniesbpp dan @amandakalimantan. Kalau jodoh, tidak kemana lho. Uhuk!

Eits hampir lupa, semua varian di outlet Sudirman juga bisa dipesan via online melalui GrabFood Preferred Merchant ya.

Amanda Brownies Balikpapan GO Digital!

Seperti yang sudah aku utarakan sebelumnya, selain penjualan secara konvensional, Amanda Brownies Balikpapan juga GO digital!

standing banner amanda brownies balikpapan jadi mitra grabfood preferred merchant

Yep, setelah sebelumnya menggandeng GoFood, efektif 1 Maret 2020 seluruh outlet Amanda Brownies termasuk Amanda Brownies Balikpapan menjadi mitra bisnis GrabFood. Bahkan langsung menjadi partner resmi (preferred merchant).

Artinya apa tuh, Hayati, GrabFood Preferred Merchant?

Means, pelanggan Amanda Brownies Balikpapan akan sering mendapatkan penawaran istimewa! Bisa berupa potongan harga, bebas ongkir dan lain-lain. Bahkan bisa mendapatkan harga lebih ekonomis ketimbang membeli di outlet resmi! Ulala!

Jadi, buruan gih, unduh aplikasi GrabFood, pesan varian Amanda Brownies Balikpapan kesayangan dan buktikan sendiri keistimewaan GrabFood Preferred Merchant!

choco marble amanda brownies balikpapan jadi mitra grabfood preferred merchant

Karena masih kepo aku juga cari tahu lebih lanjut apa sih GrabFood Preferred Merchant ke markas besarnya!

defenisi grabfood preferred merchant mitra amanda brownies balikpapan

Masih menurut Pak Eko, varian favorit pelanggan adalah Original dan Sarikaya Pandan! Dan ini berlaku secara nasional.

Memang sih dari segi harga, varian Original ini memang paling terjangkau!

Tapi perbedaan dengan varian lain pun tidak terlalu jauh, sekitar Rp 5.000- Rp. 8000. Jadi ini memang murni masalah selera, Pak Eko menambahkan.

Branding Awareness Amanda Brownies Balikpapan

Untuk membangun branding awareness, termasuk sosialisasi Amanda Brownies Balikpapan jadi mitra GrabFood Preferred Merchant, Amanda Brownies Balikpapan kerap mengadakan kerjasama dengan beberapa mitra EO, seperti membagikan door prize dan tester.

Saat penghujung minggu tiba, Amanda Brownies Balikpapan biasanya  berbagi tester produk melalui aktivitas masyarakat seperti sekolah taman kanak-kanak, Posyandu dan rumah ibadah.

Ini dilakukan karena menurut Pak Eko, dengan terlibat langsung dengan aktivitas masyarakat, misalnya seperti di TK dimana di sana ada ibu-ibu dan anak-anak, branding awareness Amanda Brownies Balikpapan, tepat sasaran!

Baidewei, subway, for your infopaket hemat Amanda Brow juga masih tersedia di Amanda Brownies Balikpapan, lho. Pak Eko kembali mengingatkan kami!

Cekidot!
paket hemat amanda brow amanda brownies balikpapan mitra grabfood preferred merchant

Amanda Brownies Balikpapan

Amanda Brownies Balikpapan merupakan bagian dari keluarga besar Amanda Brownies, perusahaan keluarga yang telah menggeluti industri kuliner selama kurang lebih 20 tahun, memiliki 109 outlet di seluruh Indonesia dan berpusat di Bandung.

Meski beberapa tahun terakhir ada banyak outlet brownies yang hit and run di Balikpapan, Amanda Brownies Balikpapan membuktikan, masih mendapat tempat di hati pelanggan! Terbukti masih tetap eksis dan mulai aktif menerapkan strategi digital marketing!

amanda brownies balikpapan mitra grabfood preferred merchant

Amanda sendiri menggambarkan doa dan harapan mulia sang founder, Nyonya Hj. Sumiwiludjeng dan suami Hj. Syjkur Bc.AP yaitu Anak MANtu DAmai.

Ayo ngaku, siapa saja nih yang baru tahu?

Saat menulis artikel ini, aku juga membuka jendela baru dengan mengetikkan kata kunci "founder Amanda Brownies" dan artikel dari  bisnisukm(dot)com yang membeberkan perjalanan panjang industri kuliner Amanda Brownies dengan judul yang menawan, "Berawal Dari Kue Rumahan, Sumiwiludjeng Buka Ratusan Outlet Amanda" langsung mencuri hatiku!

Ternyata, ada suka duka dibalik sukses Amanda Brownies!

Ketekunan, tekad dan kerjasama adalah koentjinya!

Varian Kesayangan Amanda Brownies Balikpapan

"Bunda, Yasmin mau brownies"

Itulah ucapan pertama buah hatiku Yasmin, usai berganti seragam sekolah. Doi langsung meraih kursi dan duduk manis di meja makan, saat melihat kemasan oleh-oleh Amanda Brownies Balikpapan pasca silaturahmi, bahahaha.

Cuaca sore itu rada-rada mestakung. Jadi, cocok banget lah buat doi yang lagi downie, eat a brownie!
amanda brownies balikpapan jadi mitra grabfood preferred merchant

Original dan Banana Cheese adalah dua varian kesayangan Amanda Brownies Balikpapan, keluargaku!

... dan anganku pun langsung mengembara, ke beberapa tahun silam saat Amanda Brownies hanya bisa aku nikmati kalau pas ada rezeki dapat oleh-oleh dari Jakarta atau Surabaya.

Perkenalan perdanaku dengan Amanda Brownies varian Original itu sungguh sangat berkesan bahkan hingga sekarang. Warna coklat pekat, rasa manis yang tidak eneg, empuk dimulut, buatku bertekuk lutut!

Sedangkan varian Banana Cheese merampok hatiku saat acara konferensi pers pertama, September 2018 lalu. Sama seperti varian Original, Banana Cheese kini meringsek, bikin merem melek!

Bagi keluargaku, waktu santap Amanda Brownies Balikpapan ini biasanya saat sarapan dan seperti di atas tadi, when feeling downie, eat a brownie mampu mengeliminasi moody!

Kalau aku pribadi sih, makan brownies itu seperti mendapat efek magis, semacam mood booster buat semangat menulis! Plus secangkir teh hangat, hmmm, nikmat!

amanda brownies balikpapan mitra grabfood preferred merchant

Tapi tunggu dulu!

Menikmati varian Amanda Brownies Balikpapan di destinasi kekinian seperti Batu Dinding Borneo atau sembari menyesap siluet dan sunset berduet di Pantai Melawai Balikpapan, boleh juga nih.

outlet sudirman amanda brownies balikpapan mitra grabfood preferred merchant

Last but not least, semoga keseruan silaturahmi Amanda Brownies Balikpapan Jadi Mitra GrabFood Preferred Merchant ini bermanfaat.

Share juga dunk varian kesayangan Amanda Browniesmu, di kolom komentar ya dan kenapa eh kenapa kamu jatuh cinta padanya?



Jumat, 12 April 2019

Ketahui Kiat Mencari Restoran Lokal Saat Travelling

kiat mencari restoran lokal

Yang pernah bingung mencari restoran lokal pas travelling mana suaranya?

Aku pernah! Tunjuk tangan sendiri, hihihi.

Waktu itu perut memang sudah keroncongan. Ternyata pas tiba di restoran kesayangan tempatnya sudah penuh. Kesal binti kecewa tingkat dewa. Ceritanya, mau marah-marah, tepuk-tepuk manja dada sendiri, tapi sudah tak punya tenaga.

Pernah juga kejadian, restonya lagi tutup. Kayaknya yang punya resto masih banyak uang, lagi me time, kayaknya, muahahaha.

Jadi, mau tak mau makan di tempat kuliner random sajalah dulu. Soal rasa dikesampingkan saja, prioritas utama "kampung tengah" aman sentosa. Jangan sampai demo, bisa kacau agenda!

Nah di lain hari aku pernah juga alami kebingungan memilih lokasi restoran yang dekat dari hotel. Biasanya hal ini terjadi saat aku tiba di lokasi baru yang belum pernah aku datangi sebelumnya seperti saat menjajal lintas timur Sumatera.

Insiden seperti ini bisa jadi sangat menyita waktu, pikiran, bahan bakar dan tenaga juga. Waktu yang seharusnya bisa dialokasikan ke hal lain jadi terpakai untuk mencari lokasi restoran lokal.

Yang masih aku ingat sampai kini adalah ketika di Sangalaki di Pulau Tanpa Penghuni Berau, ada teman yang membeli minuman dengan harga yang hampir lima kali lebih mahal dari harga biasa. Dan doi hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya.

Tapi itu dulu!

Kini, kita bisa lho mencari restoran terdekat di Traveloka dengan fitur Traveloka Eats (Kuliner Traveloka) yang bahkan bisa disesuaikan dengan budget.

Berikut tips mencari restoran lokal terdekat di Traveloka sesuai budget!

1. Tentukan Budget Makan
Ada harga, ada rupa! Pasti sering mendengar ungkapan ini ya. Biasanya makanan dan fasilitas berkualitas memang dibanderol dengan harga yang tidak murah.

Itulah kenapa penting menentukan budget makan agar terhindar dari bengkaknya pengeluaran. Apalagi bagi pencinta kuliner yang sering tertantang untuk mencicipi kuliner baru di tempat baru. Bisa kalap, kakaaa...

Setelah budget ditentukan baru kemudian pilih restoran yang sesuai kemampuan. Tak ada gunanya menentukan budget makan tapi realisasi tak sesuai pilihan.

2. Unduh atau Perbarui Aplikasi Traveloka
Apakah kamu baru dengan aplikasi ini? Silahkan unduh dulu ya. Untuk kamu yang sudah pernah mengunduh kudu diperbarui ke Traveloka versi 3.1 (versi terbaru).

Pastikan aplikasi terunduh atau terbarui secara sempurna untuk mendapatkan informasi terkini!

Selanjutnya langsung masuk ke menu kuliner. Ini merupakan langkah awal menemukan restoran lokal.

kiat mencari restoran lokal

3. Mencari Tempat Makan Terdekat
Untuk bisa menemukan restoran lokal terdekat, pilihlah lokasi yang diinginkan di daerah tersebut. Di bagian ini terdapat beberapa tempat kuliner yang sering dikunjungi pencinta kuliner. Pilih salah satu sesuai keinginan dan budget.

Dalam menu ini juga terdapat berbagai pilihan seperti menu-menu makanan, mulai dari kuliner Indonesia, khas Jepang dan sebagainya. Tinggal pilih!

kiat mencari restoran lokal

4. Mencari Potongan Harga
Nah ini bagian favoritku! Apalagi kalau bukan soal potongan harga, yihaaa...!

Untuk mendapatkan potongan harga, pada halaman pencarian, kita bisa menggunakan filter "penawaran spesial".  Yup, menu ini terletak di bagian atas halaman pencarian.

Beberapa restoran yang sedang memberi potongan harga akan segera tertera, termasuk nama menu dan potongan harganya.

kiat mencari restoran lokal

Setelah menjatuhkan pilihan, kamu akan diminta melakukan pemesanan sekaligus rincian pembayaran.

Biasanya potongan harga diberikan dengan menggunakan voucher Kuliner Traveloka, jadi pastikan kamu menggunakan kode voucher saat pembayaran sekaligus memperhatikan syarat dan ketentuan.

Hal ini penting untuk menghindari kegagalan penukaran. Bisa jadi karena batas waktu atau tidak memenuhi syarat dan ketentuan.

Setelah pemesanan, biasanya dalam waktu sejam Traveloka akan mengrimkan voucher via email.

Tunjukkan voucher tersebut saat melakukan pemesanan di tempat kuliner dan dapatkan potongan harga secara otomatis saat elakukan pembayaran.

Lumayan kan bisa hemat. Dananya bisa dialokasikan ke keperluan lain, oleh-oleh misalnya, atau buat rencana travelling ke tempat lain lagi.

Namun sayangnya fitur Traveloka Eats ini masih terbatas untuk 7 lokasi saja seperti Bandung, Bali, Jakarta, Medan, Surabaya, Tangerang dan Yogjakarta.

Kita tunggu saja terobosan selanjutnya dari Traveloka Eats ya.

Siapa tahu ada loyalty program atau point buat kita-kita si tukang makan ini yang memberikan review atau ulasan restoran. Lumayan banget kan!

Last but not least, semoga kiat mencari restoran lokal terdekat saat travelling ini bermanfaat!

Eits, hampir lupa, apakah kamu sudah pernah pakai Traveloka Eats?

Monggo share dong di kolom komentar ya...


Senin, 01 Oktober 2018

Anjangsana ke Toko Oleh-Oleh Khas Balikpapan Gulung Jenebora


toko oleh oleh khas balikpapan gulung jenebora double cheese

Anjangsana ke Toko Oleh-Oleh Khas Balikpapan Gulung Jenebora. "Jam 11 saja ya Bu, kalau mau ke Gulung Jenebora"

Demikian sebaris WAG konfirmasi dari Mas Candra, Area Coordinator toko oleh-oleh khas BalikpapanGulung Jenebora, masuk!

Aku kenal Mas Candra, saat ingin mengambil piring untuk makan siang dalam acara "Bimbingan Teknis ~ Sinergitas Promosi Pariwisata Pasar China Dengan Pelaku Industri Parwisata" beberapa waktu lalu.

Baca juga : Karakteristik Wisatawan Tiongkok

toko oleh oleh khas balikpapan gulung jenebora

Dari percakapan itu juga wawasan aku bertambah, bahwa toko oleh-oleh sejenis Gulung Jenebora juga tersebar di seluruh nusantara seperti di Aceh, Banjarmasin, Batam, Bukittinggi dan Pekanbaru.

Terbukti ya, tak kenal maka tak sayang!

Selama ini aku memang belum pernah ke dalam toko Gulung Jenebora, toko oleh-oleh khas Balikpapan ini. Paling banter hanya lewat-lewat saja di depannya karena kalau pas mau ke mal E-Walk dari arah Damai atau Balikpapan Permai, harus melewati jalan yang berada tepat di depan Gulung Jenebora.

Sesuai dengan tagline "Gulung Jenebora" pasti bisa nebak dong ya. Yup ini toko oleh-oleh aneka varian bolu gulung.

Sedangkan Jenebora adalah nama salah satu kampung yang sudah ada sebelum tahun 1724 yang berada di kawasan teluk Balikpapan, namun kini masuk dalam wilayah PPU, Panajam Pasir Utama.

"Jene" sendiri merupakan kata majemuk dalam bahasa Bugis yang berasal dari kata "Jene" yang artinya air, sedangkan "Bura" artinya busa putih.

Kembali ke laptop!

Begitu turun dari mobil, aku menyapu pandangan ke sekeliling dan mataku terpaut pada tanaman kembang kertas orange yang ngejreng dan indah terletak di daerah pintu masuk.

Meski hari sangat terik aku mencoba mengambil foto toko dengan latar depan kembang kertas blur.

Ini hasilnya!

toko oleh oleh khas balikpapan gulung jenebora

Gimana, kamu suka?

Selanjutnya aku masuk kedalam toko untuk menemui Mas Candra. Namun mataku segera tertarik ke beberapa rak oleh-oleh yang tertata rapi.

Ternyata oh ternyata toko oleh-oleh khas Balikpapan Gulung Jenebora juga menjual aneka oleh-oleh lain seperti amplang, aneka kerupuk, ikan asin, berbagai abon seafood, camilan pisang salai, soft durian bahkan beberapa karya kerajinan tradisional seperti tas dan gelang manik.

Aku segera asyik dalam aktivitas  mengambil beberapa video dan foto. Lagi khusyu shooting (((shooting))) eh, Mas Candra menghampiri, lalu kami memutuskan duduk di area photo booth.

Iya, di Gulung Jenebore tersedia juga photo booth sederhana, di sebelah kanan dan kiri, di bagian depan toko. Khusus di bagian kanan tersedia pernak-pernik bagi pengunjung yang ingin memuaskan hasrat berbagi ekspresi.

Misalnya seperti ini...
toko oleh oleh khas balikpapan gulung jenebora

Mas Candra menjelaskan bahwa Gulung Jenebora mulai beroperasi Desember 2012 di Balikpapan. Wah, berarti hampir 6 tahun ya. Kalau usia sekolah, sudah mau masuk SD, nih :D.

Di Balikpapan, Gulung Jenebora punya 3 outlet.

Satu yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman  No. 429 yang saat ini aku kunjungi, kedua, ada di Jalan Soekarno Hatta KM-5 dan terakhir di bandara SAMS Balikpapan dekat boarding gate.

Biasanya kalau ada wisatawan yang mau eksplor tempat wisata di kepulauan Derawan seperti Kakaban Danau Dalam Pelukan, Maratua, dan Sangalaki Pulau Tanpa Penghuni,  pesawat akan transit dulu di bandara SAMS Balikpapan, jadi monggo nih mampir dulu di outlet bandara untuk melengkapi momen indah liburanmu.

Seiring permintaan pasar dan perkembangan bisnis, Gulung Jenebora pun terus melakukan inovasi produk bolu gulung dan cake sehingga saat ini sudah terdiri dari berbagai varian seperti black forest, cake buah naga, rainbow naga, gulung nenas, gulung durian, gulung polkadot,  gulung naga ijo, gulung greentea, pandan cheese, simple brownies dan yang terbaru double cheese.

toko oleh oleh khas balikpapan gulung jenebora double cheese

Kisaran harga mulai dari Rp 45.000 sampai dengan Rp 69.000.

Khusus untuk outlet di bandara harganya Rp 5.000 lebih mahal dari kedua outlet lainnya.

Namun kadang-kadang suka ada promo dan kuis juga lho, terutama jika akan ada peluncuran produk baru. Jadi, kudu rajin kepoin akun instagram @gulungjenebora ya ^^

Sedangkan untuk harga oleh-oleh khas Balikpapan lainnya seperti amplang, abon tertera di depan rak. Jika tidak menemukan label harga, silahkan bertanya ke mba kasir.

Untuk tester amplang, abon dan gulung jenebora juga tersedia. Namun tidak untuk semua varian.

Nah, pas aku ke sana aku kebagian tester varian Gulung Jenebora nenas. Suka banget! Bolunya lembut, manisnya pas, berpadu dengan aroma nenas. Ga bikin eneg!

Menurut Mas Candra, varian gulung favorit adalah gulung durian, rainbow naga dan selai coklat kacang.

Sedangkan amplang favorit adalah mawar sari, nusantara dan bondang.

Pada kesempatan itu aku juga diajak tur ke dapur Gulung Jenebora yang ternyata terletak di seberang toko.

Mas Candra juga menambahkan bahwa dalam waktu dekat desain ruang display dan operasional dapur toko oleh-oleh khas Balikpapan Gulung Jenebora juga akan direnovasi biar lebih afdol dan kekinian.

"Tak kenal maka tak sayang!"

Pasti familiar dong dengan ungkapan ini ya.

Yuk, lebih dekat dengan Gulung Jenebora, toko oleh-oleh Balikpapan via video di bawah ini!

Semoga anjangsana ke toko oleh-oleh khas Balikpapan Gulung Jenebora ini bermanfaat.

Kalau ke Balikpapan, monggo colek aku ya, siap jadi dayang-dayang ne :D


Kamis, 27 September 2018

Momen Ter-WOW di Wakayama Kuroshio Ichiba Tuna Filleting Show

Momen Ter-WOW di Wakayama Kuroshio Ichiba Tuna Filleting Show

Momen Ter-WOW di Wakayama Kuroshio Ichiba Tuna Filleting Show. Saat telah mendapat konfirmasi bakal berangkat ke Jepang, aku jadi sering-sering browsing tentang Jepang. Biar gak kudet gitu, ceritanya.

Tapi aku fokusnya hanya ke tempat-tempat wisata melulu, melahap eksotika view musim dingin, semi, panas dan gugur.

Tak pernah sekalipun aku melirik atau terpikir membaca artikel tentang pasar (ichiba) tradisional di Jepang.

Momen Ter-WOW di Wakayama Kuroshio Ichiba Tuna Filleting Show

Jadi, waktu ikut tur Ibu Cerdas Attack Goes To Jepang dan tiba di Kuroshio Ichiba, Wakayama, aku hampir tak percaya bahwa itu adalah... pasar tradisional.

Jepang terdiri dari 4 pulau utama: Honshu, Hokkaido, Kyushu dan Shikoku dan Wakayama adalah nama salah satu prefecture di pulau Honshu, kalau di Indonesia seperti propinsi.

Apalagi saat tiba di lokasi pasar ikan!

Kesan pertama yang aku tangkap, tak ada bau amis, becek, kumuh, khas pasar, you know laa seperti di negara kita, Indonesia.

Gak percaya?

Ini nih penampakannya, biar gak hoax :D

Momen Ter-WOW di Wakayama Kuroshio Ichiba Tuna Filleting Show


Momen Ter-WOW di Wakayama Kuroshio Ichiba Tuna Filleting Show

Momen Ter-WOW di Wakayama Kuroshio Ichiba Tuna Filleting Show

Kayak di mal aja, ya...

Baidewei, subway, agenda ke Wakayama Kuroshio Ichiba memang termasuk dalam daftar tempat wisata hari kedua setelah mengunjungi pabrik deterjen Attack dan Kao Eco-Lab di Wakayama, yang merupakan bagian agenda perjalanan Ibu Cerdas Attack Goes To Jepang.

Pengalaman tur selengkapnya bisa juga dinikmati di serba-serbi ngebolang ke Jepang termasuk saat alami sensasi lift dan eskalator transparan serta menikmati Osaka Castle istana di dalam taman.

Rombongan tur kali ini berjumlah kurang lebih 12 orang, jadi kemana-mana kami menggunakan moda transport bis.

Sesampainya di Kuroshio Ichiba memang sudah siang. Pasar terlihat sangat lengang.

Begitu ke luar dari bis, aku langsung menyapu pemandangan sekitar.

"Ini mah jauh banget dari view pasar, bisikku dalam hati"

Gimana menurutmu, setuju?

Momen Ter-WOW di Wakayama Kuroshio Ichiba Tuna Filleting Show

Ternyata setelah aku cek di intenet, Kuroshio Ichiba memang satu lokasi dengan Kota Marina Wakayama, sebuah pulau buatan di kota teluk, Wakayama.

Di pulau ini ada juga Porto Europa Theme Park, taman populer di kalangan keluarga dan anak-anak, yang berisi komidi putar (ferris wheel), seluncuran (roller coaster) dan atraksi lainnya, khas sebuah taman.

Jadi sekali lagi, kesan pasar yang becek, bau, pengap, kotor, you name it laaa, semuanya itu, tak ada!

Oh iya, karena memang membawa uang saku terbatas aku tidak punya rencana untuk shopping di Kuroshio Ichiba.

Window shopping aja laaa, HAHAHA, iya, cukup memanjakan mata saja...!

Aku dan beberapa sahabat langsung memuaskan hasrat, dengan klik sana dan sini. Kami diberikan waktu hanya sekitar 1 jam karena masih harus melanjutkan perjalanan, menggenapkan jadwal sebelum bersiap balik ke Jakarta keesokan harinya.

Sama seperti view outdoor di sekitar pasar, suasana indoor pasar tradisional Kuroshio Ichiba juga tidak banyak berubah. Terasa lengang dan tenang.

Mengapa oh mengapa? Pasar kog lengang, something is missing, pikir aku, sok tahu!

Aku lalu mencari Pak Usman, the guide,  dan tak sabar ingin mendapatkan penjelasan.

Aha, itu dia!

"Pak, kog pasarnya, lengang ya? Tanyaku, to the point"

"Iya, sudah tak banyak aktivitas kalau jam begini".

"Umumnya di pasar tradisional Jepang, semua kudu disiplin mengikuti jadwal."

"Misalnya, pagi hari sering dipilih jadi puncak aktivitas transaksi termasuk lelang ikan serta aktivitas penyayatan ikan tuna jumbo (Tuna Filleting Show). Sampai-sampai rutinitas mengangkut sampah dan membersihkan pasar juga ada jadwalnya lho"

"Oh gitu..."

"Coba deh perhatikan di sekeliling, sudah tak tercium bau sama sekali kan, dan tak terlihat sampah sama sekali!"

"Iya, kalau di Indonesia, ini mah seperti view dalam mal ya, pak, Tak tahan aku akhirnya menuntaskan kepo"

 "Tapi, sebentar ya saya tanyakan, siapa tahu masih ada jadwal Tuna Filleting Show lagi"

Usai berkata begitu, Pak Usman bergegas pergi. Tak berapa lama beliau kembali dengan aura wajah berseri.

"Yuk, kita kesana, sebentar lagi ada pertunjukan penyayatan ikan tuna jumbo (Tuna Filleting Show), atau Maguro dalam bahasa Jepang, yang di sini mampu menyedot kunjungan wisatawan"

"Haaa! Serius, Pak?"

"Iya, Tuna Filleting Show merupakan nadi pariwisata di Kuroshio Ichiba. Wisatawan dari segala penjuru biasanya hadir dan takjub dengan kelihaian para nelayan profesional saat menyayat ikan tuna jumbo."

Saat kami tiba, ternyata sudah banyak wisatawan yang berkerumun, and the show it's about to begin...

Dua orang nelayan profesional dengan hiasan kepala, berdiri menghadap meja, salah seorang berhadapan dengan ikan tuna jumbo di atasnya.

Momen Ter-WOW di Wakayama Kuroshio Ichiba Tuna Filleting Show

Momen Ter-WOW di Wakayama Kuroshio Ichiba Tuna Filleting Show

"Ihhh, ukuran tunanya saja sudah mampu mengintimidasi aku!"

Rasanya belum pernah aku sedekat ini dengan ikan sebesar ini, wow!

Bulu romaku langsung merinding, euuiii...

Apalagi saat "algojo" mulai menyayat tuna jumbo. Tepuk tangan riuh membahana berkali-kali setiap algojo sukses menyayat tuna menjadi lebih kecil. Momen ter-wow, indeed!

Sambil menyayat tuna dengan berbagai jenis pisau, bahkan ada yang seperti samurai, sesekali sang algojo juga berbicara (dalam bahasa Jepang tentunya) dan memperlihatkan hasil sayatan tuna jumbo kepada kami, diiringi riuh tepuk tangan tanpa henti.

Beberapa wisatawan juga mengambil foto dan video, termasuk aku dong. Tapi aku cuma mengambil foto, karena memori kamera sudah hampir penuh, bow.

Begitulah segelintir aktivitas harian di Kuroshio Ichiba, Wakayama.

Hari itu aku menjadi saksi bahwa sungguh event Tuna Filleting Show yang termashyur itu memang terbukti merupakan nadi pariwisata Kuroshio Ichiba.

Tak heran mengapa televisi Jepang pun sering meliput aktivitas menakjubkan ini.

Dalam sehari ada 3 kali Tuna Filleting Show, seperti terlihat di gambar atas, jam 11.00, 12.30 dan 15.00. C-A-T-A-T!!! Kudu ingatin ya, next kalau mau ke Kuroshio Ichiba!

"Masya Allah, aku berbisik dalam hati, semoga negaraku, Indonesia, suatu hari bisa kelak seperti ini,  punya aktivitas mirip Tuna Filleting Show, menjadikan aktivitas di pasar menjadi sumber devisa negara!"

Surga Seafood  dan BBQ

Selain itu, ternyata Kuroshio Ichiba adalah famous for eating tours juga!

Buat kamu pencinta wisata kuliner, inilah saatnya, tersedia begitu banyak jenis makanan!

Iya, pasar ini surga untuk penikmat seafood dan BBQ!

Begitu memasuki pasar ikan, aroma khas seafood dan ikan panggang segera menyerbu indera.

Di berbagai lorong aku menyaksikan stand-stand hasil olahan seafood yang dihiasi dengan plang unik yang sangat mengundang.

Ada pula ikan tuna tiruan yang melayang di atap, seperti berenang di udara.

Aku menguatkan mental untuk tidak over budget, harus!

Melihat aku yang hanya berjalan dan belum memegang apa-apa di tangan, Mas tour leader  (maafkan aku Mas, lupa namanya) dari travel agent mungkin iba - nih ibu kere banget yak - HAHAHA... menawarkan sebuah hasil olahan seafood cumi-cumi panggang yang ditusuk menyerupai sate dan sudah berlumur bumbu.

"Terima kasih ya, Mas"

"Hmmm... awalnya agak aneh di lidah, namun perlahan hormon seretonin bekerja, dan satu tusuk sate cumi-cumi pun sudah berpindah ke dalam perut, HAHAHA"

Ternyata, beberapa teman juga memutuskan membeli hasil olahan seafood sate cumi-cumi yang sama.

Sambil memegang tusuk sate cumi-cumi, kami mengitari Kuroshio Ichiba, seperti mengulang keseruan masa kecil dahulu, makan sambil jalan-jalan, namun kali ini di pasar ikan Jepang.

Cuma itu tadi, karena aku bawa uang saku terbatas, aku tak berani belanja apapun di sini, takut syok, hahaha, plus malu juga mau tanya-tanya sama teman, ketahuan ga punya doku! Sudah laa ga punya doku, bawel pulak lagi. Banyak kali nanti awak kenak pasal, iya kan! Dibully lagi, HIHIHI...!

Di Kuroshio Ichiba, kalau mau dine-in juga ada!

Tinggal pilih seafood atau meat favorit dan para chef akan memasak sesuai pesananmu.

Takkan ada penipuan di sini, karena mereka mencantumkan harga dengan tulisan besar-besar!

Untuk menggenapkan sensasi di pasar Kuroshio Ichiba sebaiknya memang menyediakan budget lebih, agar bisa menikmati kuliner khas di sini.

Cuma, di Kurosio Ichiba aku tak melihat  noodles handmate Jepang yang terkenal itu? Udon dan Soba!

Saat membuat tulisan ini aku langsung browsing apa sih perbedaan keduanya- [thick udon (mi tebal), thin udon (mi tipis)] dan  [soba (mi soba)]

Ternyata, kalau udon itu terbuat dari campuran tepung gandum, garam dan air, sedangkan soba adalah campuran tepung soba dan air.

Udon punya tekstur yang lebih mantap saat dikunyah sementara soba punya rasa yang lebih kuat! (sumber: matcha-jp.com)

But, it is fine! Mungkin harus ke Jepang lagi, biar bisa lihat sekaligus makan udon dan soba lagi. Aamiin...

Nah, bagi turis muslim seperti aku, memang tetap harus bertanya ya apakah santapan di sini sudah muslim friendly.

Tapi Sis, aku gak bisa bahasa Jepang?

Gak pa-pa pakai bahasa Inggris patah-patah plus bahasa tarzan eh tubuh juga it works kog!

Masih menurut Pak Usman, kini orang Jepang sudah terbiasa dengan wisata halal, jadi kadang tanpa diminta mereka akan menjelaskan mana hidangan halal dan non halal.

Satu lagi tip dari pak Usman, guide kami, usahakan saat bolang ke pasar tradisional Jepang  harus di hari kerja plus Sabtu karena kebanyakan pasar akan tutup di hari Minggu atau saat hari libur.

Atau jika ingin merasakan sensasi acara pelelangan ikan, datangnya pagi subuh sekalian.

Mau?

Satu yang aku sesalkan adalah aku sama sekali tidak berinteraksi dengan warga lokal di Kuroshio Ichiba. Jadi, tak ada yang bisa aku tuliskan di sini, HIKS.

Semoga kalian tidak mengulangi kesalahanku ini saat bepergian ke luar negeri nanti.

Untung saja aku sempat mengabadikan kenangan sesaat sebelum kembali lagi ke bis bergabung dengan teman-teman.

Momen Ter-WOW di Wakayama Kuroshio Ichiba Tuna Filleting Show

Iseng-iseng aku ketik "Tuna Filleting Show" di google dan menemukan YouTube mba Emily le Hui Lie.


Aku sedikit kaget karena babang yang berdiri di sebelah "algojo" pada gambar di atas, saat perjalananku ke Jepang, kini giliran doi yang jadi "algojo" di video mba Emily.

Coba deh perhatikan!

Anyway, semoga kalian juga bisa menikmati momen ter-wow di Kuroshio Ichiba Tuna Filleting Show ini ya...

Kamis, 06 September 2018

Amanda Brownies Luncurkan Paket Hemat Amanda Brow

amanda brownies balikpapan paket hemat amanda brow
Outlet Amanda Brownies Balikpapan di Jalan Sudirman Markoni
Amanda Brownies Luncurkan Paket Hemat Amanda Brow. [Update]Sebuah pesan WAG dari komunitas Blogger Balikpapan masuk. Ada undangan konferensi pers dari outlet Amanda Brownies, pelopor brownies kukus dari kota Bandung.

Aha, akhirnya Balikpapan kebagian juga, bisikku dalam hati.

Beberapa minggu sebelumnya, lewat aktivitas IW (Instagram Walking) komunitas WAG yang anggotanya terdiri dari blogger, influencer dan buzzer dari seluruh pelosok Indonesia, aku pernah membaca postingan beberapa sahabat yang berdomisili di Bandung tentang Paket Hemat Amanda Brow ini.

Sejak saat itu, sebenarnya, jauh di dalam hati aku ini udah kepo tingkat dewa, "kapan giliran Balikpapan ya?"

Ternyata, pucuk dicinta ulam pun tiba!

Maka, jadilah hari ini, dengan mengendarai sepeda motor di tengah terik mentari aku menyusuri lalu lintas yang lumayan padat merayap menuju Amanda Brownies Balikpapan di Jalan Jenderal Sudirman no. 25, percis di depan kantor Samsat Markoni.

amanda brownies balikpapan paket hemat amanda brow
Amanda Brownies Balikpapan di Markoni
Begitu ke luar dari tempat parkir aku berpapasan dengan Lidha Maul pemilik www.bulirjeruk.com dan www.elemde.web.id.

Sedikit pangling karena tak biasa lihat doi pakai kacamata. Yang pasti lebih manis laa...hahaha.

Usai berpelukan kami langsung "action" eh maksudnya mengambil beberapa dokumentasi di sekitar area outdoor outlet Amanda Brownies Balikpapan.

Puas mengambil beberapa dokumentasi, kami melangkah masuk dan bertanya kepada staff security mau ketemu PIC Amanda Brownies Balikpapan, Ibu Yani.

Kami langsung diarahkan ke sebuah ruangan di mana Ibu Yani yang ternyata memiliki nama lengkap Rosmayani S.Pd, Kepala Outlet Cabang Balikpapan,  Bapak Muhammad Rhino Rakadhipa SM, Wakil Kepala Outlet Cabang Balikpapan dan Bapak Eko Agung Suprobo, Supervisor Area Kalimantan sudah menanti.

amanda brownies balikpapan paket hemat amanda brow
Pak Rhino, Ibu Yani dan Pak Eko (dari kiri ke kanan)
Fotografer : Adam Afrixal (https://adamafrixal.wordpress.com/)
Olala ternyata baru kami berdua yang pertama tiba di tkp!

Usai berkenalan, kami selanjutnya larut dalam perbincangan informal namun masih berkisar tentang  betapa pentingnya melibatkan akivitas marketing online melalui akun media sosial di zaman now ini.

Beberapa menit kemudian 4 sahabat blogger lainnya juga bergabung dan acara konferensi pers pun segera dimulai.

Pak Eko mewakili Amanda Brownies memulai acara dengan memutar sebuah video histori tentang Amanda Brownies.

Amanda Brownies berdiri sejak tahun 2000 di kota Bandung, dan saat ini memiliki 100 outlet yang tersebar di Jawa, Sumatera, Sulawesi, Bali dan Kalimantan. Amanda Brownies juga sudah memiliki hak paten atas nama, komposisi dan rasa.

Kreatif dan inovatif  adalah prinsip Amanda Brownies untuk bertahan dan bahkan menjadi pemain utama dalam bisnis kuliner ini sekaligus untuk melengkapi tagline keren "Ingat Brownies, Ingat Amanda"

Pernah dengar dong ya?

amanda brownies balikpapan paket hemat amanda brow
Rasanya gak bikin eneg!
Baidewei, dalam kesempatan kali ini, aku juga baru tahu kalau ternyata Amanda itu ternyata berasal dari singkatan Anak MANtu DAmai. Kirain nama salah satu pendiri.

Nah, siapa lagi nih yang punya pikiran sama dengan aku, ayo ngaku!

Selanjutnya Pak Eko memasuki acara inti, memperkenalkan kami dengan varian promo Paket Hemat Amanda Brow, satu paket yang terdiri dari 3 varian Amanda Brownies. 

Di Balikpapan, promo ini dimulai efektif  3 September 2018  terdiri dari:

Paket Pink Amanda Brow
(Amanda Brownies Pink Marble + Original + Sarikaya Pandan)
Harga Awal Rp 133.000 menjadi Rp 123.900

Paket Blue Amanda Brow
(Amanda Brownies Blueberry + Original + Tiramisu Marble)
Harga Awal Rp 136.000 menjadi Rp 126.900

Paket Choco Amanda Brow
(Amanda Brownies Choco Marble + Original + Cheese Cream)
Harga Awal Rp 157.000 menjadi Rp 146.900

Ayo dipilih-dipilih!
Paket Hemat Amanda Brow ini berlaku nasional di seluruh outlet Amanda Brownies namun untuk harga menyesuaikan dengan domisili outlet ya.

Untuk kenyamanan bersama juga biasakan bertanya kepada kasir syarat dan ketentuan untuk harga Paket Hemat Amanda Brow, karena setiap outlet punya kebijakan sendiri.

Selain itu Amanda Brownies juga punya varian baru seperti Green Tea Mint, Strawberry dan Banana Cheese.

Nah saat pulang aku kebagian ini nih, varian baru Banana Cheese!

Aku dan hubby suka banget! Perpaduan pisang, coklat dan kejunya, pas banget, gak bikin eneg.

Sebelumnya aku juga sudah punya varian favorit, Original dan Cheese Cream!

Apalagi kalau makannya sambil menikmati sunset dan siluet berduet di pantai Melawai Balikpapan atau menikmati pesona Bukit Dinding Borneo. Mantap jiwa! 

amanda brownies balikpapan paket hemat amanda brow
Varian baru itu, Banana Cheese!
Beberapa hari ketika browniesnya sudah lenyap eh habis, kemasannya aku timang-timang, aku putar-putar, mataku tertumbuk pada beberapa informasi penting ini, seperti kode produksi, expire date, komposisi, sertifikat halal dan informasi lainnya.
amanda brownies balikpapan paket hemat amanda brow
Informasi penting itu!

amanda brownies balikpapan paket hemat amanda brow
Foopak!

amanda brownies balikpapan paket hemat amanda brow
Sertifikasi MUI
Jadi, jangan seperti aku yang baru memperhatikan setelah Amanda Browniesnya habis ya, hahaha.

Sebagai seorang pembeli cerdas seyogianya kita memperhatikan hal ini sebelum memutuskan membeli.

Tapi aku percaya perusahaan sekaliber Amanda Brownies pasti sangat memperhatikan hal krusial seperti ini!
amanda brownies balikpapan paket hemat amanda brow
Blogger Balikpapan + Amanda Brownies Balikpapan 
Tahukah kamu?

Selain di GoFood, kini, Amanda Brownies Balikpapan jadi mitra GrabFood Preferred Merchant juga lho!

... dan agar bisa selalu update dan lebih dekat, yuk kita kepoin akun instagram offisial Amanda Brownies:

@amandabrownies - untuk offisial lokasi Bandung
@amandanrowniesbpp - untuk offisial lokasi Balikpapan
@amandakalimantan - untuk offisial lokasi Balikpapan

Kalau kamu, varian Amanda Brownies mana yang jadi favoritmu?