Tampilkan postingan dengan label Kehamilan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kehamilan. Tampilkan semua postingan

Selasa, 13 Maret 2018

Anyang-Anyangan? Di PRIVE URI-CRAN Aja!

Kiat Mengatasi Anyang-Anyangan Dengan Prive Uri-Cran

"Dengan ibu Rosanna Simanjuntak?"

"Iya, betul"

"Ibu, mohon bantuan informasi kalau mau beli Prive Uri-Cran buat anyang-anyangan di Pekanbaru di mana ya?"

"Mohon maaf,  ini dengan siapa ya?" 

Tanyaku tak kalah heran, selain kaget mendapat panggilan di siang bolong, juga karena eh karena biasanya cuma babang suami yang sering telepon, hahaha... plus si Bapak menyebut lengkap namaku sesuai di KTP.

Hmmm...

Perasaan sih fans abadiku cuma satu, ahay... *kibas poni!

"Begini bu, saya menemukan tulisan tentang Prive Uri-Cran dan anyang-anyangan di blog ibu, terutama tentang penyebab anyang-anyangan, sebagian besar sama banget dengan yang saya alami!"

Si Bapak langsung memborbardir seperti bisa membaca pikiran aku.

Begitulah, kejadian ini semakin menambah keyakinanku bahwa kekuatan sebuah tulisan sungguh tidak boleh dipandang sebelah mata dan kita memiliki kewajiban untuk menyajikannya dengan jujur, dengan segenap tanggung jawab, karena boleh jadi ada pihak-pihak yang tertolong dengan tulisan kita.

Baca juga : Ketahui Manfaat Menulis Kisah Hidup Pribadi

Apalagi di zaman now di mana internet dalam genggaman, bow. Semua tulisan dalam sekejap bisa menjadi viral.

Jadi, waspadalah, waspadalah! Eh, ini kenapa kog jadi kayak Bang Napi yak.

"Biasanya sih di Guardian ada, Pak, atau Bapak browsing di google, ntar kalau belum ketemu boleh telepon saya lagi, mungkin saya sudah punya tambahan informasi"

"Oh iya, ya, kog saya lupa, baiklah Bu, saya cek dulu"

Setelah si Bapak menutup pembicaraan, aku langsung melipir ke blog dan membaca lagi tulisan tentang Prive Uri-Cran solusi alami dan praktis atasi anyang anyangan itu.

Kira-kira di bagian mana ya yang berhasil menarik perhatian si Bapak, hmmm...?

Apakah ceritaku dibaca habis sampai selesai?

Karena eh karena lumayan panjang juga tuh curhat pengalaman saat mengalami sakit saat buang air kecil karena dehidrasi plus sering menahan hasrat pipis karena toilet yang kurang higienis.

Iya hampir 3 kali aku mengalami anyang-anyangan, yang ternyata, jika tidak diatasi secara serius bisa memicu terjadinya infeksi saluran kemih.

Yup, anyang-anyangan memang kerap datang berulang!

Berikut penyebab anyang-anyangan yang biasanya jadi faktor pemicu.

1. Dehidrasi
  • Dehidrasi alias tubuh kehilangan cairan, baik oleh aktivitas fisik atau kurangnya minum cairan. Iya, dalam kondisi ini tubuh akan menyesuaikan diri dengan mengurangi produksi urine. Jadi, penting memenuhi kebutuhan konsumsi air putih ya.
2. Kehamilan
  • Saat hamil ukuran rahim akan membesar dan akan mendorong kandung kemih dan perasaan ingin BAK akan lebih sering menghampiri. Solusinya hanya satu, tuntaskan hasrat pipis itu!
3. Bakteri
  • Ini terjadi saat kandung kemih terinfeksi bakteri Escherichia Coli atau E. Coli (keren banget yak namanya :p). Doi biasanya bersemayam di usus besar dan kadang ikut bolang bareng feses di anus.
Nah, jika kita membasuh organ intim dengan metode yang kurang tepat, yaitu dari anus menuju vagina, nebeng deh doi.

Jadi, please hati-hati kalau membersihkan organ intim ya, cint ^^

4. Anatomi Wanita

Posisi lubang anus, liang vagina dan kandung kemih yang berdekatan dan terbuka juga menjadi pemicu, ditambah kelalaian saat membersihkan organ intim sehingga kerap terjadi bakteri dari anus, vagina mengkontaminasi saluran kemih.

Dalam tulisan itu, aku juga menyajikan beberapa kiat mencegah anyang-anyangan seperti:
  • Menghilangkan kebiasaan menahan keinginan buang air kecil
  • Rutin mengganti pakaian dalam
  • Menggunakan bahan pakaian dalam yang mampu menyerap keringat
  • Mengkonsumsi air putih 8 gelas sehari
  • Membersihkan organ intim dengan cara yang benar yaitu darai arah vagina ke anus
  • Jika memungkinkan hindari menggunakan toilet duduk di tempat umum
  • Menggunakan air mengalir untuk membasuh organ intim
  • Memenuhi kebutuhan serat dalam tubuh misalnya dengan Prive Uri-Cran

Kenapa harus Prive Uri-Cran?

Selain kandungan vitamin C yang tinggi yang bersinergi dengan ekstrak Cranberry, kemasan yang praktis dalam bentuk sachet dan kapsul juga merupakan produksi reputable company PT Combiphar yang mengklaim senantiasa berkala menjalankan audit quality control room, pelatihan dan ilmu terbaru dari para mitra kaliber internasional serta mengutamakan kualitas tinggi.

Hmmm... dari inti tulisan di atas kira-kira bagian mana ya, yang membuat Bapak tergerak dan jatuh hati sama Prive Uri-Cran?

Hahaha... saat menulis tulisan ini, godaan kepo itu menghampiri lagi.

Alhamdullilah, aku sih Insya Allah sampai tulisan ini tayang,  sedang tidak anyang-anyangan, namun sepertinya memori di kepala sudah merekam nih kalau anyang-anyangan ya di Prive Uri-Cran aja!

Kiat Mengatasi Anyang-Anyangan Dengan Prive Uri-Cran

Ups, hampir lupa, Pive Uri-Cran boleh juga lho diminum sebagai suplemen makanan untuk membantu kesehatan secara umum.



Eniwei, pasti kamu masih kepo tentang nasib si Bapak tadi ya?

Tenaaang.... beberapa hari kemudian, beliau menelepon kembali, dan sudah menemukan apa yang dicari.

Jadi bikin tambah yakin, kalau anyang-anyangan, di Prive Uri-Cran aja!


Rabu, 11 Januari 2017

Pentingnya mempersiapkan kehamilan dengan baik


Pentingnya mempersiapkan kehamilan

Pentingnya mempersiapkan kehamilan dengan baik. Kehamilan ini sangat aku tunggu-tunggu. Iya, kehamilan pertama setelah menunggu hampir tujuh tahun. Begitu banyak drama yang menyertainya.

Kayak sinteron aja, ne..!

Ember. Satu tahun pertama setelah pernikahan sebenarnya aku sudah mulai sedikit resah karena tak kunjung hamil. Saat itu aku masih bekerja di perusahaan tambang emas di tengah belantara Kelian di Kutai Barat, Kalimantan Timur dengan rotasi kerja 6 minggu di lokasi tambang dan 2 minggu cuti di rumah dan tetap di bayar upah normal.

Aku sangat mencintai pekerjaanku sebagai sekretaris di bagian support services yang membawahi semua pekerjaan subkontraktor di lokasi tambang dan sering melakukan interaksi dengan para kontraktor dan divisi lain seperti di bagian keuangan, lingkungan dan tentu saja bagian tambang, sang primadona. Tenaga ahli Australia banyak bertebaran di sini. Paling senaaang kalau ada tugas ke sini, bisa tepe-tepe, giccuuu. Hihihi...

Atasanku ada 3 orang, 2 orang berkebangsaan Australia dan 1 orang Indonesia. Iya, aku punya 3 atasan.

Mantap, jiwa!

Rutinitas sehari-hari hanya bekerja di kantor karena semua disediakan perusahaan termasuk laundry dan itu tuh buat beresin tempat tidur kita, juga, ada!  Pokok na mah seperti nyonya besar daa. Jadi benar-benar karyawan hanya fokus bagaimana menjaga kondisi agar tetap fit dan bisa memberikan yang terbaik pada perusahaan.

Pada zaman aku dulu sekitar tahun 1992, tidak ada hari libur kalau bekerja di lokasi tambang, jadi selama 6 minggu itu kami terus bekerja mulai jam 7 pagi sampai dengan jam 5 dipotong istirahat jam 12 sampai jam 1 siang, dan boleh lembur dengan izin atasan dan jika memang dibutuhkan.

Tips Hamil Versiku


Setelah tak kunjung hamil meski hanya baru memasuki tahun kedua pernikahan, aku sudah mulai rajin membaca berbagai artikel di majalah, buku dan bertanya kepada teman-teman dan akhirnya aku memutuskan untuk konsultasi ke dokter kandungan.

Dokternya bilang apa?

"Santai saja dulu bu, nikmati waktu dan kebersamaan dengan suami!"

Namun dokter tetap juga memberi obat penyubur buat aku dan suami. Harga obatnya sangat mahal untuk ukuran kantong kami, dan untung saja masih bisa diklaim 80% ke perusahaan. 

Beberapa sahabat juga menganjurkan agar aku berhenti kerja agar bisa hamil. Aku tak bisa menerima karena suami saat itu juga belum punya pekerjaan yang mapan. 

Hingga akhirnya memasuki tahun ke lima masih juga belum hamil, aku memutuskan untuk berhenti bekerja, berhenti berobat ke dokter, berhenti memikirkan mengapa belum hamil-hamil juga.

Seiring waktu aku juga sudah mulai tidak terlalu pusing tentang kehamilan. Tak ingin kehidupan direnggut, stres apalagi depresi karena belum punya keturunan. No way! Not my type!

Aku yakin Allah SWT tahu apa yang terbaik bagi aku dan suami. Tak pernah sekalipun aku ragu tentang itu.

Kalau dulu aku berdoa agar diberikan keturunan, kini aku menggantinya dengan semoga diberikan yang terbaik, karena sekali lagi aku percaya hanya Allah SWT tahu apa yang terbaik.

Kami tak pernah lagi berbicara intens tentang kehamilan. Jika diberi kepercayaan, alhamdullillah, jika belum dipercaya, ya tetap alhamdullillah. Tetap menjalani gaya hidup sehat dan santai kayak di pantai, tanpa beban! Itu tips hamil versiku, tak lebih tak kurang.

Hikmahnya, kami sering banget travel ke luar kota bahkan lintas propinsi, bersenang-senang!

Pentingnya mempersiapkan kehamilan

Pentingnya mempersiapkan kehamilan dengan baik


Hingga hari itu tiba!

Suatu hari menjelang subuh Agustus 2001, seperti biasa aku berwudhu ke kamar mandi. Malam hari sebelumnya aku dan suami membeli alat tes kehamilan karena sudah hampir 2 bulan aku telat. Sebenarnya aku sudah terbiasa dengan hal ini, karena sudah sering mengalami.  Tak ada yang isitimewa. 

Namun kali ini, entah mengapa ada sesuatu yang menggerakkan hatiku untuk melakukannya.

Meski sudah sering menjalani tes ini, tetap saja jantungku berdegup kencang, terutama saat garis pertama begitu cepat berubah, memasuki giliran garis kedua, kecepatan cairan merambat agak lambat, mataku tak berkedip... dan aku menangis terisak ketika 2 tanda garis merah jelas terbaca, tanganku bergetar, jantungku apalagi, semakin tak terkendali diiringi ucapan syukur tak henti di dalam hati.

Aku seret langkah kembali ke kamar dan berbisik ke telinga suami sambil tetap menggengam test pack.

"Bang... bunda hamil, Bang"

Ucapku lirih, nyaris mendesis.

"Alhamdullillah"

Suami mengecup keningku lembut dan kami sholat Subuh berjamaah masing-masing dengan hati yang membuncah.

Untuk meyakinkan kehamilan ini, kami berkonsultasi dengan dokter kandungan dan disarankan melakukan USG. Yup, positif hamil!

Dokter kandunganku kali ini agak pelit senyum dan pelit bicara.

Mungkin dia lelah, kakaa...

Mungkin juga. Beda banget sama beberapa dokter kandungan yang sebelumnya. Tapi karena saat itu aku pasien Askes yah aku tak punya banyak pilihan.

Jadi untuk mensiasatinya aku yang harus banyak bicara, banyak bertanya. Sayang dong, kakaa... masak konsultasi yang cuma beberapa menit tak bawa oleh-oleh pengetahuan ke rumah. Setuju?

Banget!

Hal pertama yang aku tanya adalah tentang persiapan awal kehamilan.

Dokter berkata ternyata tahap awal kehidupan sudah dimulai bahkan sejak awal pembuahan. Itulah kenapa setiap pasangan penting mempersiapkan kehamilan dengan baik. Jadi, faktor risiko seorang anak itu sangat dipengaruhi nutrisi kedua orang tuanya

Idealnya bahkan sebelum pernikahan untuk meningkatkan kewaspadaan calon orang tua harus memeriksakan kesehatan. Duh... kita dulu gak pakai beginian. Gawat nih!

Mengapa?

Gunanya untuk mendeteksi dini apakah ada penyakit genetik seperti thalasemia, diabetes dan penyakit infeksi seperti hepatitis atau HIV sekaligus menemukan solusi.

Wiii... suerem yak!

Nah, semakin penting lagi ketika sudah memasuki masa kehamilan, calon ibu wajib melakukan pemeriksaan rutin dan mencukupi kebutuhan gizi.

Alhamdullilah, kini si kecilku sudah beranjak remaja and so far tumbuh kembangnya sama seperti anak normal lainnya.

Pentingnya mempersiapkan kehamilan


Biar komplit baca juga bagaimana cara hebat eksplor bakat anak ya.

Semoga artikel tentang pentingnya mempersiapkan kehamilan dengan baik ini bermanfaat.

Kalau kamu punya pengalaman lain sila share di bagian komentar, because sharing is caring, right?