Kamis, 14 Maret 2019

Ketahui Kiat Lolos Seleksi AFS dan YES

lolos seleksi afs yes kiatnya

{Update} Saat berbagi kabar bahagia itu, tentang Yasmin diterima menjadi salah satu duta pertukaran pelajar (AFS) Indonesia ke Jepang (Year Program-YP 2018-2019) bersama 2 siswa lain dari Jombang dan Makassar, banyak yang bertanya, "Apa sih kiat-kiat agar lolos seleksi AFS dan YES?"

AFS dan YES adalah program asuhan 
Yayasan Bina Antarbudaya, 
organisasi non pemerintah, 
non profit 
berbasis relawan 
merupakan mitra dari AFS Intercultural Program
yang berkomitmen untuk membangun dunia yang lebih baik 
melalui program pertukaran
 yang berlandaskan pemahaman antarbudaya.

Sejujurnya, pertanyaan yang sama itu jugalah yang ada dibenakku, saat suatu hari di tahun 2017, sepulang sekolah, putriku menyampaikan kabar bahwa doi ingin mengikuti seleksi pertukaran pelajar tingkat SMA di sekolahnya.

"Bunda, tadi Yasmin mengikuti acara sosialisasi tim pertukaran pelajar di sekolah"

Yasmin menyampaikannya dalam bahasa Inggris.

Iya, kami sepakat, agar kemampuan berbahasa Inggris tidak semakin tergerus, kami sepakat untuk berkomunikasi dalam bahasa Inggris, diselingi dengan bahasa Indonesia, tentu saja!


"Well, let's do it then!"

Aku menjawab tak kalah antusias.

Dan sejak saat itu aku dan Yasmin memantau setiap syarat dan ketentuan yang beberapa di antaranya bisa dilihat langsung di akun instagram @binaantarbudaya dan @binabud di twitter.

Namun ada juga beberapa informasi yang dikirim langsung melalui email pribadi. Biasanya sih menyangkut informasi sensitif dan bersifat privasi.

Berikut ini beberapa hal yang bisa aku bagi, semoga masih relevan ya.

Begitulah, seleksi pertukaran pelajar ini, baik AFS dan KL-YES (The Kennedy-Lugar Youth Exchange and Study-untuk selanjutnya aku singkat dengan YES, ya) biasanya dimulai setahun sebelumnya!

Hal ini disebabkan karena ketatnya seleksi yang memerlukan beberapa tahapan untuk mendapatkan siswa terbaik mewakili Indonesia.

Biasanya AFS dan YES beda tanggal registrasi!

Namun untuk afdolnya sering-sering aja kepoin akun di atas tadi ya, pantengin feed dan instastory juga.

Eh, satu lagi...

Pertukaran pelajar ini terdiri dari 2 program yaitu:

1. AFS (beasiswa tidak murni) - not full scholarship
2. YES (beasiswa murni) - full scholarship

Namun perlu aku tambahkan, seleksi yang aku bagi di bawah ini adalah berdasarkan pengalaman untuk Year Program (YP) 2018-2019.

So, boleh jadi untuk tahun ini tahapan jenis seleksi, bisa saja jadi berbeda. Who knows?

Seleksi IPU (Ilmu Pengetahuan Umum)

Untuk YP 2018-2019 sebagaimana layaknya sebuah kompetisi, seleksi pertukaran pelajar ini diawali dengan tes tertulis pengetahuan umum.

Menurut Yasmin ada 3 rangkaian tes  pada seleksi awal ini yaitu:

1. Tes tertulis pilihan berganda (100 soal) IPU (Ilmu Pengetahuan Umum) 

Plus soal matematika, kimia, biologi dan gengnya, hahaha.

2.  Tes tertulis pilihan berganda Bahasa Inggris

Kurang lebih seperti tes di sekolah ada vocabulary, grammar dan sentences.

3. Tes Essai Bahasa Indonesia

Yasmin mendapat 3 topik seperti ini:
  • Apa rencana masa depan dan bagaimana cara menggapainya?
  • Sebutkan 3 masalah besar dan cara menghadapinya!
  • Pernahkan menjadi pemimpin, atau menjadi yang dipimpin?
Semua jawaban harus ditulis pakai tulisan tangan!

Gunakan kemampuan menulis terbaik seperti tulisan yang nyaman dibaca, pengaturan paragraf, pemilihan kata dan lain-lain.

Intinya, buatlah karya essai yang bagus dan menarik!

Kiat:
Banyak-banyak membaca dan mendengar berita isu nasional dan internasional atau kalau mau sedikit investasi belilah buku RPUL (Rangkuman Pengetahuan Umum Lengkap)

Saat ikut seleksi pertama kali, menurut Yasmin, ada kira-kira 300 peserta yang datang dari berbagai sekolah di Balikpapan dan sekitarnya.

Pengumuman yang lolos seleksi memakan waktu sampai  3-4 minggu.

Seleksi Interview

Kali ini jumlah peserta menyusut melebihi separuh dan hanya tersisa 100 peserta untuk lolos tahap interview bilingual (Indonesia dan Inggris).

Saat ini juga peserta diminta menyiapkan berkas-berkas baru lagi seperti:
  • Legalisir fotokopi ijasah SMP
  • Legalisir nilai UN SMP
  • Pas foto
  • Rekomendasi sekolah SMA
  • Rekomendasi dari lingkungan rumah dan teman terdekat
  • Legalisir raport SMP semester 5 dan 6, dan raport SMA semester 10 (genap dan ganjil)
  • Fotokopi raihan prestasi (sertifikat dan lain-lain)
Oh iya, interview kali ini diadakan dalam 2 bahasa, Indonesia dan Inggris.


Baca juga :  Cara Hebat Eksplor Bakat

Bahasa Indonesia : Tes kepribadian

Dalam kesempatan ini peserta akan ditanya seputar kepribadian.

Sebelumnya tim juri sudah dapat bocoran mengenai kepribadian peserta lewat berkas yang dikirim saat seleksi awal di atas, saat peserta mendapatkan pin untuk login ke situs pertama kali.

Berkas-berkas itu berisi data tentang negara tujuan, cita-cita, motivasi mengikuti program, mau ikut program yang mana, AFS atau YES dan lain-lain.

Kali ini Yasmin ditanya tentang:

Motivasi memilih negara Amerika?
Mengapa tertarik memilih Amerika?
Mengapa harus memilih Yasmin mewakili Indonesia?
Dan apa yang akan Yasmin lakukan di Amerika?

Jadi, persiapan yang dilakukan Yasmin adalah belajar tentang negara Amerika seperti bendera, presiden-presidennya, negara-negara bagian dan sebagainya. All About America, deh!

Sedangkan untuk menjawab pertanyaan yang merupakan opini, mau tak mau, suka atau tidak suka, minimal kudu belajar agar tidak gugup dulu ya.

Baca juga: Begini Kiat Mengatasi Rasa Gugup di Segala Situasi

Kiat:
Pelajari semua tentang negara tujuan, jawablah pertanyaan dengan jujur dan gunakan versimu sendiri, jangan mencontek jawaban yang ada di situs-situs orang lain ya!

Bahasa Inggris: 

Gak mesti jago banget bahasa Inggris kog!

Namun, jangan pernah menggunakan bahasa Indonesia dalam sesi kali ini ya!

Pertanyaan kali ini tentang sekolah dan juga masih sama seperti di atas mengapa memilih negara Amerika beserta alasannya.

Jadi, pastikan kamu mengetahui alasan mengapa memilih negara impianmu ya!

Kiat:
Tingkatkan kemampuan percakapan bahasa Inggris dan Indonesia serta menjawab jujur semua pertanyaan

Pengumuman hasil seleksi hampir sama juga, 3-4 minggu.

Seleksi Dinamika Kelompok

Sampai di sini peserta juga semakin mengerucut hanya tersisa 50 peserta.

Ini adalah seleksi di mana sebenarnya antar peserta "diadu" kompetensinya untuk mendapatkan kandidat terbaik dari yang terbaik.

Menurut Yasmin seleksi ini adalah yang paling seru!

1 grup terdiri dari beberapa orang, diberikan masalah dan bagaimana cara grup itu memecahkan masalah.

Peserta diminta eksplor kompetensi "berkomunikasi" yang baik, saat menjadi pembicara, pendengar, memberi masukan dan lain-lain, layaknya sebuah FGD, Focus Group Discussion.

Kiat: 
Tingkatkan wawasan dan pelajari kiat bagaimana mempersiapkan diri menjadi leadership serta kemampuan FGD

Pengumuman seleksi ini juga hampir 3-4 minggu.

Seleksi Berkas Administrasi Nasional

Sampai di sini peserta kembali mengerucut hanya tersisa 8 orang dan seleksi administrasi sesungguhnya pun dimulai.

Untuk yang memilih AFS, seleksi sudah berakhir, dan dari 8 orang, 2 sudah terpilih ikut AFS, sedangkan Yasmin dan 5 orang lain masih menunggu seleksi YES.

"Pertarungan" sesungguhnya baru dimulai, menurutku, karena semua berkas-berkas awal seperti di atas tadi (raport dan lain-lain) akan bersaing dengan kandidat peserta dari seluruh Indonesia.

Plus tambahan berkas-berkas di bawah ini:
  • Memasukkan semua nilai-nilai raport di atas ke formulir yang sudah disediakan secara manual (AFS Application Form) beserta testimoni seorang guru di SMA. Semuanya diterjemahkan dalam bahasa Inggris
  • Mengisi berbagai formulir AFS lain seperti Perjanjian Program AFS oleh orang tua/wali dan Perjanjian Pembayaran Kesanggupan Keluarga yang disertai materai
  • Melampirkan surat pernyataan sehat dari rumah sakit dengan mengisi formulir AFS Health Certificate yang ditanda-tangani penanggung jawab rumah sakit/ pejabat yang berkompeten. 
Kandidat harus dinyatakan bebas dari rubella, difteri, pertusis (batuk rejan), campak dan harus sudah pernah menjalani tes tuberkulin (TB-Test) Mantoux, tes yang dilakukan untuk melihat apakah sudah pernah terkena tuberkulosis (TB).

YES VS AFS

Oh iya, sejak awal Yasmin sebenarnya hanya mengincar progran YES yang murni beasiswa.

Namun karena persaingan cukup ketat dan mungkin juga ya (ini asumsi pribadi aku) animo Yasmin yang sedemikian besar untuk mengikuti program ini, saat tim AFS (Mba Astuti dan Mas Rijal) melakukan kunjungan ke rumah, Yasmin ditawari ikut program lainnya yaitu AFS yang nota bene beasiswa tidak murni (masih harus membayar, namun saat itu belum disebutkan apa saja yang harus dibayarkan kelak)

"Yasmin, selain Amerika, boleh tahu nih negara pilihan lain?"

Mba Astuti, salah satu tim bertanya pada Yasmin, disaksikan oleh aku dan suami.

"Jepang"

Yasmin menjawab mantap!

"Kenapa, Jepang?"

"... kebetulan Yasmin lagi suka anime Jepang dan suka sama karakter negaranya yang maju, modern dan disiplin"

Aku melihat mba Astuti, menuliskan sesuatu di catatannya.

Note:
Sesi interview ini memang wajib menghadirkan kedua orang tua, kandidat, beserta 2 anggota tim AFS.

Pertanyaan ke orang tua

Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada kami sangat variatif seperti :

- kekurangan dan kelebihan Yasmin, 
- bagaimana Yasmin menekuni kegiatan ekstrakulikuler, mengikuti berbagai kompetisi, aktivitas di luar sekolah, di rumah dan aktivitas di sekitar lingkungan perumahan.

Kiat:
Jawab semua pertanyaan dengan jujur dan apa adanya

Beberapa kali mba Astuti dan Mas Rijal membuat catatan usai mengajukan pertanyaan.

Dan...

Saat mengetahui biaya hidup yang harus dikeluarkan di Jepang selama hampir 11 bulan (kira-kira 140juta), kami memilih mundur dan berkata tidak sanggup menyiapkan dana sebesar itu dan hanya berharap pada seleksi program YES yang murni beasiswa.

Untuk program YES pilihan negara hanya berlaku di kota-kota di Amerika saja, karena beasiswa disediakan oleh pemerintah Amerika.

Sedangkan untuk AFS meliputi negara-negara seperti di bawah ini:

lolos seleksi afs yes kiatnya

Demikianlah, pertemuan malam itu, kami tutup dengan doa semoga Yasmin lolos seleksi YES yang murni beasiswa itu.

Menjelang menutup mata malam di peraduan,  aku teringat perjalanan luar negeri aku yang pertama kali ke kota Osaka Jepang berkat mengikuti lomba foto dan menulis cerita di sebuah fanspage detergen di facebook.

Untuk mengenangnya, bahkan beberapa tulisan aku tulis secara berseri seperti Osaka Castle Istana di dalam Taman, Sensasi Lift dan Eskalator Transparan dan Serba-Serbi Ngebolang ke Jepang.

Karena kisah ini bak telenovela #kibasponi, aku cukupkan dulu sampai di sini ya, kiat lolos seleksi AFS dan YES

... karena eh karena kalau terlalu panjang, nanti bisa meriang, eh gimana, hahaha...

Insya Allah, akan berlanjut lagi dengan kisah yang lebih seru, pemirsah!

Stay tune ya...!

Kiat Khusus:

Usahakan selalu menyiapkan berkas yang diminta secepat mungkin karena tim sangat-sangat mempertimbangkan hal ini. Percayalah!

Dan... demi kenyamanan bersama, hindari mengisi formulir registrasi online di jam sibuk ya.

Silahkan DM atau tanya admin akun di atas untuk jam akses terbaik!

Catatan:
Sekali lagi, semua contoh soal di atas adalah untuk musim seleksi YP 2018-2019, boleh jadi akan berbeda dengan seleksi tahun berikutnya atau mungkin juga tetap sama, who knows!

Demikian juga untuk jumlah kuota dan beasiswa, semua serba dinamis, mengikuti perkembangan dan kebijakan dari Bina Antar Budaya.

Ganbatte!

Catatan:

Alhamdullillah, Yasmin diterima program AFS dan berangkat ke Hiroshima, Jepang, Maret 2018 melalui bandara Soeta, transit di Denpasar dan langsung ke Tokyo. 

Beberapa hari di Tokyo, mendapat pembekalan dari AFS Jepang sekaligus silaturahmi dengan pelajar lain dari seluruh dunia yang menjalani program AFS di Jepang

Berikut kenangan Yasmin saat berbagi Pengalaman Ramadan di Negeri Sakura.

Alhamdullillah, kini Yasmin sedang mengenyam kuliah di Fisip, Hubungan Internasional Unpad dan baru saja menyelesaikan semester 5 di Universitas Sapienza di Roma dengan beasiswa IISMA.


153 komentar:

  1. Selamat ya udah lolos seleksi AFS dan YES, sekaligus bagi-bagi tipsnya supaya bisa lolos dengan mulus

    BalasHapus
  2. MasyaAllah tipsnya keren ini mba untuk mereka yang mau lolos afs ya
    saya yakin ini bermanfaat banget, terus berbagi ya mba Anna.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ini terinspirasi dari postingan di FB, ternyata banyak yang tertarik, maka jadilah artikel ini

      Hapus
    2. Alhamdulillah ya Allah
      Memang ya mba kalo kita bisa membantu mereka dengan postingan sungguh melegakan

      Hapus
  3. alhamdulillah, rezeki si buah hati. saya juga pengen anak saya nantinya bisa merasakan pertukaran pelajar. namun sedari awal saya juga harus bs mengajarkannya bahasa internasional yak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Senang bisa membantu, mba
      Kalau ada yang mau ditanyakan, silahkan japri ya...
      Atau, tanya di sini juga, monggo pinara...

      Hapus
    2. Itu sih...cara membiasakan penggunasn bahasa asing di lingkup krluarga. Nanti kalau si dedek sudah gedean dikit, rencananya mau saya ajari dwilingual. Tapi takutnya ada omongan tetangga ...takutnya dikira saya sok nginggris gitu. Gimana yaa biar saya PD dan gak kecil ati duluan untuk membiasakan berbahasa asing?

      Hapus
  4. Sidqi mupeeengg bgt bisa ngerasakan pendidikan di Jepang.
    Artikel ini bakal aku sodorin ke my lil kiddo
    Makasiiii Kak Ros :D
    https://bukanbocahbiasa(dot)com

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kuy, cus ke tkp.
      Lagimusim registrasi sampai 31 Maret nanti.
      Sekali lagi, hindari mendaftar di akhir periode ya!
      Lima Charlie Lima Bravo, Lebih Cepat Lebih Baik
      Tariiik Maaang...

      Hapus
  5. Alhamdulillah, noted banget ini tips dan ceritanya. Harus sejak dini mengajarkan bahasa internasional yah.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Boleh bantu share juga, mba.
      Siapa tahu ada keluarga , sahabat atau tetangga yang tertarik.

      Hapus
  6. Kereennya mba Yasmin, bisa ikut pertukaran pelajar ya ke Jepang. Nanti artikelnya saya baca lagi nih kalau anak-anak saya sudah besar.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Boleh bantu share kah,mba, buat sosialisasi.
      Terima kasih ya, Mba Ela...

      Hapus
  7. Saya mengikuti foto-foto cerita Yasmin di Jepang dari facebook. Ikut senang dan bangga sekali melihatnya. Yasmin pernah pidato juga kan ya di Jepang? Keren banget!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul mba, Maya.

      Yasmin ikut juga lomba pidato bahasa Jepang sesama siswa pertukaran pelajar, saat masih di Hiroshima dan berhasil menyabet juara 2.

      Alhamdullillah...

      Hapus
  8. Ya Allah, selamat ya, Mbak, untuk ananda Yasmin. Keren banget. Dan itu, prosesnya panjaaaaang bener ya. Tesnya juga bermacam-macam. Jelas, persiapannya memang lama. Bahkan, ini baru selesai seleksi, berangkatnya maish tahun depan.

    BalasHapus
  9. Congratulation. Once again. It must be proud to have your beloved joining this Wonderful program. Hope we will have more participants in the future

    BalasHapus
    Balasan
    1. I am so proud, indeed, Mom!

      ... and she really really wants to becoming a diplomatic especially when she got back from this program.

      Hope this program will motivates her.

      Hapus
  10. Yasmine semoga dafat seleksi beasiswa YES. Meegikuti tes seleksi memang harus siap semuanya ya mba, mental, berkas-berkas, dan tentunya kemampuan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Setuju, mba.
      Bagian Yasmin, mengusahakan dengan sebaik-baiknya
      Urusan hasil, serahkan pada Yang Maha Kuasa
      :)

      Hapus
  11. Keren Yasmin nih. ..
    Selamat yaaa dna makasih udha bagi bagi tipsnya
    Semoga anak2 ku bs py kesempatan jg

    BalasHapus
  12. Selamat untuk Yasmin ya kak. Keren deh. Dulu waktu SMA aku kepingin banget juga ikut AFS ini secara banyak alumni sekolahku yang pas SMA lulus program ini. Tapi karena waktu itu aceh sedang konflik, walhasil ga ada seleksi AFS utk aceh

    BalasHapus
    Balasan
    1. Boleh minta bantu share mba,
      Sekarang lagi buka tuh pendaftaran YES, sampai 31 Maret 2019

      Hapus
  13. Waaah langsung saya bookmark nih postingannya. Bagus sekali infonya, anak saya ngarep ikutan student exchange kayak gini. Sukses yaa Yasmin..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Cus ke TKP mba Anne.
      Registrasi online sudah dibuka dan berlangsung sampai 31 Maret 2019

      Hapus
  14. Mbak, bagi tips dong gimana membiasakan anak belajar ngomong Inggris tanpa mengesampingkan bahasa Ibu? Aku niat ngajarin si K english tp dia malah belepotan nyampur-nyampur. 😂

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mba Widi,
      Di rumah, kadang kala aku memang campur aduk kayak gado-gado gitu ngomongnya.
      Biasanya pas belum menemukan padanan kata.
      Jadi, kudu vocabulary tiap hari kudu bertambah, biar bisa pure berbahasa Inggris

      Bagi ku bercampur itu gak ada masalah sih yang penting nyambung, hahaha.

      Beberapa kiat di bawah ini juga bisa dicoba untuk membantu anak belajar bahasa Inggris:

      *Targetkan kelancaran BUKAN ketepatan!
      Jangan melakukan pemotongan ketika anak semangat berceloteh dan salah pengucapan. Tunggulah sampai selesai, baru kemudian mengingatkan tentang kesalahan.

      *Biasakan menggunakan suara penundaan untuk memberikan waktu lebih untuk anak berpikir seperti, "er...", "ummm...", "well..."

      *Bergabung dengan komunitas bahasa Inggris juga bisa menolong.

      *Berlatih bersama dengan anak menggunakan cermin namun tetap dengan suasan menyenangkan dan sarat humor.

      Tapi kalau mau mahir, kudu "memaksa diri" berdialog bahasa Inggris sehari-hari dalam lingkungan kecil.

      Bak kata pepatah, "Lancar kaji karena diulang"

      Oh iya biar semakin klop aku tambahi lagi ya...

      Hindari melakukan 3 hal ini agar mahir berbahasa Inggris

      1. Menggunakan subtitle saat menonton film bahasa Inggris
      2. Membaca novel terjemahan
      3. Malu berbahasa Inggris.

      Semoga bisa membantu ya...

      Hapus
  15. Pengalaman yang membanggakan bisa cerita ke anak cucu , motivasi yang keren buat mereka dimasa datang...biar lebih berprestasinya..

    BalasHapus
  16. Prosesnya ribet and panjang sekali ya mba ternyata. Aku bacanya aja udah capek, gimana jalaninnya? :))
    Krn dulu aku pernah pgn ikutan beasiswa (wkt jaman2 sma) tp ya gak pede dlm bahasa inggris, akhirnya aku gak jadi maju krn udah gak pede duluan.

    Anw, selamat ya mba utk anaknya yg lulus AFS ini. Pasti bangga bgt deh :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mba Oline.
      Demikianlah adanya, prosesnya memang perlu waktu

      Hapus
  17. Wah lumayan berat juga ya syarat dan prosedurnya. Bermanfaat sekali nih infonya bagi yang membutuhkan 😄

    BalasHapus
  18. Mbak makasih mbk udah memberikan informasi tentang AFS dan YFSpengen banget student exchange seru kayaknya menambah wawasan juga

    BalasHapus
  19. Note tips2nya mba siapa tahu nanti anak sy minat...impian emak pengen sekolah k ln ga kesampean moga anaknya hehheh

    BalasHapus
  20. Allhamdulillah Yasmin selamat ya. Sekarang kesemoatan kaya gini makin terbuka lebar dengan adanya internet ya mbak. Jaman aku dulu mana tau info kaya gini dari mana. AKu kasih tau anakku yg SMP ah siapa tau dia berminat

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih sudah mau berbagi dengan buah hati mba ya...

      Hapus
    2. Semoga anakku juga bisa mengikuti jejak kakak Yasmin nih supaya bisa ikutan pertukaran pelajar

      Hapus
  21. Senang banget, kak Anna...
    Sukses buat Yasmin yaa...

    Nanti di Jepang selama berapa lama?
    Dan di sana ngapain aja?
    Apakah ada agenda travellingnya juga?

    Excited banget akuuu...
    MashaAllah~
    Barakallahu fiikum.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Di Jepang kurang lebih 11 bulan dan tinggal sama orang tua angkat.
      Aktivitas di Jepang, kurang lebih sama seperti kehidupan di Indonesia, full dau school, PR dan lain-lain.

      Untuk travelling mengikuti kegiatan keluarga angkat.

      Hapus
    2. YES memungkinkan setiap siswa Indonesia belajar culture dan segala sesuatu dari negara yang dituju.
      Semoga kuliahnya kemudian Yasmin bisa ke kampus yang diimpikan.

      Hapus
  22. alhamdulillah ya mba. Aku ikut bangga dan senang dengan kelulusan Yasmin. Satu sisi memang anak juga harus diajarkan sejak dini komunikas bahasa inggris sehari hari

    BalasHapus
    Balasan
    1. Setuju mba.
      Bahkan memulai belajar bahasa Inggris sehari-hari di lingkungan kecil itu salah satu kiat agar mahir bahasa Inggris

      Hapus
  23. Seneng deh lihat anak anak muda bersemangat untuk terus menuntut ilmu.. apalagi menuntut ilmunya di luar Indonesia.. Alhamdulillah yaaa sekarang semakin banyak kesempatan untuk mendapatkan beasiswa ke luar negeri.. AFS ini memang jadi inceran anak anak SMA nih.. semoga anak anakku nanti bisa lolos AFS juga dan beasiswa lainnya.. aamiin

    BalasHapus
    Balasan
    1. Setuju mba.
      Zaman now kesempatan terbuka luas, semudah menjentik jari.
      Tinggal ketik dan voila... informasi tersedia seketika.

      Hapus
  24. Mbaa keren banget Yasmin. Tipsnya juga kompliiiit pol. Aku dulu pas SMA juga sempat ikut seleksi tapi ga loloooss hahah andai udah baca postingannya mbak wkwk

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aku jugak mba, pas zaman aku dulu juga pengen banget, bahahaha.

      Hapus
  25. Wow mba aku salfok sama biaya AFS yang beasiswa ga murni ternyata gede banget buat 11 bukan 140 juta pingsan wkwkwk...aku berharap juga semoga Yasmin lolos yang YES yah aamiin keren ini semoga kelak anak-anakku bisa dapat beasiswa semua aamiin

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bahahaha, aku juga kaget pisan eui...
      Namun terkadang ada juga pihak ketiga yang menawarkan beasiswa dan pilihan negara sangat menentukan.
      Biasanya untuk negara yang kurang favorit, kesempatan untuk dapat beasiswa lebih terbuka

      Hapus
  26. Keren Yasmin. Tidak mudah lulus seleksi dan terpilih. Karena di AFS sendiri, keberangkatan anak baru bener2 kejadian setelah duduk di atas pesawat menuju negara pilihan. Banyak faktor. Selain faktor lulus, ada juga faktor luck. Disinilah doa Ibu berperan..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Setuju Mas.

      Pernyataan itu, "Keberangkatan itu baru terjadi saat setelah duduk di atas pesawat menuju negara pilihan!"

      Yup, itu selalu dan selalu diulang, agar kandidat tidak kegirangan di depan lalu kecewa kemudian.

      Meski sudah terpilih, belum tentu bisa berangkat, karena apapun bisa terjadi seperti "force majeur", kejadian yang di luar kendali manusia seperti peperangan, kerusuhan, revolusi, bencana alam, pemogokan dan lain-lain.

      Kayaknya Mas Arief punya pengalaman nih?

      Hapus
  27. Yasmin luar biasa nih bisa kepilih di antara ratusan pendaftar dari seluruh Indonesia. Ini kayaknya anak-anakku ga bakalan bisa lolos deh kalau mau ikutan program AFS YES, pasti langsung gagal di tes TB manthoux nya :(

    BalasHapus
    Balasan
    1. Oh... sorry to hear that, Mom

      Tapi aku percaya, pasti ada banyak kesempatan lain di depan sana

      Semangat, mba!

      Hapus
  28. masyaAllah keren banget mbak.. aku suka terharu kalau ada anak yang lolos pertukaran pelajar dengan beasiswa begini.. selamat ya mbak untuk Yasmin.. makasih udah sharing tipsnya dan salam kenal mbak anna ^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Apalagi aku mba, sampai saat menuliskan komentar di sini, masih sering terharu

      Hapus
  29. Tipsnya mantepppp, TFS mbak. Selamat Yasmin, semoga bisa mengambil manfaat dari program AFS ini yahh, top! dan jangan lupa buat memperkuat bekal iman di negara multikultural, semangat!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih, mba.
      Setuju, harus seimbang ya mba, dunia dan akhirat.
      Insya Allah... Insya Allah...

      Hapus
  30. Seleksinya bener bener ketat banget ya kak, tapi alhandulillah masih rejeki, selamat yaa... sukses terus sayang...

    BalasHapus
  31. Kereeeenn bisa lolos AFS dan YES yang seleksinya ketat banget begituuu... sukses terus ya dek...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, mba.
      Seleksinya ketat sudah diawali sejak registrasi awal dan setelah masuk ke seleksi selanjutnya, dan kita mengirim berkas cepat, bisa jadi penilaian sendiri

      Hapus
  32. Thank you so very much for the tips and tricks. Selection like this will always put you in a position to submit the best candidate

    BalasHapus
  33. Keren sekali Yasmin. Semoga lancar dan sukses belajarnya ya di Jepang.

    BalasHapus
  34. Masya Allah, Yasmin kereeen, ortunya juga lebih keren!

    Dan lagi-lagi aku tertohoque untuk lebih giat belajar bahasa inggris, Mba. Masiu sering angot²an. Kayak ginin kok ngarep anaknya jago inggris. Heuheuu..

    BalasHapus
  35. Anakku pengen nih ikutan kegiatan kayak gini. Tak simpen ah infonya

    BalasHapus
  36. Selamat buat Yasmin ya mbak, jadi tahu nih kalo AFS itu bukan beasiswa murni. Namun seleksinya ternyata sama ketatnya dengan YES. Aku simpan nih postingannya, siapa tahu ada yang butuh ini

    BalasHapus
  37. wahhh pasti bahagia banget yaa memiliki anak yang bisa lolos AFS dan YES. Banyak banget orang tua yang menginginkan hal ini tapi mereka gak seberuntung Mba Anna :)

    BalasHapus
  38. Makasih tipsnya, Mba. Membaca tips-tips ini pasti banyak orang tua dan anak-anaknya yang merasa terbantu :)

    BalasHapus
  39. Keren banget kakak Yasmin. Makasih tips dan triknya buat AFS dan YES-nya mbak.
    Saya jadi tau kalau ternyata terbagi dua, ada yang murni beasiswa ada yg juga harus menanggung biaya jg ya. Makasih ya mbak infonya lengkap banget. Sukses buat kakak Yasmin :)

    BalasHapus
  40. Maa syaa Allaah baarakallaah ya mbak putrinya bisa lulus dari AFS dan YES ini. Thanks for sharingnya, saya bookmark dulu sempat adik saya bisa ikuti jejak Yasmin.

    BalasHapus
  41. saya juga dulu mupeng banget Mbak pengen ikutan pertukaran pemuda (waktu kuliah sih) tapi syaratnya lumayan, itu juga harus punya jiwa seni yg tinggi buat performance kan nantinya :)
    semoga nanti anak-anakku bisa mengikuti ajang seperti ini :)
    makasih share infonya ya Mbak :)

    BalasHapus
  42. Congrqazzss yaa mba say.. lulus semoga bisa menjadi manfaat dunia dan akhurat. Tpisnya mantul

    BalasHapus
  43. Keren ya Yasmin bisa lolos program AFS, dan memang tahapannya lumayan banyak ya..

    BalasHapus
  44. Selamat buat kakak Yasmin ya, kak. Seneng kalau punya anak yang berprestasi. Tips nya aku share ke anakku nih, biar bisa ngikutin jejaknya kakak Yasmin dapat beasiswa

    BalasHapus
  45. Infonya lengkap banget mba! Dulu waktu aku SMA pemalas banget & ngga pernah nyari2 info kayak gini hihihihi. Sakses terus buat Yasmin, semoga terus berprestasi & membanggakan orang tua

    BalasHapus
  46. Bangga banget pasti ya mba, Yasmin bisa lolos program AFS dengan tahapan yang mashaa allah banyak banget. Sekali lagi selamat ya!

    BalasHapus
  47. Yasmin selamat ya, ibunya juga ikut deg degan juga ya, saat anak mendaftar dan akhirnya masuk ke program AFS. Yasmin pasti mendapatkan pengalaman dan pengetahuan yang banyak yaaa. Di share lagi ya Mbaaak, pengalaman pengalaman Yasmin, biar anak muda makin termotivasi

    BalasHapus
  48. Congrats kakak Yasmine. Pasti bikin ayah bunda bahagia

    Aku bintangin nih artikel yang ini mbak .. dibaca ulang lagi soalnya agak ngisi ngidam bacanya bahahahahh

    BalasHapus
  49. Yasmin keren ya Mba. Aku wara wiri liat fotonya hahahah aplagi pas make seragam kayak sailormoon lucu cantik dan manis.
    Moga moga yang tes dimudahkan dan diloloskan. Biar banyak yang berprestasi. Aamiin

    BalasHapus
  50. Wah, keren banget mbk.. Selamat ya Yasmin. Ternyata RPUL masih dibutuhkan banget ya sekarang, aku kira udah ganti gitu hehe. Informasinya komplit mbk, makasih sharingnya

    BalasHapus
  51. Baca ini saya terkenang impian saya di masa lalu. Walau gagal dapat kesempatan untuk pertukaran pelajar, tapi senang karena jadi punya banyak teman.

    Btw, congrats adek Yasmin.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai dear,
      Setuju, yang pasti menambah wawasan ya...
      Kemarin sampai seleksi berapa dan tahun berapa, mba?

      Hapus
  52. Makash infonya MBA..noted buat anak kelak..anak masih SMP sih tp siapin Dr sekarang g Ada salahnya

    BalasHapus
  53. Selamat ya Mbak untuk putrinya.
    Bermanfaat nih infonya.
    Tahun 2017 lalu anak saya ikutan immersuon ke UK, bisa nih coba AFS dan YES
    Terima kasih sharingnya

    BalasHapus
  54. Wah jadi smangat. Moga bisa seperti kak Yasmin anak2ku hehe. Klo yg Jepang ada berbayar ya mba, harganya lumayan. Moga nanti Yasmin lulus yg murni beasiswa^^ amiin.

    BalasHapus
  55. waaw...keren kak yasmin. semoga dilancarkan untuk tahap2 berikutnya. cerita2 keluarga kak ros sangat menginspirasi buatku yang anak2nya masih kocik2 :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kocik-kocik, cabe rawit ya Lis...
      Alhamdullillah, senang bisa membantu, peluk...

      Hapus
  56. Wah.. Selamat ya, Yasmin. Salah satu generasi penerus bangsa yang patut dicontoh. Dan Mbak Ros dan suami, semangat menjadi orang tua yang super.

    Semoga lulus beasiswa murni ya, Yasmin..

    BalasHapus
  57. Wah Yasmin keren banget bisa lolos beasiswa ini. Boleh nih aku bagiin ke adekku siapa tahu dia juga mau ikutan.

    BalasHapus
  58. Selamat ya dek Yasmin.. Semoga dilancarkan selalu study-nya. Aamiin.

    Aku harus kasih tau adikku nih dia masih SMA, dan pengen banget pertukaran pelajar gini. Thanks for sharing ya Mba, bermanfaat banget :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Cus ke TKP, mumpung masih dalam masa registrasi, mba

      Hapus
  59. Masya Allah tabarakallahu, anak yang luar biasa dengan dukungan orang tua yang luar biasa. Semoga nanti nurani bisa begitu ya, oh ya tips dan pengalamannya detail banget .. bisa dicontek nanti kalau mau ada yang daftar

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdullillah, senang bisa membantu.
      Monggo japri juga, aku senang sekali bisa membantu, mba

      Hapus
  60. Wah seru juga ini bisa belajar disana jika lolos ya, jadi ingin ku simpan ini linknya siapa tau kelak anakku bakal sekolah disana. Kebetulan keluarga besar suami pada disana, rata-rata sepupu juga pada sekolah disana, waktu tinggal di asrama orang Indonesia akan disekamarkan dengan orang Jepang agar bisa berbahasa Jepang dengan lancar.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Umumnya siswa SMA di tempat Yasmin sekolah jarang yang bisa bahasa Inggris.

      Menurutku pribadi, ini kabar baik, karena mau tak mau, suka tak suka, Yasmin dituntut belajar bahasa Jepang agar bisa berkomunikasi.

      Alhamdullillah, kini Yasmin sudah bisa berkomunikasi bahkan memenangkan kompetisi bahasa Jepang antar siswa AFS di Hiroshima

      Barokallah...

      Hapus
  61. Ini informatif banget, mbak. Aku bookmark ya. Aku guru BK, butuh banget informasi kaya gini. Makasih mbak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih ibu guru.
      Boleh langsung keTKP, karena ini masa registrasi KL-YES sampai 31 Maret 2019

      Hapus
  62. Keren sekali Yasmin bisa lolos seleksi AFS YES. Pasti bundanya bangga sekali ya...
    Syarat dan ketentuannya lumayan sulit juga, untung ada dukungan penuh dari bundanya :)

    BalasHapus
  63. Aku dulu sering baca info AFS YES, Alhamdullilah ya bisa lolos dan belajar di sana. Semoga banyak memberi manfaat, dan terima kasih tipsnya pasti banyak yang membutuhkan artikel ini deh

    BalasHapus
  64. Prtukaran pelajar sempat jadi impian, hehehe
    tapi cuma bisa memendam dalam angan. Duh baper jadinya aku
    semoga yang bermimpi seperti saya, dimudahkan dalam ujiannya

    BalasHapus
  65. Wow luar biasa membanggakan. Jadi inget dulu pas SMA sempat semangat pengen kuliah di Jepang, pengen coba ikutan beasiswa monbukagakusho, tapi ya gitu. Anget-anget tai doang hiks.

    omnduut

    BalasHapus
  66. Selamat yaa..
    Dan terima kasih sdh berbagi tipsnya🙏☺

    BalasHapus
  67. Beberapa teman kuliah dulu alumni AFS, Mbak. Ya emang beda sih dari segi pengalaman. Mereka tuh ebih mandiri dan survive banget karena udah ngerasain ditempa di negeri orang. Semoga besok anak-anakku bisa lolos AFS juga, Amiin. INi mungkin ada obsesi ibunya. Tapi nggak rugi juga kok, asalkan anak nggak terpaksa mengikuti prosesnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sepakat, mba
      Bukan zaman lagi memaksakan kehendak hati ke buah hati

      Aku percayal, pastilah tak akan baik jadinya!
      Biarkanlah mereka memilih dan kita siap jadi supporter utamanya

      Hapus
  68. Keren banget Kak Ros... Semoga anak-anak bisa menyusul seperti Kakak Yasmin kelak, aamiin.
    Maunya yang beasiswa full, tapi anaknya harus pintar banget sepertinya, pasti berat saingannya... Karena 140jt jaman now, kalau 10 tahun lagi jadi berapa yak? Wow banget, nggak kuat.
    InsyaAllah nggak memaksakan anak, tapi tetap berdoa dan berusaha pastinya. Bismillah...
    Terima kasih infonya Kak Ros.

    BalasHapus
  69. Ikut bangga untuk kak Ros dan keluarga. Perjuangannya dipupuk dari rumah. Minimal udh lancar komunikasi bahasa Inggris. Selamat ya putrinya. Semoga sukses...

    BalasHapus
  70. selamat ya bund..buat anaknya :) keren banget

    BalasHapus
  71. Aku juga pernah ikut seleksi AFS/YES tahun 2015/2016 mom tapi aku gagal di tahap interview karena aku emang lemah banget sama interview. Tapi semuanya terbayar kok sama pengalaman yg aku dapat dan bisa sedikit 'bangga' bisa lolos tahap 1. Thank you for sharing, mom. Pas baca2 jadi inget masa2 seleksi

    BalasHapus
  72. Saya jadi semakin semangat untuk membiasakan anak berbicaraan dengan bahasa asing. Terima kasih untuk tulisannya

    BalasHapus
  73. Mantap artikelnya, bermanfaat banged. Tak share yo Kak...

    BalasHapus
  74. Terima kasih bun. Aku lagi ikut seleksi pendaftaran AFS. Tapi ada beberapa yang aku pengen tanyain lagi bun. Boleh gak aku minta Instagram / Email bunda biar aku ngobrolnya lebih gampang. Terima kasih ya bun 😊

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kan ada di halaman contact di atas ^^
      ig @rosannasimanjuntak

      Hapus
  75. Weh hebat yaaaa, selamat ya bun. Memang buah jatuh tidak jauh dari pohon ya bun. Heuheuheu

    BalasHapus
  76. Kak, aku sekarang ikut yang AFS Kakehashi Program ke Jepang, fully founded, ga bayar sama sekali, sekarang sedang dalam tahap seleksi ketiga, doakan aku juga kak, supaya lulus yaaaa :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdullillh.
      Ini lagi corona, biasanya akan tertunda.

      Begitu juga pelajar terpilih dalam priode sebelumnya sudah dipulangkan ke negara asal, untuk alasan kenyamanan.

      Hapus
  77. Terima kasih sharingnya tentang beasiswa ke luar negeri lewat Yes dan AFS. Selamat atas kelulusan Yasmin buat belajar ke Jepang. Saya enggak ada bayangan sebelumnya tentang kuliah di luar negeri, gimana prosesnya, semua infomasi ada di sini. Lagi situasi kayak gini, moga semua cepat membaik, ya.

    BalasHapus
  78. Saya yang baca urutan seleksinya saja sudah ikut deg-deg-an :))

    Keren banget Yasmin nya. Zaman sekarang mraktekin Bahasa Inggris di kehidupan sehari-hari memang perlu banget, ya Mbak. Terima kasih sharing nya, Mbak :))

    BalasHapus
  79. Jadi inget jaman SMA dulu juga cobain seleksi AFS, tapi gak lolos hehehe bagaimanapun sebuah pengalaman sih ikut2 seleksi begini. Menantang diri sendiri juga sih, bisa ternyata memenuhi semua syarat2 dab nambah pengalaman interview.
    Selamat ya Yasmin! Keren banget dah buat dimasukkan ke CV!

    BalasHapus
  80. Wah kerennn, Selamat ya
    Semoga masa depan Yasmin bertambah cemerlang dan sukses setelah mengikuti program AFS dan YES

    BalasHapus
  81. Aih keren ini baru tau deh program ini tak cobain aku share ke anakku nih.. mudah2an badai cepat berlalu jd programnya masih bs berjalan. Keren mba...pertama kali ke LN ternyata menang lomba ya..jadi pengen ih ah semoga keberuntungan itu mampir padaku. Trims infonya ya..

    BalasHapus
  82. tes esai dalam bahasa indonesia biar bs detail cerita kan ya. lebih luwes ungkapkan semuanya. waaah tahapan yg lama yaa

    BalasHapus
  83. wah Alhmdulillah ikut senang dengan lolosnya ananda di seleksi AFS.. pengalaman yang ternilai harganya banget..Semoga ntar anakku bisa terpilih juga.. hehe

    BalasHapus
  84. Selamat ya kk Yasmin, alhamdulillah ya mba saya ikutan seneng, semoga dilancarkan semuanya

    BalasHapus
  85. Selamat Kakak Yasmin, semoga anakku juga bisa mengikuti jejak kakak belajar di negeri orang full beasiswa

    BalasHapus
  86. Cerita luar biasa yg smg bs mnginspirasi bnyak orang. terima kasih bnyak pnjelasan serta tips triknya Kak. smg kakak Yasmin sekeluarga sll diberkahi ilmu yg bermanfaat 🌟

    BalasHapus
  87. Menarik banget ada beasiswa AFS sama YES. Dulu pas masih jadi pelajar tertarik banget pengen ikut beasiswa ke luar negeri cuman enggak tahu caranya. Baca ini jadi paham deh. Btw Selamat,ya buat Kak Yasmin. Alhamdulillah rezekinya bisa sekolah di luar negeri dengan beasiswa.

    BalasHapus
  88. MasyaAllah ... Keren, Kakak Yasmin! Ikutan program ini tuh mulai di kelas berapa sih, Bun? Ini mah cita-cita aku semasa sekolah dulu. Sayang kurang motivasi dan bingung mesti kemana cari infonya, hihihi ...

    Program bergengsi begini pastinya banyak sekali peminatnya ya, Bun. Anak-anak pintar di Indonesia tuh buanyak banget. Tentu persaingan juga ekstra ketat. Siswa berarti harus aktif berorganisasi juga, ya. Kelebihannya, anak akan lebih mudah bersosialisasi dan mengutarakan pendapat. Ini penting saat diminta menyampaikan opini.

    BalasHapus
  89. Keren sekali, Mbak. Masya Allah tabarakallah. Terima kasih untuk tipnya yaa. Semoga kelak bisa dipraktikkan oleh si sulung di rumah yang pengen banget pergi ke Jepang. Perjuangan banget ya untuk bisa lolos seleksi karena peserta yang ikutan lumayan banget.

    BalasHapus
  90. Dari zaman dulu, rasanya keren banget kalo bisa lolos AFS.
    Btw, selamat buat Yasmin :)

    BalasHapus
  91. Kalau daku masih SMU mau banget ini ikutan, soalnya bisa jadi pengalaman baru plus tambah teman. Congrats ya

    BalasHapus
  92. Anak-anakku yang besar pengen ikut seleksi AFS ini, tapi belum ada pilihan untuk madrasah aliyah ya.
    AFS ini selalu jadi incaran 😊

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semua sekolah bisa ikutan Mak Indjoel.
      Tidak ada diskriminasi.
      Sering-sering pantengin 2 akun di atas ya.
      Mereka proaktif share informasi-informasi yang berkaitan dengan AFS, YES dan program jangka pendek pertukaran pelajar lainnya seperti Kakehashi yang fully funded.

      Hapus
  93. MasyaAllah keren sekali. Saya bookmark untuk anakku nanti. makasih sharingnya

    BalasHapus
  94. MasyaAllah, barakallah buat yasmin ya mbak. Inspirasi banget, semoga duo AuRa nanti bisa dapet beasiswa begini juga.

    BalasHapus
  95. Hi ka! Mau tanya nih, sewaktu bayi pernah terkena tuberkulosis apakah bisa diizinkan untuk ikut?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai dear Una,

      Saran aku, ikut tes Mantoux saja lagi ya, dear

      Nanti kalau sudah terbukti free, dokter akan menerbitkan semacam surat keterangan/sertifikat yang menyatakan Una sudah bebas dari tuberkulosis.

      Good luck ya!

      Ganbatte!

      Hapus
  96. Di keluargaku gak ada yang pernah ikutan, circle-ku pun enggak hahHa jadilah tak pernah kenal. Thanks for sharing kak.. kucatat untuk anak nanti..

    BalasHapus
  97. Beruntung sekali Yasmin lolos sebagai salah satu peserta AFS ya Mbak. Dan seperti kata bijak, tak ada hasil yang menghianati usaha. Usaha kalian berdua terbayar penuh akhirnya ya. Alhamdulillah

    BalasHapus
  98. Masya Allah Yasmin pinter banget ya.
    Seleksi ketat untuk pertukaran pelajar AFS YES Alhamdulillah bisa dilalui, berkat bimbingan orang tuanya tentu saja.

    BalasHapus
  99. AFS ini udh lama banget kan ya mba programnya? Aku inget soalnya pas zaman aku msh sekolah SD bahkan, ada pertukaran pelajar ke beberapa negara. Aku ingetnya AFS kalo ga salah. Cm waktu itu aku memang ga ikutan. Tp Kaka kelasku ada yg lolos ke Amerika. Trus akukan langganan majalah bobo, trus Gadis dan kawanku pas SMP. Naah di situ aku inget ada artikel ttg pertukaran pelajar gitu.

    Dulu pas baca sbnrnya pengeeeen banget ikutan. Tp dulu aku ga PD an memang. Ga kebayang aja hrs tinggal di negara yg jauh gitu hahahaha. Tp skr nyesel sih. Mungkin ntr kalo anakku udh gedean, aku mau deh prepare dia utk ikut pertukaran belajar, biar melatih mandiri dan PD nya..

    Mba, itu pake tulisan tangan, mungkin Krn mereka mau melihat karakter dari tulisan tangannya yaaa. Kan bisa tuh karakter kita diliat dr tulisan tangan.

    Trus mba, td ditulis biaya hidup di Jepang 11 bulan kurlep 140 jutaan.. itu hrs dibayar sekaligus ato setiap bulannya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Untuk biaya hidup itu akhirnya dicover beasiswa dari Yayasan Marching J, Fan.

      Sebelumnya kami sudah mengundurkan diri, tidak sanggup ikut AFS dan membayar 140 juta.

      Namun karena nilai Yasmin yang tinggi serta respon cepat setiap diminta dokumen pendukung dibandingkan pemohon lainnya, yayasan Bina Budaya berinisiatif mencarikan donatur/sponsor beasiswa.

      Informasi ini juga kami dapatkan dari yayasan BIna Budaya, sesaat sebelum Yasmin presentasi sebelum berangkat karantina ke Jakarta.

      Jadilah Yasmin mendapat beasiswa.

      Namun beasiswa ini sifatnya kebijaksanaan.
      Semua keputusan akhir ada di Yayasan Marching J.

      Jadi tidak ada jaminan bahwa setiap tahun akan ada beasiswa dari yayasan ini. Sangat-sangat subyektif!

      Hapus
  100. keren adek Yasmin selamat ya sudah lolos AFS dan YES, semoga menginspirasi teman-teman lainnya juga dan ilmu yang didapat bermanfaat buat ade Yasmin dan juga yang membutuhkan

    BalasHapus
  101. Wah Makasih mbak, pengalaman putrinya inspiratif banget mbak. Apalagi perjuangan mamanya kebayang pasti yang paling repothehe

    Makasih infonya Mbak, artinya bahasa inggris harus dikuasai yaa selain yang lainnya juga

    BalasHapus
  102. Dulu impianku juga bisa sekolah keluar gitu pertukaran pelajar tapi aku nggak pintar hiks. Sekarang banyak jalan untuk mendapatkan caranya ya mba termasuk AFS dan YEs ini. Barokallah Yasmin. Bangga padamu

    BalasHapus
  103. Bunda Anna.. Yasmin kan berharap mendapatkan YES yang full beasiswa, tapi akhirnya berangkat dengan program AFS, apakah bunda membayar tambahan biaya nya? Jika iya berapa?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdullillah, Yasmin akhirnya dapat beasiswa karena nilainya mencuri hati sebuah yayasan di Jepang yang sering bekerjasama dengan AFS.

      Jadi yayasan ini yang menyiapkan segalanya semua keperluan Yasmin selama di Jepang termasuk asuransi, diri, kesehatan, uang saku, kartu langganan transport seperti bis dan kereta api, seragam dll

      Kami hanya mengirim "uang tambahan" sekitar 500K saja setiap bulan, itupun kalau Yasmin minta, hihihi.

      Kalau mau chat sila hubungi saya di WA Mom, nomor ada di contact :)

      Hapus
  104. assalamu'alaikum bu.. terimakasih infonya bu, sangat bermanfaat..

    apakah untuk daftar di program ini harus memiliki kkemampuan bahasa inggris yang mumpuni bu? dan juga harus punya prestasi yang memumpuni bu?
    kalo ikut kegiatan organisasi apakah punya pengaruh yang besar terhadap penilaian di program ini bu?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Berikut jawaban saya ya:
      - Jika memiliki kemampuan Bahasa Inggris mumpuni, adalah keuntungan, terutama pas dapat negara yang menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa sehari-hari.
      - Memiliki prestasi juga menjadi bahan pertimbangan dan punya kesempatan lebih besar.
      - Yes. Aktiv kegiatan organisasi juga bisa jadi keuntungan dan pertimbangan dewan juri.

      Jika ada yang ingin ditanyakan lagi bisa japri saya di ig atau kirim email ke rosannasimanjuntak93@gmail.com

      Semoga bermanfaat ya.

      Hapus
  105. Terimakasih Ibu& Kak Yasmin, sudah mau berbagi informasi. Doakan saya, semoga bisa mengikuti KL YES Tahun ini. Sukses selalu Ibu & kak yasmin

    BalasHapus

Holaaa...!
Terimakasih ya sudah berkunjung ke sini.
Mohon maaf komentar kudu dimoderasi sebelum dipublikasi.