Kamis, 31 Oktober 2019

Review GoMassage Pijat Relaksasi Keluarga On-Demand

Review GoMassage Layanan Pijat Relaksasi Keluarga. "Mba, sudah pernah coba GoMassage? Ada lomba blog Review GoMassage lho. Yuk ikutan!"

Sebuah chat pribadi WA masuk dari sahabat komunitas blogger.

Wah kebetulan, beberapa bulan lalu aku pernah icip-icip promo gratis GoMassage, meski hanya 15 menit.

Promo ini sedikit unik karena hanya berlaku di beberapa titik saja termasuklah lokasi kompleks perumahanku. Namun dengan syarat, kudu pasang aplikasi GoLife dulu.

Meski 15 menit, lumayanlah daripada lu manyun, hihihi. Minimal aku sudah dapat gambaran bagaimana cara memesan dan merasakan layanan GoMassage ini.

Sebagai pemanasan dan menambah wawasan sekaligus untuk menyegarkan kembali manfaat pijat, aku pun browsing deh di google.

... dan dari sebuah situs kesehatan aku mendapat pencerahan mengapa usai pijat, tubuh terasa lebih rileks!

Ternyata eh ternyata, ini semua karena saat pijat terjadi kompresi berulang dan relaksasi otot, yang menyebabkan pembuluh darah kosong dan terisi. Aktivitas ini mengakibatkan meningkatnya pembuangan produk limbah seperti asam laktat.

Itulah kenapa tubuh terasa lebih rileks!

Review GoMassage 

Beberapa waktu lalu aku ikut kuis di twitter dan hadiahnya, diisikan saldo GoPay, yay!

Ini seperti kata pepatah, pucuk dicinta ulam pun tiba.

Jadi, mumpung saldo Gopay lagi "gemuk" dan bodi remuk, yang terlintas adalah GoMassage, tentu saja!

Review GoMassage Layanan Pijat Relaksasi Keluarga

GoMassage kali ini adalah pesanan yang kedua, seperti yang telah aku sebutkan di bagian awal, sebelumnya aku sudah pernah dapat paket promo, 15 menit pijat, gratis!

Saat itu aku pilih pijat di daerah punggung saja. Enyaaaak pakai banget! Detik itulah aku bersumvah eh berniat mau RO alias repeat order, kalau invoice sudah cair, bahahaha. Pokoknya kalau urusan  uang ke luar tuh, tunggu invoice cair, jadi senjata pamungkas!

So, pemirsah, siap-siap ya, aku mau curhat ne!

Camilan, mana camilan?

Tahu dong ya apa tuh camilan? Iya iya, pasti sudah khatam ya. Yup, cecudah celapan cebelum cepuluh, camilan!

Sudah? Pegangan yang kencang ya, karena kite mo ngepooot, pooot! Hihihi.

Terapis GoMassage

Kenalin dong, mba Zubaidah, terapis aku kali ini!

Review GoMassage Layanan Pijat Relaksasi Keluarga

Sebelum bergabung dengan GoMassage, beliau terapis pijat di hotel berbintang di Balikpapan. Mba Zubaidah, seorang single mom dengan dua anak lelaki. Yang tua, cowok, usia 21 tahun dan yang bungsu, cowok juga, masih SMK.

Selain sebagai terapis, mba Zubaidah juga punya toko kecil di rumah. Jadi kalau pas ada orderan, anak sulung beliau yang jadi manager eh menjaga toko, maksudnya.

Berhubung hari itu Jumat, aku pesan mba Zubaidah jam 11.00 siang namun untuk sesi jam 14.00. Entah kenapa kalau hari Jumat aku punya kebiasaan, kalau ingin memulai aktivitas siang, usai waktu sholat Zuhur, rasanya lebih afdol.

"Untung saja ibu pesan jam 14.00, karena sepeda motor masih dipakai anakku sholat Jumat"

Mba Zubaidah curhat sambil merapikan alas pijat.

Review GoMassage Layanan Pijat Relaksasi Keluarga

"Alhamdullilah ya mba" Jawabku. Dalam hati aku bersyukur, pilihan waktuku kali ini, begitu berarti!

Tahukah kamu?

Terapis-terapis GoMassage ini bukan terapis abal-abal. Menurut mba Zubaidah, terapis yang diterima biasanya kudu memiliki minimal 2 tahun pengalaman dan bersedia menjalani pelatihan.

... dan aku bisa merasakannya sejak si mba memulai gerakan pijat.

"Tolong kakinya dilemaskan ya bu, jangan tegang!" Pinta si mba.

Hihihi, aku memang sdikit tegang, karena sudah lamaaaa banget tidak merasakan sensasi pijat.

Aku juga masih teringat pertanyaanku sendiri sesaat akan dipijat.

"Aku harus buka baju ya mba?"Tanyaku lugu, bahahaha.

"Iya, bu, kalau tidak dibuka gimana dong saya pijat ibu"

Aku percaya, pasti Mba Zubaidah merasa sedikit aneh ya dengan pertanyaanku, bahahaha.

Body Massage ala GoMassage

Saat dipijat, aku kembali mengingat-ingat, langkah-langkah untuk memesan GoMassage.

Yang pasti kudu unduh aplikasi GoLife dong ya.

Dulu, aku mengunduh via aplikasi GoJek. Tapi sekarang GoLife sudah cerai eh maksudnya mandiri dari GoJek dan bisa diunduh terpisah.

Setelah itu, aku klik GoMassage, ternyata ada 3 pilihan kategori pelayananan, yaitu:

- Body Rejuvenation
- Reflexology
- Beauty Massage

Karena sudah pernah pesan sebelumnya, aku lalu klik Body Rejuvenation, lalu Body Massage, pilih jenis kelamin wanita untuk penyedia jasa/terapisnya serta durasi 60 menit.

Saat aku klik semua pilihan di atas, harga pun langsung muncul Rp 75.000.

Review GoMassage Layanan Pijat Relaksasi Keluarga

Lalu, pas aku klik "Baca Selengkapnya" jadi begini deh tampilannya :

Review GoMassage Layanan Pijat Relaksasi Keluarga

Selanjutnya aku centang semua bagian Informasi Penting dan Important Notice, tulisan "Lanjut" yang awalnya seperti "watermark" dengan latar belakang abu-abu, seketika berubah menjadi putih dan timbul, dengan latar belakang hijau dan bisa diklik!

Aku langsung dibawa ke halaman konfirmasi pesanan. Karena belum familiar, bagian ini aku baca pelan-pelan dengan cara seksama dan BUKAN dalam tempo yang sesingkat-singkatnya. Justru aku baca berulang-ulang, sampai nyaris hafal, bahahaha.

Mengapa?

Karena di sinilah terletak semua konfirmasi pesanan dimulai dari waktu pesanan, yang bisa diklik untuk memilih waktu, konfirmasi lokasi dan silahkan tambahkan catatan agar penyedia jasa mudah menemukan lokasi serta beberapa catatan lain yang dianggap krusial. Tsaaah, krusial!

Iya dong, tentu kamu tak ingin penyedia jasa/terapis tersesat dan tak tahu jalan pulang.

Sebagai tambahan, pastikan untuk selalu scroll ke atas dan ke bawah serta klik untuk informasi lanjut pelayanan, demi kenyamanan bersama.

Aku juga membaca hati-hati bagian bawah layar, di sana ada tulisan "Bayar dengan" dan "Pilih metode pembayaran"

Saat itu, pilihannya hanya ada 2, GoPay atau TUNAI.

"Gimana Ibu, cukupkah tekanannya?"

Suara Mba Zubaidah menyadarkanku agar kembali ke dunia nyata.

"Boleh ditambah sedikit lagi, mba" Jawabku sambil menikmati jemari si mba.

Seketika tekanan di betis aku rasakan meningkat. Mantap banget, syukak!

Iya, kebetulan aku tim pijat kuat, bahahaha.

"Maaf ya, Bu" Si mba minta maaf saat memijat bagian dalam paha.

"Iya, tidak apa-apa, mba"

Secara umum aku puas dengan pijatan mba Zubaidah di kedua telapak kaki, betis dan tangan.

Selanjutnya bagian bokong, pinggang dan punggung.

Entah kenapa 3 bagian ini adalah favoritku saat sesi pijat. Apalagi dibokong, rasanya plong, ploooong!

Tekanan pijatan dan akurasi titik pijat Mba Zubaidah memang juarak!

Begitu juga di pinggang dan punggung. Cuma menurutku kurang lama, bahahaha. Mungkin karena si mba kudu berbagi waktu ya. Jadi setiap bagian sudah mendapat "kuota" waktu. Kayaknya aku yang kudu menambah waktu durasi pijat, 2 jam gitu, hihihi.

Usai sesi ke 3 bagian ini, aku diminta berbalik.

Mba terapis mengulangi lagi memijat kedua betis, paha, tangan dan bahu.

Sambil memijat, mba Zubaidah bercerita pengalamannya bertemu dengan berbagai klien. Aku lebih banyak menyimak sambil menikmati pijatan beliau.

Meski sambil sesekali bercerita, kualitas pijatan si mba tidah berubah. Tetap nendang!

Kening dan kepala adalah bagian terakhir dari sesi pijat hari itu lalu ditutup dengan tepukan dua tangan yang betalu-talu di punggung.

Pasca Pijat GoMassage

Mungkin karena sudah lama tidak dipijit, kedua betisku agak terasa sakit dibawa berjalan, pasca sesi pijat, bahahaha.

Kayaknya kudu sering-sering GoMassage ne!

Lalu dilempar panci, hihihi.

Namun secara umum aku menyukai layanan Body Rejuvenation Go Massage dan terapisnya, Mba Zubaidah. Repeat order dan dengan senang hati memberi rekomendasi, so pasti Y-E-S lah! Apalagi kalau ada yang dengan sukacita mentransfer GoPay, bahahaha.

Kalau sudah fresh begini, siap travelling eh maksudnya kerja keras bagai kuda, hahaha.

Review GoMassage Layanan Pijat Relaksasi Keluarga

Baidewei, subway,

Pas menuliskan lagi keseruan pengalaman dan Review GoMassage ini, iseng-iseng aku buka-buka lagi aplikasi GoLife dan berniat ingin coba kategori lain eui, seperti, "Body Massage & Foot Reflexology" serta "Body Massage & Totok Wajah".

Begh, pasti endolita banget nih!

Semoga Review GoMassage Layanan Pijat Relaksasi Keluarga ini bermanfaat ya.

Last but not least, siapa nih, yang sudah pernah mencoba layanan GoMassage sekaligus menuliskan Review GoMassage?

Monggo atuh, share di kolom komentar.

Jumat, 25 Oktober 2019

Bazar Buku Big Bad Wolf Hadir Perdana di Balikpapan

Bazar Buku Big Bad Wolf Hadir Perdana di Balikpapan. Lagi-lagi sebuah undangan event datang dari WAG Blogger Balikpapan!

Tentang bazar buku femes sedunia, Big Bad Wolf (BBW)!

Angan langsung membawaku ke beberapa artikel sahabat blogger yang pernah aku blogwalking, di beberapa kota di Indonesia, yang telah disinggahi serigala besar ini.

Ngantri, buku-buku best seller tingkat dunia, diskon terjun bebas dan jasa titipan adalah beberapa hal yang identik dengan BBW!

Aku sempat tak percaya event ini akan segera menyambangi Balikpapan lho.

Jadi, saat ada teman yang share di ig story dan lewat di beranda, langsung dong ngacir ke akun offisialnya @bbwbooks_id. 

Y-E-S! It's  confirmed!

So, this is it, finally aku dan beberapa blogger menghadiri press conference di Hobbies Cafe Sungai Ampal Balikpapan, Kamis siang, 24 Oktober 2019, meski harus menerjang terik dibalik punggung ojol, hahaha.

1. Big Bad Wolf Bazar buku hadir perdana di Balikpapan

big bad wolf balikpapan 2019

Yup, Balikpapan adalah, kota ke enam, setelah sebelumnya telah di laksanakan di Jakarta, Bandung, Yogjakarta, Medan dan Surabaya.

Balikpapan dipilih mewakili Kalimantan karena lokasinya yang paling pas sehingga kota-kota lain bisa bergabung.

Ibu Uli Silalahi, Presiden Direktur bazar buku BBW membuka acara dengan membeberkan fakta di atas, setelah sebelumnya menyapa hadirin dengan energik sekaligus interaktif!

Aku saja sampai tertular. Mau langsung zumba aja, hiyaaaaaWarbiyasah!

Selanjutnya, Makassar mewakili Celebes/Sulawesi akan menjadi kota terakhir event bazar buku BBW tahun 2019 ini.

Siap-siap, Makassar ya! Yang belum nabung boleh nih mulai diniatkan lagi, hihihi.

2. Dome atau Balikpapan Sport and Convention Center dipilih menjadi lokasi acara terhitung sejak 1-10 November 2019, tanpa di pungut biaya, masuknya!

Jadi, siapkan fisik dan dompetmu yang utama ya, apalagi kalau mau borong dan buka jastip, hihihi.

3. Berbagai buku dari penerbit dunia akan dihadirkan dengan diskon 60 hingga 80 persen untuk semua buku internasional. C-A-T-A-T!

Dalam bazar buku Big Bad Wolf di Balikpapan kali ini buku internasional akan mendominasi hingga 80% dan sisanya 20% buku lokal dengan pembagian komposisi 50% dewasa dan 50% anak dan untuk semua genre.

"Berdasarkan survei yang dilakukan oleh The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organisation (UNESCO) pada 2012 mengungkapkan bahwa minat baca masyarakat Indonesia hanya 0,01 persen, yang artinya, dari 10.000 orang Indonesia, hanya 1 orang yang senang membaca"

Teringat lagi aku akan sambutan ibu Uli di atas.

big bad wolf balikpapan 2019

Duh, miris banget aku mendengar fakta ini!

Untuk itulah bazar buku BBW diadakan, meningkatkan budaya literasi di Indonesia, mengajak masyarakat agar lebih gemar membaca buku.

Meningkatkan minat baca dan mencerdaskan bangsa, itulah misi utama kami!

Saat mengucapkan ini ibu Uli Silalahi terdengar sangat berapi-api!

Aku bisa merasakan aura dan gairah beliau karena kebetulan duduk di barisan utama undangan.

"Saat ini informasi mengalir dengan deras, (hujan saja kalah deras) baik yang membuka wawasan atau yang menyesatkan. Kemampuan untuk menyaring dan mengolah informasi dengan kritis sangat diperlukan agar tidak mudah terprovokasi dan terpengaruh hoax"

Nah, untuk itulah harus banyak membaca, tandas ibu Uli lagi. Semakin banyak membaca, semakin banyak yang diketahui!

Terngiang-ngiang kembali himbauan Ibu Uli Silalahi.

Eh, Uli itu kalau dalam bahasa Batak artinya cantik lho. Nah, kalau bagian yang ini bukan sambutan ibu Uli. Ini, aku tambahi sendiri ya, pemirsah, hihihi.

Bazar buku Big Bad Wolf di Balikpapan diharapkan dapat menjadi salah satu wadah untuk menyebarluaskan wawasan ilmu pengetahuan dan mengajak masyarakat untuk lebih senang membaca dan mencintai buku!

"Mampu meningkatkan daya pikir dan otak manusia, tetap berpikir positif, bertambahnya pengetahuan dan wawasan otomatis menambah banyak referensi untuk menghadapi semua hal, karena buku adalah jendela dunia!" Tandas ibu Uli lagi.

Mataku langsung menatap rak buku yang percis berada di depanku. Warnanya begitu memikat kalbu.

big bad wolf balikpapan 2019

4. Tersedia untuk semua usia, kalangan dan genre lho.

Genre buku meliputi travelling, parentingseni budaya, novel, fiksi romance, sastra, graphic novel, bisnis, arsitektur, memasak, fashion dan banyak lagi.

Juga tersedia buku untuk mengasah ketrampilan motorik anak seperti activity books, sticker books, sound books, board books, pop-up books, semua bisa dibawa pulang dengan harga terjangkau.

Yang istimewa dalam bazar buku Big Bad Wolf adalah selalu berusaha memberikan bacaan bermutu dan mengikuti perkembangan zaman dengan menghadirkan Buku Ajaib.

Buku apa itu, Maria?

Cekidot!

5. Hadirkan buku berteknologi Augmented Reality (AR).

Sebuah terobosan baru dalam menyajikan cerita dan pembelajaran lebih interaktif serta mengembangkan imajinasi anak.

Melalui Buku Ajaib, anak-anak dapat merasakan pengalaman unik menyaksikan karakter favorit mereka menjadi hidup.

Dengan bantuan aplikasi yang bisa diunduh secara gratis, anak-anak diajak untuk membaca, belajar, bermain dan berinteraksi dengan karakter kesayangan, seperti mewarnai halaman, menemukan objek tersembunyi, menikmati berbagai kreasi animasi, musik dan banyaaaak lagi.

Ada 17 judul Buku Ajaib yang terdiri dari 15 judul berbahasa Inggris dan 2 berbahasa Indonesia yaitu Edisi Ayo, Shalat-Alif untuk laki-laki dan Ayo, Shalat-Sofia untuk perempuan.

big bad wolf balikpapan 2019

"Yang utama, datang saja dulu, lalu baca, baca, baca, baru deh beli buku," Tandas Ibu Uli.

6. Target BBW 2019 di Balikpapan, 200.000 Pengunjung

Untuk setiap kota, biasanya bazar buku BBW punya target pengunjung.

... dan untuk Balikpapan sendiri, ibu Uli menargetkan 200.000 pengunjung.

"Bisa dong ya?" Ibu Uli bertanya kepada kami saat konferensi pers.

"Bisaaaaaa...!" Serentak hadirin menyahut mengimbangi aura energik ibu Uli.

Dijamin yang ngantuk bakal terbangun tuh, hihihi.

7. Nikmati Berbagai Promo dari BCA

Selanjutnya Ibu Sinta Handayani, Vice President Funding & E-Channel Business, BCA berkomitmen mendukung kemajuan Indonesia melalui beragam produk dan kegiatan, termasuk bazar buku.

Kompak dengan pernyataan ibu Uli Silalahi, beliau juga mengajak generasi muda agar lebih gemar membaca buku.

"Dengan banyak membaca, kita semakin kritis dalam menyikapi kejadian, karena buku merupakan sumber informasi kredibel yang isinya bisa dipertangungjawabkan"

Untuk itu, BCA siap memberikan penawaran menarik seperti voucher cashback hingga Rp 500.000 jika membeli buku dengan kartu kredit BCA & debit BCA dengan Chip, diskon 50% pembelian voucher BBW dengan Reward BCA.

"Ada juga program beli 3 gratis 1 Buku Ajaib Augmented Reality (AR) dengan kartu kredit BCA/debit BCA/Flazz/Sakuku serta cicilan BCA 0% hingga 6 bulan," tandas ibu Sinta.

8. Menyebar Kebaikan via CSR Red Readerhood

Bazar buku BBW kali ini juga punya program CSR (Corporate Social Responsibility) yang bernama Red Readerhood.

Program ini berkolaborasi dengan Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan TNI Polri (FKPPI).

Caranya?

Para pengunjung yang hadir diajak untuk menyebarkan kebaikan, mendonasikan buku-buku yang dijual dengan harga spesial yang disediakan di sudut Red Readerhood.

Buku-buku ini akan disalurkan kepada masyarakat Indonesia yang membutuhkan.

9. Bebas Sampah Plastik

Aku salut banget sama ide ini, go green, yay!

Maksudnya?

Bazar buku BBW mengajak para pengunjung mendukung pola hidup tanpa plastik dengan cara membawa tas sendiri dari rumah.

Jadi, pastikan kamu membawa tas yang besaaaaaaaaaar ya, hahaha. Kan, mau borong buku ne!

Teringat lagi himbauan dari ibu Uli...

"Perubahan besar itu dimulai dari yang sederhana. Pengendalian sampah bukan hanya melalui kegiatan daur ulang saja, tetapi dengan mengurangi timbunan sampah plastik bisa jadi solusi. Sudah saatnya kita memikirkan keberlanjutan lingkungan dengan memperhatikan sampah yang kita hasilkan,"

Seperti biasa, usai acara, foto-foto seru dong, tentu saja!  Bahkan Ibu Uli berkenan foto dengan kita juga.
big bad wolf balikpapan 2019

big bad wolf balikpapan 2019

Baidewei subway,

Di event konferensi pers ini, Ibu Uli Silalahi asyiiiik banget personalitinya, energik dan humble. Syukak!

Ucapan terima kasih atas dukungan yang sudah dan akan diterima, berulang kali beliau ucapkan kepada berbagai pihak, mulai sejak acara bermula hingga usai acara.

Last but not least,

Sampai jumpa di Big Bad Wolf Balikpapan 2019, 1-10 November ya!



Jumat, 18 Oktober 2019

Mebo dan Mederma Solusi Luka Bakar Ringan

Memo dan Mederma Solusi Luka Bakar Ringan. Sebuah pesan via WAG Balikpapan Blogger masuk!

Undangan menghadiri event kesehatan Mebo Mederma, produksi Combiphar.

Brand yang satu ini memang sudah akrab di keluargaku karena beberapa produknya pernah kami konsumsi, misalnya seperti OBH Combi, obat tetes mata Insto serta solusi alami dan praktis anyang-anyang Prive Uri-cran.

Yang paling berkesan adalah obat tetes mata Insto, karena lewat sebuah event online aku berkenalan dengan mba Ika Puspita, yang kini didapuk menjadi KOL (Key Opinion Leader) PT Combiphar.

Lewat event ini, insya Allah aku dan sahabat blogger berkesempatan bertemu muka dengan beliau, dan mudah-mudahan bisa sharing pengalaman dengan kami, para emak-emak setrong eh Blogger Balikpapan.

Seperti biasa, WAG baru pun dibuat untuk mengakomodasi segala pernak-pernik menjelang event. Umumnya, anggota WAG adalah kami-kami juga, alias L4, Loe Lagi Loe Lagi, hihihi.

Agar lebih afdol, aku langsung ngacir ke akun instagram kedua produk ini untuk product awareness sekaligus menyesuaikan dress code, siapa tahu ada door prize untuk best costume, uhuk!

Mebo Mederma Women's Community

Mebo Mederma Solusi Luka Bakar Ringan

Alhamdullillah, 6 Oktober 2019, bertempat di Aston Balikpapan Hotel and Residence, event Mebo Mederma Women's Community pun digelar!

"Regrets Come Later"
Bebas Beraktivitas di Rumah dengan Meminimalkan Luka Bakar Ringan, dipilih menjadi tema kali ini.

Acara ini ternyata diikuti berbagai komunitas perempuan di Balikpapan, seperti Institut Ibu Profesional, Balikpapan Menggendong dan Komunitas Peduli ASI Balikpapan.

Mebo Mederma Solusi Luka Bakar Ringan

Senyumku langsung mengembang saat menuliskan kembali momen ketika Mas Puja Praditya selaku MC, membuka acara dengan meminta peserta memilih salah satu dari ke 4 bangunan di bawah ini.

Mebo Mederma Solusi Luka Bakar Ringan

Ayo, siapa yang baca, ikutan memilih juga?

Mau tahu atau mau tahu banget, apa artinya?

Kotak persegi: pekerja keras, terorganisir, logis
Sigitiga: kompetitif, percaya diri, tegas (work hard play hard)
Zig-zag: revolusioner, visioner, pembaruan
Lingkaran: senang belanja, kuliner dan hura-hura

Well, kamu yang mana, pemirsah?

Lebih Dekat dengan Luka Bakar

 "Hari ini saya deg-degan eh karena harus bicara di depan ibu-ibu, biasanya di depan bapak-bapak!"
Mebo Mederma Solusi Luka Bakar Ringan

Dokter Sp. Bedah Umum, M. Noor Khairuddin, Wakil Direktur Rumah Sakit Pertamina Balikpapan (RSPB), lulusan FK UGM dan PPDS1 FK UGM ini, membuka sesi dengan melontar joke segar.

"Jadi, sebaiknya saya harus turun nih"

Sambil berkata demikian, doi pun turun dari panggung dan berjalan mendekati meja hadirin yang memang didominasi kaum hawa.

"Seringkali kita meremehkan luka kecil, padahal kebanyakan sesuatu yang besar selalu berawal dari yang kecil"

Beliau membuka fakta ini dan sambil memperlihatkan beberapa slide pasien, mulai dari korban luka bakar ringan sampai yang parah.

... dan kebanyakan pasien luka bakar beliau adalah anak kecil!

Peserta pun mengeluarkan desisan miris dan tentu saja, termasuk aku, shock dengan fakta medis ini.

Berikut adalah beberapa fakta penyebab luka bakar pada anak-anak yang pernah beliau tangani:

Mebo Mederma Solusi Luka Bakar Ringan

Lagi-lagi aku terkejut akan fakta di atas. Iya, bagian ini mengkonfirmasi bahwa air panas, memang mendominasi penyebab luka bakar pada anak-anak!

Penyebabnya kurangnya pengawasan dan pencegahan dari orang tua. C-A-T-A-T

Contoh kasus tersiram air panas misalnya:

> Saat memandikan balita dengan air panas, orang tua sering menuang air panas dulu, lalu meninggalkan balita sendirian karena beralih sebentar ke aktivitas lain. Balita yang kepo langsung masuk ke ember. Ahhh... bisa dibayangkan dong ya, apa yang terjadi kemudian.

> Saat menaruh minuman panas di meja. Lagi-lagi orang tua meninggalkan balita sendirian di dekat meja, balita yang kepo meraih cangkir atau gelas, dan... kena tumpahan air panas.
"Hampir 82% kejadian luka bakar pada anak terjadi di dalam rumah sendiri"

Fakta ini pun kembali dikonfirmasi dokter M. Noor Khairuddin.

Mebo Mederma Solusi Luka Bakar Ringan

Kembali aku meringis dan miris mengetahui fakta ini.

Jadi ingat kenangan waktu di rumah. Sebagai anak tertua dan punya 3 adik yang masih kecil-kecil, ibu seringkali mengingatkan tiada henti, agar aku melakukan hal-hal sebagai berikut:

> Menjauhkan makanan/minuman dari jangkauan tangan adik
> Menuang air dingin dulu baru air panas saat memandikan adik dan merasakan suhu air dengan siku tangan

... dan dokter MN Khairuddin juga merekomendasikan hal yang sama!

Mebo Solusi Luka Bakar Ringan

Siapa yang pernah pakai odol, kopi, mentega, es dan tepung saat melakukan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K)?

Kembali dokter M Noor mengajukan pertanyaan.

Aku langsung ngacung bangga, guess what, aku tidak sendiri, pemirsah, hahaha.

Nah, itu namanya jadi Kecelakaan Pertama Pada Pertolongan! Senyum puas dokter masih terekam jelas, hahaha.

P3K untuk kasus luka bakar adalah krusial!

Terutama di 4 jam pertama.

Hal ini disampaikan oleh pemateri kedua, dokter Kusuma Wongso, Medical Manager, PT Combiphar.

Mebo Mederma Solusi Luka Bakar Ringan

Memang sih kesan pertama setelah diolesi bahan-bahan di atas apalagi seperti odol atau es, adalah maknyuuus, dingin.

Namun ternyata disitulah awal nestapa, karena :
- panas akan tertahan di dalam dan mempersulit pemeriksaan.
- menambah infeksi 

Selanjutnya,

- hindari juga menggosok atau mengelap luka dengan sembarang kain, karena akan membuat kulit menjadi terkelupas.

- jangan menutup luka dengan kapas atau tissu.

Duh, biyuuung! Jadi selama ini, betapa sesatnya Hayati. Untung saja hadir di pertemuan ini eui. Dan semua mitos pun terhempas!

Jadi, apa yang seharusnya dilakukan, Hayati?

2 hal yang harus diingat saat terjadi luka bakar:

- Hentikan proses terbakar
- Dinginkan luka bakar

Ayo, ibu-ibu, camkan 2 tindakan penanganan pertama ini!

Saat dokter M. Noor Khairuddin menambahkan tips saat pakaian terbakar yaitu stop, drop and roll, aku langsung teringat adegan dalam film yang pernah aku tonton. Mereka juga melakukan hal yang sama.

Untuk mendinginkan luka bakar, kedua dokter kompak memberikan tips ini:

Mebo Mederma Solusi Luka Bakar Ringan

Kenapa harus diolesi Mebo?

Kalau ibarat nasi goreng nih ya, Mebo itu seperti nasi goreng premium. Komplit, plit!

Mebo Mederma Solusi Luka Bakar Ringan


Sinergi bahan-bahan alami di atas diklaim menjadikan Mebo sebagai salah satu solusi untuk luka bakar ringan.

Mebo juga tidak mengandung antibiotik sehingga tidak akan memicu terjadinya resistant (membuat kuman menjadi kebal).

Fakta berikutnya yang baru aku ketahui adalah ternyata, secara medis luka memerlukan kelembaban yang stabil, tidak selalu basah, tapi juga tidak langsung kering. Dan tugas ini diemban oleh minyak wijen (sesame oil) dan beeswax, komponen yang juga terdapat di salep Mebo.

Selengkapnya fungsi minyak wijen dan beeswax yang terdapat dalam salep Mebo adalah sebagai berikut:

Mebo Mederma Solusi Luka Bakar Ringan

Jadi, sekarang, kalau ada kasus luka bakar ringan, sudah khatam dong cara mengatasinya ya.

Mau tahu lebih banyak tentang Mebo? Langsung gih browsing ke mebo combiphar.

Mebo Mederma Solusi Luka Bakar Ringan


Derajat Luka Bakar

Beberapa tahun lalu, saat bekerja di Balikpapan Coal Terminal, sahabatku juga pernah mengalami luka bakar karena kecelakaan kerja.

Ketika sudah pulih, doi berbagi cerita. Saat itu, pertama kali aku tahu bahwa luka bakar itu terdiri dari bermacam-macam derajat. Aku ingat banget, doi bilang bahwa dia berada di tingkat 3 dan sudah tidak merasa perih dan nyeri sama sekali!

Fakta ini, sama persis seperti yang diutarakan oleh dokter MN Khairudin, bahwa luka bakar dibagi berdasarkan derajat keparahan dan kedalaman luka, sebagai berikut:

Mebo Mederma Solusi Luka Bakar Ringan

Kalau diperhatikan, ternyata semakin parah derajat dan kedalaman luka, justru malah tidak nyeri.

Mengapa?

... karena ujung saraf sensorik sudah mengalami kerusakan!

Wah, lagi-lagi aku bersyukur banget bisa hadir di event ini. Materinya penuh gizi, pemirsah!

Mederma Solusi Pudarkan Luka

Pas mau menulis artikel Mederma ini, aku langsung menatap beberapa bekas luka di kedua kakiku, hahaha. Terutama di bagian lutut. Banyak sekali "kenangan" yang terpatri di sana. Umumnya aku dapatkan saat aktivitas di masa kecil.

Andai dulu sudah pakai Mederma, ya, pasti lain ceritanya.

Sama dengan jenis luka lainnya, begitu juga dengan luka bakar, biasanya akan meninggalkan jejak berupa bekas luka atau SCAR (skar) / parut.

Untuk beberapa orang, bekas luka bahkan sanggup mempengaruhi gaya hidup, menggerus kepercayaan diri.
Nah, agar tak latah mengalami hal serupa, Mederma adalah solusi pudarkan bekas luka!
Dengan sinergi kandungan 3 bahan aktif Cepallin, Allantolin dan Aloe Vera, Mederma diklaim mampu pudarkan bekas luka di permukan kulit dan memulihkan dari dalam.

Untuk hasil terbaik sebaiknya gunakan Mederma secepatnya saat luka sudah mulai tertutup. Pemakaian dosis yang tepat juga dianjurkan, untuk mendapatkan hasil terbaik.

Luka Baru:
Gunakan Mederma 2 hingga 3 kali sehari, sekurang-kurangnya selama 8 minggu

Luka Lama:
Gunakan Mederma 3 hingga 4 kali sehari, sekurang-kurangnya selama 3 sampai 6 bulan.

Mengapa harus Mederma?

> Produk pilihan untuk perawatan bekas luka oleh Dokter Indonesia (Sumber IMDI 2013)
> Secara signifikan membantu proses penyembuhan luka dalam waktu 8 minggu pemakaian (untuk bekas luka baru)
> Selain bekerja di permukaan kulit, Mederma juga meresap dan memperbaiki bekas luka sampai ke bagian dalam kulit sehingga perawatan lebih efektif dan secara menyeluruh
> Mengandung bahan alami Onion Extract, Allantoin dan Aloe Vera
> Combiphar telah memasarkan Mederma sejak 2002 di Indonesia

... dan agar lebih afdol, berikut infografis dari dokter Kusuma Wongso. Mau dihafalkan juga boleh, hihihi.

Mebo Mederma Solusi Luka Bakar Ringan

Nah, fakta yang paling menarik dari materi dokter Kusuma menurutku adalah cara kerja Mederma yang mampu menurunkan kolagen.

Setahuku nih ya, apalagi yang lolita (lolos lima puluh tahun) seperti aku, justru keranjingan asupan kolagen, untuk membantu pembentukan sel-sel baru agar kenyal dan kencang.

Tapi tidak untuk kasus bekas luka, produksi kolagen yang berlebih malah akan menimbulkan scar dan keloid. Jadi, prinsipnya, pembentukan kolagen harus seimbang dengan stok kolagen.

Lagi-lagi, materi ini bergizi banget!

Mebo Mederma Solusi Luka Bakar Ringan


Cooking Demo Ala Executive Chef Aston Balikpapan

Luar biasa banget panitia event kali ini, karena menjelang makan siang, dan di saat "kampung tengah" sudah mulai protes, cooking demo bersama Executive Chef Aston Balikpapan, Gatot Tricahyo dipilih menjadi penutup keseruan Mebo Mederma Women's Community.
Chef yang murah senyum ini membuka sesi dengan berbagi Tips Memasak dengan Aman dan Sehat which is:

1. Pastikan lantai dapur tidak licin
2. Penerangan cukup jelas
3. Peralatan masak yang memadai
4. Siapkan Alat Pemadan Api Ringan (APAR)

Baidewei, subway,
Aku baru tahu lho istilah APAR ini, hihihi. Sungguh banyak sekali wawasanku terdongkrak dengan event ini. Syukak!

Cook is Art, Doing by Heart, begitulah prinsip yang dipegang teguh Executive Chef Gatot Tricahyo mengenai passionnya dalam dunia kuliner ini.

Aku bisa merasakan passion beliau, karena kebetulan mejaku dekat banget dengan area demo chef, jadi klop banget nih, bisa khusyu menyimak, uhuk!

... termasuk sense of humor beliau.

Masih teringat kembali riuh tawa peserta ketika chef  memberi jawaban kocak terhadap pertanyaan MC, "Apa sebaiknya yang dilakukan jika lantai keramik dapur terlanjur dibuat dari bahan yang licin?"

"Pindah rumah!" Hahaha, chef menjawab dengan gaya santai kayak di pantai.

Berikut tips susulan dari chef untuk aktivitas memasak dengan aman dan sehat:

> Mobilitas di dapur kudu nyaman
> Exhaust fan untuk sirkulasi adalah keniscayaan
> Pastikan ada alarm gas, jadi ketika ada kebocoran, kompor otomatis mati
> Jangan pernah menggunakan stainless steel ketika menggunakan microwave, karena metal adalah konduktor (penghantar panas) baik karena beresiko menyebabkan kebakaran sekaligus ledakan! Gunakan piring kaca atau keramik
> Hindari menaruh microwave terlalu dekat dengan api atau air
> Sediakan selalu kain lebar atau karung di dapur yang siap dibasahi ketika terjadi insiden kebakaran ringan untuk mencegahnya membesar
> Sesuaikan ukuran alat masak dengan dimensi bahan masakan misalnya hindari menggoreng ikan besar di wajan kecil. Begitu juga ketika merebus.
> Pastikan pisau selalu dalam kondisi tajam. Memiliki 2 jenis pisau lebih disukai. Pisahkan pisau buah/sayur dengan pisau daging

Chef juga menambahkan bahwa unsur kebakaran itu ada 3:

> Panas (Heat)
> Oksigen (Oxygen) jadi sirkulasi udara di dapur adalah keniscayaan!
> Bahan yang mudah terbakar/bahan bakar

Jadi, api akan padam jika salah satu dari faktor di atas ditiadakan!

Sesaat anganku langsung berkelana ke dapur mini di rumah sembari mengingat-ingat kembali tips chef di atas.

Mebo Mederma Solusi Luka Bakar Ringan

Usai sharing, chef pun unjuk kebolehan, menggunakan fillet salmon segar sebagai bahan utama hidangan. Warna pink segar salmon yang terekam bikin kepo kebangetan!

Dengan proses masak yang benar, salmon dipercaya dapat menyehatkan jantung dan bagus untuk perkembangan otak anak-anak!

Di Aston sendiri fillet salmon kudu diimport, jadi diharap maklum jika harganya cukup merogoh kantong cukup dalam, bahahaha.

Dalam resep kali ini chef memilih merebus dua iris salmon segar. Yup, hanya direbus, pemirsah!

Jadi, saat sharing session tadi, chef menyalakan kompor dengan api pelan. Usai sharing air pun mendidih, fillet salmon dimasukkan. Tanpa ditutup lalu dibiarkan beberapa saat. Sambil menunggu, chef menyiapkan piring saji, nasi, sayur dan sambal dabu-dabu. Duh, sambalnya, membuka selera, bahahaha.

Mas Puja langsung mengambil alih acara dan mempersilahkan mba Ika Puspita mencoba resep sekaligus menawarkan untuk mengundang salah seorang dari peserta untuk ikut icip-icip resep chef Gatot.

Masya Allah, namaku terpilih, so sweet...!

Mebo Mederma Solusi Luka Bakar Ringan

... dan aku memutuskan untuk berbagi sukacita ini dengan peserta lainnya.

Mebo Mederma Solusi Luka Bakar Ringan

Sesi ini pun menjadi akhir event, ditutup dengan makan siang bersama dan foto-foto seru, tentu saja!

Last but not least, terima kasih Mebo Mederma Women's Community, ditunggu event seru selanjutnya ya!

Mebo Mederma Solusi Luka Bakar Ringan


Kamis, 17 Oktober 2019

BWP The Hive: Sarang Lebah yang Bikin Betah

"Halo Kak Rosanna, perkenalkan saya Rifka-Marcom Best Western Premier The Hive-Jakarta. Kemarin kakak isi form staycation program kami, namun sayangnya slot sudah habis. Apakah bisa kami reschedule?"

Chat di atas aku terima Mei 2019.

Reaksi pertama aku tentu saja, tersanjung dong ya. Bisa lolos audisi staycation, (((audisi))) hotel berbintang.

Selanjutnya aku langsung cari tiang, "Tiang, mana tiang...?" Hahaha...

Dulu, pas isi formulir, aku pikir hotel itu ada grupnya di Balikpapan.

"Mba, tapi aku domisili Balikpapan lho" Aku mengkonfirmasi.

"Woalah, jauuuh ya, mba. Hihihi. Ini khusus Jakarta"

Begitulah chat kami tutup dengan damai sentosa.

Nothing happens until... September 2019.

Sebuah undangan dari optik di Bekasi yang ingin branding lewat platform digital aku terima.

... dan aku langsung teringat kembali tawaran staycation dari mba Rifka.

So, usai pertemuan dengan calon klien itu, tsaaah, (((calon klien))), aku lalu menghubungi mba Rifka dong. Dan... the offer still valid!

Alhamdullillah...! Ini namanya the power of silaturahmi, pemirsah! Iya, aku termasuk yang percaya bahwa rezeki tidak melulu soal materi. Kemudahan dan kesempatan seperti ini termasuk di dalamnya.

Hayo yang setuju, silahkan langsung kayang, yaaa... bahahaha.

Dan saat ini....

Terbayang lagi rekaman kesan-kesan staycation aku selama di Best Western Premier The Hive.

Biar afdol aku sebut, BWP The Hive ya, hitung-hitung sekalian, branding awareness!

Staycation di BWP The Hive

Perjalanan dari Bekasi ke Jakarta, alhamdullillah lancar.

Dari jauh aku sudah melihat signature BWP The Hive, bangunan dengan ikon sarang lebah, heksagonal!

best western premier the hive

"Aha! Pasti dari sini nih entrance hotelnya, batinku, ketika melihat sebuah tower menjulang dengan pongah, saat mobil memasuki  pintu gerbang.

Tapi ternyata eh ternyata, aku salah, pemirsah!

Mobil terus melaju dari bagian samping bangunan. Ternyata oh ternyata, pintu masuk BWP The Hive terletak di belakang bangunan. Bukan seperti hotel-hotel umumnya yang menghadap jalan protokol.

Aku seret tas melalui jalan setapak. Beberapa orang pria keluar serentak dari bangunan paling ujung, yang belakangan aku tahu adalah apartemen. Aku baru ingat hari itu hari Jumat. Agaknya mereka jamaah mesjid apartemen.

Seorang staff dengan ramah dan senyum terkembang langsung menyambutku.

"BWP The Hive ya Mas? 

"Iya, Bu. Mari saya antar ke lift. Ntar pencet angka 5 ya bu, di sana lobinya"

"Hah, kog diantar ke lift?"  Aku bertanya dalam hati sih.

Tapi yang lolos dari mulutku, "Baik Mas. Thank you ya!"

Ternyata tempat yang aku duga lobi ini adalah concierge hotel. Sekilas tampilannya memang seperti lobi. Ada satu set sofa di sana. Serta beberapa tempat pajangan kue.

Di depan pintu lift sudah ada rombongan pria yang mengantri sambil berbincang-bincang. Riuh sekali. Sekilas dari yang aku dengar mereka berbahasa Mandarin atau Koreyah giccu.

Srrrrt, pintu lift terbuka, seseorang mempersilahkan aku masuk duluan.

So sweet! Ladies first, indeed!

Aku pencet angka 5, lalu seseorang dari rombongan menekan angka 19.

"Are you guys attend a seminar? Aku membuka pembicaraan

"No. we stay here at 19th floor. Mas ganteng yang mempersilahkan aku tadi itu, menjawab sembari tersenyum"

Ting. Pintu lift terbuka.

"See you guys, ucapku sambil keluar dari dalam lift"

Hawa dingin segera menyergapku sesaat keluar dari lift.

Saat itu lobi sedang sepi.

best western premier the hive

... dan aku langsung suka banget dengan suasana lobi ini.

Sebelumnya, aku sudah chat dengan mba Rifka, ingin bertemu, silaturahmi, jika doi tidak sibuk. Maklumlah kedatanganku memang agak mendadak dangdut! Hihihi.

Sambil duduk di sofa aku cek lagi jawaban dari mba Rifka. Belum ada!

Mataku menyapu ruangan lobi dan menemukan "welcoming drink" Langsung seruput dong, uhuk!

... and another cup more, hihihi. Haauusss, pemirsah!

Lantai 5 hotel ini agaknya menjadi prime area service. Jadi, selain lobi ada Heather Resto, Miele Bar and Lounge, dan kolam renang.

Bak gadis sentris, kolam renang adalah primadona area service ini, karena dari sudut lobi, resto dan bar, kita bisa kecipratan nuansa kesejukan. A brilliant design!

Selanjutnya, aku beranjak ke resepsionis dan mendapat informasi bahwa mba Rifka sedang istirahat makan siang.

Lalu aku diminta melakukan booking online dan harus bertransaksi dengan menggunakan kartu kredit. Meskipun nanti tidak akan timbul di tagihan. It's just part from BWP The Hive booking system.

Nah, di sini sedikit ada drama, tapi tidak sampai kejar tayang kog.

Aku diminta sign in lagi ke akun gmail, which is agak perlu waktu, karena aku tak pernah sign out dari gmail. Kog diminta sign in lagi ya. Hmmm.

Aku lalu minta waktu kembali ke sofa.

... dan disanalah aku diuji, hihihi.

Aku memutuskan browsing cara mengganti password di gmail, lalu masuk lagi dengan password baru. Again, it takes time, my dear, hahaha.

Akhirnya... pelan dan pasti... yay, I did it!

Lalu lapor lagi ke resepsionis, and this time it works, aku bisa check in dan masuk kamar, ngadem!

Terbayang lagi ruangan kamarku di lantai 12 itu.

best western premier the hive

Sangat lega dan viewnya, tjakep banget!

Sejuk dan lampu di ruangan bagai temaran senja, mengundang romantisme di udara.

Saking tjakepnya, aku menunda hasrat berbaring dan tak ingin mengganggu bayi gajah yang juga sedang menatapku!

best western premier the hive

Mata kami bersirobok, pemirsah!

Sebagai gantinya, aku melangkah ke balkon.

best western premier the hive


Kamarku ini, menurutku sangat istimewa, karena selain punya balkon, sisi jendelanya juga memungkinkan aku menatap ke salah satu bagian bangunan apartemen, kesibukan lalu lintas di jalan D.I Panjaitan dan view swimming pool yang tjakep bingit!

Hampir lupa!

Ada meja kerja juga lho di sisi jendela. Tentu dengan view yang aku sebutkan di atas tadi.

Sepertinya semua sepakat bersinergi menciptakan amazing view!

Aku lalu memeriksa kamar mandi dan memeriksa amenities. Lengkap!

Jam sudah menunjukkan hampir jam 3, perutku sudah mulai bersimfoni ria.

Aku lalu turun ke lantai dasar tadi dan bertanya di mana bisa pesan makanan.

Oh my lord, ternyata di lantai dasar ini bagai mal, pemirsah. Ada banyak tenant kuliner. Dijamin tak akan kelaparan. Jadi tak perlu jauh-jauh kalau hanya untuk mengisi kampung tengah.

Sambil menikmati hidangan aku menikmati suasana jalanan sambil sesekali memeriksa obrolan di smartphone.
Aku juga bisa melihat JPO (Jembatan Penyeberangan Orang) dan juga halte busway. C-A-T-A-T!

... karena masih ingin menikmati me time, setelah hidangan utama ludes aku pesan es krim lagi, hihihi.

best western premier the hive

Rencananya aku tak akan ke luar hotel, mau istirahat saja. Menikmati empuk kasur putih yang sudah sejak tadi menggoda ingin ditiduri. Namanya juga staycation!

Kembali ke kamar, aku langsung video-call dengan hubby dan my one and only daughter, Yasmin.

Show off, of course dong yak, hahaha.

Yasmin, sangat excited banget!

"Viewnya keren ya, Bun. Tadi Yasmin lihat juga di ig story bunda"

Semoga suatu hari bisa ke sini lagi bareng keluarga kecilku. Aamiin. #AlarmCodeModeOn

Sarapan di Heather Resto

best western premier the hive

Pagi ini aku membuat kesalahan fatal, pemirsah! Terlambat turun untuk sarapan, karena keasyikan melanjutkan eksplor kamar dan view dari lantai 12.

Jadi, ketika tiba di Heather Resto, tampilan sajian sudah tak seperti yang aku khayalkan. But, not badSo, this is really an experience to me!

best western premier the hive


best western premier the hive

best western premier the hive

Untunglah aku cepat menemukan obat kecewa. Berkenalan dengan teman satu meja sarapan, ibu @purminiridwan yang berasal dari Bengkulu. Beliau mengaku sudah cinta mati sama BWP The Hive. Sering repeat order giccu lho.


Yup, inilah kenapa aku senang travelling dan bertemu orang baru!

Hal yang sama juga aku alami, bertemu orang baru, dengan sepasang turis saat berjalan kaki mengelilingi Gili Trawangan, menikmati eksotika sawah terasering Tegallalang Bali dan saat menjajal Trek Jogging Bukan Biasa di Campuhan Ridge Walk Ubud Bali.

Kembali ke laptop!

Usai sarapan aku menuntaskan kepo yang sejak tadi malam berkepanjangan.

best western premier the hive

Menyesap keindahan di sekitar kolam renang!

best western premier the hive


best western premier the hive


best western premier the hive

best western premier the hive

Saking asyiknya menikmati view, waktu bergulir tanpa terasa. Saatnya beranjak dari kenyataan kembali ke jalanan, karena burung besi yang akan menerbangkan aku ke Balikpapan akan segera tinggal landas, kawan!

... dan aku masih menyisakan dua lagi petualangan, tsaaah (((petualangan))). Yup, ingin mengulang kembali sensasi eksplor ibukota dengan tije, (baca: Trans Jakarta) dan icip-icip kereta api bandara Raillink dari stasiun BNI City.

Dalam perjalanan menuju halte tije sambil menyeret-nyeret bagasi, aku  juga menikmati beberapa view berikut ini. Cekidot!

best western premier the hive


best western premier the hive

See you guys in another staycation!