Ketahui Kiat Memulai Usaha Cetak Kaos Sukses Untuk Pemula. Kangmas Mark Zuckerberg sepertinya sudah bersumpah, akan tetap mengenakan kaos t-shirt saat bekerja and seems terbukti itu membantu doi bisa lebih fokus menelurkan keputusan-keputusan penting.
Doi pun dinasbihkan sebagai salah seorang tokoh yang amat berpengaruh di jagat raya!
Sedangkan the late Steve Jobs begitu memukau dalam balutan kaos t-shirt dan jeans sepanjang waktu without no harm!
Lalu...
Pernahkah kamu terpesona melihat gaya berbusana seseorang dan tiba-tiba, iya seketika, bertekad dalam hati, "suatu hari aku ingin sekali berpakaian seperti ini!"
Ini sih ngomongin aku, HAHAHA.
Aku sering banget punya pikiran seperti itu!
Sering banget terinspirasi oleh sosok dalam balutan outfit serasi harmoni t-shirt dan jeans.
Dengan melihatnya saja berasa
Hayo, siapa yang setuju?
Sini, sini buat barisan di belakangku, terus kita nyanyikan "ular naga panjangnya bukan kepalang..."
Stop-stop!
Kembali ke laptop.
Tahukah kamu?
Ternyata ada sederetan tip yang harus dimiliki agar usaha cetak kaos berjalan baik dan lancar!
Beklah, saatnya serius...
Sama seperti jenis usaha yang lain, memulai perusahaan cetak kaos untuk pemula juga memerlukan beberapa kiat seperti perencanaan, strategi, marketing dan beberapa kemampuan lain, selain modal tentu saja ya.
Yuk kita intip, apa sajakah itu?
Tentukan Target Konsumen
Ini krusial!
Kalau di dunia blogger kita menyebutnya : niche
Dengan menentukan target konsumen kita bisa fokus!
Fokus untuk menggunakan biaya hanya untuk target konsumen yang dibidik, misalnya konsumen remaja, dewasa atau anak-anak.
... mau menjual kaos kelas premium atau biasa.
... menjual satuan atau grosir
... menggunakan metode online, offline atau bahkan kombinasi keduanya.
Jadi, sejak awal harus diputuskan dan konsekuen!
Ini untuk menghindari bengkaknya biaya operasional atau mengalirnya dana ke pos-pos yang tidak jelas.
Lengkapi Peralatan Secara Perlahan
Buat yang punya modal tak terbatas, kiat ini bisa langsung diskip ya!
Tapi, sebaliknya yang punya modal terbatas, mulailah bisnis cetak kaos ini secara perlahan dan sesuai kemampuan sambil terus belajar lebih dalam mengenai seluk-beluk industri ini.
Cuma bisa desain?
Tidak apa-apa dong.
Kita tetap bisa menjual desain kreatif dan menyerahkan urusan selebihnya ke pihak ketiga.
... dan ketika permintaan semakin meningkat dan modal sudah terkumpul, memiliki peralatan sendiri bisa mulai dipikirkan.
Atau mungkin baru memilik peralatan sablon manual?
It's OK!
Fokuslah utuk meningkatkan penjualan!
Seiring meningkatnya penjualan, tambahkan juga jumlah karyawan atau lokasikan dana untuk membeli mesin sablon digital atau DTG (Direct To Garment)
Hindarkan membeli peralatan cetak kaos lengkap di awal, ketika pesanan belum ada atau belum banyak, terutama saat jumlah pesanan yang masuk tidak mampu menutup biaya operasional.
Dapatkan Pelanggan Yang Loyal
Ini juga sangat krusial!
Seiring bertambahnya jumlah pelanggan loyal akan meningkatkan peluang mendapatkan pemasukan tetap yang diharapkan mampu menutup biaya operasional bahkan bisa disisihkan untuk investasi pada mesin, tenaga kerja atau jenis layanan yang terkait industri ini.
Promosi, Promosi dan Promosi
Ini tentu sudah jadi rahasia umum ya.
Gunakan teknik promosi yang sesuai perkembangan zaman. Promosi inovatif tanpa henti.
Hindarkan rasa malu memiliki usaha pribadi, karena tidak semua khalayak mengenal atau mengetahui industri/usaha apa yang sedang kita jalani.
Riset Kompetitor
Memiliki usaha sendiri berarti siap bekerja 24 jam tanpa henti, terutama saat kita baru mulai dan belum banyak yang mengetahui.
Tentu saja maksudnya bukan harus bekerja 24 jam tanpa istirahat ya. Namun mencurahkan segenap pikiran, dalam setiap kesempatan, untuk kesuksesan usaha.
Belajar untuk melihat kelebihan dan kekurangan kompetitor!
Misalnya cari tahu berapa harga jual, tipe promosi yang gencar dilakukan, strategi pemasaran dan lain sebagainya.
... lalu temukan celah.
Kalau meminjam istilah Rhenald Kasali, "rekam jejak kompetitor bisa digunakan untuk memprediksi peluang bisnis yang kita geluti"
Sebagai seorang konsumen, mempertimbangkan kualitas bahan baku dan sablon kaus, desain yang unik dengan harga yang kompetitif, is a must bagiku saat ingin membeli kaos.
Percayalah, zaman now konsumen menyukai hal-hal unik apalagi dengan harga kompetitif!
Memang, untuk memulai usaha cetak kaos sendiri atau jenis usaha apapun tidak mudah.
Namun jika diimbangi dengan kerja keras serta semangat yang pantang menyerah, percayalah, suatu saat kita pasti akan menikmatinya!
Nah, agar lebih afdol dalam menjalankan usaha, work life balance juga kudu tetap dijaga ya.
Sekali lagi, percayalah...
"Hasil tidak akan pernah mengkhianati kerja keras!"
selain usaha kaos berlaku juga buat usaha kuliner aku juga mba emang giat promosi supaya bikin laris cuman aku kesel punya 2 karyawan malah sibuk makanin es krim tanpa mau promosi
ReplyDeleteooh... I am so sorry to hear that!
DeleteTapi aku percaya, mba Herva dengan latar belakang HRD pasti bisa mengatasi ini, right ;)
Pernah jualan kaos dan pernak-pernik anak-anak jaman duluuu, pas baru punya anak satu.
ReplyDeleteTapi karena tekad kurang kuat, akhirnya luntur.
Aku tau salahku dimana siih...
Hihii~
Kurang motivasi dan inovasi.
Harusnya kalau usaha mah...never stop learning.
Jadi, gimana, mau mencoba lagi, mba?
DeleteSaya bisnis kaus cetak ke tempat yang bisa cetak satuan. Harus dipilih yang bagus juga sih, soalnya banyak yang print nya cepet luntur.
ReplyDeleteNah, aku juga mempertimbangkan itu mba saat hendak membeli kaos.
DeleteTidak apa-apa lebih mahal sedikit, tapi gak luntur, giccu ;)
entah kenapa saya merasa nggak bakat jd pengusaha. Nggak pinter kalau buat jualan. Jadi yo wes, mending ngeblog aja hehehe..
ReplyDeleteSetuju.
DeleteNyook kite ngopi sebelum nge-blog ^^
Tipsnya betul semua nih. Kalau aku sedang sibuk promosi, promosi, dan promosi tas dan dompet secara online maupun offline.
ReplyDeleteSemoga lancar jaya, mba...!
DeleteHalo Mbak, salam kenal dari Batavia :).
ReplyDeleteTips seperti ini sebenarnya bisa diaplikasikan di berbagai lini usaha, karena pada dasarnya setiap bisnis memang memerlukan strategi. Btw, sekarang ini dunia bisnis sudah mulai digandrungi. Jadi semakin asyik dong, karena semakin banyak lapangan kerja dan mendongkrak produksi dalam negeri
Setuju, mba.
DeleteZaman now kudu inovatif biar gak diselip! ^^
jangankan cetak kaos mba, aku mengamati jaman now ya jualan itu ada loh yg semenit habis padahal stok ribuan. Lihatlah banyak olshop di IG yang begitu, menggiurkan sekali. Jadi mereka sudah tau pasar, harga bersaing dan kualitas bagus. Ditambah si ownernya memang influencer, yasudahlah kombinasi yg mantap hihihi
ReplyDelete... mungkin dia gemar bersedekah juga ya, mba
DeleteJadi, tambah berkah ^^
Aku blm ada pikiran buat usaha kaos, blm pinter dagang sih. Kudu blajar desain yg unik agar bisa narik orang juga
ReplyDeletekita pakai kausnya aja dulu ya, mba ^^
DeleteHalo mba Anna. Aku jadi ingat temanku yang usaha bisnis kaos dan alhamdulillah lancar. Pengen juga mencoba usaha ini :)
ReplyDeleteYuk, dimari, mba...
DeleteSaya pernah berbisnis kerudung dan gamis. Karena suatu hal berhenti dan tak lanjut lagi. Padahal lumayan. Ah, aku memang gak bakat bisnis...hehe
ReplyDeleteTidak apa-apa kog mba berhenti jika memang kurang sreg di hati.
DeleteLebih baik fokus pada apa yang kita sukai dan kuasai, jadi kita lebih bergairah.
Gairah adalah energi!
Riset kompetitor kadang suka diabaikan, ya. Meski sudah banyak pelanggan, riset pun musti dijalani supaya usaha terus berkembang. Begitu kan? Hihihi
ReplyDeleteBegitulah menurut kiat mastah-mastah marketing, mba
DeleteUsaha apapun memang nggak mudah ketika dimulai ya Mbak. Tapi kalau kita fokus pada usaha kita dan bersungguh2, insyaAllah ada jalannya. :)
ReplyDeleteSetuju.
DeleteBiasanya hasil tidak pernah mengkhianati kerja keras ya, mba
Wah, makaksih udah infoin kiat-kiatnya Mbaa. Btw saya kayaknya lebih berbakat jadi pemakainya aja deh hehe
ReplyDeleteAyo cekidot koleksi Porinto, mba
DeleteNoted tipsnya bermanfaat banget, bukan cuma buat usaha kaos tapi untuk usaha lainnya juga berlaku ini.
ReplyDeletedi Pekalongan banyak percetakan sablon kaos gtu mba.. tapi aku sukanya cuma sama 2 tok. karena bagus di pelayanan
ReplyDeleteNah, ini pelayanan juga termasuk ya.
DeleteKalau jutek aja, biar sebagus apa produknya, pelanggan bakal kabur ya, mba
aku kalau jualan gitu suka kesulitan promosinya mbak, harus belajar dari mbak anna nih
ReplyDeleteAku juga masih terus belajar, mba.
DeleteYuk ahh semangat! :)
Ada juga temanku yang buka usaha gini. Alhamdulillah sukses, barangkali diterapkan tips2 dari kk ini 😊 tapi emang kualitasnya bagus dan terjangkau
ReplyDeleteSetuju.
DeleteBerkualitas dan terjangkau, juga salah satu kiat aku beli kaos, mba
Wah ini untuk aku banget mbak. Kami punya distro kaos muslim. Yang terasa berat itu inovasi produk dan mendapatkan pekerja yg loyal. Susah banget nyari karyawan yg mau bareng2 diajak membangun usaha.
ReplyDeleteBoleh dimulai dengan mencari kiat menemukan karyawan loyal dan berkompeten, mba
DeleteYuk semangat browsing, mba :)
Kalau traveling pakai kaos lebih nyaman dan leluasa ya mbak...aku jadi pengin cetak kaos kembaran sama suami :)
ReplyDeleteTos, mba!
DeleteAku juga. Kayaknya kueeren ya, mba :)
T-shirt Couple!
Adekku pernah buka bisnis kaya gini tapi dia bagian sale nya jadi dia tau tempat cetak baju sablon yang murah dan bagus gitu. Lumayan banget sih keuntungan nya .
ReplyDeleteWah tips nya bermanfaat banget buat anakku yang sedang merintis usaha kaos. Selama ini dia baru bikin desain, urusan cetak diserahkan ke pihak ketiga. Nah urusan marketing diurus sendiri. Makasih informasinya, mba Anna
ReplyDeleteSuamiku sering terima orderan kaos tapi ga produksi sendiri. Lumayan banget hasilnya. Kalau mau belajar produksi sendiri pasti lebih lumayan lagi yaa :)
ReplyDeleteTemanku ada yang usaha ini mbak, awalnya dia karyawan nyambi gtu. Trus lama kelamaan bisnisnya besar dan resign. Skrng pindah Jkt dan makin besar bisnisnya. Dia nyasarnya ke skala kaus utk anak2 gtu.
ReplyDeleteAku lg pingin cetak kaos kembaran nih sama anak gadis, lagi cari penyedia jasa yg memenuhi kriteria di atas, biar hasil sablum di kaosku baguus, hehe
ReplyDeleteIni tipsnya bisa juga berlaku untuk usaha-usaha lainnya yaa..
ReplyDeleteAku teliti sekarang kalo mo cetak bikin kaos. Pernah kecewa sekali dan trauma
ReplyDeleteHasil sablon yg lengket dan cepat retak itu yg aku hindari kalo mo bikin kaos
ReplyDeleteYes mba, hasil memang tak pernah mengingkari kerja keras yang sudah kita lakukan. Sama dengan Mark yang sekarang bisa santai menggunakan kaos ketika bekerja. Beda dengan awak ini yang kalau pake kaos ketika kerja dipelototi si bos :))
ReplyDeleteTemenku ada yang usaha cetak kaos, untungnya lumayan mba. Kita harus sering-sering riset supaya ga ketinggalan zaman dan bisa bersaing dengan kompetitor ya mba.
ReplyDeletekemampuan mendesain kreatif itu yang menurutku paling penting. karena bisa jadi ciri khas dari brand kita sendiri. sukses terus buat usahanya ya mb..
ReplyDeleteMenentukan target konsumen itu yg paling utama dan sangat penting bagi aku karena jd bisa nentuin harga jualnya mau berapa dll
ReplyDeleteBoleh tahu mba Indi bergerak di bisnis apa?
Deletepas banget nemu tulisan ini, sekarang saya sedang ngebangun sebuah usaha konveksi. Nampaknya bebeapa poin diatas perlu saya terapkan sesegera mungkin
ReplyDeleteSemangat, Mas.
DeletePasti bisa.
Tapi... jangan lupa jadikan tersenyum tulus sebagai bagian dari gaya juga ya...
Baik gaya pemilik apalagi para karyawan.
Ramah dan helpful is a must bagi bisnis.
Sukses ya, Mas!
Bikin desain itu susah, Kak.. sedihnya, begitu desain dikeluarkan, banyak yang jiplak. Hiks..
ReplyDeleteSaya pernah mengalami soalnya, pas jualan kaos beberapa tahun lalu.
saya pernah mencoba desain kaos anak sudah produksi hasil tidak memuaskan, rugi iya, kesel iya yah namanya juga usaha, sampai sekrg masih terus mencoba, walaupun sekarang sy lebih njualin produk orang, kalo pak suami dia masih ingin bgt jualan kaos, desain sendiri tanpa mencetak sendiri, udah pernah coba walaupun masih untung sedikit tapi paling tidak udah balik modal dulu hehehe..jgn menyerah jgn berhenti untuk belajar
ReplyDeleteMakasih tipsnya. Dulu mau jalanin nggak jadi krn cuma bisa design, nggak nemu partner cetak yg pas.
ReplyDeleteDari semua yg dijabarkan, mendapatkan pelanggan yg loyal adalah tantangan tersulit buat saya😁 mungkin bisa diberikan tips tips mendapatkan pelanggan yg loyal..?😊
ReplyDeleteHasil browsing di antaranya adalah dengan membangun kepercayaan, memberikan pelayanan terbaik, mengikuti perkembangan konsumen, siap membantu konsumen, mengucapkan terima kasih dan mengembangkan bisnis.
DeleteAda banyak tip di internet mba, sila browsing :)
kalau bisa sih punya 1 tenaga marketing untuk membantu kita mencari konsumen.
ReplyDeleteTipsnya bagus mba, mudah2an nextnya bisa lebih spesifik lagi, jadi ada penjabaran tentang caranya. misalkan riset kompetiter itu pake apa gtu mba, btw artikelnya informatif banget secara garis besar
ReplyDelete