Rabu, 10 Februari 2016

Aku dan Sepatuku


Aku dan sepatuku
Aku dan Sepatuku

Kalau sepatu bisa ngomong, aku tahu dia takkan bohong!

Pasti dia biarkan aku melolong, bak serigala songong.

Ini curhat tentang sang sepatu, partner sejatiku!

Berbagai kisah telah kubagi bersamanya.

Cerita suka dan duka. 

Mulai dari cari-cari perhatian sampai hampir-hampir terlupakan.

Mulai dari acara santai kayak di pantai, sampai serius ala politikus, cuma minus rakus.

Iya, sepatu ini menjadi saksi bisu hiruk-pikuk kehidupanku. 

Dari menemani keseharian sampai ke momen yang memerlukan ekstra perhatian.

Tahukah kamu? 

Usianya hampir 15 tahun, kakaaa…

Dulu, pas solnya menganga namun bodi masih yahud, hampir saja mau aku lempar ke laut. 

Untung akal sehatku masih nyangkut. 

Setelah di makeover malah hatiku semakin terpaut. 

Kesan butut lenyap tak berbuntut.

Kini, dia jadi sahabat sejati. 

Siap menjadi properti dan setia menemani tanpa basa-basi.

Sssst... dia sudah pernah ke luar negeri lho, ke Osaka, Jepang!


8 komentar:

  1. Keren banget 15 tahun msh lengket...
    Kalah euy wed anniversary saya hahaha

    BalasHapus
  2. Wow lamanya, sudah 15 tahun. Setia banget hihihi.

    BalasHapus
  3. Iya, mak, 15 tahun...
    Lebih tua dari anak eike.
    Soalnya, di rawat mak, penuh cinta *tsaaahhh

    BalasHapus
  4. Lagi nunggu yang gretoongan mak Lianny, siape tahu ada yang terinspirasi. Hihihi...

    BalasHapus
  5. syairnya oke mba, mungkin karena terinspirasi dari sepatu kesayangan :) btw salam kenal mba Ros :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Benar banget mbak.
      Terinspirasi dari kesayangan itu, sesuatu :))

      Hapus

Holaaa...!
Terimakasih ya sudah berkunjung ke sini.
Mohon maaf komentar kudu dimoderasi sebelum dipublikasi.