Senin, 05 Oktober 2015

Piknik Seru ke Pulau Tanpa Penghuni

Piknik Seru ke Pulau Karang Barus Yang Tanpa Penghuni
Piknik Seru ke Pulau Tanpa Penghuni. Iseng saja, aku menawarkan ide piknik ke suami, usai perhelatan pernikahan keponakan di Barus, Tapanuli Tengah Sumatera Utara, tempat di mana suami menghabiskan masa kecilnya.

Hampir seminggu berkutat dengan segala tetek bengek pernikahan,  saatnya merangkak keluar dari cangkang kesibukan. Saatnya have fun!

Pantai pulau karang tak jauh dari pelabuhan Barus, menjadi tujuan. Mendengar bahwa pulau ini tak berpenghuni, mendadak rasa ingin tahu mengepung diri.

Huuaaa... pasti keren ya kakaaa...!

Piknik kali ini asli ajang uji nyali. Tubuh fit dan prima adalah harga mati! Mengelilingi garis pantai sepanjang 3km dengan jalan kaki!

"Gue banget!" Desisku

Model piknik begini eike demen, pemirsah! Maklumlah darah eike kan darah muda, darahnya para remaja!

*Benerinkrahbaju mode on! Langsung dangdutan, hihihi... 

Pulau Karang, I'm Coming!

Kacamata hitam, tabir surya, dan kamera digital aku benamkan ke ransel. Bekal makan siang, minuman dan camilan pun telah disiapkan oleh keponakan.

Hari itu, di dermaga Barus, sang surya begitu perkasa, ditingkahi semilir angin membawa aroma amis dari kerajinan ikan asin dari sudut desa.

Sesaat sebelum berangkat kamipun mencoba kamera. Klik, klik, masing-masing dengan gaya suka-suka!

Piknik Seru ke Pulau Karang Barus Yang Tanpa Penghuni

Pengalaman unik segera bermula, saat perahu dan bibir pantai tak senada, tak seirama. Ombak dan angin senantiasa mengusik dengan lidahnya.

Begitu perahu mulai mendekap pasir, ombak langsung nyinyir, mencolek perahu yang langsung bergoyang genit, padahal nyoleknya cuma dikit.

Begitu terus berkali-kali...

Apa daya, kami harus mengubah strategi, meloncat kedalam air, berpegangan erat ke bibir perahu dan hup... loncat bahkan sebagian merangkak masuk ke perahu.

Let The Adventure... Begin!

Nyanyian mesin motor perahu memecah riuh ombak, adrenalin merambat, perlahan terkuak. 

Bibir pantai berubah menjadi sebaris senyuman dari kejauhan. 

Bayu semilir membelai pipi, kupejam mata meresapi karunia Illahi. Atas kesehatan hari ini, sehingga kami semua berkesempatan berbagi. 

Memasuki separuh perjalanan misi, air laut mulai bergradasi, dari biru rindu ke bening kehijauan.

Duhai indah nian...

Seseorang mulai bernarsis ria. Klik, klik, bunyi kamera begitu menggoda. Terik mentari yang memanggang, tak menyurutkan hasrat untuk bersenang-senang.

Segera kuraih kamera, tak lama perang klik pun membahana. Masing-masing dengan pose idola!

Piknik Seru ke Pulau Karang Barus Yang Tanpa Penghuni

Perlahan, pulau karang mulai menampakkan senyuman, seolah memanggil kami, bergegaslah!

Raungan mesin melemah dan akhirnya mati, kapalpun mulai menepi. Rasa penasaran membahana. 

Lambaian nyiur kelapa menyambut mesra.  Pasir putihnya begitu menggoda.  

Tak ada dermaga tersedia. Jadi, sama  halnya saat berangkat tadi, acara turun perahu  juga pakai gaya yang sama. Meloncat ria. Lumayan, hitung-hitung buat bekal di jalan. Duh, gak nyambung banget ya, hahaha... 

Begitu menjejakkan kaki, pasir putih lembut menyambut, serasa terhanyut. 

Kulepaskan pandangan seraya menghirup udara segar. 

Nun jauh di ujung pulau, nyiur menunduk kikuk.  

Kuputar kepala ternyata beberapa nyiur punya selera sama, berpose acroyoga.
  

"Tiba-tiba seseorang berteriak, "saatnya bernarsis ria!” 

Kamipun berhamburan ke tepi pantai seperti gerombolan balita. 


Piknik Seru ke Pulau Karang Barus Yang Tanpa Penghuni


Berbagai aksi ekspresif langsung dieksekusi.

Masing-masing, seperti lupa diri. Lupa usia. Nah khusus yang ini nunjuk diri sendiri, hihihi...

Perlahan energi mulai tereliminasi. Terbukti dari nyanyian perut yang mulai bersimfoni.

Akhirnya mencapai klimaks!

Perut sudah tak bisa di ajak kompromi lagi.

... bekal pun siap dinikmati!


Beralaskan pelepah nyiur kering, kami bertebaran mencari posisi di antara semak belukar. Nikmat tak terhingga, meski menu kaki lima, rasa bintang lima!

Sembari memandang ke laut lepas, nuansa biru kehijauan, rasanya tak ingin sedetikpun melepas pandangan.

Saking lapar to the max tak seorangpun yang ingat sesi dokumentasi. Hihihi. So, tidak ada pose mangap edisi kali ini.  

Misi selanjutnya mengelilingi pulau!

Keliling Pulau Karang!

Dengan diameter kurang lebih 3 km, dan perut sudah kenyang, rasanya, ini misi yang masuk akal sekaligus nendang. Hahaha...
  
Kami memutuskan mulai dari sisi kanan!

Sisa bekal kami tinggalkan. Lagi pula siapa juga yang mau iseng mencuri di siang bolong begini. Wong pulau ini tak berpenghuni.  Kalau penghuni lain, wah gak mau mikir ke sana ah.

... dan pasir putih lembut segera mendominasi, rombongan siap membakar kalori!

Semakin ke ujung pulau, pasir semakin lembut dan air semakin bening, hingga suatu saat kamipun tak tahan lagi. Melebur ke bumi!

Dan, lihat! Ada bangkai kapal nelayan di sini, dan bisa ditebak, pose lagi!

Piknik Seru ke Pulau Karang Barus Yang Tanpa Penghuni

Lamat-lamat terdengar raungan mesin kapal nelayan melintas.

Hal seperti ini harus di dokumentasi. Jadi, ya foto lagi! Klik!

Tak puas sampai di sini, kami beranjak bergerak ke tengan laut. Air semakin bening ditambah pantulan sinar matahari, nuansa hijau berkilau-kilau.

Takjub dan terpukau!

Rasa gembira dan terpesona kami pekikkan ke udara. Yihaaaaa...!

Piknik Seru ke Pulau Karang Barus Yang Tanpa Penghuni

Tiga kilometer rasanya sangat singkat!

Belum habis pesona, kami sudah kembali lagi ke tempat semula.

Eh, perut kembali menggoda.

Tapi... kemana semua nih sisa bekal? Siapa yang ambil ya?

Yang tersisa hanya air minuman kemasan dan lauk pauk. Bahkan panci nasi beserta sendok, hilang tak tentu rimba!

Kami mencari sepanjang bibir pantai. Tak ada jejak di sana!

Ada yang mau mencoba masuk hutan?” Aku menggoda.

Sudahlah, ikhlaskan saja!”

Tak mau merusak suasana, kamipun sepakat mengubur misteri itu hingga detik ini.
  
Sambil menunggu perahu penjemput, kembali kepada pasir kami melebur.

Piknik Seru ke Pulau Karang Barus Yang Tanpa Penghuni

Namun apa daya insiden tadi belum mampu aku kubur. Mungkin perlu waktu...

Pulau Karang, See You When I See You!

Lamat terdengar mesin perahu, seketika kalbu tergores sembilu. Petualangan ini segera akan berlalu!

Kami bergegas masuk perahu, melompat ala Tarzan. Auu...auu...wooooo...

Kali ini pakaian kami basah kuyup, karena saat keliling pulau tadi, pakai acara berenang di tengah laut.

Perahu kembali membelah lautan, kini mentari tak lagi segarang tadi.

Suasana kali ini agak melow, karena baterai sudah low, hohoho...

Sepertinya semua mendadak  kena virus 4L. Letih, lelah, lesu dan letoi, hihihi...

Hampir seperempat perjalanan...

Tiba-tiba saja...

Dua ekor lumba-lumba berenang tak jauh dari perahu, namun berlawanan arah dengan kami.

Duh, sayang sekali aku tak sempat mengabadikannya.

Agaknya sepasang sejoli lumba-lumba. Eh, tak berapa lama mereka meloncat ke permukaan lagi, namun posisinya sudah tak sedekat tadi.

Kali ini aku tak bergeming. Tak ingin berpaling. Namun sampai kami berbelok, lumba-lumba kasmaran tak kunjung muncul ke permukaan. Ahhh...

Dermaga Barus, masih seperti tadi, tersenyum penuh keramahan menyambut kami.

Kini ritual turun perahu sedikit berbeda, sebagian nekat melompat ke laut dan berenang mencapai bibir pantai.

Aku memilih meloncat hingga perahu merapat dan di pasir putih lembut aku mendarat.

Aura puas tergambar jelas!

Tapi aku yakin, masing-masing membawa pulang pengalaman piknik seru di pulau tanpa penghuni yang menyimpan misteri.

Pernahkan kamu mengalami hal unik seperti ini?

Share yuk di kolom komentar di bawah ini.


42 komentar:

  1. Pasirnya masih bersih banget ya mbak.... bagus

    BalasHapus
  2. iya say.. akses satu-satunya cuma pakai perahu, jadi jarang di kunjungi dan tak berpenghuni. So... pantainya masih asri.

    BalasHapus
  3. Pantainya itu jernihnyaaa.... Jadi pengin nyemplung :))

    BalasHapus
  4. pasti pantainya masih asri banget ya, jadi memang gak ada penghuninya ya?

    BalasHapus
  5. enak sekali mbak jalan-jalannya, ikutan dong :D

    BalasHapus
  6. bener banget, berasa punya pulau pribadi. xi..xi..xi..
    menu kaki lima berasa bintang lima, kakaaaa....

    BalasHapus
  7. Ayo bun,, seru bun, piknik di Sumatera Utara ~_*

    BalasHapus
  8. waaaaah, pengen kesana.... dibikin video perjalanannya keren kali yak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, ya kog, gak kepikiran.
      Ntar kalau ke sana lagi deh

      Hapus
  9. Ceritanya seru. Terimakasih sudah berpartisipasi dalam lomba. Maaf, pengumuman ditunda tgl 20 Oktober 2015. Goodluck.

    BalasHapus
  10. Baik bunda,
    Terima kasih sudi mampir di sini ~_*

    BalasHapus
  11. Ya ampun.. masih perawan sekali pantainya. Main sebentar di sana kayaknya bakal lepas semua polusi pikiran. :(

    BalasHapus
  12. So true, dear
    Kalau perlu guide, nyook *sodorinmuka
    Hihihi...

    BalasHapus
  13. Wuih,seru dan cantik pantai pulau karangnya...foto leloncatan di laut/pantai itu keren ya, sepeti foto mu ini di artikel ini, hehee

    BalasHapus
  14. Seru banget, dear
    Rasanya pingin ke sana lagi...
    Semoga,

    BalasHapus
  15. Oooo man... Pasir putihnya.. Menggoda utk mandi.. ^_^

    BalasHapus
  16. Pasir putihnya lembut, serasa menginjak pudding
    Airnya bening, sungguh menggoda

    BalasHapus
  17. Gk serem bun gk ada penghuninya? biasanya angker lo ;v

    BalasHapus
  18. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  19. Mupeng .. pengen bgt suasana pantai yng asri tanpa keramaian.

    BalasHapus
  20. Mupeng .. pengen bgt suasana pantai yng asri tanpa keramaian.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, berasa pulau pribadi.
      Dan kita bisa eksplor sambil berjalan mengelilingi.
      Bareng dengan sohib ke sini, semakin nendang dan dijamin bikin yang lain envy.

      Hapus
  21. itu sih berpenghuni mbak soalnya banyak gitu yang ikutan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hihihi...
      Penghuni dadakan.
      Etapi beneran itu pulau tanpa penghuni... manusia maksudnya. Hahaha...
      Bekal kami saja hilang, tak berbekas. Hiii... horos abis dah!

      Hapus
  22. kek di Bali ya kak, gak nyangka itu di Barus... jadi pengen jg jalan2 kesana

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama, dear.
      Aku juga rasa kagak percaya, jika tidak eksplor sendiri.
      Makanya langsung kepikiran buat postingan, sambil mengenang kembali momen indah ini.
      Ayo, jadwalkan ke sana.
      Kalau mau tanya-tanya juga boleh.
      Sila klik contact di atas ya.

      Hapus
  23. Pantai selalu jd tempat yang nganenin :)

    BalasHapus
  24. Ke pantai memang bikin santai
    Setuju, Mom...
    Apalagi kalau bareng-bareng, sreng-sreng deh! :)

    BalasHapus
  25. Amanggg enak kali mbak :-D
    Kayak berada di tempat pribadi ehheheh. Jadi kangen pantai aku :-D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aku aja pengen lagi mengalami sensasi luar biasa ini.

      Hapus
  26. Seru banget nihhhh ... Enak ya ga berpenghuni, rasanya seperti milik sendiri.
    Suka juga kl kelilingin pulaunya dgn jalan kaki ;-)

    BalasHapus
  27. Piknik seru memang harus rame-rame...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Itu dia kata kuncinya. Gak ada kamu gak seru! :))

      Hapus
  28. Jadi senyum2 sendiri di bagian senyuman segaris di kejauhan. Jadi ingat ketawa ketiwi menuju Way Kanan. Hahahaha...

    Btw, cantik ya pulaunya. Pasir dan lautnya seperti menggoda kita utk datang. Sayang dulu waktu sering ke Medan ga tau pulau ini.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kenangan Way Kanan itu, tak terlupakan!
      Pantai ini jauuuh dari Medan kalau via darat hampir 9 jam.
      Hmmm, bisa berasap kita punya bokong, eee *tepuk2 bokong :))
      Tapi, kalau jalan bareng ala2 trip Way Kanan, 9 jam mah.... lewaat, gak berasa!

      Hapus
  29. Wikkk asiikk dan seruu bangeet mbaak pikniknyaa. . Pasir putih dan lautnyaa bening masih bersih bangeet. . Worth it banget pasti yaa explore pulai tanpa penghuninya meskipun ndak kesampean masuk ke hutan hehehe

    BalasHapus
  30. seruuu banget mba, liburan seru emang harus rame rame ya mba :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Setuju.
      Ke Pantai itu, bareng lebih nendang, gitu!

      Hapus
  31. Uwaaaa horor banget pake acara hilang perbekalan....walau begitu tampaknya gak kapok ya mbak melipir ke sana lagi...pantainya cakep iihhh....lumba-lumba😍😍😍

    BalasHapus
  32. wisata sama keluarga emang paling enak dan seruu

    BalasHapus

Holaaa...!
Terimakasih ya sudah berkunjung ke sini.
Mohon maaf komentar kudu dimoderasi sebelum dipublikasi.