Umroh Bagian Dua. Ada Bajaj di Kolombo Sri Lanka
“Morning call” jam 5 subuh waktu Kolombo membangunkanku.
Masih terbayang nikmat suguhan tadi malam yang sangat berkesan! Gerangan apakah tamu perut pagi ini? He he he. Plus di tambah suka cita bahwa kami akan menuju tanah suci, menjadi tamu ya Illahi Robbi. Nikmat mana yang akan aku dustakan lagi?
“Morning call” jam 5 subuh waktu Kolombo membangunkanku.
Biar nyambung, sebelumnya baca di sini ya...Suara Pak Ustad mengingatkan agar kami bertemu jam 7 pagi di restoran hotel. Senyum lebar tersungging. Tak sabar ingin mencoba menu hotel.
Masih terbayang nikmat suguhan tadi malam yang sangat berkesan! Gerangan apakah tamu perut pagi ini? He he he. Plus di tambah suka cita bahwa kami akan menuju tanah suci, menjadi tamu ya Illahi Robbi. Nikmat mana yang akan aku dustakan lagi?
Sesampai di restoran, ternyata jamaah sudah banyak yang duluan. Lokasi makan masih sama seperti tadi malam. Wah, ternyata panorama sekitar restoran indah nian. Di balik kaca terhampar rumput hijau bagai permadani yang siap mengajak terbang, berdampingan dengan kolam renang yang memantulkan kemilau bak berlian dari kejauhan.
Aku berbisik
pada mama agar silahkan memilih menu. Nasi goreng, mie goreng, roti bakar dan
sup, lengkap tersedia, menunggu di sentuh. Belum lagi aneka buah yang telah diiris rapi, tinggal
tunggu di eksekusi. Pokoknya dari tampilannya sudah terbayang deh
kelezatan dan kandungan gizi.
Seperti biasa aku memilih irisan buah pepaya dan aneka roti mungil, sebagai pembuka selera pagi ini. Hmm, yummy! Selanjutnya nasi goreng pun masuk nominasi. Alhamdullillah.
Seperti biasa aku memilih irisan buah pepaya dan aneka roti mungil, sebagai pembuka selera pagi ini. Hmm, yummy! Selanjutnya nasi goreng pun masuk nominasi. Alhamdullillah.
Belum puas, aku ajak mama dan adik berjalan ke bagian depan hotel yang ternyata luas sekali. Terawat dan rapi. Tak ketinggalan pose dengan doorman, penduduk lokal asli.
Rasanya Pak Ustad layak dapat jempol untuk pilihannnya kali ini.
Tak berapa lama bis jemputan tiba, kamipun bersiap menuju
bandara Nike di Kolombo. Suasana sepanjang perjalanan, kurang lebih sama dengan di Indonesia pada umumnya. Namun di sepanjang perjalan ke bandara tidak ada pedagang kaki lima apalagi di simpang lampu lalu lintas, bebas pedagang asongan. Tak seperti di negara kita tercinta.
Hanya ada beberapa mobil, sepeda motor dengan penumpang yang lengkap dengan safery riding, dan hei... lihat ada juga sejenis becak beroda tiga (bajaj) di sini. Berasa di Indonesia. Jalanan masih lengang. Tanpa hambatan kamipun sampai di bandara, kurang lebih 10 menit.
Hanya ada beberapa mobil, sepeda motor dengan penumpang yang lengkap dengan safery riding, dan hei... lihat ada juga sejenis becak beroda tiga (bajaj) di sini. Berasa di Indonesia. Jalanan masih lengang. Tanpa hambatan kamipun sampai di bandara, kurang lebih 10 menit.
Pemeriksaan pertama di mulai, kami diminta membentuk dua
barisan. Pria dan wanita. Untuk wanita tak terlalu banyak prosedur. Melewati
pintu, alat deteksi berbunyi, selesai.
Namun lain halnya dengan kaum pria, mereka diminta membuka tali pinggang dan sepatu. Walhasil irama antri pun terganggu. Penumpukan massa. Nah, betul kata Pak Ustad, sesungguhnya melalui proses seperti inilah kadar kesabaran kita mulai diuji. Perang melawan nafsu sesungguhnya telah dimulai.
Oh iya, aku juga melihat ada banyak jamaah lain yang telah mengenakan ihram. Melihat profil wajah dan pembawaan, agaknya mereka penduduk lokal.
Memasuki areal “check in” bandara, kami melewati berbagai
gerai toko. Kurang lebih sama dengan di negara kita. Namun di bandingkan dengan
KNIA (Kualanamu International Airport), bandara Nike agak “buram” seperti kurang cahaya. Atau memang di desain
sedemikian rupa, atau mungkin tipe bolamnya yang remang-remang romantis.
Lagi lagi kesabaran kami kembali di uji, kurang lebih 2 jam kami menanti proses check-in, saking banyaknya jamaah yang ingin beribadah. Kebanyakan yang melakukan checking hanya "leader" perjalanan, sama halnya dengan Pak Ustad yang telah sebelumnya mengumpulkan semua paspor. Jadi, hanya beliau saja yang melapor ke meja petugas, sementara kami di persilahkan mencari posisi masing-masing.
Ada yang hilir mudik ke sana ke mari, ada yang duduk di lantai, karena kursi terbatas sekali. Kalau aku biasa la, bolak balik ke kamar mandi. Hi hi hi hi. Tentu saja tak lupa narsis sesekali bareng mama, yang hmm.. rupanya ikut menikmati momen ini.
Lagi lagi kesabaran kami kembali di uji, kurang lebih 2 jam kami menanti proses check-in, saking banyaknya jamaah yang ingin beribadah. Kebanyakan yang melakukan checking hanya "leader" perjalanan, sama halnya dengan Pak Ustad yang telah sebelumnya mengumpulkan semua paspor. Jadi, hanya beliau saja yang melapor ke meja petugas, sementara kami di persilahkan mencari posisi masing-masing.
Ada yang hilir mudik ke sana ke mari, ada yang duduk di lantai, karena kursi terbatas sekali. Kalau aku biasa la, bolak balik ke kamar mandi. Hi hi hi hi. Tentu saja tak lupa narsis sesekali bareng mama, yang hmm.. rupanya ikut menikmati momen ini.
Yup, akhirnya tiba giliran kami, Pak Ustad kembali dengan aksesori stiker kertas berbentuk gelang dan meminta kami mengalungkannya di tas tenteng, pernak pernik dari "As Saudiyah", airline yang akan membawa kami ke Tanah Suci.
Hup.. hup.. buruan dandan, kita mau boarding ni, As-Saudiyah.
Lanjutannya, baca di sini, kakaa...
Hup.. hup.. buruan dandan, kita mau boarding ni, As-Saudiyah.
Lanjutannya, baca di sini, kakaa...
Nabawi bagi saya sangat menenangkan....kangen ingin kembali kesana
ReplyDeleteIya bunda,, semoga kita kembali lagi ya. Aamiin,, Insya Allah
Deleteyuk follow juga blog rey ya tmn2 di perihutan1108.blogspot.com
Deleteok dear. Terima Kasih yaa
Deleteperjalanan yg menyenangkan sekali ya bund..
ReplyDeleteMauliate Eda,, sudi mampir di sini ~_*
DeleteMenyenangkan sekali bu perjalanannya, semoga membawa berkah ya?
ReplyDeleteMoga jadi haji yang mabrur. ^.^
Terima Kasih Bro. Insya Allah. Terima Kasih sudi mampir di sini yaaa ~_*
DeleteAmin... semoga bisa balik ke sana yaa bun.. artikel yang sangat bagus dan perjalanan yang sangat menyenangkan :)
ReplyDeleteUnii,, terima kasih Jo, ala mampir di siko...
Deletekangeen pgn ksana lagi,,,,
ReplyDeleteMoga kita ke sana lagi ya Bun,, Insya Allah . Aamiinn
Deletedoain bisa kesana ya
ReplyDeleteInsya Allah Bun,, Aamiinn
DeleteBismillah ... semoga daku bisa segera berkunjung kerumah Allah
ReplyDeleteTerima Kasih Bro, berkenan mampir di sini. ~_*
DeleteBahagianya bisa umroh ke tanah suci.doakan aku segera menyusul ya bun:)
ReplyDeleteInsya Allah Bunda sayang,, Aamiinn Ya Roballa'laamiin,,
DeleteSangat menginspirasi sekali bunda,jadi ingi cepat2 ke baitullah :),
ReplyDeleteInsya Allah,, Aamiinn
Deletesangat menginspirasi
ReplyDeleteTerima Kasih bunda,,
Deletealhamdulillah begitu sangat menginspirasi bunda anna..smoga ada kesempatan kesehatan untuk saya juga bisa ke sana,amien3x..
ReplyDeleteAamiinn,, Insya Allah
Deletesemoga menjadi haji yg mabrur ya bunda :)
ReplyDeleteInsya Allah,, Aamiinn,,
DeleteSangat memberi inspirasi
ReplyDeleteTerima kasih bunda,,
DeleteGood Luck..
ReplyDeletewah, syukur ya mbak udah bisa ke tanah suci, beberapa kawan saya masih menabung nih ^_~
ReplyDeleteThe Journey
Terima Kasih,, Insya allah pasti bisa ke sana . Aamiinn
DeleteKeren journey nya
ReplyDeleteTerima Kasih dear
Deletenice article mbak, smoga cepat menyusul kesana
ReplyDeleteInsya Allah. Aamiinn
DeleteBismillah sy sekeluarga jg bs ke tanah suci.. Amin.. :)
ReplyDeleteAamiinn. Insya Allah
Deletekeren, moga bisa nyusul kesana, amin.
ReplyDeleteInsya Allah, Aamiinn
Deletesmoga aq bisa kesana seperti bunda, amiin yra
ReplyDeleteAamiin,,
ReplyDeleteJadi pengen ke sana lagi mami Rosanna, memang selalu bikin kangen deh ibadah umroh itu. Salam dari Purwokerto ya.
ReplyDeleteTerima Kasih Bunda.
DeleteYa Allah...permudahkan lah dan ringankan lah langkah aku, suami dan anakku untuk menuju ke tanah Suci...Aminn...
ReplyDeleteInsya Allah,, Aamiin,,
DeleteAamiin, beruntung sekali bisa pergi kesana, semoga dalam waktu dekat keinginanku dapat tercapai juga buat pergi ke tanah suci bersama keluarga, Aamiin :)
ReplyDeleteAamiinn,,
DeletePerjalanan yang indah. Semoga saya segera menyusul ke tanah suci.
ReplyDeleteGood luck mba Rosanna
Aamiinn. Insya Allah!
DeleteSubhanallah bunda... ikut merasakan kebahagiaan yg bunda rasakan, tulisan nya lengkap deh jadi bisa ikut ngerasain susana disana pasti senang sekali yaa dan tdk mungkin bisa dilupakan, mudah2an segala amal ibadah bunda disana mendapat pahala yg berlipat2 dan doa2 bunda disana dikabulkan yaa, mudah2an saya bisa menyusul bunda dan bisa menuliskan kisah yg sangat berharga seperti yg bunda tulis ini ^_^
ReplyDeleteInsya Allah. Bunda,, Aamiin
DeleteSemoga kita semua bisa kembali lagi menjalankan ibadah umrah ya bun...
ReplyDeleteSubhanallah .....membaca tulisan bunda yang runut dan teratur serasa ikut menikmati perjalannya.Semoga suatu saat nanti saya juga dimudahkan mengunjungi rumahNya ya Bun...Btw baru tau kalau umroh gini transit di srilanka.Kirain di Dubai.
ReplyDeleteTerima Kasih bunda. Gak mesti Sri Lanka kog Bun, tergantung paketnya & pesawatnya ~_*
DeleteInsya Allah Bunda,,
keren semoga bisa kesana juga,amien
ReplyDeleteInsya Allah,,
DeleteHai...Bunda
ReplyDeleteHai Bunda,, terima kasih sudah mampir di sini ya
DeleteSubhanallah ya bunda..doakan agar kami mendapat kesempatan buat ke sana..
ReplyDeletePerjalanan yang menakjubkan,
ReplyDeleteTerima Kasih bunda,,
ReplyDeleteCerita yang inspiratif. Semoga suatu saat saya bisa menyusul ibadah ke sana ya, bunda :)
ReplyDeleteTerima Kasih. Insya Allah!
DeleteWaahh bagus banget bunda ..sukses ya
ReplyDeletefrom tataibba
Terima Kasih Bunda. Yuk ikutan kontesnya
DeleteTulisannya keren ��
ReplyDeleteGood Luck yaaa ��
Terima Kasih ya say,,
DeleteAku jadi pengen ke Mekkah jg mak, umroh. Tulisannya sgt menginspirasi & memotivasi daku mak.
ReplyDeleteInsya Allah,,, Bunda Cintaku,,
Deletesmoga selalu berbahagia bunda
ReplyDeleteYou too, dear. Thank you for stopping by,,
DeleteKeren deh bun, semoga saya bersama keluarga bisa Umroh bareng juga.
ReplyDeleteInsya Allah,,, Aamiin
DeleteSelamat menapak tilas Karya2 & Nikmat Illahi......... Jadi lah Insan yang bermakna bagi kelestarian Ciptaan-NYA. Amin.
ReplyDeleteTerima Kasih Bro!
Deletewowww keren bun
ReplyDeleteTerima kasih Bro
Deletesemoga menjadi umroh yang berkah hingga di akherat nanti ya Bund :)
ReplyDeleteAamiin, Insya Allah
Deletesmg bs membawa keberkahan sendiri y bund, pergi umroh bersama ibu tercinta :)
ReplyDeleteAamiin. Insya Allah
Deletesangat menginspirasi semoga aku bisa menyusul untuk ibadah kesana aaamiiin...
ReplyDeleteAamiin,,
Deletesemoga bisa menyusul kesana secepatnya amin
ReplyDeletemaa syaa Alloh..saya ikut terharu membaca tulisan bunda,serasa ikut kesana,hehe..semoga perjalanan bunda dan keluarga membawa berkah di dunia maupun di akhirat,aamiin..doakan saya ya bun,ingin sekali rasanya wisata hati kesana..aamiin..
ReplyDeleteAamiin,, Insya Allah
ReplyDeleteMaa syaa Alloh.. tulisan bunda memberikan inspirasi dan semangat pd yg membacanya, termasuk sy utk bisa singgah ke rmh NYA, mdh2an sy bisa wisata hati kesana jg ya bunsay... aamiin. .
ReplyDeleteInsya Allah,, Aamiin,,
ReplyDeleteSubhanallah bun, nikmat sekali perjalananya, semoga kelak aku dan ortu dapat menjadi tamu Allah juga
ReplyDeleteSelamat juga ya buat bunda, semoga menjadi haji yang mabrur :)
Insya Allah,, Aamiin,,
DeleteSangat menginspirasi dan berkesan bunda tulisannya...semoga aku bisa segera menyusul beribadah disana...
ReplyDeleteAamiin,,
DeleteSangat menginspirasi dan berkesan bunda tulisannya...semoga aku bisa segera menyusul beribadah disana...
ReplyDeletewah pengalaman yang sangat berharga ya bun, semoga suatu saat nanti sya juga bisa pergi kesana :-) amin
ReplyDeleteInsya Allah. Aamiin,,
DeleteSubhanallah.......smoga sy dan anak-anak bisa seperti bunda dan keluarga...sangat menginspirasi ....
ReplyDeleteAamiin,,
DeleteSemoga saya dan Keluarga bisa menyusul seperti bunda
ReplyDeleteAamiinn
Deleteperjalanan yang indah sekali bun
ReplyDeleteInsya Allah, menyusul ya bunda
DeleteSubhanallah..smga kami sklga bisa beribadah lagi ke sana..
ReplyDeleteInsya Allah, Bunda. Aamiin
DeleteInsya Allah,, Aamiin
ReplyDeletesemangat bunda...
ReplyDeleteSemoga aku bisa kesana
ReplyDeleteTerima Kasih bro,, Insya Allah
ReplyDeleteSaya berhaji di tahun 2006, Membaca postingan ini...saya selalu berdoa untuk kembali ke Nabawi....
ReplyDeleteSemoga menjadi haji yang mabrur ya Sis
Saya berhaji di tahun 2006, Membaca postingan ini...saya selalu berdoa untuk kembali ke Nabawi....
ReplyDeleteSemoga menjadi haji yang mabrur ya Sis
Terima kasih bunda,,
ReplyDeleteRindu Nabawi, sukar dihindari,, ya, bunda..
wah, inspiratif banget.. semoga sekeluarga bisa umroh juga..amin :D
ReplyDeleteAamiin....
ReplyDeleteWah pengalaman yang menyenangkan, semoga kelak bisa ke tanah suci juga. Amiiin. Salam kenal mbak :)
ReplyDeleteAamiin.
ReplyDeleteSalam kenal dari bumi Borneo :)
semoga saya dan juga keluargaku bisa menyusul umroh.. amin :)
ReplyDeleteKapan ya kami bisa nyusul, semoga secepatnya
ReplyDeleteSangat menginspirasi sekali tulisannya bun
ReplyDeleteSemoga bisa segera menjadi tamu Allah...seperti mba Rossa.. :)
ReplyDeleteInsya Allah...
ReplyDeleteAamiin... Ya RobbilAlaamiin
Semoga saya dan keluarga bisa kesana seperti kak Rosanna . Amin..
ReplyDeleteAamiin...
ReplyDeleteInsya Allah...
Mba.. suka. Suka ceritanya, suka pengalamannya. Mudah2an nanti bisa ke sana.
ReplyDeleteBtwya itu bajajnya sama ga nba getaraannya dgn di sini.. :-)
Terima kasih, dear Ira.
ReplyDeleteInsya Allah, cepat menyusul ya dear.
Sayang sekali belum pernah naik bajajnya, cuma pas ketemu di simpang lampu merah pas OTW ke bandaranaike Kolombo, Sri Lanka
itu jalanannya bersih banget bu.. :D
ReplyDeleteIya bro, itu jalanan menuju bandaranike Kolombo, Sri Lanka
ReplyDeleteSeru banget perjalananmu, Mba. Hehe, perjalanan ke bandara mirip jalanan kita ya, cuma bebas penjual asongan. Hehe..... bener juga ya, Mba.
ReplyDeleteMau lanjut ke artikel selanjutnya ah!
Terimakasih
ReplyDeletePetualangan dikau di Iran juga menggemaskan!
Sayang foto tour guidenya di embat sendirian
Hahaha...
doain bisa kesana ya
ReplyDeleteAamiin... Insya Allah
DeleteMba.. suka. Suka ceritanya, suka pengalamannya. Mudah2an nanti bisa ke sana.
ReplyDeleteBtwya itu bajajnya sama ga nba getaraannya dgn di sini.. :-)
Gak sempat icip-icip. Cuma ketemu di pertigaan saja. Aku cuma bisa lihat dari jendela bis.
Deletemasya allah kapan ya aku bs umroh? ^^
ReplyDeleteInsya Allah, secepatnya, ya.
DeleteAamiin.