![]() |
Sedikit-demi sedikit kami berinvestasi.
Diperlukan disiplin dan kemauan kuat agar impian bukan cuma impian.
Kesederhanaan dan kegigihan menjadi pilihan gaya hidup keseharian.
Dan itu... harga mati!
Dan itu... harga mati!
Akhirnya kurang lebih hampir 10 tahun, tibalah hari yang menguras air mata, saat bersujud dan menjadi tamu Allah.
Bahkan kata seperti tak bermakna.
Derai airmata mewakili gejolak jiwa, saat bersujud di depan Kabatullah bersama ibunda.
Berselimut sukacita.
Sungguh!
Nikmat Allah mana lagi yang ingin aku dustakan?
Derai airmata mewakili gejolak jiwa, saat bersujud di depan Kabatullah bersama ibunda.
Berselimut sukacita.
Sungguh!
Nikmat Allah mana lagi yang ingin aku dustakan?
Apalagi saat mengunjungi Mesjid Terapung di tepi Laut Merah di Jeddah. Berdua dengan ibunda menambah syahdu senja di Saudi Arabia.
Semilir angin membelai pipi beta. Dan... sesaat angan berkelana. Hadirkan suasana saat ia terbelah, di zaman Nabi Musa.
Momen indah sepanjang masa bersama ibunda.Semilir angin membelai pipi beta. Dan... sesaat angan berkelana. Hadirkan suasana saat ia terbelah, di zaman Nabi Musa.
Takkan terlupa!
"Selamat Hari Ibu"
wah senangnya :) pastinya menjadi kenangan yang tidak akan terlupakan
ReplyDeleteIndeed, bro!
ReplyDeleteTerima kasih sudi mampir di sini yaa :)
foto senjanya ngga kelihatan bund...
ReplyDeleteSenja di sana masih terang benderang, bunda...
ReplyDeleteApa di ganti sore kali yaa... xixixi ~_*
La kok bisa senja? foto mataharinya mana bud? eh bund, laut merah dengan laut mati sama nggak tow? Jadi penasaran aku :-) ,,,, mantabe' deh bud, untuk sampai kesini menunggu 10 tahun dan cukup menguras tenaga dan perjuangan :-)
ReplyDeletembak rosa ajaklah aku ke saudi arabia
ReplyDeleteInsya Allah, Mom Evrina
ReplyDeleteNtar aku info kalau ada lomba yaaa :)