Selasa, 30 Juni 2020

Gagal Tracking Data Demografi Google Analytic? Coba Kiat Ini!

"There is no data for this view"!

Itulah tampilan yang aku dapatkan saat mencoba tracking data demografi google analytic.

kiat aktivasi tracking data demografi google analytic

Padahal aku ingat banget, beberapa waktu lalu, cuma lupa percisnya kapan, aku masih bisa lho melihat data pengunjung (demografi) umur dan gender blog ini!

kiat atasi gagal tracking data demografi google analytic

Yang pernah utak-atik tracking data demografi google analytic dan menemukan masalah yang sama, mana suaranya?

Well, you are not alone!

Gagal Tracking Data Demografi Google Analytic

Menurut video yang aku tonton di akun channel YouTube Paul Hickey, meski kita sudah meng-enable-kan data, namun tetap saja masih belum bisa tracking data demografi google analytic.

Penyebabnya adalah...?

Kangmas Google Analytic tidak memberi tahu...

... bahwa ketika ada pihak lain yang bisa akses ke property setting-data collection, and incidentally or maybe with purpose, meng OFF kan "Remaketing" dan "Advertising Reporting Features".

Bisa dipastikan, fixgagal tracking data demografi google analytic!

Just like my personal experience, dude!

... dan aku tidak menginginkan kalian harus mengalami masalah yang sama, *tsaaah.

... and you know, what!

Untunglah Kangmas Paul juga memberikan solusi!

Jadi, pas nemu kiat mengatasi gagal tracking data demografi google analytic ini, supaya tidak lupa, aku putuskan untuk berbagi di sini.

Sama seperti sahabatku, blogger Balikpapan, Aisyah Dian yang juga berbagi pengalamannya mengikuti arisan backlink untuk menaikkan da blog.

... karena eh karena, percayalah, hal yang mungkin retjeh bagi sebagian orang, bisa jadi sesuatu bagi orang lain!

Setuju, Maymunah?

Oh iya, baca juga kiat lainnya, hasil pengalaman sendiri juga Tahapan Sebelum Publish Postingan Blog dan tips keren dari mastah blog dunia The Minimalist  tentang 20 Rekomendasi Meningkatkan Kualitas Konten Blog.

Salah satunya, pasti dijamin bikin kamu ternganga.

Apakah itu? Cus ke tkp!

Bikelah, langsung saja kita ke kiat mengatasi  Gagal Tracking Data Demografi Google Analytic

1. Sign in ke Google Analytic

Aku asumsikan sudah pada khatam dong yak, hahaha.

By the way subway, platform aku ini Blogger ya, pemirsah.

So please note, all this guide below in blogger platform!

2. Masuk ke Setting

Tampilannya seperti roda di sudut kiri bawah.

kiat aktivasi tracking data demografi google analytic

3. Pilih Admin - Property Settings

kiat atasi gagal tracking data demografi google analytic


4. Pilih Tracking Info - Data Collection

... dan lihatlah, kolom "Remarketing" dan "Advertising Reporting Features" semuanya OFF (black button)

aktivasi laporan tracking data demografi google analytic

5. Slide ke posisi ON (blue button) lalu scroll ke bawah sampai menemukan tombol SAVE dan klik!

Pastikan semua tombol akan berubah ke BIRU dan dapatkan notifikasi "suskses" seperti ini!

aktivasi tracking data demografi google analytic

CATATAN:

Pas aku klik di bagian "Remarketing" tombol di bawahnya "Advertising Reporting Feature" otomatis bergerak juga lho.

Coba deh ntar perhatikan ya!

(Kayaknya mereka ditakdirkan berpasangan, hahaha)

Gimana, masih belum bisa tracking data demografi google analytic?

Memang belum bisa, hahaha!

Menurut support google analytic, data akan terlihat dalam waktu 24 jam setelah pengaktifan.

aktivasi laporan tracking data demografi google analytic

Tracking data demografi google analytic ini juga tidak bisa "retroactive" artinya tidak bisa mengambil data sebelumnya!

Jadi, memang sebaiknya langsung eksekusi kiat ini agar bisa langsung tracking data demografi google analytic di blog kamu.

Aku akan share tampilan selengkapnya tracking data demografi google analytic blog ini setelah update ya.

Biar semakin greget aku lampirkan juga YouTube Kangmas Paul Hickey!

Videonya straight to the point, banget!

Pasti kamu laaaaf juga!


[Update]
Berikut tampilan baru tracking data demografi google analytic setelah 24 jam aktivasi.

aktivasi laporan tracking data demografi google analytic setelah 24 jam

Baidewei, subway,

Apakah kamu juga punya pengalaman tentang tracking data demografi google analytic ini?

Share yuk di kolom komentar!

Minggu, 14 Juni 2020

Liebster Award 2020 Pertamaku Penghargaan Blogger Bukan Biasa

The Liebster Award 2020

Pas dikasih tahu mba Mugniar bahwa aku termasuk dari 11 nominasi blogger yang mendapat The Liebster Award 2020 aku sempat freeze, don't know what to say and do!

Apalagi aku mainnya kurang jauh, eh bukan kurang tapi malah belum jauh, no clue at all apa itu Liebster Award! Hayyaaa...!

Untuk membantu menegakkan diagnosa, eh maksudnya mengetahui lebih banyak lagi tentang Liebster Award ini, mulailah aku melahap artikel mba Niar, Blogger Makassar, junjunganku!

liebster award 2020 pertamaku

Mungkin Liebster Award ini tidak semewah penghargaan ala-ala karpet merah yang sering ditayangkan TV nasional atau internasional, tapi cukup membuatku kaget, tak percaya, haru dan bingung bercampur satu.

Eits hampir lupa, postingan ini akan sangat panjaaaang, mungkin menyiapkan camilan adalah ide yang brilian!

Jadi, waspadalah, waspadalah!

Makna Liebster Award

Liebster Award adalah sebuah penghargaan dari blogger kepada blogger lainnya dengan tujuan silaturahmi dan promosi tersembunyi, hihihi.

liebster award 2020 pertamaku penghargaan bukan biasa

Kata "liebster" sendiri berasal dari bahasa Jerman yang berarti "tersayang".

Jadi kalau diterjemahkan oleh pakar acak kadut, artinya penghargaan untuk yang tersayang.

Tuh, terbukti, so sweet banget yak!

... jadi terharu lagi kan.

Sekali lagi, terima kasih ya, mba Niar!

Well, aku rasa cukup sudah basa-basi ini, mari lanjut ke pembahasan inti!

Liebster Award Rules

Untuk bisa mendapatkan Liebster Award ini diharuskan menjalankan ritual. Upps, bukan, bukan itu, maksudnya, ada beberapa aturan main seperti:

1. Publikasikan materi penghargaan ini di blog penerima penghargaan.
2. Mengucapkan terima kasih kepada blogger yang memberikan penghargaan.
3. Ceritakan 11 fakta tentang diri sendiri dan 3 favorit tulisan sendiri.
4. Menjawab 11 pertanyaan blogger yang memberi nominasi.
5. Menominasikan dan memberi penghargaan kepada 11 blogger lainnya.
6. Memberi 11 pertanyaan masuk akal kepada blogger penerima penghargaan. 
7. Memberitahu 11 blogger penerima penghargaan.

Liebster Award Point by Point

Yuk mulai point by point...

Publikasikan materi di blog penerima penghargaan

Seperti postingan ini lah.

Karena ini hal baru untukku, aku perlu beberapa referensi. Jariku pun langsung bergerak lincah, menari-nari di atas keyboard, tsaaah,  membuka jendela baru, menjelajahi beberapa postingan sejenis dengan berbekal kata kunci Liebster Award. Biar greget!

Mengucapkan terima kasih

Dear, mba Mugniar, Terima kasih sudah menominasikan aku untuk Liebster Award 2020 ini ya. Ini aku masih belum bisa move on dari euforianya. Kudu pegangan terus, takut terbang, soalnya, hahaha. Maafkanlah diri yang memang emosionil ini.

Tahukah kamu, mba?

Aku juga terinspirasi, malah sering banget, dengan sosok mba. Terutama dengan konsistensi menulis di blog, semangat belajar yang terus terpelihara, lisan yang memukau dan kepribadian yang membumi.

Menurutku, mba Niar klop banget nih dengan 8 kriteria sosok memesona itu!

Semoga kelak kita bisa bertatap muka ya.

Insya Allah, Insya Allah.

Cerita tentang 11 fakta dan 3 favorit tulisan sendiri

Hmmm. Mau mulai dari mana ya. Hahaha.

Aku mulai dari asal-muasalku ya.


Aku, gadis Tapanuli Utara asli. Hihihi.

Memangnya ada yang KW kah, Ann?

Maksudnya gini, Ayah dan mamak, keduanya asli dari Tapanuli Utara. Ayah marga Simanjuntak, sedangkan mamak boru Butar-Butar.

Aku anak sulung dari 4 bersaudara, lahir di kota sejuk Pematangsiantar, 128km dari ibukota Sumatera Utara, Medan.

2 cerita ini dulu sangat sering aku dengar, over and over again!

Pertama,
Saat bayi, aku lupa tepatnya usia berapa, aku pernah merangkak keluar dari rumah, saat mamak mencuci pakaian di sumur, dan Ayah yang diberi tugas menjagaku ketiduran. Rupanya, entah bagaimana aku berhasil merangkak keluar dari kasur, terus keluar dari rumah dan berakhir di selokan.

Iya, di parit, pemirsah!

Untunglah, ada tetangga yang melintas dan melihat aku di selokan.

Aku lupa tanya ke mamak, selokannya dalam atau tidak ya.

Tapi, karena aku selamat, aku asumsikan selokannya mungkin hanya berupa parit yang tidak terlalu dalam dan tidak terlalu deras airnya.

Alhamdullillah, aku sehat-wal'afiat, berusia tepat 52 tahun, 4 Juni 2020 tadi.

Y-E-S. Lolita ne, lolos lima puluh tahun!

Semoga diberi usia penuh berkah. Aamiin.

nominasi liebster award pertamaku di 2020

Kedua.
Ini cerita Ayah.

Aku sangat takut mendengar suara raungan pesawat udara dan juga hal-hal yang bergemuruh seperti mesin penggilas batu (road compactor).

Jadi setiap ada raungan pesawat atau mesin penggilas batu lewat di depan rumah (waktu kecil kami menyebutnya si giling batu) aku pasti akan langsung bersembunyi di bawah kolong meja makan, tempat tidur atau rusbang sampai suara deru menghilang.

Aku juga sudah lupa bagaimana kebiasaan itu perlahan menguap dan akhirnya lenyap!


Yang kedua, soal merantau ke Kalimantan Timur


SD sampai SMA aku selesaikan di kota kelahiran Pematangsiantar, Sumatera Utara.

Lalu, mengapa kog pilih merantau ke Kalimantan Timur, Eda?

Jadi gini,

Kalimantan Timur bukanlah pilihan sembarangan hasil hitung kancing, bukan, sama sekali bukan!

Aku diskusikan dulu dengan orang tua terutama mamak, sang perdana menteri di rumah!

Zaman aku SMA dulu, ada namanya program PMDK, Penelusuran Minat dan Kemampuan. Istilah sekarang  jalur undangan SNMPTN, dan saat itu, formulir bisa difotokopi, dibawa pulang agar bisa berembuk dengan orang tua/wali.

"Mak, sebaiknya universitas yang manalah aku pilih?"

"Pilih sajalah yang di Kalimantan itu, kan ada tulangmu di sana"

Lalu aku mencari referensi lewat buku-buku, koran dan menemukan Fakultas Kehutanan, Universitas Mulawarman di Samarinda.

... alhamdullilah, lolos seleksi dan masuk dengan jalur undangan!

Begitulah akhirnya, Mei 1986, aku merantau dengan kapal Kambuna diiringi derai airmata mamak, ayah, adik-adik dan handai taulan. .

Kurleb sama suasana mengantar jamaah ke tanah suci, hihihi.

Maklumlah biasanya aku paling jauh mainnya ke Medan, itu pun pasti dengan keluarga. Kayak rombongan sirkus, lah.

Perjalanan ditempuh selama 6 hari. Berangkat dari pelabuhan Belawan, tujuan akhir, pelabuhan Semayang, Balikpapan.

Saking lamanya di kapal, ketika tiba di rumah tulang, aku masih mengalami jetlag, rumah terasa bergoyang-goyang percis ketika suasana kapal digoyang gelombang.

Ayo, siapakah yang pernah merasakan?


Ketiga, aku mau cerita tentang Fakultas Kehutanan, almamaterku ya.


Di sini aku bertemu dengan beberapa sahabat yang berasal dari Jawa juga lho, yang juga lolos seleksi jalur undangan.

Belakangan aku baru tahu bahwa kami itu, para mahasiswa jalur undangan, ternyata, bisa dikenali dengan nomor absen yang unik, nomor rendah, mulai dari 8604100001 dan berakhir di 8604100050, kinda like that lah.

Oh iya, bahasa yang populer di angkatanku adalah bahasa Banjar.

Jadi bisa dibayangkan aku yang BTL, Batak Tembak Langsung harus berbaur dengan sahabat-sahabat Borneoku ini.

Aku kerap jadi bahan lelucon karena aksenku yang sangat kental, ngalahin kopi, ceunah! Hahaha. Bahkan sampai kini pun jika kami bersua, mereka masih sering bernostalgia.

Tapi aku tahu, semua mereka lakukan karena sayang, ingin menjadikan aku bagian dari hidup mereka.

Di kampus ini aku belajar banyak hal tentang kehidupan, persahabatan, loyalitas dan memoles kepribadian.


Kempat, tentu saja tentang dunia kerja ya.

Saat di tahap akhir kuliah, aku sudah mulai mengirimkan lamaran pekerjaan.

Berasal dari keluarga sangat-sangat sederhana, aku ingin sekali sesegera mungkin membantu meringankan beban.

Pekerjaan pertamaku adalah menjadi karyawan department store dan aku langsung ditawari masuk shift malam. Hahaha.

Aku masih ingat euforia saat menerima surat panggilan kerja.

Namun entah mengapa, saat mengenakan baju mau masuk kerja shift malam, iya aku langsung kebagian shfit malam, pemirsah, aku ketakutan, karena harus naik angkutan malam-malam.

Hati nurani berbisik, agar menolak pekerjaan itu.

... and I did it!

Lucunya, beberapa sahabat yang tinggal satu kost, yang juga diterima di sana, memutuskan hal yang sama.

Lalu, selanjutnya menjadi kasir di perusahaan percetakan keluarga.

Sebenarnya aku senang banget kerja di sini. Tidak ada kerja malam serta dekat dari kost. Aku bahkan bisa jalan kaki, pergi pulang kerja.

Yang bikin ngeri, perilaku yang empunya percetakan, Bapak X!

Awalnya, Bapak X biasa-biasa saja sih perlakuannya kepadaku. Nothing special!

Suatu hari Bapak X minta temani makan siang.

Dasar anak kost ya, aku mah pikirnya pendek saja, "Asyik, bisa maksi gratis, hihihi".

Tidak ada hal seram juga yang terjadi. Kami hanya makan soto dan berbicara random.

Permintaan ini awalnya aku kira, mungkin cuma sekali sebulan gitu lah. Jadi ya not to worry!

Namun, selanjutnya Bapak X hampir tiap hari minta ditemani, dan ini membuat aku ngeri, hihihi. Apalagi beliau kan sudah berkeluarga. Bukankah lebih afdol makan dan pulang bersama keluarga?

Bapak X tidak melakukan apa-apa terhadapku. Tidak ada tatapan genit atau dirty mind yang aku tangkap.

Perlu aku tambahkan juga, meski saat itu aku belum berhijab, pakaian aku juga tidak pamer aurat. Bahkan fashion favoritku adalah, blus lengan panjang dan celana panjang, untuk mengurangi paparan cahaya mentari.

Maksud aku, tidak mengundang giccu lho.

You do know what I mean. kan?

Kembali ke laptop!

Entah mengapa, saat itu rasanya sulit sekali menolak ajakan beliau, takut beliau tersinggung dan aku akan diberhentikan. Sementara gajinya lumayan untuk ukuran saat itu.

Tapi aku kumpulkan nyali dan yes akhirnya aku bisa menolak ajakan beliau!

Tahukah kamu apa yang selanjutnya terjadi?

Beliau jadi ketus dan selalu mencari-cari kesalahanku!

"Memangnya siapa ya dia, batinku?"

...dan aku putuskan berhenti, tanpa pemberitahuan! Hmmm, belum tahu dia!

Beberapa orang langsung diutus untuk menjemput aku agar bersedia kembali bekerja. Namun aku tak bergeming lagi. Rasanya ada yang plong juga. Bebaaaas, lepas, kutinggalkan saja beban di hatiku. Melayang ku melayang jauh, melayang ku melayang jauh.

Ayo, siapa yang baca sambil nge-rap? Hihihi.

Lalu selanjutnya aku diterima bekerja sebagai sekretaris di pertambangan emas PT Kelian Equatorial Mining (KEM) Prampus, Kutai Barat, Kalimantan Timur.

Di sinilah aku banyak mendapat gemblengan lagi seperti yang aku uraikan di About Me.

Di sini juga aku pertama kali merasakan sensasi naik helikopter agar bisa sampai di pertambangan emas di tengah belantara Kalimantan.

pengalaman nominasi liebster award 2020 pertamaku

Jadwal kerja aku 6-2, di mana 6 minggu kerja di tambang, tanpa ada libur dan 2 minggu bisa pulang ke tempat asal (Point of Origin) namun gaji tetap dibayar, istilahnya R&R atau Rest and Recreation.

Transportasi ke areal tambang terdiri 2 tipe fasilitas, via sungai (speedboat/kapal) dan udara (helikopter).

Alhamdullillah aku termasuk yang dapat fasilitas helikopter, yang bisa ditempuh selama 75 menit dari bandara Sepinggan Balikapapan, saat itu (1992-1994).

Kalau pakai speedboat kudu ke Samarinda dulu, lalu melanjutkan 9 jam perjalanan menyusuri sungai Makaham, lanjut naik bus perusahaan ke job site location, Prampus, namanya, selama 1 jam.


Ke lima, hmmm soal pernikahan

Menikah tahun 1993 di Balikpapan dengan abang Muhammad Iqbal Pohan yang juga suku Tapanuli Tengah.

Pernikahan kami dicomblangi sahabatku satu kost Andri, teman SMA Bang Iqbal, di tahun 1986.

Padahal sebelumnya aku justru mengira kalau Bang Iqbal itu pacaran sama Andri, karena sering mampir di kost. Hahaha.

Ya ampyuuun, ternyata doi ada misi tersembunyi!

Belakangan, setelah menikah, abang pun curhat. Kata doi, dulu aku sombong sekali!

"Lho kog punya pikiran seperti itu, Bang?" Tanyaku, kepo, tentu saja.

"Lha iya, habis kenalan terus masuk kamar, tidak keluar-keluar lagi!"

"Kan, pas Abang datang itu aku lagi belajar, soalnya mau ada kuis di kampus!"

"Iya, tapi kan Abang ada datang lagi beberapa hari kemudian, lah Bunda di kamar terooosss"

"Aku sebenarnya lagi sebel sama kalian. Berisik banget, sangat mengganggu sekali!"

Kebetulan kamar kost aku yang paling dekat dengan ruang tamu dan teras, dan aku termasuk tipe yang kalau belajar suka suasana hening.

Perkenalan pertama kami tak berbekas. Masing-masing punya kisah cinta sendiri.

Sampai akhirnya Mei 1993, iya, 7 tahun kemudian, Bang Iqbal menitip salam lagi, hihihi.

Ketika aku cuti R&R, si abang langsung jemput aku di bandara, kopi darat pertama setelah 7 tahun, hahaha.

Sejak itu, komunikasi semakin intens, pemirsah!

Sudah sama-sama tua kali ya, hahaha. Tempel terosss jangan kasih kendor!

Begitulah, namanya jodoh, akhirnya kami menikah Agustus 1993.

Iya, kamu tidak salah baca, hanya dalam waktu 3 bulan, sejak pertemuan perdana!

Insya Allah, Agustus nanti, 27th anniversary, insya Allah.

pengalaman pertama nominasi liebster award 2020


Ke enam, soal momongan

Jadi, aku dan suami termasuk pasangan kurang subur juga.
Butuh perjuangan akhirnya bisa memiliki Yasmin yang kini berusia 19 tahun.

cerita nominasi liebster award 2020

Sempat dua kali dikuret, 2006 dan 2010, karena janin tidak mengalami perkembangan.

liebster award 2020 pertamaku penghargaan bukan biasa

Selengkapnya cerita kehamilan ini ada di pentingnya mempersiapkan kehamilan dengan baik ya.


Ke tujuh, saatnya ngobrolin blog!

Di blog ini baru ada sekitar 203 postingan. Postingan pertama Juli 2013 tentang kecintaanku menulis yang sangat-sangat sederhana.

Postingan itu belum aku sunting. Aku biarkan saja apa adanya. Untuk jejak digital saja, betapa sederhananya postingan perdanaku itu.

Lalu November 2014 ada Ibu Cerdas Attack Goes To Jepang merupakan postingan travelling yang pertama.

Perjalanan istimewa karena ikut kuis menuliskan pengalaman dan foto dengan produk di media sosial.

Aku masih ingat betapa terharunya aku, bisa menulis sepanjang dan sedetail itu.

Itulah momen yang semakin mengkonfirmasi bahwa menulis adalah kecintaanku! Meski tidak aku pungkiri, terkadang mood masih sering up and down.

Yang pasti, ketika menulis dan momennya greget membahana, kata demi kata seperti ditumpahkan saja! Tahu-tahu sudah 2000 kata saja.

Seperti yang aku tuliskan di disclosure, postingan blog ini ada yang pengalaman pribadi dan juga sponsorship.

Tahukah kamu?

Sama seperti beberapa rekan blogger lainnya, kemampuan blogging aku ini otodidak lho.

Dulu aku suka sekali otak-atik blog, apalagi kalau berhasil mengeksekusi tutorial, rasanya puas haqiqi. Cuma, yaitu tadi, usai itu aku seperti kehabisan energi untuk membuat postingan artikel. Hihihi.

Kini aku lebih fokus kepada konten!

Meski sesekali kepo mendera, aku juga tergoda utak-atik untuk belajar hal baru. Itulah kenapa label blogging, masih aku taruh di blog ini.


Ke delapan, soal makanan kayaknya layak nih diselipkan

Aku kurang doyan turun ke dapur. Yang senangnya tinggal makan saja, mana suaranya? Hahaha.

Jadi, kalau di dapur senangnya masakan praktis dan simpel seperti rebus dan tumis-tumis.

Masak rendang biasanya 2 kali setahun, pas Idul Fitri dan Idul Adha, hahaha.

Fiuh, bangga gitu, Ann!

Apalagi kalau pas sok sibuk, (baca: DL garis keras), omelet, lalapan, mi instan adalah keniscayaan!

Paling demen kalau diajak kencan makan siang babang tersayang, makan pepes patin di warung Banjar Kebun Sayur. Hitung-hitung eksekusi kiat hubungan harmonis dan romantis ini lho.

Meski warungnya terkadang hot haqiqi, namun kecanduan kencan tetap saja tak bertepi!

Ahhh, jadi kangen kan. Semoga pandemi segera jadi kenangan, agar kencan jadi kenyataan!


Ke sembilan, menuai manfaat lebih dengan bergabung dengan komunitas


Y-E-S! Aku sangat-sangat banyak mendapat pencerahan bergabung dengan beberapa komunitas seperti Kelas Inspirasi, Akademi Berbagi, Kampung Literasi dan lain-lain.

... dan tentu saja, Komunitas Blogger!

Dari sini aku banyak mendapat pencerahan, seperti teknik ngeblog, mengasah kepribadian dan ini nih yang utama, how to improve personal branding!

Mencapai klimaks saat aku diminta berbagi pengalaman ngeblog di acara Blogger Goes To School, di depan generasi alfa. Unforgettable!

kisah nominasi liebster award 2020 penghargaan bukan biasa pertamaku

Acara ini sedikit agak mendadak, jadilah hampir setiap malam, seminggu menjelang hari H, aku berlatih public speaking, berbekal tutorial dari YouTube.

Semua prosesnya aku tuangkan dalam postingan Begini Kiat Mengatasi Rasa Gugup Di Segala Situasi.


Ke sepuluh, tetap ingin produktif hingga tutup usia


Beberapa orang memimpikan masa pensiun dengan menurunkan tempo aktivitas atau mungkin malah sepi aktivitas.

Namun aku punya sedikit "penyimpagan" terutama saat dalam proses mini riset membuat postingan Ini Dia Rahasia Agar Tetap Energik dan Cantik Sepanjang Usia, aku menemukan quote dari Guru Yoga Tertua di dunia Tao Porchon Lynch which is:

"I don't believe in age. I believe in energy. Don't let age dictate what you can or can not do!"

WOW, apakah kamu juga merasakan energi dari quote di atas?

Luar biasa banget dampak quote ini buatku. Insya Allah, aku ingin tetap beraktivitas, produktif hingga tutup usia!
penghargaan bukan biasa liebster award 2020 pertamaku


Ke sebelas, terbuka untuk hal-hal baru!

Y-E-S. Insya Allah, aku juga akan menjadikan belajar hal baru di sepanjang usia menjadi bagian dari gaya hidup.

Tapi tentu saja bukan sembarang belajar hal baru ya.

Seperti yang aku tuliskan di Kebaikan Belajar Hal Baru, afdolnya, belajarlah hal baru yang ada relevansinya dengan industri/pekerjaan yang sedang dilakoni. Biar greget!

Wow, lumayan panjang juga nih artikel yak!

Selanjutnya...


3 Artikel Favorit di Blog Anna Rosanna

Hmmm, jujur aku kudu mikir dulu, hihihi.

3 tulisan favorit ini lebih kepada nilai histori ya, tsaaah! Bukan sponsorship!


1. Semua tulisan dengan label Saudi Arabia

Mengapa?

... karena ada banyak nilai histori di sana.

Dari mulai diajak umroh saat musim dingin pertama kali bareng mamak dan my one only brother, Roni Simanjuntak, memenangkan kontes #ChangiTravelQuest dari Changi Airport sampai bisa transit di bandara megah Internasional Hamad Qatar.

kisah keseruan nominasi liebster award 2020



2. Postingan pengalaman Bedah Mulut Gigi Geraham yang pertama kali

Lagi-lagi ada histori di sana. Mulai dari saat mengalami bengkak gigi yang membuat wajah bagai zombie, dizolimi dokter dan pengalaman unik lainnya.

Postingan ini begitu panjang sehingga aku putuskan untuk membuatnya berseri. Iya, kayak drakor, favoritmu itu lho. Hahaha.

... dan masih menjadi postingan favorit pembaca di sepanjang masa!


3. Ketahui Kiat Lolos Seleksi AFS dan YES

Saat mengetahui Yasmin, putriku lulus seleksi AFS, aku sudah berniat ingin berbagi kiat lolos seleksi program pertukaran pelajar AFS/YES ini.

Aku percaya postingan ini tentu saja bukanlah jadi barometer baku dan pasti dijamin 100% lolos seleksi ya. Bukan, sama sekali bukan!

Ini lebih kepada bagian dari ikhtiar agar bisa lolos seleksi mengingat betapa panjangnya proses untuk bisa sampai terpilih.

Baiklah, sepertinya postingan ini juga sudah lebih dari 2000 kata.

Saatnya jeda dulu ya.

Sana gih, ambil camilan!

Sudah?

Are you ready for the next session?


11 Pertanyaan dari Mba Mugniar

Berikut daftar pertanyaan dari mba Niar.

1. Manfaat menulis

Banyak sekali ya manfaat menulis itu, seperti yang aku dituliskan di Ini Dia 7 Manfaat Menakjubkan dari Menulis.

Menurut Mamak bakat aku mencoret-coret sudah agak menonjol dari kebiasaan lainnya.

... dan semakin membara saat SD!

Aku ingat suka sekali kalau diberi tugas mengarang. Kebalikan dengan reaksi sebagian teman sekelas yang langsung merengut, hihihi.

Dan belum puas sampai di situ aku juga berbagi 9 Alasan Mulia Menulis Kisah Hidup Pribadi.

2. Hikmah positif dari pandemi sekarang

Jadi agak, iya, agak, lebih sering turun gunung eh maksudnya turun ke dapur dan sesekali ditemani putri semata wayangku, Yasmin, yang juga lagi fokus persiapan UTBK.

Bahkan beberapa ide membuat kudapan adalah hasil jelajah doi di internet seperti Dalgona Coffee, Cake Oreo Kukus, Tumis Telur Sosis ala Korea dan lain-lain.

Sambil menyiapkan bahan-bahan, kami sering berdiskusi random topik. Mulai dari pandemi, Donald Trump, her Korean's idol StrayKids, Najwa Shihab, partner idaman, kampus idaman dan lain-lain.

Aku berharap semoga ini menjadi kenangan manis buat kami berdua, membangun ikatan emosional.

3. Jika ada kesempatan menebus kesalahan masa lalu, apa yang akan dilakukan?

Aku lebih memilih, memeluk semua kesalahan-kesalahanku, menerimanya, lalu fokus melakukan evaluasi, "Apa saja sih yang telah aku lakukan untuk memperbaikinya?"

4. Perbuatan baik apa yang paling mudah dilakukan di saat pandemi?

Mungkin jawabannya pasti sudah bisa menebak dong ya, hahaha.

Kecuali untuk hal-hal yang sangat urgent dan mendesak, melakukan aktivitas di rumah saja adalah perbuatan baik yang paling mudah. Dengan di rumah saja, mampu memutus rantai wabah.

Selanjutnya, tentu saja berbagi semangat agar tetap di rumah dalam setiap kesempatan, baik melalui offline atau online.

5. Siapakah orang berjasa dalam hidupku beserta alasannya?

Yang pasti mamakku ya. My true hero, inspirasiku, panutanku!

Berasal dari keluarga sangat-sangat sederhana, sejak kecil beliau selalu menanamkan ide bahwa pendidikan adalah keniscayaan!

Bahwa hanya dengan pendidikan, kami bisa jadi sosok mandiri.

Pendidikan dan kemandirian adalah mantra yang sejak dini beliau tanamkan!

... dan aku juga mewariskannya ke Yasmin, putriku.

6. Jika ada kesempatan belajar, apakah yang ingin dipelajari?

Wah seru ini! Hmmm, apa ya?

Ini dia! Semua yang ada kaitan dengan creative content akan aku lahap, hihihi.
Apalagi aku tidak mengenal kata pensiun dalam kamusku, yuhuuu...!

7. Selain kitab suci, buku apa yang menjadi favorit dalam setahun terakhir ini?

Buku motivasi "Inside Every Woman" karya Vickie . L Milazzo.

Buku yang mengklaim akan mengantar para perempuan meraih impian dan kebahagiaan seumur hidup, yang tidak pernah dibayangkan sebelumnya.

 ... bahwa perempuan memiliki 10 kekuatan terpendam!

... dan jika bisa menemukan dan menggunakannya, ia akan mampu meraih apa saja yang diingankannya!

Hmmm. Menggoda ya?

Juga buku-buku tentang parenting dan pernikahan.

8. Ingin keturunan lebih baik dalam hal apa?

Hahaha, ini agak klise.
Tentu saja sama lah dengan keinginan-keinginan orang tua lainnya.

Ingin lebih baik dari segala hal ya. Fisik, mental, finansial, edukasi, religi. Semuaaanya deh, diborong. Boleh kan, ya mba Niar? Hahaha.

9. Rekomendasi film yang bagus ditonton dan alasan

Coba tonton film "The Help" Mba.

Film lama sih, Tahun 2011. Namun nilai-nilai moralnya berlaku sepanjang masa.

Film yang mengisahkan tentang sepenggal kehidupan pembantu warga kulit hitam dengan majikan kulit putih era 60-an di daerah Missisippi, Amerika Serikat serta keberanian.

Filmnya sangat menguras emosi!

Aku sudah menontonnya berkali-kali dan tetap saja masih menangis bombay, Hiksss.

10. Saat dibangku SMA, kenangan positif apakah yang masih membekas hingga sekarang?

Kenangan terpilih jadi pasukan Paskibraka tingkat kotamadya Pematangsiantar. Mengikuti pelatihan hampir sebulan. Melaksanakan tugas menaikkan dan menurunkan bendera dan ditutup dengan jamuan makan malam di kediaman rumah jabatan walikota.

Ahhh, sudah bisa dibayangkan dong ya, betapa terpesona binti takjubnya aku!

Aku yang berasal dari keluarga sangat-sangat sederhana masuk ke rumah jabatan walikota, yang halamannya saja hampir seluas lapangan bola dan menikmati kuliner-kuliner istimewa.

Juga menjadi langganan petugas bendera di kelas.

nominasi liebster award 2020 pertamaku penghargaan bukan biasa

11. Selain menulis, passion apakah yang aku miliki?

Dancing!

Iyes! Kalau sudah berjoget, begh, bisa lupa tagihan bulanan, hahaha.

Baeklah, cukup tentang aku!

11 Nominator Liebster Award 2020 


Mari kita lihat siapa sajakah 11 nominator berikutnya?

11 nominator blogger berikut ini adalah blog yang pernah aku kunjungi serta komentarku juga ada di beberapa postingan.

1. Ibu dokter Vicky Laurentina
Aku percaya kalian pasti akan sependapat dengan aku, kalau postingan beliau itu renyah, informatif dan edukatif.  Sesekali ada nuansa humor yang membelit. Coba deh mampir!

2. Ratu doodle Mak Neng Tanti Amelia
Kalau mampir ke blog ratu doodle ini, aku berasa ketemu sahabat pas kuliah.

Dekat, melekat, gitu!

Pernahkah kamu merasakan sensasi sama seperti itu?

Bisa ngobrol lepas, paaaaas. Tanpa khawatir. Tanpa beban. Pokok na mah pasti ada acara ngabodor-nyak padahal kami belum pernah bertemu fisik lho. Osom, huh!

... and you know what, ternyata kami saling mengagumi!

Awawaw so sweet.

Sudut pandang doi menulis juga aku suka. Berasa ngobrol intens, giccu!

Pengen banget bisa "dipermak" sama doi, ihhh!

3. Mba Nurul Rahma
Hahaha, menuliskan nama doi saja aku sudah langsung ngakak ya. Postingan doi selain unik dan informatif juga sarat horor eh humor.

Kadang kala, baru di awal paragraf saja, aku gagal jaim, langsung ngakak guling-guling. Apalagi kalau sudah dibumbui boso Jowo. Perfecto combo!

Buruan tuntaskan kepo, mampir yo!

4. Tarraaa, meet Lendy Agassshi, Drakor's Queen!
Lifestyle Blogger ini sangat piawai lho mengulas drakor. Lengkap dengan hikmah-hikmah yang bisa dipetik usai melahap tontonan.

Jadi bukan sekedar menonton, ada moral story yang bisa dipetik.

Bungaaaa, kalik!

5. Kenalkan, Nyonya Malas  dengan branding Indonesian Parenting Blogger
Hati-hati jangan kecele dengan brandingnya doi ya.

Aku yakin, doi pemilik nama asli Emanuella Christianti ini pasti bukan pemalas, hahaha.

Baca postingan doi aku seperti sedang ngobrol intens. Selain parenting ada juga tentang crafting, cooking dan opini.

6. World, meet Ms. Carolina Ratri Journal of Creative Life
Tulisan yang sering aku lahap biasanya sekitar blogging.

Habis baca timbullah geregetan ingin eksekusi kiat-kiat doi.

Cara penyampaiannya aku suka. Mudah dicerna oleh blogger kolonial seperti hamba. Hahaha.

... yang paling bikin melting, sense of humor doi yang seperti bisa menerka pikiran pembaca.

Iya, kapan kudu serius dan kapan kudu bercanda.

Next, ada, mba,

7. Lianny Hendrawati, sang Ratu Dapur!
Blogger dengan niche resep masakan, kuliner, travelling dan personal ini, ratu dapur lho. Yang demen main-main di dapur kudu mampir.

Dijamin betah, Markonah!

8. Damar Aisyah, Lifestyle, Parenting dan Beauty Blogger
Aku paling suka kalau baca review doi tentang produk skincare. Renyah sekaligus mengedukasi. Tak terasa, tahu-tahu postingan sudah selesai saja.

Gambar produk di postingan doi juga bening. Tjakep. Bikin betah!

9. Yang ngefans sama mba Evi Indrawanto, nyonya rumah www.eviindrawanto.com mana suaranya?
Blogger senior yang juga pemilik akun ig @arenganindonesia, produsen gula aren bersertifikat selain piawai menulis juga hasil fotografinya bisa menyedot kuota pulsa lho, hahaha.

Buat kamu pencinta nuansa storytelling sekaligus informatif mampu mendongkrak perspektif, pertimbangkan untuk ngintip postingan doi ya.

10. Menikmati kisah travelling blogger produktif  Dian Restu Agustina Exploring Life's Miracle, berasa ikut sensasi bolang bareng doi lho.

Karena pernah tinggal di beberapa kota di Sumatera, doi kerap berbagi kenangan saat mampir di postingan label Sumatera, misalnya Destinasi Lintas Sumatera.

11. Last but not least, meet Mba Susi, pemilik rumah literasi Cakrawala Susindra
Semangat ngeblog, ibu 3 putra ini sungguh luar biasa. Beliau punya 5 blog, seingatku! Dan semuanya aktif, lho.

Taddaaa... sampailah di bagian terakhir!

11 pertanyaan untuk 11 nominator blogger penerima Liebster Award 2020:


1. Mengapa kamu memutuskan menjadi blogger?
2. Apakah pengalaman blogging yang paling berkesan bagi kamu?
3. Apakah hal yang paling kamu syukuri dalam hidup?
4. Kalau diberi kesempatan jadi The Avengers, pengen jadi siapa beserta alasan ya?
5. Siapakah nama lengkap kamu dan apakah artinya?
6. Apa kenangan terindah kamu saat masa kecil?
7. Jika pandemi berakhir, apa yang ingin kamu lakukan pertama kali?
8. Punya tantangan untuk diri sendiri yang belum tercapai, apa dan kenapa?
9. Kalau bisa jadi time traveller, mau kembali ke zaman apa dan bertemu siapa?
10. Apakah yang dilakukan jika mood blogging sedang "kempes?"
11. Kalau ada tawaran endorse dari brand besar, pengen brand apa dan apa alasannya?

Oh iya, bagi sahabat blogger yang aku nominasikan di atas, bisa menuliskan postingan seperti aku, melanjutkan penghargaan berantai ini.

Jika tidak berkenan juga tidak apa-apa. Tidak ada paksaan dan kewajiban ya. Feel free, babe!

By the way, subway,

Pernahkah kamu dapat Liebster Award?


Referensi:
https://www.mugniar.com/2020/05/liebster-award-kesekian-di-tahun-2020.html
https://bukanbocahbiasa.com/2014/05/22/liebster-award-goes-to-me/
http://gebrokenruit.blogspot.com/2014/07/the-liebster-award-bukan-penghargaan.html
https://sunnylarue17.com/2018/12/05/liebster-award-nominee/