Rabu, 28 September 2016

Simpel dan Praktis Belanja Cerdas Generasi Millenia dengan Priceza


"Hari ini kita makan di luar ya, bunda dapat voucher makan gratis nih"

"Asyik"

Lalu Yasmin putriku langsung memberikan aksi ekspresif meliuk-liukkan badannya ala koreografer cetar membahana. Maklumlah belakangan ini doi ikut audisi untuk tim fans di sekolahnya dan kerap melakukan gerakan di luar logika. Hahaha... aja-aja ada ahh.

"Dan... konsekuensinya kudu rela wefie ya, tambahku sambil melirik penuh arti"

"Siap!"

Jadi gini,

Seperti ada suatu kesepakatan tidak tertulis di rumah kami, Jika aku menginginkan sesuatu apalagi menyangkut aksi foto-foto wefie, kudu lakukan pdkt, kakaa. Agar foto bebas dari cemberut akut plus aura kecut, karena anak dan suami kurang suka difoto. Tapi, lain cerita kalau ada bonusnya. Hahaha... matrek banget yak.

Mendadak aku sadar gadgetku sudah jauh dari spesifikasi kekinian. Gak bisa auto focus, apalagi selfie expert, jauh panggang dari ikan. Apalagi aku hanyalah seorang blogger remah rengginang yang tidak terlalu mahir tentang dunia kahe eh, gadget-gadgetan, dan masih awam soal fitur-fitur yang ditawarkan, karena semua mengklaim nomor satu, teman.

Sampai pada suatu hari... jreng-jreng (ala-ala film horor gitu) seorang teman dari komunitas blogger menawari agar mampir di Priceza. Terus terang aku belum pernah mendengarnya, sungguh! Tahunya ya cuma toko-toko online. Sudah gitu aja.

Ternyata ini beda!

Simpel dan Praktis Belanja Cerdas Generasi Millenia dengan Priceza


Salah satu seni berbelanja baik offline maupun online adalah ketika mendapatkan harga termurah eh terbaik. Terutama jika belanja online. Apalagi saat ini  toko online sedang menjamur. Sampai-sampai kalah jumlah tuh si jamur beneran.

Bolak-balik berselancar di berbagai toko, akhirnya mumet sendiri, karena kehabisan energi untuk membandingkan harga yang di sana ke harga yang di sini.

Makanya bersyukur banget saat bisa berkenalan sama Priceza. Coba deh simak kelebihannya berikut ini:
1. Mengumpulkan informasi dan harga produk dari berbagai toko ternama di seluruh Indonesia baik offline maupun online.
2. Membantu pembeli menemukan produk dari berbagai toko yang diinginkan dengan cepat dan mudah.
3.  Harga produk terkini yang didapatkan langsung dari toko yang menjual produk
4.  Membantu pelanggan menemukan harga produk dengan cepat, mudah dan akurat.
5. Membantu pelanggan membandingkan harga produk dengan mudah sebelum memutuskan membeli.
6. Membantu pelanggan mendapatkan harga terkini setiap hari.

Yuk langsung intip situs Priceza yang membimbing kita agar belanja cerdas.

  • Sesaat setelah memasukkan kata kunci produk, dapatkan tampilan seperti ini 

Simpel dan Praktis Belanja Cerdas Generasi Millenia dengan Priceza

Selanjutnya kita dibawa ke tampilan di bawah ini.

Simpel dan Praktis Belanja Cerdas Generasi Millenia dengan Priceza


Ada 3 hal utama yang dapat kita amati:

1. Untuk mengetahui perbandingan harga, klik "bandingkan harga"
2. Untuk urutan harga ada 3 pillihan mulai dari terpopuler, rendah ke tinggi dan tinggi ke rendah
3. untuk tampilan ada 2 pilihan yaitu detil dan galeri

Semuanya tinggal pilih sesuai kebutuhan. Simpel dan praktis!

Meski begitu sebagai pengguna kita kudu memperhatikan beberapa hal sebagai berikut

1. Teliti sebelum membeli
Selalu pelajari track record toko online melalui review dan rating konsumen lain serta pastikan ada kontak person yang bisa dihubungi untuk menghindari hal-hal yang tidak kita inginkan.
2. Pilih harga terbaik sesuai yang kita inginkan

3. Hati-hati memberikan akses informasi pribadi

Jika ada tendensi mencurigakan untuk mendapatkan akses pribadi selain nama, alamat dan hal standar lainnya, sebaiknya batalkan transaksi dan pilih toko lain yang lebih kredibel.

Selain itu jangan lewatkan fitur "Diskon terbaru" dan "Berita & Artikel" dari Priceza untuk menambah wawasan agar semakin cerdas berbelanja.

Biar tambah yakin nih, tahun ini Priceza telah melakukan kerjasama dengan Burda Hubert Media, yang diklaim sebagai perusahaan teknologi dan media terkemuka di dunia dan berkedudukan di Munich.

Diharapkan dengan kerja sama ini mampu menjadikan Priceza sebagai salah satu situs pembanding harga yang mendominasi pasar di Asia Tenggara.

Semoga tulisan simpel dan praktis belanja cerdas generasi millenia dengan Priceza mampu menambah wawasan kita.



Jumat, 23 September 2016

Ini Dia 5 Tempat Wisata Populer di Garut

Tempat Wisata Populer di Garut
sumber foto: www.penabiru.com

Ini Dia 5 Tempat Wisata Populer di Garut.

"Masya Allah, di mana itu Bun, Indonesia?"

Putriku semata wayang, Yasmin, berhenti di sampingku sore itu lalu turut menatap layar notebook yang menampilkan view keren sebuah tempat wisata populer, yang menjadi hadiah utama sebuah kontes fanspage konsultan paket liburan yang sedang aku ikuti.

"Di Bali, sayang"

Selanjutnya kami segera tenggelam menikmati beberapa tampilan villa kece itu, Karma Kandara. 

So... perfecto!

Rata-rata memberikan penilaian 5 bintang. Awesome!

Selanjutnya beberapa link membawa kami ke foto-foto indah pengantin. Pasti ya segala sesuatu yang indah dikaitkan dengan pernikahan. Mata seolah dimanjakan dengan pesona bentang alam yang tak berkesudahan. 

Yang paling menyita perhatian adalah pernikahan yang dilakukan di sebuah tebing yang di bawahnya membentang pantai indah berpasir putih. Semua tamu mengenakan outfit bernuansa putih. Sakral plus kemurnian jelas terbaca di sini.

sumber foto: indolife.net

Sesaat ingin banget bertukar tempat dengan pengantin perempuan, dan buru-buru #benerinkonde.

Pasti kamu jugakan?

Bicara Bali langsung ingat lirik lagu Kuta Bali Andre Hehanusa deh. Lirik yang mengharu biru mengaduk-aduk perasaan, bagai ikut kasmaran. Iya ini lagu hit zaman kita. Kita? Loe aja kali sendiri! Hihihi... maaf yak berasa semua pembaca seumuran beta.

Terutama lirik yang ini, "bersemi dan tetap akan bersemi, mewangi dan tetap akan mewangi..." 

Namun ternyata belum rezeki mengunjungi Bali. Kuis yang aku ikuti hanya mampu memberikan hadiah gratis menginap di hotel, tapi minus tiket pesawat terbang yang kami gadang-gadang. Gagal maning, gagal maning. 

Hus, itu namanya belum rezeki, kakaaa...

Eh, iya, benar juga.

Ke Bali urung, aku malah diundang meliput Festival Krakatau oleh Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif  (Parekraf) Lampung.

Salah satu agendanya adalah mendaki gunung Anak Krakatau. Bersama teman blogger dan fotografer kami mengalami kejadian luar biasa, menyeberang ke Selat Sunda dengan kapal kayu tanpa pelampung penyelamat. Alhamdullilah, untung semua kami selamat.

Semua pengalaman mendaki perdana ini sangat membekas di hati. Berawal dari rasa tak percaya diri karena sebelumnya 6 jam mengarungi lautan sanubari, kemudian perlahan beranjak berubah menjadi ajang uji nyali berkat partner pendaki yang sangat berenergi dan mencapai klimaks saat tiba di puncak Anak Gunung Krakatau dengan bermandi peluh di sana-sini.

Rasa puas itu, amazing banget!

Sejak saat itu aku jadi rajin cari tahu tentang pendakian, terutama untuk hamba si kelas pemula ini, teman.

Nah tempat wisata populer berikutnya yang ingin aku datangi adalah Gunung Payandayan di Garut.

Berdasarkan mini riset yang aku lakukan #benerinkrah baju, Garut termasuk kota dengan tempat wisata yang lengkap. 

You name it, laa.

Wisata ziarah, wisata belanja, wisata keluarga, wisata kesenian dan kebudayaan, wisata alam hingga yang paling menggoncangkan dunia, wisata kuliner. Hahaha... Mau protes? Dilarang protes!

Berikut  5 tempat wisata populer yang wajib dikunjungi di Garut.

1. Gunung Papandayan

  • Dengan ketinggian 2665 mdpl, gunung dengan jalur pendakian landai ini, sangat bersahabat buat pendaki pemula. Panorama kawah belerang, hutan mati dan hamparan karpet padang bunga edelweis di Tegal Alun bisa dijumpai saat pendakian. Bisa selfie sampai pegal, namun tetap menjaga kebersihan ya, gaess.
Tempat Wisata Populer di Garut
sumber foto : www.penabiru.com

Nah yang demen horor, ada juga hutan mistis di sini lho. Nih penampakannya

Tempat Wisata Populer di Garut
sumber foto : atapjawa.blogspot.co.id

Atau narsis bareng edelweis.

Tempat Wisata Populer di Garut
sumber foto: www.muhdhito.me 

2. Curug Sang Hyang Taraje 

  • Berjarak 50 km dari kota Garut, curug dalam bahasa Sunda berarti air terjun masih sangat alami, sedangkan hyang berati dewa, dan taraje artinya tangga. Nah, sudah tahukan selanjutnya mau kemana? Yup kira-kira terjemahnya tangga para dewa menuju khayangan alias dunia maya. Internet, dong! Emang dewa main internet?
Terletak di kecamatan Pamulihan, desa Pakenjeng. Topografi lokasi berupa perbukitan dan lembah.
Namun diperlukan tekad baja untuk sampai ke tempat mistis ini. Kalau kamu termasuk mager tak perlu capai-capai bermimpi.
Terutama rute dari desa  Pakenjeng sampai ke lokasi curug, cukup memompa adrenalin dan olala... degup jantungpun seperti tak mau redup.
Tempat Wisata Populer di Garut
sumber foto : www.kecamatanpamulihan.org
Bagaimana tidak?

Jalanan yang jauh dari mulus, turunan tajam dan panjang, sempit dan bergelombang serta di sebelah kanan langsung... jurang! Namun saat mendekati curug, suara gemuruh seperti memanggilmu, ingin mendekapmu.


3. Pantai Rancabuaya
Tempat buaya atau mirip buaya? #mendadakkepo.
Setelah bertanya sama si mbah, ternyata Ranca artinya habitat tempat kawanan hewan tertentu di daratan rendah atau sama dengan rawa seperti buaya, ular, biawak, badak atau kerbau dan lain-lain.
Mungkin dulu sebelum ada manusia pantai ini tempat kongkow-kongkownya buaya-buaya darat. Namun ada juga sebagian yang menafsirkan bahwa bentuk pinggiran pantai ini seperti buaya.
Berada di desa Purbayani, kecamatan Caringin kabupaten Garut, pesisir pantai Rancabuaya menawarkan hamparan pasir putih halus. Sinergi pohon ketapang, nyiur melambai, deburan ombak di kejauhan, aneka tonjolan karang yang kontras dengan biru lautan mampu hadirkan hasil bidikan fotografi yang menakjubkan.
Lokasinya yang jauh dari keramaian hadirkan perasaan tenang dan saatnya menjemput keheningan.
5 tempat wisata populer di Garut
sumber foto: http://www.tripntale.com

4. Situ Bagendit
Nah tempat ini cocok banget buat wisata keluarga. Terletak 4 km dari kota Garut dan dapat dijangkau dengan berbagai moda kendaraan. Mengelilingi danau dengan rakit unik, sambil menikmati pemandangan indah dan bermain sepeda air dengan anggota keluarga bisa membantu memberikan tenaga dan kecerianan baru dan menghilangkan penat aktivitas rutin selama seminggu.
Tempat Wisata Populer di Garut
sumber foto: www.bestindonesiatourism.top

5. Kebun Mawar Situhapa 

Sudah biasa dengan wisata air panas dan air terjun? Nah boleh deh main ke kebun mawar Situhapa.
Kebun mawar ini menawarkan wisata unik. Desain taman ini memiliki 2 jalur lintasan utama, satu lintasan utama memanjang sejajar bukit dan lintasan utama kedua bersilangan dengan lintasan utama pertama. Duh, ribet banget yak bahasanya!
Lokasi kebun mawar memang dirancang dalam bentuk pulau-pulau yang menghasilkan ruang-ruang di antara pulau. Pulau-pulau tersebut terdiri dari beberapa zona seperti zona mawar, azalea, begonia, cana serta tanaman air lainnya.
Zona mawar Damascena yang memiliki harum paling wangi menempati lahan paling besar sehingga terciptalah hamparan bunga mawar.
Bayangkan kamu berdiri di antara lansekap mawar dengan latar belakang pegunungan, awan dan biru langit. Dijamin mata lupa berkedip.
Kebun mawar ini juga dilengkapi fasilitas bermain anak dengan beberapa wahana permainan yang menambah keseruan liburan.
Tempat Wisata Populer di Garut
sumber foto : www.buahhatiku.com

Nah itu dia 5 tempat wisata populer di Garut yang berhasil aku temukan berdasarkan mini riset, jadi sifatnya personal banget ya.

Untuk urusan akomodasi, tenaaang... ada banyak pilihan hotel di Garut, murah dan bertabur promo, yang dapat ditemukan dengan cepat, tepat dan mudah.

Jadi, kapan kamu ke tempat wisata populer di Garut?




Rabu, 07 September 2016

Lampung Yang Masih Tersembunyi Dan Patut Dijelajahi


Air Terjun Putri Malu Destinasi Favorit Wisata Lampung

Air Terjun Puteri Malu, Way Kanan Lampung - Foto by Katerina S

Lampung Yang Masih Tersembunyi Dan Patut Dijelajahi.

"Memangnya disponsori Pak Bupati ya jalan-jalanya?"

Suamiku akhirnya tertarik membuka pembicaraan setelah beberapa hari sebelumnya aku telah melakukan sounding but yet still no clue, dalam rangka melakukan lobi turunnya SK. Hahaha... SK izin melalak ke Lampung, kakaa....

Bagiku pribadi, izin suami penting agar aman dunia akhirat selama dalam perjalanan apalagi aku travelling selama kurang lebih 5 hari. Jauh ke pelosok antah berantah, dan mungkin juga belum ada di peta.

Semua demi Lampung

Bang, adek pamit dulu yee, ntar kite lanjut nyanyi di pohon lagi yee

Demikian sekilas info, Ini penting. Catat ya!. Hahaha...

Husss, ketawa melulu... masuk lalat, tahu!

Serius woii!!!

Baiklah.

Mungkin ini terdengar klise. Namun keinginan untuk jalan-jalan ke Lampung sebenarnya hasil percakapan panjang (cieee...) dengan seorang travel blogger femes Katerina yang dari beberapa postingannya terutama hasil jepretannya yang kece badai binti cadas membahana berhasil menginspirasiku untuk mengeksplor Belitung dengan pesona batu granit raksasa.

Namun ternyata paket hemat untuk Belitung sudah usai dan baru akan dimulai Oktober. Blogger jelita ini menawarkanku paket yang tak kalah menggoda. 

Apakah itu? Tet tere tettettttt...

Eksplor Way Kanan, Lampung!

Ada apa di sana? 

Gajah? 

Betul!

Iya, sejujurnya yang aku tahu tentang Lampung hanya gajah dan gajah. Eh ada satu lagi ding. Pabrik tebu sebuah merek gula pasir ternama. Soalnya dulu pernah lewat saat touring lintas Jawa dan Sumatera.

Ternyata eh ternyata Lampung yang masih tersembunyi ini patut dijelajahi. Iya, Lampung punya banyak pesona. Geliat industri wisata mulai terlihat. Dari mulai kopi, tempat kuliner,  dan tentu saja pesona alamnya yang indah, membius segenap raga.

Bukan itu saja. Bangunan klasik berusia hampir 4 abad, Lampung juga punya. Kampung Gedung Batin. Pasti para pembaca sepakat ya dengan beta, yang terbayang pasti desain arsitek yang kekinian yaa. Habis dari namanya Gedung, iya kan, kan. Maksa, hahaha...

Nama kampung ini berhasil mengundang rasa tahu membahana. Langsung deh aku cap cus ke mastah #kelilinglampung, fotografer sekaligus blogger the one and only Yopie Pangkey.

Tepuk tangan dong! Tuing... tuing... Kog tuing... tuing sih? Prok... prok... dong!

Mastah #kelilinglampung Yopie Pangkey

 Seyumnya berhasil menguras dompetku woi... Foto by Katerina 

Tulisannya aku lahap habis, berkali-kali, apalagi setelah lihat foto yang ini!

Gedung Batin Way Kanan Lampung

Warisan budaya di kampung Gunung Batin Foto by Yopie Pangkey

Aku langsung meleleh.

Menurutku sudut pengambilan foto itu sangat brilian. Tapi... apalah arti pendapatku yang awam fotografi ini.

Kalau menurutmu, gimana?


By Chance We Met , By Choice We Become Friend

Aku lupa bagaimana percisnya aku mengenal Mbak Rien begitu aku memanggil blogger jelita ini.

Hmmm, sebentar dulu, pijit-pijit kening. Aha, iya begini. Ketika BW (blog walking), sodara-sodara.

Jadi gini.

Dalam komunitas Blogger Perempuan ada kegiatan yang namanya arisan link. Saat dilakukan pengocokan, dan nama blogger keluar, maka semua anggota dalam kelompok itu akan menulis, atau bisa dikatakan memberikan review kepada blogger tersebut di dalam blognya dan memberikan minimal satu link dofollow. Hitung-hitung promo binti sedekah jariyah dan kalau beruntung bisa membuat ramping Neng Alexa.

Nah, saat BW itulah aku menemukan  Mbak Rien, langsung jatuh dan tak bisa bangkit lagi. Ciee...ciee...

Yang paling mencuri perhatianku adalah berbagai posenya yang elegan, tak terlupakan and so.... inspire. Tak lupa tentu saja hasil bidikannya yang cetar membahenol. Iye... gak pa-pa deh silahkan ge-er. Hihihi... kog kayak gak ikhlas yak.

Gak percaya? Langsung deh capcus ke tekapeh, yaak!

Lanjoott...

Saat pertemuan pertama aku sedikit deg-degan. Kayak mau copy darat ama gebetan. Hahaha... Mengingat diriku yang super lincah, eh nggak ding yang rada aktif ala katalisator en mirip-mirip motivator. Halah!

Lewat chatting WA, kami janjian bertemu di sebuah resto dekat ruang tunggu di Soeta. Mbak Rien dan Atanasia Rian aka Barbie. Alhamdullillah... kami menemukan irama dan melebur dalam suka cita. Kehangatan persahabatan merambat perlahan, menyesapi aliran darah. Subhanallah.

Yup, aku kerap keseleo menyebut nama lengkap Atanasia Rian jadi Anastasia. Naaa, kamu juga kan? Apalagi kebetulan tetangga depan rumah punya nama yang sama. Jadi kalau mau aman, aku kudu inhale... exhale... beberapa kali, baru deh berhasil. Hahaha... Warbiyasak!

Pasti kamu setuju dengan aku deh. Kalau kesan pertama lihat Rian pasti dikira pemalu. Padahal aslinya, begh... malu-maluin. Hahaha... Aku sering terpukau dengan serangan militannya. Canda gurau dan cekikikannya yang khas bikin kita harus ikut ... cekikikan juga. Hihihi...

Pesawat yang kami tumpangi terlambat hampir 2 jam. Aku percaya ini pasti ada hikmahnya. Kami jadi punya kesempatan bercerita dan bertukar pengalaman. Topik fotografi segera mendominasi. Desain atap ruang tunggu, taman di luar, ransel bahkan sepatu tak luput jadi ajang coba-coba.

Ini hasil tutorial dari si Jelita, eksekusi oleh beta.

Pemanasan Sebelum #kelilinglampung


Akhirnya bisa juga foto kekinian ala seleb insta.... yihaaa!

Baru kali ini aku naik pesawat yang hanya setengah jam. Biasanya minimal 2 jam seperti penerbangan sebelumnya Balikpapan ke Jakarta.  Baru saja aku mendengar pengumuman take off, tak lama kemudian sudah harus landing.

Aku sempat mengambil beberapa foto awan yang saat itu sangat mengaduk-aduk perasaanku. Namun yang pede buat ditayang cuma ini. Kamu suka?

Dan... aku semakin merasa aku bukan siapa-siapa tanpa lindunganNya saat berada di atas sana.

Ketika Awan Dan Wisata Bercerita

Setibanya di Bandar Lampung, tak berapa lama mbak Dian travel blogger yang tak kalah kece bergabung dengan Skuad Way Kanan. Kog skuad? Iyaaa, kesannya biar kuat, kayak gladiator, getto!

Wiii... ini asli baru nemu di sini lho namanya. Iya, pas nulis ini. Tiba-tiba saja pop up. Skuad! Sungguh ide seperti jailangkung yak. Datang tak diundang pulang tak di antar. Wiii... suerem. Enggak ding, becanda...

Perkenalkan Kami Duta Wisata Lampung, Yihaaa!

Gimana, Skuad Way Kanan, kece kan... kece...buur ? Foto by Katerina 

Aku salut banget sama Mbak Dian sepanjang perjalanan ke Way Kanan tak henti-hentinya menatap layar gadget. Sama seperti Mbak Rien dan Rian. Kalau aku dijamin pasti sudah mual binti kejang-kejang. Iya. Mungkin faktor U kali ya. Hahaha... Derita loe!


Way Kanan, I am Coming

Suasana masih sepi karena jam masih menunjukkan jam 6 pagi, saat mobil membelah jalanan sunyi. Semburat merah mengintip malu kadang dari balik pepohonan berselang-seling dengan barisan gedung di sepanjang jalan.

Kali ini skuad Way Kanan bertambah dengan hadirnya.... tet tere tetettt... Indra Pradya, sosialita bana-bana Lampung. Peace... ya In...

Aku pikir Mas Yopie bercanda saat mengutarakan mau mengajak seorang teman untuk mengimbangi hirup-pikuk para mahmud dan abegeh. Iya Mas Yopie, sudah membayangkan betapa akan tersiksanya dia terperangkap bersama kami. Hihihi...

Euforia sudah mulai terasa ketika Indra memperkenalkan nama dan tanpa tedeng aling-aling langsung minta agar kami semua mengikuti semua akun sosmednya dan layaknya politikus dia berjanji pasti akan melakukan hal yang sama mengikuti akun kami juga. Hahaha... Dan itu terbukti kakaaa...

"Or let me do it by my self, just give me your gadget," tambahnya lagi.

Hihihi... asli gokil makhluk yang satu ini.

Next time we know, Indra langsung membawa kami terbang ke masa silam 10 tahun yang lalu. Saat dia menjadi bintang di acara TV Dunia Indra - Dunia Inspirasi Penuh Warna yang sayang hanya tayang satu kali saja, dan setelah itu menguap dan tak ada berita bahkan hingga kini, sodara-sodara!

"Poor you," Hahaha...

Cara perkenalan yang unik. Yang pasti aku takkan pernah bisa melupakannya. Terutama saat Indra coba mencari tahu dengan pihak TV bahwa saat tayang ada banyak orang yang melakukan sesi tanya jawab, lalu mengapa tayangan dihentikan, bukankah itu artinya ada yang menonton, ada yang tertarik?

"Itu semua rekayasa, In. Itu semua dari tim pemasaran!"

Hahaha... nah saat menceritakan sesi inilah kami semua tertawa terpingkal-pingkal. Membuat perut semakin lapar. Sarapan, mana sarapan?

Saat menuliskan pengalaman inipun semua rekaman perjalanan masih jelas membekas. Bermain-main dipelupuk mata. Membawaku ke momen penuh warna bagai semburat pelangi. Perasaan membuncah penuh energi kami rasakan sepanjang hari. Sampai-sampai Mas Yopi izin menepi... untuk ketawa. Iya, guys. Cuma buat ketawa doang. Demi alasan keselamatan penumpang.

Bisa kalian bayangkan?

Yopie Pangkey Dan Dayang-Dayang #kelilinglampung

Foto by Dunia Indra
Perjalanan 5 jam tak terasa dengan orang-orang luar biasa ini. Pernahkah membayangkan hidup jika setiap detiknya dihiasi, dipenuhi, dan diberkahi dengan kegembiraan? Bayangkanlah!

  • Sungguh tidak perduli sejauh mana jarak yang harus ditempuh tetapi dengan siapa kamu menghabiskannya. 
  • Aku percaya bahwa saat menemukan sesuatu yang kita suka, hidup jadi bergairah, bersemangat. Gairah adalah energi. Kegairahan bahkan mampu menembus batas kekurangan fisik, emosi dan intelektual. 

Iya seperti saat ini, saat melakukan perjalanan luar biasa ini.

Yang pasti perut jadi sering-sering protes minta diisi, karena sepanjang jalan ketawa tanpa henti.

Untunglah jam makan siang telah tiba, saatnya leyeh-leyeh meluruskan kaki dan tebar pesona, eh!

Penampakan Setelah Makan Siang Ala Way Kanan

Betul! Ini pose setelah maksi. Agak berenergi! Foto by Katerina 

Bahan Bakar Ala Way Kanan

Menunya... so yummy. Foto by Katerina S
Next stop,

Taman Malini

Di sini kami diajak menikmati view yang "tidak biasa", berupa bangunan rumah megah dan mewah masa depan, yang tengah masa konstruksi dan seperti agak terabaikan. Yang menarik adalah taman yang terdapat di bagian depan, sama, masih dalam taraf pembuatan, namun memiliki beberapa fosil kayu dengan disain yang unik.

Taman Malini Lampung

Fosil kayu, hmmm ada yang tahu ini seperti bentuk apa? Foto by Katerina 

Mbak Dee, aku pinjam fotonya ya...

Taman Malini WayKanan Lampung

Tuh, lihat pilar rumahnya segede gaban. Foto by adventurose.com

Taman Malini Lampung

Percaya deh, ini cuma akting. Foto by Yopie Pangkey

Tak sampai 30 menit kami melipir ke lokasi selanjutnya.


Stasiun Blambangan Umpu 

Enaknya jalan sama Mas Yopie. Iya, soalnya doi yang punya Lampung, guys. Coba deh main ke IG @kelilinglampung_ pasti tambah meleleh. Doi tahu banyak soal Lampung. Yang pasti lebih banyak tahu dari kami laa...

Dengan bantuan relasi kami tiba di stasiun kereta api Blambangan Umpu. Tak berapa lama kereta api batu bara rangkaian panjang (Babaranjang) memasuki peron. Babaranjang adalah kereta api jenis barang yang mengangkut batu bara milik PT Tambang Batubara Bukit Assam, sebagai wujud kerja sama antara Bukit Asam dengan PT Kereta Api Indonesia.

Stasiun ini dikasih nama percis seperti ibukota kabupaten Way Kanan, Blambangan Umpu.

Bagi aku domisili Balikpapan Kalimantan Timur melihat kereta api itu adalah sesuatu, cint... Serasa aku berada di planet lain. Coba, sampai segitunya itu. Dan aku juga baru tahu bahwa Blambangan Umpu juga bisa ditempuh lewat kereta api dari Bandar Lampung. Perhaps next time, guys. I bet  I will got another great experience, yay!


Ada Apa Dengan Way Kanan

Si orange pengangkut batu bara Foto by @Katerina 

Saat lihat Mbak Rien pose ala seleb insta, aku mencoba membuat pose tandingan.

Gimana? Suka? Atau malah alergi? Xixixi...


Stasiun kereta api Blambangan Umpu Lampung
Aku menantimu, Bang, di sini. Foto by Yopie Pangkey

Sukaaa banget sama foto di atas. Tapi setelah aku pikir-pikir dengan penuh hikmat dan bijaksana, itu semua because there is a master behind it. Yup, Yopie Pangkey! Kalau mau foto-fotomu jadi keren apalagi foto liburanmu menjadi tak terlupakan, segera hubungi aku, uuppps, Mas Yopie ya. Jadi aku bisa diajak liburan gratis lagi. Hahaha...

Eh, kayaknya kamu sudah lelah ya membaca postingan ini.

Baiknya kudu istirahat dulu ya, sambil olah raga jemari, genggam kuat.... lepaskan. Genggam lagi... lepaskan! Lemaskan kepala kanan dan kiri. Ayo, ikuti aku. Hahaha...

Lagipula eike pengen istirahat cint, besok mau eksplor Air Terjun Putri Malu yang tersohor itu.

Semoga edisi pemanasan geliat industri wisata di Lampung ini bermanfaat.
Bahwa kadang kala harapan tidak selalu menjadi kenyataan, tapi bisa jadi menyenangkan dan tak terlupakan.
Iya, awalnya ingin ke Belitung, finally end up trip to Lampung yang masih tersembunyi dan patut dijelajahi.

Masih mau baca lebih banyak tentang Lampung the Treasure of Sumatra aka Festival Krakatau 2016 bisa melipir ke sini, kakaa...

Nantikan jelajah seru ala My Trip My Adventure di Gedung Batin, Air Terjun Putri Malu, Teluk Kiluan dengan atraksi lumba-lumba serta Gigi Hiu yang eksotis, lengkap dengan drama di postingan berikutnya yang aku beberkan terpisah ya kakaaa...

Ni, eike kasih sneek peek...

Air terjun Putri Malu Way Kanan Lampung

Keseruan liburan bareng sahabat, momen tak terlupakan! Foto by Yopie Pangkey

Jangan lupa siapin camilan biar kekinian. Hahaha...

Catch you later, guys...