Senin, 19 Juni 2017

Kiat Tetap Berpuasa Meski Sedang Dalam Perjalanan Mudik




Kiat Tetap Berpuasa Meski Sedang Dalam Perjalanan Mudik. "Tanggal berapa kita berangkat ke Barus, Bunda?"

Babang suami bertanya saat video call dengan WhatsApp.

"Seminggu sebelum lebaran, ya Bang"

Aku menjawab sambil membenahi kacamata dan pose manyun, berusaha menggoda babang yang hampir 2 minggu aku tinggalkan saat mengantar mama mudik duluan ke Lubukpakam.

Tak mau ketinggalan si babang suami balas menggoda dengan lakukan hal yang sama. Hahaha... Lucuk!

Rencananya kami akan berangkat dari Lubukpakam menuju Barus, kota kelahiran Babang di Tapanuli Tengah. Normalnya perjalanan 371 km ini akan ditempuh selama lebih kurang 10 jam.

Sudah terbayang kesenangan di depan sana. Pemandangan indah sepanjang perjalanan yang sangat menggoda mata. Apalagi mendekati kota Parapat. Barisan hutan pinus rapat, semilir angin dengan bebauan khas hutan terbawa sang bayu, menusuk jauh ke kalbu.

Pengen banget foto di sini pakai baju lebaran dari Zalora, ala-ala selebgram ibukota. Dijamin keren tingkat dewa, uhuk!

Pernah lho kami berhenti di tepi jalan yang kebetulan sepi. Merentangkan tangan, menghirup habis kemewahan aura pedesaan yang masih murni. Luar biasa bentang alam Indonesia!

Iya, aku memang mudah tergila-gila dengan keindahan dan pesona tempat wisata. Coba, siapa yang tidak tertarik? Tenggelamkan, hahaha. Misalnya saat eksplor warisan bangunan rumah berusia berabad tahun di Gedung Batin, destinasi yang menginspirasi,di Lampung. Pokoknya tidak akan pernah bosan, sampai kapanpun!

Untuk travelling kali ini aku ingin tetap berpuasa meski sedang dalam perjalanan mudik.

Bisa?

Bisa pakai banget!

Baca juga : Tips Agar Mudik Nyaman  Dan Menyenangkan.

Ini dia kiat tetap berpuasa meski dalam perjalanan mudik.

1. Jaga Stamina


It is a must, dong ya!

Untuk perjalanan mudik apalagi dengan kendaraan dalam waktu panjang (10 jam bow!) sangat memerlukan kondisi stamina dan tubuh yang fit. Ini kudu disiapkan 3-4 hari sebelumnya. Terutama asupan air putih agar keseimbangan cairan tubuh terjaga. Upaya ini juga mampu menghindarkan kita dari bibir kering, kulit sedikit pecah-pecah dan bahkan terkelupas.

Caranya?

Bisa meminjam jurus jitu dari lapak sebelah 242. 2 gelas saat berbuka, 4 gelas saat makan malam hingga menjelang tidur dan 2 gelas lagi saat sahur.

Untuk menghindari radang tenggorokan yang kerap menyerang, waktu tidur normal kudu dijaga, 6-8 jam adalah keniscayaan.

Selain minum air putih, mengkonsumsi buah dan sayuran juga keharusan. Suplemen vitamin juga bisa menjadi pilihan jika dibutuhkan.

2. Bawa Peta Mudik


Kadang kala kenyataan tidak sesuai yang direncanakan. Meski jam berangkat sudah menyesuaikan agar bisa berbuka atau sahur di tempat tujuan. 

Saat inilah peta mudik diperlukan untuk mengantisipasi keadaan. Biasanya di peta mudik tercantum lokasi istirahat sekaligus restoran dan tempat ibadah, dan kita bisa menyesuaikan kecepatan kendaraan agar bisa tiba dengan selamat di tempat berbuka atau sahur.

3. Membawa Makanan Cemilan.


Sudah bawa peta mudik tapi tetap tidak bisa tepat waktu saat waktu berbuka atau sahur sudah tiba. Di sinilah peran makanan cemilan sebagai pengganjal sebelum menemukan tempat makan. 

Cemilan juga bisa membantu agar kita tetap fokus. Pilih cemilan sehat ya. Hindari makanan asin dan berlemak. Buah atau roti/cracker whole grain dengan mentega kacang bisa jadi pilihan.

Makanlah secara perlahan. Semakin aktif mulut semakin mudah kita terjaga. Maksudnya makan saat waktu berbuka atau saat sahur ya.

Mengunyah dengan lambat juga bisa membantu agar kita bisa tetap fokus. Iya, semakin aktif mulut kita, semakin mudah kita terjaga.

4. Pentingnya Istirahat


Apalagi di saat kantuk meraja. Segera menepi dan berhenti. Jika memungkinkan lap atau cuci muka untuk menyegarkan diri. Terutama saat perjalanan di bawah terik matahari.

Bisa juga dibantu dengan menurunkan suhu mobil sedikit di bawah zona nyaman.

Sangat afdol jika bisa berhenti saat waktu sholat sudah masuk. Cari tempat ibadah, wudhu dan melemaskan otot-otot.

Biasanya aku suka memanfaat waktu ini untuk update status di sosial media. Berbagi suasana mudik atau foto-foto cantik sepanjang perjalanan.

Rencananya, mudik ke Barus kali ini aku akan pakai XL Combo Xtra.

Sudah terbukti, dengan sinyal ngebutnya, betah banget berbagi call dan video call WhatApps. Senang dan puas banget! Iya, mulai berangkat dari Balikpapan, bandara Soeta, dalam Damri menuju Cibinong dan kini di Lubukpakam, sinyal si biru alhamdullillah, mantab!

Jadi saatnya menjajal si biru, yuhuuu...!

5. Manfaatkan Posko Mudik


Hampir lupa! Biasanya nih, sebelum dan sesudah lebaran ada banyak posko mudik bertaburan kayak bintang, eh.

Saatnya memanfaatkan fasilitas ini. Kadang-kadang kalau beruntung ada kursi pijat juga lho. Bahkan ada juga makanan dan minuman untuk berbuka atau sahur.

Pasti pernah dengar istilah "sahur on the road". Sounds, cool, ya!

Suasana sahur ini kental banget brotherhoodnya. Cuma dengan menikmati image di internet saja, bisa bikin terharu tingkat dewa. Hiiks... sapu tangan mana sapu tangan!

6. Konsumsi Makanan dan Minuman Yang Tepat

Saat Sahur


Konsumsi makanan dengan protein tinggi.

Sahur yang tepat adalah dengan mengkonsumsi makanan kaya protein seperti telur, ikan dan kacang-kacangan. Makanan ini dipercaya mampu membuat kita berenergi dan kenyang lebih lama.

Tambahkan juga jus buah atau sayuran. Sinergi protein dan kandungan vitamin bisa membantu tubuh fit sepanjang hari.

Dan, lagi-lagi, konsumsi air putih lebih banyak juga lebih disukai.

Saat berbuka


Hindari minuman bersoda, hidangan cepat saji dan rasa pedas.

Makanan bersoda dan hidangan cepat saji justru bisa memperburuk keadaan. Kadar asam dalam minuman bersoda berbahaya bagi lambung yang kosong. Sedangkan hidangan cepat saji pasti akan gagal memenuhi nutrisi akibat berpuasa seharian. Kurangnya kandungan vitamin, mineral dan serat justru membuat tubuh lemas meski perut sudah penuh terisi.

Iya, lagi-lagi perbanyak makan buah dan sayuran dan makanan kaya protein untuk menembalikan energi setelah berpuasa.

7. Bawa obat-obatan pribadi


Kalau ini mah aku sudah sering banget mengamalkannya. Setiap travelling aku selalu siapkan tas khusus.
Minyak aromatic, minyak tawon, vitamin C, obat diare/flu serta hand body lotion biasanya jadi penghuni tas ini. Bisa juga tambahkan obat maag, tetes mata dan antiseptik.
Apalagi saat puasa, tubuh mudah lelah sehingga rentan terhadap penyakit. Sedia payung sebelum hujan itu, kudu!

8. Mematuhi Peraturan Rambu-Rambu Lalu Lintas

Kalau ini sudah pasti dong ya. Apalagi kita dalam keadaan beribadah, kudu menjadi panutan selama dalam perjalanan.

Apa saja tuh peraturannya?

Mulai dari yang standar saja dulu. Hindari menerobos lampu lalu lintas, mengenakan helm atau memasang safety belt, lengkapi surat-surat kendaraan endebray endebray. Banyak deh. Browsing sendiri yak. Hihihi...

Semoga kiat tetap berpuasa meski sedang dalam perjalanan mudik bermanfaat.

Selamat mudik and... have fun!


Minggu, 04 Juni 2017

Tips Agar Mudik Nyaman Dan Menyenangkan

Tips Mudik Nyaman Dan Menyenangkan


Tips Agar Mudik Nyaman Dan Menyenangkan. "Ntar temani mama mudik ya"

Begitulah permintaan mama yang saat itu masih tinggal bersama si bungsu di Tanjung Redeb, Berau. Beliau mengutarakan niat beberapa hari menjelang Ramadhan di mana biasanya harga tiket akan mulai menjulang.

Mengingat usia beliau yang sudah sepuh - menjelang 80 tahun, menyiapkan mudik agar nyaman dan menyenangkan adalah misi penting, #eeeaaaa. Aku percaya pasti kamu setuju dengan aku, iya kan!

Biasanya aku jarang sekali mudik. Bukan apa-apa, masalah kantong saja. Hahaha. Tiket merupakan isu utama.

Kalau mudik biasanya kami ke Lubukpakam, Sumut dulu, tempat di mana adik lelaki aku berdomisili dilanjutkan ke Barus, kota kecil di Tapanuli Tengah, kota kelahiran babang suami yang harus ditempuh selama hampir 10 jam lewat perjalanan darat. Fuih. Kebayang dong bokong, nanas-nanas. Hihihi...

Apalagi perjalanan ke sana melalui kota Tarutung yang jumlah kelokan dan jalanan penuh jurang menganga di sisi jalan cukup membuat raga keok ditambah rute menuju Sibolga yang tak kalah menguras perhatian dan stamina. Masih dengan isu kelokan dan topografi perjalanan juga.

So membuat mudik nyaman dan menyenangkan merupakan misi yang harus dituntaskan.


Berikut tips agar mudik nyaman dan menyenangkan


1. Memilih moda transport sesuai budget dan kebutuhan.


Aku pribadi menggunakan kombinasi pesawat dan mobil. Jadi, begitu tahu informasi tanggal keberangkatan yang sudah pasti, tiket langsung aku pesan untuk menghindari harga yang menjulang. Aku juga membeli paket asuransi yang bisa meminimalisasi beberapa kerugian seperti dalam foto berikut ini:

Tips Mudik Nyaman Dan Menyenangkan

Sedangkan untuk mobil biasanya babang suami melakukan pengecekan rutin seperti mengecek kondisi kendaraan, membawa uang tunai secukupnya, membawa makanan dan minuman juga secukupnya, mengaktifkan GPS atau membawa peta dan yang paling penting mematuhi peraturan lalu lintas.

2. Stamina Fit


Paling merana banget jika stamina ngedrop saat mudik. Serba salah. Apalagi saat puasa. Asupan gizi seimbang adalah krusial!

Membawa obat-obatan dan P3K juga keharusan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

3. Memilih Waktu Berangkat Yang Tepat


Yang pernah mudik pasti pernah dong merasakan ini. Di mana-mana antri. Ini bukan antri biasa. Kalau pas tidak beruntung bisa berjam-jam lamanya.

Jadi penting untuk memilih waktu yang tepat.

4. Pastikan Rumah Aman 


Apalagi jika mudik dalam rentang waktu yang cukup lama. Pastikan rumah ditinggalkan dalam kondisi aman. Cek kran air, kompor, alat-alat elektrik seperti AC, semua stop kontak, pintu, jendela atau jemuran.

Titip rumah kepada tetangga yang bisa dipercaya.

5. Menyiapkan Provider Telekomunikasi Yang Tepat 


Izinkan dalam kesempatan ini, aku berbagi ya.

Untuk mudik kali ini aku pilih provider XL. Kebetulan pas mau antar mama kemarin paket data aku habis dan aku pilih paket yang tersedia di grapari XL Balikpapan saat itu Paket Combo Xtra. Belakangan aku baru tahu bahwa ini berbeda dengan Xtra Combo.

Tips Mudik Nyaman Dan Menyenangkan

Begitu aku pasang ke gadget di rumah saat masih di Balikpapan. Signalnya ngebut euui. Mungkin daerah tempat tinggal aku termasuk dalam coverage jaringan baru XL yang baru dirilis beberapa waktu lalu. 

Setibanya di Soeta, setelah me-nonaktifkan airplane mode, sinyal XL juga masih ngebut. Aku beberapa kali mengirim stories ke babang suami juga via WhatsApp Video Call.

Mencapai puncaknya ketika menuju Cibinong dari Soeta yang kami tempuh selama 3 jam. Sinyal XL ngebut ini amat membantu tetap terkoneksi dengan keluarga di Kalimantan, Sumatera dan tentu saja yang di Cibinong.

Beberapa kali aku melaporkan posisi usai keluar dari pintu tol agar adik bisa menyesuaikan kapan harus menjemput di halte Damri Cibinong City Mall.

3 jam berlalu tanpa terasa ditemani sinyal si biru yang berjaya. Happy banget!

Kini aku sudah berada di Lubukpakam, Sumatera Utara. Lagi-alagi aku beruntung karena sinyal XL juga lancar di sini.

Rencananya minggu ke tiga Juni, kami akan berangkat ke Barus. Kali ini dengan road transport.

Aku akan kembali menjadi saksi sinyal si biru selama dalam perjalanan panjang ini.  

Tak sabar ingin mengulang kembali momen seru kebersamaan dan kehangatan di pulau tanpa penghuni seperti terekam dalam foto ini dan beberapa tempat wisata lainnya.

Tips Mudik Nyaman Dan Menyenangkan

Biar lebih afdol, sebaiknya kudu tahu juga hal-hal apa saja yang harus dilakukan agar liburan di tempat wisata bisa optimal, berkesan dan tentu saja tak terlupakan.

Oh iya, silahkan lho kalau mau menambahkan dalam komen di bawah ini apa tips mudik aman dan menyenangkan versi kamu?