Punya banyak draft konten blog yang masih nongkrong menunggu dieksekusi?
Atau sedang menunggu waktu luang? Kehabisan ide? Masih mencari segudang alasan, kambing hitam?
Ahhh, sudahlah, itu manusiawi banget kog. Seperti judul lagu MJ, "You are not alone!"
Tulisan ini sebenarnya self reminder, hahaha, karena mood nge-blog eike perlu dikipas.
Yup, kali ini aku mau melakukan sesuatu yang sudah agak lama aku tinggalkan, keluar sebentar dari rutinitas, main-main ke domain-nya blogger femes sambil nambah stok vocabularies.
Begitu aku klik, karena aku pasang Moz Bar di status browser, DA-nya langsung pop up deh. 73, pemirsah!
Siapakah mereka?
Lho, kog mereka?
Iya, 2 blogger ini (Joshua dan Ryan) yang bersahabat sejak fifth grade, berkolaborasi dengan domain "The Minimalists"
Siapa yang sudah pernah main ke sana? Atau mungkin malah sudah sering?
Nah, dalam kesempatan kali ini aku akan berbagi 20 rekomendasi untuk meningkatkan kualitas konten blog ala The Minimalists.
Kalau nanti pada akhirnya ternyata dari 20 rekomendasi ini, kamu belum mengeksekusinya, tak perlu kecewa. Masih ada waktu, Maria, tenang sajalah!
Mari kita mulai...
And, biar seru boleh siapkan camilan dulu!
Tahukan, camilan?
Itu lho... ahhh... sudahlah. Nanti kamu bosan, hahaha...
1. Temukan Niche
Yup, seperti yang juga pernah aku share saat menghadiri event Blogger Goes to School, memiliki niche blog lebih dianjurkan. Memang sih bukan keharusan. Tapi lebih baik. Coba deh tanya lagi dirimu, apa sih yang menjadi passionmu? Travelling, parenting, cooking, lifestyle?
Percayalah, menulis sesuatu yang kita sukai (apalagi kalau dikuasai) itu lebih mudah!
Jadi, sekali lagi, coba deh tanya dirimu dan temukan passionmu, dan tulislah konten blog dengan perspektif unik
2. Tetapkan Pembaca Idealmu
Sudah ketemu niche blog kan ya, sekarang giliran menetapkan siapa target pembaca idealmu!
Karena aku seorang istri sekaligus ibu yang suka travel dan gemar berbagi gaya hidup sehari-hari termasuk gaya pengasuhan, mencoba dan mereview produk serta proses belajar otodidak menjadi blogger, maka targetku adalah pembaca yang menyukai travelling dan gaya hidup seperti aku juga.
Seiring waktu, apalagi kalau blog sudah dipasang google analityc, kita bahkan bisa tahu usia, jenis kelamin, passion, lokasi dan indikator lainnya dari pembaca setia blog kita.
Dengan informasi ini, kita pun mampu menyesuaikan konten blog dengan gaya penulisan.
3. Nilai Tambah
Pastikan pembaca selalu mendapatkan nilai tambah saat berkunjung ke blog ya.
Bantulah pembaca menemukan solusi!
Percayalah hanya dengan ini, kamu akan punya pembaca setia bahkan mereka tak sabar menantikan postinganmu selanjutnya.
Wih, keren banget yak!
Jadi, sekali lagi tanyalah kepada diri, apakah konten blog kamu punya nilai tambah?
4. Orisinal
Yup, seperti 20 rekomendasi ini, aku percaya mungkin ada beberapa blogger yang sudah menuliskannya.
Tapi, jika kamu ingin menuliskannya lagi, tidak apa-apa. Tapi gunakanlah gaya unikmu!
Pertanyaannya adalah apa yang membuat konten blog kamu berbeda?
Jawabannya: karena kamu! Kamulah yang membuat blogmu berbeda, persfektifmu, kreativitasmu serta nilai yang kamu tambahkan. So, please be original!
Gimana, makin hot aja nih topik ya. Aku saja sudah mulai geregetan, hahaha
5. Buatlah Menarik
Nah ini basic banget! Mungkin kamu sudah sering mendengarnya. Apa-apa yang menarik, pasti cepat merebut perhatian. Jadi, buatlah konten menarik dan unik. Buatlah orang tak sabar ingin segera membagi konten blog kamu dengan orang lain.
Huuuaaa... ini PR banget nih buat aku!
6. Jadilah Dirimu Sendiri
Pernah dong baca konten blog yang serasa kamu ikut terhanyut didalamnya? Bahkan mengulang-ulang mampir di tulisan itu karena sudah kerasukan. Aku pernah!
Yup, salah satu yang bikin konten blog menarik itu adalah saat menjadi diri sendiri. Menjadi unik! Tak perlu bertele-tele atau mendayu-dayu, bikin orang jenuh, nanti malah jadi bosan dan garing.
Tahukah kamu?
Ternyata, the great storyteller itu adalah menghilangkan 99% dari aktual sebenarnya yang terjadi dan hanya menyisakan 1% yang menarik untuk pembaca.
Wow, tantangan banget ini ya!
7. Jujur
Konten blog kamu harus otentik! Berasa nyata kalau kamu mau orang membacanya. Kamu bisa jadi blogmu dan blogmu jadi kamu.
Artinya...
Apakah kamu benar-benar melakukan, mengalami atau merasakan sebagaimana yang kamu tuliskan?
Pembaca bisa tahu lho... hati-hati!
"Be the change you want to see in the world" ~ Gandhi~
8. Transparan
Transparan berbeda dengan jujur! Jadi, tak perlu berbagi setiap detail kehidupanmu agar bisa dikatakan jujur. Namun jika jujur dan transparan bisa menjadi nilai tambah, maka lakukanlah!
... karena semua yang kita tulis haruslah serve the greater good!
Maksudnya?
Pastikanlah semua hal-hal yang kita tulis, memiliki benefit untuk pembaca!
9. Waktu
Ngeblog itu butuh waktu. Banyak banget!
Hindari menggunakan waktu untuk hal-hal kecil misalnya memikirkan widget dan lain-lain sampai lupa big picture-nya, menulis konten blog!
Luangkan waktu untuk membuat konten, jangan tunggu waktu luang!
Nah loe, seperti ditempeleng akutu!
10. Visi
Pasti kamu sudah punya visi (gambaran) dong ya, ntar desain blogmu akan seperti apa. Mau yang gratis atau berbayar?
Dan jika sudah punya visi, segera eksekusi!
Agak sulit memutuskan jika kamu sebelumnya tidak memiliki gambaran.
Karena tak punya latar belakang desain dan coding, untuk template blog ini aku juga minta bantuan masukan teman.
11. Temukan suaramu
Seiring waktu, seorang penulis biasanya akan menemukan gaya penulisan yang cenderung mewakili karakter tertentu, yang melahirkan daya tarik untuk mengikat pembaca. Temukanlah "suaramu", yang membuat tulisanmu lebih hidup, lebih nyata!
12. Gunakan istilah "Kita" ketimbang "Kamu"
Yup, menggunakan "kita" lebih powerful ketimbang "kamu" terutama saat membicarakan perilaku atau kecenderungan negatif. Hindari membuat pihak lain seperti tertuduh. Bayangkanlah seperti kita bicara seperti antara teman dengan teman, (peer-to-peer) giccu.
13. Kapan Waktu Posting
Iya, kapan sih sebenarnya waktu terbaik update konten blog? Jawabannya... tidak terlalu penting. Memang sih konsisten menulis itu penting, tapi gak perlu sampai schedule's freak banget gitu juga.
Kalau aku sih, satu kali seminggu sih, cukuplah!
14. Media Sosial
Yes, sangat dianjurkan untuk menggunakan Twitter, Facebook dan Instagram untuk terhubung dengan pembaca. Tapi... tetap fokus utama adalah konten blog, baru kemudian media sosial.
15. Abaikan Kritik Negatip dan Hal-Hal Tolol
Alhamdullillah aku pernah dapat beberapa kritik membangun dari sahabat blogger.
Aku juga percaya kritik bisa membuat kita "besar dan tumbuh". Belum pernah sih dapat komentar negatif, biadab dan barbar, tapi jika itu terjadi, pasti tak akan lulus moderasi, hihihi.
Rasanya rugi banget jika sampai terpancing emosi. Bukankah itu yang mereka harapkan? Jadi, untuk apa buang-buang waktu, no way!
16. Riset
Luangkan waktu untuk melakukan riset artikel-artikel yang berkaitan tentang tulisanmu sekaligus cantumkan sumbernya juga ya.
17. Buat Simpel
Buatlah blogmu sesimpel mungkin. Hindari widget-widget tak bermanfaat yang justru bikin blogmu lambat. Apalagi jika tidak mempunyai nilai tambah. Big NO!
18. Gambar
Pasang gambarmu di blog! Orang suka lho melihat ada gambar penulis di blog yang sedang mereka baca
19. Komentar
Buatlah kolom komentar jika kamu ingin mendapatkan komentar dengan proses simpel dan praktis.
Aku pribadi memilih fitur moderasi, untuk menghindari komentar spam dan you know jualan obat kuat, obat pelangsing endebrai-endeberai.
20. Jalani Hidupmu
Sejatinya, kita nge-blog ini kan menuliskan tentang kehidupan atau sebagian dari aspek kehidupan kita.
Namun ada juga hal-hal lain di luar menulis konten blog seperti hubungan dengan pasangan/buah hati, aktivitas sehat, pengembangan pribadi serta ibadah.
Simply put, live a life worth writing about! Jalanilah kehidupan yang layak untuk dituliskan!
So, dari 20 rekomendasi meningkatkan kualitas konten blog ala The Minimalists di atas, yang manakah yang sudah kamu eksekusi?
Membuat menarik ini PR banget mba. Salah satu indikasi komentator blog menanyakan apa yg sudah ditulis berarti kan dia ga baca utuh blogpostku artinya tulisanku blm menarik perhatian mereka.
ReplyDeleteYou are not alone, ba
DeleteAku juga masih banyak PR, makanya pas nemu artikel ini, seperti ditempeleng gitu, hahaha
Nih, lihat, masih merah pipiku...
Kalau menurut saya, belum tentu artikel kita gak menarik, kalau ada komen yang ga nyambung.
DeleteBisa jadi masalahnya di yang komen, mungkin saja dia komen terburu-buru hanya karena kewajiban hehehe
Sepakat, mba Rey
DeleteApalagi kalau BW menjelang akhir sesi ya, hihihi
Maksud komentarku di atas adalah, membuat konten menarik itu masih PR buatku.
Menurutku, indikatornya bisa dimulai dari diri kita sendiri, kalau kita sudah tidak tertarik membacanya, apalagi orang lain
Waaah komplit banget ini mbak, makasih udah share ya. Dari ke 20 poin tadi yang pasti nomor 18 dan 19 sudah aku lakukan, sisanyaa banyak yang belum huhuhu. Target sekarang penginnya seminggu sekali minimal ada 1 kali postingan deh, semoga bisa. Semangat!
ReplyDeleteWelcome on board, mba
DeleteAku juga masih kudu belajar, makanya aku jadikan konten blog, jadi ntar pas kendor, langsung deh melipir ke sini ;)
wah betuuul, kalo ditulis jadi postingan blog ini, ntar sewaktu-waktu bisa diintip lagi ya buat jadi penyemangat. Tapi beneran ini komplit banget deh rekomendasinya.
DeleteAwal ngeblog, aku emang pengen menulis apa yg terjadi sama anak & kehidupan biar ngga lupa & bisa dibaca2 lagi... Kemudian 2thn lalu mulai TLD dan bbrp job ngeblog menghampiri, seneng sih tapi akhirnya kewalahan & merasa bukan gue banget :D sekarang ku kembali ke jati diri, nulis apa yg ku mau, tentang keluarga, pengalaman, dll... kalau pun ada tawaran job harus sesuai dengan tema besar blog, kalau ngga mending bhay daripada stress sendiri :D
ReplyDeleteNah ini, kayaknya rekomendasi yang ke 20
DeleteMenulis konten blog memang seharusnya fun bukan malah stress, ya mba
Good
DeleteDari Niche aja saya masih jadi PR mba, banyak banget PRnya hahaha
ReplyDeleteBelum berani tentukan niche, takut blog saya jadi krik krik kayak jangkrik wakakaka
Karena emang tujuan saya ngeblog buat berbagi pengalaman, dan jadilah semacam personal blog.
Next kalau udah bisa punya waktu khusus ngeblog, saat anak2 udah sedikit mandiri, saya bakal bikin blog baru dengan niche khusus hehehe
Niche aku juga masih random mba
DeleteTos atuh la
Isi blog aku juga didominasi warna-warni (baca: gaya hidup) kehidupan sehari-hari termasuk belajar nge-blog juga, karena eh karena aku tak bisa hidup tanpa gaya hidup, muahahaha
Tambahan mbak, yang paling penting itu konsistennya. Nah ini yang susahnya mengingat status sebagai emak rempong. Hihi.
ReplyDeleteYuk kita masukkan ke rekomendasi ke 21 :D
DeleteNamanya juga rekomendasi ya...
Beberapa sih udah ada yg ak terapin. Tapi khusus untuk niche blog, kayaknya masih susah ya nentuinnya. Huhuhuhu
ReplyDeleteMenurutku, it is fine mba, mau jadi Lifestyle Blogger dengan random artikel. Yang penting konten blog kita dari hati.
DeleteKalau ada yang "nyinyir" biarkan sajalah, anjing menggongong kafilah tetap berlalu, muahahaha
Yuk kita buktikan bahwa Lifestyle Blogger is something that we proud of it, contohnya Teh Ani Berta, junjunganku, she is one of my role model
Beberapa poin sudah saya praktekan. Kualitas konten tentu saya perhatikan. Apalagi blog saya kan juga dimonetisasi. Tetapi, apapun itu, saya menulis karena senang. Jadi gak mau menulis yang di luar tema yang gak saya sukai
ReplyDeleteYay!
DeleteLet's rock the world, Chi
Nah ini nih tips ngeblog yang bener-bener dasar banget berawal dari niat dan motivasi pribadi yang juga harus dipikirin. Nggak cuma soal teknis cara nulis dll tapi juga segala sesuatu yang berawal dari hati emang bakal nyampe ke hati pembaca juga. Oh iya, satu lagi, bangun engagement yang baik dengan pembaca karena itu juga kunci awetnya hubungan #tsaaaaaah
ReplyDeleteSepakat
DeleteSemua yang berawal dari hati, akan sampai ke hati
Hell, yes!
Boleh juga nih mbak inputnya. Dari dulu kepikiran mau fokus ke satu topik aja tapi ujung-ujungnya campursari lagi :))
ReplyDeleteLifestyle Blogger, kenapa tidak?
DeleteTegakkan kepala, nyoook kite berkarya, mba :)
Tipsnya cucok banget buat daku yang msh pemula. niche ini belum kebayang sih Mbak.. kalau ditentukan seiring waktu berjalan, saran Mbak berapa lama ya?
ReplyDeleteUntuk menemukan niche bisa dimulai dengan tanya diri sendiri dulu mba, "Mba suka apa nih, jalan-jalan, kuliner, memasak, review produk atau apa?"
DeleteAtau suka semuanya, seperti saya?
Itu aja dulu, mba.
Tentukan kesukaan, mba dulu ya
Kayaknya sih gak perlu waktu lama
Biasanya kita pasti tahu apa yang kita sukai
Semoga membantu...
jujur nih tema saya unik sebenernya. Lebih bahas ke masalah keseharian di rumah tangga. meski ada postingan yg OOTD juga seperti tulisan mistis (karena saya dan suami biasa menghadapi orang yg konsul dg masalah seputar dunia mistis). Terkadang tentang opini maupun cerita2 lucu saya sebelum nikah.
ReplyDeleteJustru sesuai sama rekomendasi yang nomor 5 dan 6 ya, mba, menarik dan jadi diri sendiri
DeleteBisa jadi niche Lifestyle, seperti aku, mba
Karena terdiri dari artikel yang random
Gimana tanggapan pembaca tentang pengalaman mistik, soalnya, menurutku, ini unik? Ada interaksikah di sana, mba?
kalau interaksi sejauh ini baru dari komen. Sebenernya saya menyediakan email untuk komunikasi lebih lanjut. sayangnya memang banyak yang menanggapi secara agama bukan tentang mistiknya. padahal konten saya ingin menyajikan secara mistiknya bagaiamana secara logikanya bagaiamana.
DeleteWah mba terima kasih rekomendasinya ya sebagian sudah saya terapin dengan baik, PR saya skrg bisa dapat PV yg stabil dan pembaca setia hehe
ReplyDeleteNah, ini PR aku juga, mba Yanie
DeleteWelcome a board ya...
Penggunaan "kita" dan "kamu" nih yang masih sering kurang konsisten bagiku. Tergantung kalimat juga sih. Ada yang otomatis aku tulis "kita", ada yang aku tulis "kamu/kalian".
ReplyDeleteSepakat mba
DeleteAku juga begitu
Konteks "kita" dan "kamu" hanya dipakai terutama saat membicarakan perilaku atau kecenderungan negatif saja kog
Baru baca poin pertama aja aq langsung pusing. Udah sering dengar sih saran soal menentukan niche ini...tapi aq masih bingung karena aq banyak maunya. Aq malah bingung sendiri, aq nih sebenarnya suka yg mana. Makanya blogku kuberi nama ibusegalatau jg karena aq suka sok tau aja ttg segala hal. Hahaha, kacau bgt kan mbak. Kasih saran dong...
ReplyDeletePilih saja yang paling disukai dan... dikuasai, mba :)
DeleteKalau memang sukanya banyak, kayak aku, niche Lifestyle, solusinya!
Yang penting kita menuliskan konten blog dengan hati, Insya Allah sampai ke hati
Dunia mengakui niche Lifestyle kog, mba
Coba deh google dengan kata kunci Lifestyle Blog, ada banyak pengakuan dunia terhadap karir ini. Tulisan di dalam negeri atau di luar negeri
Kalau ada yang masih nyinyir dan merasa lebih wah atau lebih baik "kastanya", itu urusan mereka, muahahaha.
Atau pinjam istilah ibu Susi, tenggelamkan! Hahaha...
Yup, Kita move ON saja, terus berkarya!
Di mari...
Hulala, saya masih banyak PR nih.. Nulis saya masih angin-anginan. Alasannya ya gitu, belum ada waktu. Terus giliran udah ada waktu bingung mau nulis apa. Padahal blog ya, konten utamanya ya harus tulisan.
ReplyDeleteHarus digiatkan lagi nih saya.
Yuk, pelan-pelan mba
DeleteKita mulai dari langkah kecil saja dulu ya
Pilih niche apa yang paling disuka!
Biasanya kalau menulis hal-hal yang disuka, lebih mengalir, bikin semangat. Semangat hadirkan gairah. Gairah bikin kita berenergi!
Sepakat, mba?
nge-blog itu emang butuh waktu banget. Kadang suka sakit kepala pas ide datang, tapi ga bisa nulis karena ga ada waktu
ReplyDeleteIni kayaknya nomor 9 ya, mba
DeleteKita kudu yang luangkan waktu, mba
Hindari menunggu waktu luang
Bisa kog, mba
Yuk ah, semangat!
Konten merupakan hal yang penting, konten orisinal lebih penting lagi. Tapi bikin konten empot empotan, ah balik bikin kongen lagi yuk...
ReplyDeleteYu dimulai dari langkah kecil dulu mba
DeleteTemukan passion, biar menulisnya lebih plong, lebih semangat, lebih bergairah dan akhirnya menimbulkan energi :)
Masukkan banget nich buat aku Mbak Ana. Secara sudah lama membuat blog dan dapat mengisinya secara berkala sudah prestasi. Lumayanlah, pelan-pelan saya dapat mengurangi widget-widget yang tidak perlu. Dulu mah jaman pertama membuat blog di tahun 2012, widget saljupun ada, hehehee. Semoga ke depan, saya bisa rajin menulis dan mengisi blog dengan konten yang bisa menunjukan branding, supaya dikenal orang deengan mudah
ReplyDeleteAku malah pakai latar belakang musik mba, muahahaha
DeleteSeolah ingin mengumumkan ke dunia kalau aku penggemar berat Kenny G, bahahaha
Duh... isi akutu.
Maklumlah masih newbie bingit, tahun 2013 itu dan belajar nge-blognya juga otodidak. Oprek blog sendiri dengan kemampuan yang masih bau kencur berbekal artikel dan tutorial di google dan YouTube
20 rekomendasi ini sebenarnya "self reminder" aku agar terpicu meningkatkan kualitas konten blog di saat energi nge-blog kendor
Begitulah...
bener banget, kalau kita sedang butuh semangat, menulis hal-hal yang seperti ini tuh, kadang mampu jadi booster yaaaa.
Deleteasik nih tipsnya. Yang nomer satu masih berusaha fokus ke satu niche.
ReplyDeleteOh... jadi ada rencana mau fokus ke 1 niche ya
DeleteGood job, mba
Semangat!
Aku percaya mba bisa!
What, i love Joshua and Ryan!
ReplyDeleteSaya udah make Google analytic, tapi blm ngulik bisa ngambil data apa aja di sana. Huhuhu
You do?
DeleteWelcome a board mba...
Di GA sudah ada fitur "insight" mba
Kalau pas kita pertama login biasanya ada di sebelah kanan atas
Insight itu semacam rekomendasi kita mau lihat data apa, ntar dibantu sama GA
Ah, mba menginspirasiku...
Aku malah jadi terpikir mau buat postingan tentang pengalamanku memakai GA
Jadi dirimu apa adanya.... aku koq hanya bisa menulis seperti itu kalau pas lagi curhat mba hahahaa... Tapi kadang malu loh kalau dibaca orang banyak. Makanya kadang2 aku suka nulis pake Bahasa Jawa kalau pas ada sesuatu yang ngganjel di hati tapi pengiiinn banget nulisinnya. Yang baca kan ga sebanyak kalau pake Bahasa Indonesia hihihiii.. blogger apa lah ini ya :))
ReplyDeleteSepakat mba
DeleteMemang jauh lebih berenergi kalau menulis mewakili diri, terus, pakai hati.
Tangan seolah tak berhenti mengetik, kata seperti berjatuhan dari langit
Cie. cie...
Hahaaa iyaaa... kalau pas curhat tulisan itu kayak 5000 kata masih ga cukup untuk mewakili. Padahal kalau nulis yang serius, duuhh 300 kata aja udah ngos2an :))
DeleteSo true, indeed!
Delete^___^
Wah lengkap sekali tipsnya Mak, applicable juga nih buat diterapin. Well noted :)
ReplyDeleteAlhamdullillah
DeleteSenang bisa membantu ya, mba
Wah ini lgkp bgt mba. Poin 20 itu kdg sering klewat apalagi klo lg ada DL ngeblog heu
ReplyDeleteSemangat yuk mba...
DeleteTransparan sama waktu posting blog. Ternyata jadi point juga. Kadang posting blog bisa seminggu 2x kadang ga sama sekali. Tapi ingat point terakhir, jalani hidupmu. Hihi 😁
ReplyDeleteIni self reminder untukku juga, mba
DeleteBiar konten blog lebih baik lagi, lagi dan lagi
Insya Allah... Insya Allah
Sebagian sudah aku coba terapkan sih mba.. dan memang harus semangat et disiplin yaaa
ReplyDeleteBacaan yang menarik mbak, apalagi musim DA terjun bebas. Aplikasikan ke 20 tips and trick nya dan yang pasti jujur dalam menulis menjadi diri sendiri.
ReplyDeleteAlhamdulillah.... sudah dieksekusi semua mba. Terutama soal niche dan sasaran pembaca. Walau masih banyak yang harus diperbaiki.
ReplyDeleteDuh, aki walo udah lama tau tip ini, tapi masih jadi pr banget bagiku buat konten yang bagus. Semangat! Belajar terus akuuuh! 💪
ReplyDeleteDari 20, 19nya masih PR mbaaak. Busyet! Hahaha. Infonya bener2 bermanfaat, nih. Aku pengen banget praktekin. Makasih sharingnya ya mbak.
ReplyDeleteBasic tapi aku manggut-manggut bacanya secara menukis itu emang kebutuban bagiku makanya berusaha selali jadi diri sendiri saat nulis biaf ga ada ganjelan di hati...
ReplyDeleteSoal gambar, saya selalu berusaha memakai foto hasil jepretan sendiri supaya lebih sreg melakukan post.
ReplyDeleteDan soal jadi diri sendiri, betul sekali. Soalnya banyak tuh yang akhirnya nyontek plek cara orang tanpa dimodifikasi.
makasih kak ros. wuaah 20 looh. dan aku baca semuanya. ga selewat aja dan masih banyaaaaak yg belum aku lakukan. so far aku bahkan masih mencari kenyamanan dalam gaya menulis. itu aja belum ketemu hahaha. niche? ahaha masih gado-gado ^_^
ReplyDeleteMpo dalam tahap belajar dan terus belajar . Inilah yang akan membawa kita pada giat lagi mengali ilmu tentang blog. Terutama tulisan dan rada tidak konsisten tulisan dalam perbulan.
ReplyDeleteWalaupun tulisan sponsor aku usahakan pakai gambar pribadi juga kok supaya lebih natural ya mbak, syukur2 memang punya pengalaman sendiri tentang sponsornya tersebut
ReplyDeleteAku juga turun da nya mbak. Tapi ya wes gpp biar aja, dah lama ga mikiri soale dripada nyesek. Yang penting kualitas tulisan jangan menurun, ori dan tetap punya ciri khas. Seperti yang ditulis mba di sini. Semangattttt
ReplyDeleteDari 20 yang diatas sudah saya terapkan mba tapi yang ninche ini belum soale masih belum menenmukannya eaa hehe. Doakan aku ya mba semoga konten blog ku bermanfaat untuk yang lainnya.
ReplyDeleteWah aku merasa terhibur beberapa kali nih baca 20 tips ini. Sebagian besar diantaranya belum kulakukan maksimal..lha kok aku pengen DAku anteng di atas?? Haha...mimpi!! TFS mbak, jadi catatan penting buatku nih.
ReplyDeleteHUaah dapet ilmu banyak banget ini dipostingan mba Anna
ReplyDeleteaku beberapa udah menerapkan, tapi nicheku belum fokus. PR banget
Oh yaa...mau tau donk kak Anna...apakah konsistensi posting ini berefek?
ReplyDeleteMisalnya,
Tiap senin sama kamis, rutiiin posting.
Adakah efeknya dengan DA?
Haturnuhun.
Dari literasi yang aku baca, tidak secara signifikan ya, mba, karena eh karena ada banyak cara untuk meningkatkan DA seperti yang aku kutip dari Dewa Web:
Delete- membuat konten berkualitas
- berstrategi lewat media sosial untuk share tulisan agar PV meningkat
- mengelola link (membuang toxic link => link yang berindikasi spam) dan hyperlink => mengkaitkan tulisan baru dengan tulisan sebelumnya di blog sendiri
- branding (offline & online)
- membangun relasi (misalnya jadi guest post)
- on page seo
Kalau mau ntar aku DM via FB link lengkapnya ya :)
Bener semua itu mba yang ke 20 itu. Nulis harus jujur. Ya kan mba
ReplyDeleteSaya sampai sekarang masih terus belajar bagaimana caranya meningkatkan performa blog dari berbagai sisi
ReplyDeleteMakasih sdh sharraing ttg hal ini ya Mba..
Tulisannya berguna banget buat saya yang barusan bangkit dari kubur. Saya masih galau nih mbak soal niche blog. Masih gado-gado. Harus nentuin salah satu atau salah dua yang dominan, nih.
ReplyDeleteKeren bangets memang The Minimalist ini. Dan terima kasih Mbak Anna sudah mengulas 20 rekomendasi meningkatkan kualitas konten blog ini
ReplyDeleteBeberapa sudah saya, banyak belumnya :D
kalo aku banyak yang belum ditulis huhu.. udah ada dikepala.. tapi masih belum sempet dituangkan dalam tulisan.. memang harus menyediakan waktu juga sih.. agar lebih produktif menulis ya mba
ReplyDeleteBaca ini aku ngerasa masih buabyak banget PR ku mba.. bismillah satu persatu dibenahi, sambil belajar terus sambil jalan..
ReplyDeleteTapi bener menulis dengan hati dan menjadi diri sendiri ini yang terus digali sehingga kita punya ciri
Kalau aku biasanya, sebelum klik tombol publish, aku baca sekali lagi draft, kalau masih kurang greget biasanya aku melalukan touch up di sana sini
DeleteKak, aku mah cuma butuh waktu puluhan atau ratusan jam aja nih pengen banget menyelesaikan draft yang menumpuk nggak kelar-kelar dari tahun lalu. Sedih akutu. Nggak cukup waktu buat nulis, giliran ada waktu yang cukup kalah sama youtube hahaha.
ReplyDeleteAyo, luangkan waktu, my dear
DeleteSegera eksekusi draftnya
Padahal niat tahun ini sehari bikin 1 blogpost tapi nyatanya sebulan aja kurang dari 20 tulisan. Sediiihhhhh... Tapi aku sekaligus jadi belajar banyak nih bldari tulisan mbak Anna, karena jujur aku baru aktif lagi setahun belakangan.
ReplyDeleteWah, keren itu sebulan bisa 20 tulisan
DeleteKalau aku sebulan paling kuat 5 tulisan, muahahaha
Mwahahahahaaa... Lah ini bulan April aja aku baru 7 tulisan coba hahahahaaa
DeleteCakep mba sharingnya. Aku tuh pengen banget bikin niche khsusus, tapi belum bisa sampai sekarang. akhirnya gado-gado.
ReplyDeleteWelcome to the club, Mba Lis
DeleteAku juga niche Lifestyle kog
It's OK :D
Draf saya sudah mencapai ratusan, ingin posting eh terkendala dalam merangkai kata. Beku dan sulit sekali.
ReplyDeletePastinya yang berkunjung ke blog saya adalah pembaca yang kesasar, tidak akan menemukan solusi justru akan tambah pening.
Hahaha...
DeleteMas Bumi bisa aja
Aku baru saja blogwalking dan menemukan informasi yang informatif di sana tentang 4 wisata kelas dunia yang ada di Banten
ssst itu artikel berbayar :)
DeleteSo what giccu lho...
DeleteHahaha ^^
Belum ada yang baru nih, wah terlalu lama hiatus kayaknya
DeleteMaksudnya, siapa nih yanh hiatus?
DeleteAda kog blog post baru Mas,
Tentang Puasa di Negeri Sakura, Jual Mobil Bekas Online...
Monggo, mampir, Mas^^
SAya jadi nanya ke diri sendiri, niche saya apa ya? hahha
ReplyDeleteWih, ketemu makanan bergizi nih. Mau dong ah meningkatkan pendapatan ngeblog tentuuuuu :) Memang sih kudu konsisten ya dengan temanya. AKu masih gado2 sih tapi lebih utama traveling, culinary, health. Thanks infonya bermanfaat banget nih, mbak Anna :D
ReplyDeleteUntuk saat ini, Lifestyle Blogger juga diakui dunia mba
DeleteCoba deh browsing di google dengan kata kunci Lifestyle Blogger, banyak artikel tentang itu
Have a nice browsing, mba
Masih belajar terus mbak. Belum bisa memenuhi kriteria di atas.
ReplyDeleteHai mba Tara!
DeleteSelamat datang di universitas kehidupan, tempat kita belajar dan terus belajar...
... karena itulah yang membuat kita hidup!
Wah... Mbak Rosanna...
ReplyDeleteArtikelnya bermanfaat banget. Singkat tapi menohok!
Hahahaha, thanks for sharing :)
Dan aku yang tergolong males tengok-tengok analitik.
ReplyDeleteNgeblog ini beneran butuh waktu banyak, nulis gak cuma nulis, ya ngeriset juga, baik riser tulisan dan menargetkan pembaca, abis nulis mesti share, bikin 'iklannya', belum lagi membalas komen. Wuih ndak kelar-kelar cucian, lipatan, masakan.
Jadi, saat ini aku pasrah saja dulu mau bagaimana pun blogku, meski PR ngeblog ini numpuk banget.
Kece banget nih ulasannya, terutama buat aku yang masih terlalu sangat newbie. Menentukan niche menjadi PR banget buat aku. Gegara terlalu banyak hal yang pingin ditumpahkan. Ahah
ReplyDeletepelajaran yang bermanfaat sekali mba khususnya untuk saya sebagai yang baru aktif kembali menjadi blogger. terimakasih ya mba
ReplyDeleteMakasih tipsnya, kak Anna.
ReplyDeleteArtikel ini saya save dan pengen coba diterapin satu persatu secara perlahan tapi pasti... Ahhaee :D
sebenernya sih udh semua aku lakuin mb,hanya saja hrs rutin dan konsisten, serta sabaaaaar utk bisa bikin blogku lbh bgs lagi trutama dr DA PA :D. aku sadar sih hrs lbh banyak latihan menulis, dan jg membaca banyak bacaan supaya knowledge ttg menulis yg baik dan bisa memikat pembaca jadi bertambah :).
ReplyDeletepgn banget suatu saat akh bisa menulis blog menarik seperti idolaku kaka Trinity :D
Setuju banget Kak, terutama yang masalah Voice, tentukan suaramu. Kadang masih belum berani beneran mengeluarkan pendapat, karena nyari aman. Padahal punya tone pendapat tertentu juga terkait dengan target pembaca ya Kak.... Hmmm.... Thanks sharingnya Kak Anna.... Semoga saya bisa mempraktikkannya ya....
ReplyDeleteWah thank you review Dan insight menariknya ya mba. Memang harus punya idola biar trigger buat belajar lagi dan lagi
ReplyDeleteniche udah dapat, tapi kadang saya suka galau sendiri gimana enaknya buat nulis, saya udah nyaman pakai kata saya dan anda karena memposisikan diri pembaca orang yang pintar dan berwawasan, tapi rentang umur yang menjadi visitor saya 35 tahun kebawah mbak, apa itu ga apa-apa ya?
ReplyDelete20 rekomendasi di atas adalah ala The Minimalist, Mas
DeleteBoleh dipakai, boleh tidak, namanya juga rekomendasi ^^
Setuju?
Nah untuk pertanyaaan Mas kayaknya yang item 12 ya
Betul?
Itu ranah khusus saat membicarakan perilaku atau kecenderungan negatif. Gunanya untuk menghindari pihak lain merasa seperti tertuduh.
Saya juga adalah salah satu orang yg barus belajar cara mengoptimalisasi blog nih 😂 harus rajin rajin nulis bahan juga nih biar da/pa nya lebih melejit. Thks for sharing mba
ReplyDeleteLangsung tutup mukaa..
ReplyDeleteAku cukup sering, kak..pakai kata "kamu" dalam tulisan.
Sekarang jadi paham...memang aga ga sreg juga pas nulis "kamu"...berasa njambal, kalo orang Jawa bilangnya.
Haturnuhun, kak Anna.
Kak Annaaaaa... tingkyuuuu buanget sharing ilmu-nya
ReplyDeleteAku super duper hepi baca artikel ini, semacam nge-boost semangat buat konsisten blogging, yeayyy!
--bukanbocahbiasa(dot)com--
wah mantab tipsnya..terkait waktu posting, kalau saya mencoba konsisiten di hari senin atau kamis atau keduanya..
ReplyDeleteWah, menarik nih. Tipsnya ada 20..bisa disisir satu-satu mana yang sudah mana yang belum.. Wah, jangan-jangan aku belum semua. (tepok jidat...) tfs mb... Bermanfaat...
ReplyDeleteBener banget salah satunya temukan niche.. Sampe skrng aku masih plin plan dalam menentukan niche nya apa.... Pengen ke beauty tp ada anak jg diparenting...
ReplyDeleteMemang bener banget nih. Masalah ini dan itu sebagai alasan karena selalu menemukan kambing hitam untuk tidak ngeblog. Karena mood itu ya, gitu deh.
ReplyDeleteKalau saya sampai sekarang masih nulis gado-gado. 🙈🙈🙈
Terima kasih sharingnya ya, Mak. Semoga saya bisa mempraktekkannya nih.
Bener banget ya kak... Kalau buat ningkatin kualitas blog harus bisa nentuin niche kita.. Kadang pengen banget konsisten tp apa daya... Hihi
ReplyDeleteWah menentukan niche ini sepertinya yang masih menjadi tantangan buatku mbak. Pengen sih setia sama satu niche tapi masih ragu takut kehabisan nafas hahahaha. Blog aku yang gado2 aja kadang masih suka kehabisan ide. Lemaaaah akutu :(
ReplyDeleteNice sharing Mbak, aduh aku tuh sering nggak nampilin foto sendiri ternyata penting juga ya. Besok2 aku coba deh walaupun malu sebenarnya wkwk
ReplyDeleteSuka banget artikelnya mba, jadi makin semangat memperbaiki blogku yang sekarang mirip toko kelontong hahaha..mau perbanyak artikel organik lagi..
ReplyDeleteaku jujur, apa adanya... tapi males utak-atik :D
ReplyDeleteduh banyak banget pe-ernya nih.
makasi remindernya mba :)
Setuju banget untuk menulisnya harus jujur ya mba. Sedih deh kalau informasi yang diberikan di blog itu nggak jujur. KAsian pembacanya
ReplyDeleteYang masih malas saya lakukan adalah share ke medsos. Nggak tahu deh suka lupa dan giliran ingat malasnya kumat lagi. Jasi page view dari medsos sangat sedikit.
ReplyDeleteAh iya, PR banget sebenarnya tapi worth to try. Terima kasih bunda, ini semacam suntikan di saat lagi kering-keringnya nulis blog :))
ReplyDeleteTipsnya lengkap banget, Mbak. Masih ada beberapa PR yang harus saya kerjakan nih. Tapi yang paling perlu usaha banget itu, konsistensi. PR banget buat saya hihihi
ReplyDeleteAku lagi belajar juga nih mba biar bisa jd penulis blog yg professional,,, banyak bngt pe-er ya ternyata mudah2an bisa yakk,,,
ReplyDeleteTipsnya lengkap banget, Mbak. Masih ada beberapa PR yang harus saya kerjakan nih. Tapi yang paling perlu usaha banget itu, konsistensi. PR banget buat saya hihihi
ReplyDeleteTajem niih...kak.
ReplyDeleteAbaikan kritik negatif dan hal-hal tolol.
Kadang emang pas mau nulis, suka mikir siih...bermanfaat atau engga buat pembaca. Antara takut di kritik sama di komenin negatif.
Jadi gak maju-maju deeh...
Poin yang membuat menarik seringnya tergantung dari mood hahahaha susah ya kalo nulis blog tergantung mood
ReplyDeleteWah, ilmu bermanfaat nih. Noted banget deh. Nomor 15 nih masih suka ngaruh ke mood aku :(
ReplyDeleteTipsnya jadi cambuk buat saya semangat ngeblog nih mbak, secara mood perlu dikipasin juga hehehe
ReplyDeleteJadi pengen ngerubah pola ngeblognya nih jadinya. Semoga bisa banyak yang organikmya ya
ReplyDeleteTerima kasih atas sharingnya mak :D
ReplyDeleteEmang kalau mau jadi profesional gtu ya bener2 harus diperhatikan bener detail soal blog. Tapi emang harus tetep fun dan jgn melupakan jati diri kita yg unik ya mak. Just be yourself :D
Iyaaa aku jg udah gk terlalu memperhatikan hal2 tolol dan kritik2 gak membangun, tetep jalan di jalur lurus hehe :D
Dari kesemuanya poin no 1 yang sama sekali belum aku lakukan. Menentukan niche. Beneran deh bingung aku tuh, pengennya semua ditulis hehehe
ReplyDeleteBanyak juga ya kalau di breakdown apa saja yang perlu kita lakukan sebagai blogger hehehe.. tetep syemangad...
ReplyDeleteWah metani keduapuluhnya beneran bisa sibuk berbenah blog ya mba. Satu per satu dimulai, biar semangat. Makasih tulisannya.
ReplyDeleteSetuju mba, kita harus jadi diri sendiri. Karena gimanapun kita mau meniru orang ya ngga akan pernah sama hihihi. Semangatttt nulisnya.
ReplyDeletebaca blog ini jadi reminder.. *udah lama gk nge blog :(
ReplyDeleteaduh aku pengennya berniche, tapi apa daya nulisku itu tergantung mood dan apa yg lagi menarik untuk ditulis saat itu hahaha...
ReplyDeleteDA segitu wow amazing mbak...
ReplyDeletedulu awal ngeblog memang ditujukan untuk sekedar nulis diary aja, nulis singkat2 banget, sampai masang widget musik segala. seiring waktu, kebanyakan tulisanku adalah sharing traveling
dan pastinya kudu melawan rasa malas nulis, krn sempat hiatus 2 taun, hiksss sedihhnya waktu itu, kenapa bisa lama sekali aku vakum selama itu. Akhirnya bangkit lagi sekarang
Noted banget ini ya mengi gat nulis blog tuh utama banget konten. Bukan asal kelar kewajiban, PR juga buatku ini
ReplyDeleteDA 73! Ya ampuuuun.... Sedekahin 10 persennya ke aku juga aku nggak akan nolak. Sayangnya nggak bisa donasi DA ya :D
ReplyDeleteDuuuhh banyak amit yg komen yak menunjukkan siapa dan betapa hebatnya yg punya blog ehemm.. Kl blog sy jg msh berkisar kwseharian saya aja sih mba.. Yah sesekali mlipir ke luar dikit sesekali nulis kyk jalan dan resep tp akhir" ini malahan kebanyakan nulis yg ttg kwseharian dan umum aja... Lg nyari jati diri ga ketemu" 😁
ReplyDeleteSaya setuju mba ttg ukuran komen dengan hebatnya si empu blog :)
DeleteNice info mba. Saya kesulitan menentukan target pembaca ideal ut satu blog saya dgn niche sains. Awalnya ingin menjadi literatur bagi mahasiswa sains tapi gak populer jadinya. Dibuat populer, nilai sebagai rujukan ilmiah berkurang.
ReplyDeleteUntuk melihat target pembaca, bisa pakai tool "Google Analytic (GA)' Bang,
DeleteDi sana ada data yang bisa menjawab itu semua.
Baidewei, sudah pasang GA kah?
Hmm.. blog walking ternyata berguna juga untuk menambah wawasan ya Mbak..
ReplyDeleteMenurut pengalaman pribadiku, sangat signifikan, Mas Eko
DeleteMantap bu, artikel nya lengkap banget. Bakalan banyak saingan nanti di page one google hehehe
ReplyDeleteSemangat terus bu
Wah pr banget ini mba tfs mba
ReplyDeleteWah thanks banget mba tulisannya menambah wawasan sekali. Khusus niche blog nih aku masih susah mengerucutkannya, karena memang aku orangnya bosenan dan suka hal-hal yg baru, jadinya aku suka share apapun deh pokoknya.
ReplyDeletedan juga, yang nomer 12 beneran harus diterapin nih,soalnya aku lumayan sering pake "kamu" hehe.
Terima kasih mba Anna, saya coba praktekkan, mudah2 suatu saat tulisan saya juga berjiwa..
ReplyDeleteNiche mungkin satu hal yang belum saya punya. Random banget kak punya saya. Malah isinya kapan2 lagi. 😁
ReplyDeleteTapi tulisan ini jadi wawasan yg bagus. Sangat memotivasi juga. Makasih ya kaaak.
Random itu juga, niche menurut aku.
DeleteYang penting memenuhi kriteria di atas.
Insya Allah, akan menemukan pembacanya dan disukai mesin pencari, merupakan bonus tersendiri
Percayalah. mba :)