Pages - Menu

Kamis, 29 Oktober 2015

5 Tekad Untuk Mengeksplorasi Kekuatan Diri

5 Tekad Untuk Mengeksplorasi Kekuatan Diri
5 Tekad Untuk Mengeksplorasi Diri

"Semakin bulat tekad kita, semakin besar yang kita dapatkan!"
~Vickie L. Milazzo

Fiuh! Sepenggal kalimat motivasi ini begitu ampuh!

Lumer deh segala keangkuhanku. Tak berbekas! 

Tak ada lagi istilah menunda. Harus kerjakan sekarang, saat ini juga. Karena, sekali lagi, ide makhluk gaib, datang tak diundang, pulang tak diantar.

Membaca buku "Inside Every Woman" karangan Vickie L. Milazzo di suatu pagi, meninggalkan kesan begitu dalam. Saking dalamnya, tak sebuah alat ukurpun mampu menaksirnya. #begh!

Gairah adalah Energi

Pernahkah membayangkan seperti apa hidup jika disetiap detiknya dihiasi, dipenuhi dan diberkahi dengan kegembiraan?

Bayangkanlah!

Kesehatan, kehidupan pribadi, karier, jiwa dan keuangan, semuanya sempurna!

Setiap hari dilalui dengan energi dan semangat, tidak perduli apapun yang nanti akan dihadapi.

Adakah yang lebih sempurna dari itu?

Kabar gembiranya, semua itu bisa kita wujudkan!

Aku mengutip dari buku di atas, dan sepertinya 5 tekad ini, Insya Allah bisa kita lakukan, terutama bagi wanita seperti aku, kamu,, iya... kamu!

Karena siapa tahu dengan berbagi kita bisa menginspirasi.

Tekad Pertama : Aku hanya akan menjalani hidup dan pekerjaan yang aku sukai!
Saat kita melakukan sesuatu yang kita sukai pasti akan ada gairah

Kitapun menjadi bersemangat. Gairah adalah energi
Gairah mampu menutupi semua kekurangan fisik, emosi dan intelektual 
Luar biasa! 

Saat bangun pagi, rasakanlah semangat dan gairah yang menjalar ke seluruh tubuh.

Pernah merasakannya?

Begitu menggebu-gebu.

Percayalah, hidup dan karier yang kita jalani dengan segenap hati dan jiwa, maka pasti kita akan merasakan kegembiraan yang luar biasa. 

Buktikan!
Tekad Kedua : Aku lakukan segera atau mundur saat itu juga!
Bukan sesuatu yang salah untuk mengakui bahwa kita tidak cocok dengan sesuatu dan memilih mundur. 

Tapi jika ingin merubah karier dan hidup, harus melakukannya dengan segera atau mundur saat itu juga. 

Jangan biarkan mimpi menggantung hanya karena tidak punya waktu, keberanian atau semangat untuk meraihnya. 

Lakukan atau lupakan!

Jangan menunggu saat yang tepat! Karena itu tidak ada dan tidak akan pernah datang. 

Temukan mimpi, raih dan pertahankan dengan sekuat tenaga!
Tekad Ketiga: Aku akan maju selangkah setiap hari menuju masa depan yang aku inginkan!
Memiliki mimpi dan ambisi adalah hal bagus, tapi, tanpa tindakan, hal itu tidak lebih hanya menjadi halusinasi. Akan cepat menguap dan buyar, seperti awan.

Seperti kata pepatah, jika ingin menggapai sesuatu yang besar, kita harus melakukannya secara bertahap. Satu tindakan setiap hari. 

Memang adakalanya kita diliputi semangat yang sangat besar, namun di lain hari kita bahkan harus memaksakan diri untuk terus maju. 

Semua perlu proses! 

Yang terpenting kita telah melakukan sesuatu.

Ayo buat terobosan besar dalam karir dan kehidupan. 

Siapapun bisa melakukan. Berani mengambil tindakan yang dibutuhkan untuk mewujudkan impian. 

Ide memang penting, tetapi bertindak, jauh lebih penting!
Tekad Keempat : Aku akan terus belajar seumur hidup!
Tahukah kamu?

Atlit dan seniman besar berlatih setiap hari. Bahkan setelah mereka sukses, terus berlatih dan belajar, seumur hidup.

Ketekunan melahirkan kesuksesan!

Terus belajar seumur hidup berarti berlatih menjadi sukses. Yang terlihat susah hari ini menjadi mudah di esok hari - dengan latihan.

Pelajari dan bahas berbagai strategi. 

Bisa sukses dalam karir dan hidup tanpa belajar adalah mitos belaka, sekalipun sejak lahir telah dianugerahi naluri bisnis.

Belajar setiap hari bisa didapatkan dari siapa dan kapan saja. 

Selalu ada saja pelajaran yang bisa dipetik.

Ada 2 cara belajar!

1. Cara rumit

Melalui percobaan dan kegagalan, memuat banyak kesalahan. Semua orang pasti pernah mengalami. Ini cara belajar lambat dan... mahal

2. Cara mudah

Melalui pengalaman orang lain yang berhasil mengatasi masalah dan menemukan solusi.

Carilah mentor!

Bisa siapa saja. Anggota keluarga, teman kolega bahkan buku, CD dan internet.
Tekad Kelima : Aku percaya sebagai wanita, aku bisa lakukan apa saja!
Tumbuh dalam lingkungan yang memiliki doktrin bahwa "aku wanita dan aku bisa melakukan apa saja" banyak memberi keuntungan. Mendapat kepercayaan diri lebih tinggi!

Jadi, luangkan waktu berkumpul dengan wanita-wanita perkasa ini, dan lihatlah kita akan mampu melakukan hal-hal yang tidak mungkin.  
Menghabiskan waktu berkumpul dengan para wanita yang memiliki kreativitas, kekuatan dan kesuksesan, maka kita akan tertular dengan energi dan ide-ide mereka. 
Fantastik!

Cerita, pengalaman, impian, visi, ketakutan bahkan tekad para wanita membentuk suatu ikatan kuat, yang melahirkan perasaan bahwa kita tidak sendiri, dan bisa saling menginspirasi.

Bahkan menurut penilitian, ikatan antara para wanita dapat membantu menghilangkan stress, bermanfaat bagi kesehatan, dan memperpanjang umur. #makjleb!

Ingatlah, tekad yang kita buat!

Ayo temukan 5 tekad ini agar mampu mengeksplorasi kekuatan diri secara optimal milikmu, sekarang juga!




Kamis, 15 Oktober 2015

5 Bahaya Buruk Sangka

Betapa Berbahayanya Buruk Sangka

5 Bahaya Buruk SangkaAku tuh paling sukaaa banget sama film romantis ala-ala kerajaan gitu. Apalagi kalau pakai akses British. Laaaf banget! Dengan setting gaun, suasana alam dan aksennya. Klepek-klepek deh pokoknya! Hitung-hitung sekalian belajar agar kemampuan bahasa Inggris meningkat.

Nah, dari semua film yang aku suka, biasanya sih kebanyakan diadaptasi dari novel best selller, adalah film Pride & Prejudice menduduki ranking utama. Menyusul buah karya novelist best seller Nicholas Sparks, yang biasanya berakhir tragis, hiiks.

Khusus film edisi tahun 2005 yang diperankan oleh Keira Knightley dan Matthew Macfadyen ini mungkin hampir puluhan kali aku tonton. Aku suka banget dengan adegan dan alur ceritanya.

Sungguh!

Momen Favorit Pride & Prejudice

Saat pertemuan pertama kali Darcy menatap sekilas dan terpesona pada kecantikan khas gadis desa saat pesta dansa, merasakan sesuatu menancap dalam hatinya.

Pertemuan kedua dan berdansa untuk pertama kali. Elizabeth mengenakan gaun dansa yang menonjolkan kecantikan yang sungguh mencuri hati. Mereka juga bertukar pikiran diiringi alunan simfoni meski berakhir canggung dan meninggalkan kesan menjengkelkan.

Dan... mencapai puncak saat Darcy menyatakan cinta ke Elizabeth dengan terbata-bata di tengah derasnya hujan, dan debat yang memerihkan hati, ditingkahi gelegar petir membahana, menambah kalut suasana.

Untuk adegan terakhir ini, aku bahkan sering menonton cuplikannya berkali-kali di potongan klip video gratis di internet, tanpa pernah merasa bosan. Ahhh...

Ada juga beberapa kesempatan pertemuan keduanya yang sengaja maupun tidak sengaja. Tatatan sarat cinta Darcy terhadap Elizabeth, sosok memesona, gadis yang bukan hanya cantik namun juga cerdas, begitu nyata terekam dan divisualisasikan.

Betapa indahnya aura cinta!

ketahui 5 bahaya buruk sangka

Aku seperti ikut terjerat asmara mereka.

Haiisss...

ketahui 5 bahaya buruk sangka

Kesan-Kesan Usai Menonton

Karakter kedua tokoh utama dibangun secara perlahan-lahan, tanpa paksaan.

Penonton di ajak mengikuti perkembangan perasaan masing-masing dari kedua sisi tokoh utama. Seperti ada pembenaran mengapa mereka bersikap demikian. 

Perlahan namun pasti penonton digiring menyusuri misteri lorong hati kedua insan yang ternyata saling mengagumi dan mencintai seiring bergulirnya hari demi hari.

5 bahaya buruk sangka

Ada banyak pesan tersirat dari film ini yang bisa aku tangkap!

Yang paling menonjol adalah bahwa rasa benci bisa berubah pelan-pelan menjadi cinta. Makanya hati-hati menebar benci, sebab bisa-bisa menjadi benar-benar cinta. C-A-T-A-T!

Yang paling jelas adalah sesuai banget dengan judul filmnya. Sifat sombong, berburuk sangka, menilai orang hanya dari tampilan luar saja serta bergunjing sungguh membawa petaka! 

Belum tentu orang yang kita nilai sombong dan angkuh memiliki akhlak buruk (namun bukan juga pembenaran agar memelihari sifat sombong ya), atau sebaliknya orang yang kelihatan bak malaikat, belum tentu tidak punya niat jahat. 

Kadang-kadang orang bersifat sombong dan acuh  mungkin karena dia pernah dikecewakan atau sedang berusaha membangun dinding agar tak ingin dikecewakan lagi - melindungi diri! Karena ada sebagian orang yang suka memanfaatkan perasaan bahkan kebaikan orang lain.

Dan di atas segalanya, kita tidak boleh menilai orang ketika baru pertama kali mengenalnya!
"do not judge the book by it's cover"

Ayo, siapa yang sama seperti aku, the romanticism lover?

Bahaya Buruk Sangka

Dari film di atas dapat aku membuat catatan sekaligus untuk mengingatkan diriku sendiri agar menghindari sifat buruk sangka yang memiliki beberapa bahaya seperti di bawah ini:
    1. Jiwa dan pikiran terganggu
    •  Saat pikiran di kuasai buruk sangka yang ada hanya mencari-cari kesalahan dan kelemahan orang lain. Jiwa dan pikiran dipenuhi hal-hal negatif, akibatnya jiwa dan pikiran menjadi tidak tenang, terganggu.
     2. Mengakibatkan stroke
    • Hal ini sangat jelas! Pikiran yang selalu dikelilingi pikiran negatif bisa merusak pembuluh darah yang berujung kepada stroke. Hiii... seram yaaa 
    3. Merusak Hidup
    • Pikiran kita yang luas tanpa batas mampu memikirkan hal-hal yang belum tentu akan terjadi. Untuk itu berhati-hatilah, karena buruk sangka menguras habis energi otak kita, sampai-sampai kita tidak punya waktu untuk memikirkan hal-hal positif lainnya. Alangkah bahayanya!
    4. Tidak Produktif
    • Yang pasti saat buruk sangka, pasti pikiran kita akan dipenuhi dengan hal-hal negatif, dan tidak ada ruang untuk hal positif. Dan akhirnya... selamat tinggal, produktifitas!
    5. Susah Bahagia
    • Bagaimana mungkin bisa bahagia, bila segala sesuatunya diolah dengan buruk sangka. Meski saat seseorang yang sangat menginginkan kita bahagia, kita masih juga berburung sangka. Semuanya diukur dengan buruk sangka. Yang pasti kita akan jauh sekali dari rasa syukur, terberkati dan bahagia.
    Jadi gimana nih, setelah tahu 5 bahaya berburuk sangka, masih getol berburuk sangka?


    Selasa, 13 Oktober 2015

    Berbagi dan Menginspirasi


    Go For It Blog Competition


    Berbagi dan Menginspirasi. Hal pertama  terakhir  yang aku harapkan dari mengikuti Blog Competition, Go For It with Blog Emak Gaoel, adalah menjadi pemenang, but still, at least curhatku di baca seleb blog se Indonesia dan dayang-dayangnya. That's heaven to me!

    But, like the quote said "If you never try you will never know!"

    Awal ngeblog cuma iseng, pinjam istilah Emak Gaoel "ajang ngoceh". Pengen coba-coba gitu, karena pernah klepek klepek membaca sebuah postingan yang lewat di beranda media sosial. Kebetulan judul tulisan itu sedang hot-hotnya jadi trending topic. Busyet, postingan si bunda memiliki ratusan komen pro kontra. Keren cint....! #menghayalmodeon

    Nah, sejak saat itu sampai sekarang aku berlangganan deh mampir di blog beliau. Sungguh aku terkesima binti terpesona dengan cara si bunda membeberkan dan menggiring pembaca terperosok sembari terseok-seok jatuh ke jurang kenikmatan. How cool is that!

    Aku sungguh terpana dengan diksiku sendiri. Benarkah aku bisa menulis seindah ini? (menurutku lho ya xixixi...)

    Tapi, itu semua tidak mudah. Terutama jika menyangkut tulisan untuk kontes lomba. Aku harus berkali-kali membaca, edit, baca dan edit lagi baru punya keberanian memencet tombol  "publish".

    Salah satu tips untuk menulis baik dan bagus, mau tak mau, suka tidak suka, harus banyak....iya kakaaaaa... membaca.

    Selanjutnya harus punya kemauan, meski tulisan masih jelek, gak ada chemistry sama pembaca, gak runut... bla...bla...bla... Izinkanlah dirimu menulis jelek.  It's ok, it's fine. Go For It!

    Akhirnya suatu hari di bulan Juli 2013, tulisan pertamaku tayang. Sangat sederhana sekali. 

    Benar banget! Ternyata oh ternyata semakin sering aku menulis semakin terasah ketrampilanku. Terbukti aku mampu menarik perhatian juri dan menjadi pemenang di sini, dan baru-baru ini di sini meski terbatas untuk menulis testimoni dan caption yang karakternya dibatasi.

    Blogging memiliki manfaat dunia akhirat. Berbagi dan menginspirasi! 

    Inilah impian dan kebahagianku dari blogging. Terutama berbagi tentang travelling, karena tidak semua orang berkesempatan untuk melakukan perjalanan.

    Aku juga tak mau munafik. Memperoleh rezeki dari blogging, adalah target yang kini kubidik! Ikutan berbagai lomba, product review, blogwalking, bukan hanya bisa upload blog tapi,, traffikpun ikut naik.

    Pengetahuan dan kepercayaan diri tentang blogging juga ikut terdongkrak, cing! Kini aku semakin rajin mencari tahu istilah demi istilah. Alexa Page Rank, dofollow, nofollow, dan sebagainya, kini mulai akrab ditelinga.

    Aku sadar, aku belum apa-apa dan masih harus banyak belajar, kakaaa...

    Umumnya aku ngeblog pakai notebook. Nyaman buat mata dan bisa sambil olahraga. Hihihi. Iya, olahraga. Jika mata sudah agak perih dan ide mati, saatnya olah raga. Bisa di kursi. Peregangan, bow, putar kanan dan kiri. Angkat bokong dan berdiri. Jalan ke sana ke mari. Ala-ala peragawati, gitu deh.

    Jadi, aku hanya sesekali blogging pakai smartphone. Biasanya saat waktu atau tempatnya tak memungkinkan aku mengetik leluasa, misalnya kayak di pesawat #soksibuk #belagu lu!

    Berikut aplikasi yang sering aku pakai saat blogging. Umumnya yang simpel dan gampang nempel!

    Aplikasi Browsing

    1. Chrome



    Seringkali saat mencari bahan tentang tulisan, wawasanku semakin bertambah.Tak jarang juga jendelaku penuh, salah klik eee... jadi salah kaprah!
    Malah kadang-kadang jadi lupa tujuan utama. End up, listening best love song, misalnya. Hahaha...  *janganditiru ya kakaaa...


    2. You Tube
    Kurang puas dan paham dengan tulisan tutorial, biasanya aku suka nonton video tutorial blogging di Youtube. Jadi, habis ngikuti satu langkah, di pause videonya, langsung eksekusi, klik play lagi, untuk next step, pause lagi, eksekusi lagi, begitu seterusnya. Maklum, diesel, kakaaa.. lambat panasnya. Hahaha... #deritalu!


    Aplikasi Menulis 

    1. Blogger


    Buat draft tulisan, maklumlah pemula, satu tulisan bisa berjam-jam, even worse, berhari-hari. Ketik, preview, baca, edit, ketik, baca, preview. Begitu terus menerus akhirnya saat PD kudapat, mantap deh klik "publish" penuh semangat!

    Ffiuuuh... #lapkeringat #keringatdingin


    2. Notepad


    Buat draft tulisan, biasanya saat laptop tidak dalam jangkauan. Mostly I did this inside airplane. Terjemahan bebasnya jarang banget, soalnya jarang naik pesawat. Gubraaak!! Hihihi.


    3.Word Count dari Word



    Buat ngecek jumlah kata, karena beberapa lomba kadang mensyaratkan jumlah kata yang digunakan.


    Aplikasi Foto

    1. Picasa Photo Viewer


    untuk justifikasi Auto Contrast, Cropping dll. Googling sendiri yaa... Hihihi..
    Karena smartphoneku belum canggih-canggih amat, untuk fotografi aku percayakan dengan kamera digital. Diedit manual. Ribet sih. Hehehe.


    Aplikasi share

    Untuk tepe-tepe alias tebar pesona, aku pakai aplikasi friendly seperti Facebook, Twitter, Google+ dan Instagram, and it works!





    Senin, 12 Oktober 2015

    Cerita Di Balik Kemenangan


    Cerita Di Balik Kemenangan. Saat melihat postingan lomba ini hatiku sejujurnya agak ragu. Mengingat anak dan suami tidak selalu antusias untuk mengikuti kontes foto dan testimoni, karena jarang (tapi pernah sih hahaha..) bisa mencuri hati para juri. Tetapi... masak harus kalah sebelum berperang. Bah.. tak ada itu dalam kamusku!

    "Better to fight for something than live for nothing!"

    Jadi, aku menunggu momen pas agar mereka berpose dengan ikhlas, so hasilnyapun maks, maksimal maksudnya (biar diksinya keren gitu lho, jadi agak dipaksain hi hi hi..)

    Aha!!

    Suatu hari anakku, Yasmin ingin refreshing, ngajak ke mall, cing!

    Nah, tibalah saatnya, aku menancapkan taring!

    "jadi nih ke mall?" aku pura-pura jual mahal

    "iya dong, Bun"

    So.. may I ask your favor, dear?

    "How?"

    Well.. akupun lalu cerita panjang lebar.

    Hadiah utamanya gak tanggung-tanggung man, iPhone6, man.

    So, dari rumah aku sudah kasih bocoran tema yang akan kami usung. Sporty dan stylish!

    Karena saat masih dalam suasana kemerdekaan, dress codenya, *cieeee... aku pilih merah putih.

    Kamera digital dan tongsis semua aku benamkan kedalam tas. Siap menunaikan tugas.

    Hari itu Sabtu, agar tak mubazir, sebelum berangkat kami menghubungi salah seorang staff Toyota yang biasa kami hubungi saat membeli Avanza perdana yang aku ceritakan disini.

    Iya dong, aku tak mau semua usaha kami bakal sia-sia, ternyata showroom tak tersedia alias libur, saudara-saudara.

    Doa kami dikabulkan, siap mengeksekusi gagasan. Dan... staff di sanapun sudah familiar dengan kontes ini, bahkan kami disuguhi flyer asli.

    Makjang! Grand New Veloz, sungguh mobil untuk keluarga stylish!

    Lebih berkarakter, lebih sporty dan lebih stylish, bukan sekadar isapan! Exterior dan interior semuanya mengalami pembaruan menakjubkan. Desain kabin lebih elegan, ruang kabin lebih senyap dan kursi lebih nyaman, fitur entertainment terdepan serta performa mesin yang semakin tangguh dan irit. Dompet aman, man!

    Yang buat aku lebih jatuh hati lagi, fitur keselamatannya yang lebih nyaman dan lebih mumpuni. Mulai dari fasilitas mencegah cidera fatal saat terjadi benturan keras, proteksi optimal untuk mengontrol kendaraan saat pengereman mendadak, perlindungan penuh untuk penumpang tengah, perlindungan dari samping buat penumpang dan pengemudi sampai fitur keselamatan standard internasional untuk keamanan optimal tempat duduk anak.



    Saat suami ngobrol dengan staff marketing, aku dan Yasmin start to hunting. Siap akting. Posisi dan ekspresi segera kami latih, aje gile! Segitunya yaak! Yaeyyaalah, iPhone6, man, iPhone6!

    Nah ini dia beberapa hasilnya.



    Dan yang terpilih mewakili lomba, foto yang ini!


    Lomba ini masih baru dan kami ikutan di periode satu, dengan masa lomba dua minggu.
    Luar biasa! Saat aku posting di facebook, tak lama aku mendapat beberapa like dan komentar yang lumayan gaduh. Meski tidak mempengaruhi penilaian, rasa sukacita tak bisa kutahan. Ya Allah,, semoga para juri berkenan. Begitu juga saat aku berkicau di twitter, beberapa retweetpun berkelebatan. Bahkan ada beberapa teman jadi tahu dan ikutan.
    See, I told you, berbagi itu menginspirasi, man!

    Beberapa kali aku memeriksa galeri. Saingan foto ciamik bin unik semakin bertubi-tubi. Karena lomba ini untuk umum, semua boleh urun. Dari yang amatir hingga professional, dari kamera "rakyat" hingga "ningrat". Semua mendapat perlakuan sama, kakaa.... Jadi bisa dibayangkan aku semakin gundah-gulana, apalagi dengan pose yang meski menurutku sudah luar biasa, tapi... yaaa itu tadi, gusar tetap melanda.

    Well, I have to move on!

    3 minggu berlalu.

    Aku mendapat "missed call" diikuti sms usai mandi di suatu pagi. Intinya ingin mengkonfirmasi data. Deg... adrenalin merayap perlahan, denyut jantung mendadak tak karuan. Menurut histori pengalaman, jika ada konfirmasi, biasanya diikuti harapan. Boleh dong, mengharap. Hehehe.

    Betul! Tak berapa lama Putri, si mbak dengan suara bak seorang puteri, empuk, berasa dipukpuk, minta konfirmasi seluruh data bahkan NPWP. Saat kukejar dengan pertanyaan, si mbak dengan diplomatis memberikan jawaban, "ditunggu saja ya bu". Hahaha. Tapi, tetap aku tak kehilangan akal.

    "Tolonglah, mbak, dapat bocoran, biar bocor halus juga gak papa, aku merayu tak kalah seru!"
    "Tolong jangan di PHP-in ya mbak" tambahku lagi, kali ini dengan memelas perih.
    "ha..ha..ha.." si mbak tertawa renyah. Bahkan teramat renyah, menurut laporan gendang telinga

    Akhirnya, si mbak menyerah, coiii...

    "Selamat ya ibu, ibu dipastikan sudah jadi pemenang. cuma saya kurang paham, pemenang keberapa" Untuk jelasnya nanti cek langsung di web kami ya, bu

    Akhirnya konfirmasi aku dapatkan, adrenalinku semakin liar tak terkendalikan. Masih memegang Hp, aku sujud syukur dengan tangan gemetaran. Aku sudah tak perduli lagi tentang hadiah, yang penting aku sudah jadi pemenang. Terbayang nanti ekspresi anak dan suami. Apalagi saat kusampaikan kabar baik ini.

    So, percis jiplak aksi si mbak tadi, aku juga menyampaikan ini masih fifty-fifty.

    But still, we all are very exciting!

    Hampir dua minggu berlalu. Still nothing happen. Until...

    Satu mention di facebook nongol di notifikasi. Segera aku klik!

    Tarra.....

    Ada namaku di daftar pemenang dengan hadiah ipod touch 64GB!


    Alhamdullillah. Barokallah. Kembali aku bersujud syukur penuh sukacita!

    It even getting better and better, after I read it, tak berapa lama Yasmin dan suamiku tiba di rumah. Kamipun larut dalam eforia.

    So, semakin semangat menulis dan menulis.

    Kebahagian seperti ini tak terlukis.

    Terimakasih, Grand New Veloz!

    Untuk cerita di balik kemenangan yang lain bisa baca di sini dan di sana







    Jumat, 09 Oktober 2015

    Grand New Veloz Lebih Stylish Lebih

    Grand New Veloz Lebih Stylish. "Begh, mantap nih Bu Iqbal keren euui, gonta-ganti mobil melulu!"

    Salah seorang tetangga melepas dahaga keingintahuannya di suatu sore saat arisan dasa wisma di kompleks perumahanku. 
    Alhamdullillah Bu,, balasku tak kalah manis dan ekpressi seru, buat si ibu semakin mengharu biru. Ha ha ha...

    Gonta-ganti mobil? Bukan karena gaya dan kelebihan uang lho. Justru ini salah satu kiat untuk menutupi kebutuhan hidup yang semakin bengkak.

    Lha kog bisa? Mau tahu? Atau mau tahu banget? 

    Jadi gini,

    Setelah mengundurkan diri dari kantor, aku dan suami memutuskan menggunakan dana hasil pengembangan saldo JHT untuk memulai usaha penyewaan mobil. MPV terbaik Indonesia Toyota New Avanza menjadi pilihan kami.

    Mengapa?

    Selain mesinnya yang irit dan bertenaga, harga spare partnya bersaing dan mudah didapat, layanan purna jual yang optimal dan... tarrraaa harga jual kembali yang relatif stabil dan normal. Maklumlah suami mantan sales, bawaannya mau jualan melulu, gaess. Kalau ada untung sedikit, kenapa tidak! Hemm... benar juga ya #ketokpitak

    Karena meski tidak lagi jadi karyawan, the show must go on, kawan! Biar bisa selalu happy seperti di foto ini #uhuk

    Grand New Veloz, Lebih Stylish, Lebih Berkarakter, Terbukti!

    Januri 2009, New Avanza seri G berwarna silver menjadi mobil pertama menorehkan nama suami di STNK, sebelumnya kami hanya mampu membeli mobil bekas. Jadi... rada gimana gituu...

    Melalui jaringan yang sudah terlebih dahulu dibangun suami saat menjadi karyawan sales perusahaan automotif grup Astra, dan keluwesan doi bergaul, usaha mendapatkan pelanggan tidak terlalu sulit.

    Sedikit-demi sedikit kami lalu memiliki beberapa pelanggan tetap dan kambuhan. Kadang-kadang mereka menyewa lepas kunci namun banyak juga yang minta dilayani. Dalam hal ini suamiku turun tangan lho dan siap di balik kemudi #sunjauhabang

    Dengan pengalaman hampir lebih 15 tahun dan mendapat pelatihan HRD di beberapa perusahaan, aku juga kerap berbagi informasi dengan suami bagaimana kiat-kiat agar pelanggan semakin jatuh hati dan takkan pindah ke lain hati, karena "Sharing is Caring", bukan? 

    Sayang aku tak memiliki dokumentasi foto full bodi Avanza, hanya sebagian kabin. Tak apa-apalah yaa. #obatrindu

    Toyota New Avanza Interior

    Kebanyakan para pelanggan jatuh hati pada si jago irit ini, meski ada juga yang mengeluh biasanya saat di tikungan mobil sedikit limbung apalagi saat penumpang penuh. Secara statistik pelanggan lebih banyak tetap setia dan kembali menyewa Avanza.

    Dan aku percaya pasti Toyota akan terus menerus melakukan inovasi melakukan terobosan di sana sini demi kepuasan pelanggan, sesuai dengan komitmennya yang fenomenal Moving Forward. Tentang perbaikan berkelanjutan, yang dapat dirasakan dari hari ke hari bahkan untuk di setiap aspek kehidupan. Jadi ketika kita menatap masa depan,  hanya ada satu cara untuk kita bergerak kedepan!

    Tepat 4 Juni 2011, saat hari ulangtahunku, kami membeli unit kedua Toyota All New Avanza, sang generasi kedua dengan perubahan model secara keseluruhan. Masih berwarna silver, favorit kami sekeluarga.

    Namun kali ini kami sedikit kecewa, karena aki sedikit bermasalah. Baru beberapa bulan (lupa tepatnya berapa) pemakaian, starter tidak berfungsi. Hal ini sebelumnya tak pernah kami alami, jadi agak sedikit syok, gitu lho. Kami membawanya ke bengkel Toyota dan... mendapat aki baru percuma, karena masih garansi, saudara-saudara. Senangnya beli Toyota Avanza!

    Masa ekonomi sulit, Juni 2014 Avanza pertama siap di lego. Meski dengan aneka tipikal pengemudi (maklum mobil sewaan) namun dengan perawatan berkala dan teratur Avanza kami tetap tangguh dan harga jual kembali tetap stabil, terbukti!

    Dananya di tabung, jadi hanya satu Avanza yang beroperasi.

    Sama seperti unit yang pertama, unit kedua juga bertahan hingga 3 tahun sesuai masa kredit yang kami ambil, kembali terjual dengan harga bersaing.

    Karena bisnis ini sewa menyewa, saat nganggur, Avanza juga kami pakai untuk acara keluarga seperti ke undangan, belanja kebutuhan sehari-hari, melancong bahkan untuk kebutuhan kontes fanspage Toyota, and guess what ... kamipun pernah memenangkan voucher belanja. Terima kasih ya Avanza #kecupvoucher

    Toyota New Avanza Eksterior

    Kompak dengan suami kadang-kala kami berdoa agar, tidak setiap hari Avanza disewa apalagi sampai di bawa ke luar kota (aneh, tapi nyata!) agar kami tetap bisa merawat dan memeliharanya, dan bisa jalan-jalan tentunya (yang terakhir ini jelas doa hamba). Dasar emak-emak maunya travelling melulu. 

    September 2014, kami sudah kesengsem sama Toyota All New Avanza, model terbaru. Kali ini kami sepakat memilih warna putih, dan kami membelinya langsung dari Jakarta melalui bantuan seorang teman. Wah,, lumayan juga tuh beda harganya dengan di daerah kami, Balikpapan. Bisa beli 3 unit sepeda motor. Alamak!

    Toyota All New Avanza Eksterior

    Avanza ini sudah seperti anggota keluarga. Tepat setahun lalu menjadi saksi betapa impian akhirnya lintas Sumatera dengan Avanza menjadi kenyataan. Dan saat liburan lebaran lalu menjajal Derawan, Kakaban dan Sangalaki!

    Aku membayangkan suatu hari nanti, jika diizinkan ingin kembali berbagi kebahagiaan dengan keluarga Indonesia, mengalami sensasi touring lintas Sumatera.

    Tapi kali ini dengan Grand New Veloz, yang telah mengalami pembaruan yang menakjubkan baik eksterior maupun interior, fitur keselamatan yang lebih terjamin dan lebih aman seperti fasilitas Airbag untuk pengemudi dan penumpang depan serta performa mesin yang lebih tangguh dan irit (poin ini nih yang paling menggigit!). Perjalanan panjang, kakaa... Dompet kudu ketat! #ting!

    Grand New Veloz yang lebih stylish memang mobil untuk keluarga stylish seperti kami #kibasponi #benerinkrahbaju, yang bukan hanya mengandalkan fitur, namun juga lifestyle. Tampil lebih berkarakter, lebih sporty, dan lebih stylish, of course, pasti Veloz jadi pusat perhatian sepanjang perjalanan. Bayangkan man, sepanjang perjalanan dari Jawa, Sumatera dan kelak di Kalimantan.

    Semoga...!

    Toyota Grand New Veloz Eksterior











    Senin, 05 Oktober 2015

    Piknik Seru ke Pulau Tanpa Penghuni

    Piknik Seru ke Pulau Karang Barus Yang Tanpa Penghuni
    Piknik Seru ke Pulau Tanpa Penghuni. Iseng saja, aku menawarkan ide piknik ke suami, usai perhelatan pernikahan keponakan di Barus, Tapanuli Tengah Sumatera Utara, tempat di mana suami menghabiskan masa kecilnya.

    Hampir seminggu berkutat dengan segala tetek bengek pernikahan,  saatnya merangkak keluar dari cangkang kesibukan. Saatnya have fun!

    Pantai pulau karang tak jauh dari pelabuhan Barus, menjadi tujuan. Mendengar bahwa pulau ini tak berpenghuni, mendadak rasa ingin tahu mengepung diri.

    Huuaaa... pasti keren ya kakaaa...!

    Piknik kali ini asli ajang uji nyali. Tubuh fit dan prima adalah harga mati! Mengelilingi garis pantai sepanjang 3km dengan jalan kaki!

    "Gue banget!" Desisku

    Model piknik begini eike demen, pemirsah! Maklumlah darah eike kan darah muda, darahnya para remaja!

    *Benerinkrahbaju mode on! Langsung dangdutan, hihihi... 

    Pulau Karang, I'm Coming!

    Kacamata hitam, tabir surya, dan kamera digital aku benamkan ke ransel. Bekal makan siang, minuman dan camilan pun telah disiapkan oleh keponakan.

    Hari itu, di dermaga Barus, sang surya begitu perkasa, ditingkahi semilir angin membawa aroma amis dari kerajinan ikan asin dari sudut desa.

    Sesaat sebelum berangkat kamipun mencoba kamera. Klik, klik, masing-masing dengan gaya suka-suka!

    Piknik Seru ke Pulau Karang Barus Yang Tanpa Penghuni

    Pengalaman unik segera bermula, saat perahu dan bibir pantai tak senada, tak seirama. Ombak dan angin senantiasa mengusik dengan lidahnya.

    Begitu perahu mulai mendekap pasir, ombak langsung nyinyir, mencolek perahu yang langsung bergoyang genit, padahal nyoleknya cuma dikit.

    Begitu terus berkali-kali...

    Apa daya, kami harus mengubah strategi, meloncat kedalam air, berpegangan erat ke bibir perahu dan hup... loncat bahkan sebagian merangkak masuk ke perahu.

    Let The Adventure... Begin!

    Nyanyian mesin motor perahu memecah riuh ombak, adrenalin merambat, perlahan terkuak. 

    Bibir pantai berubah menjadi sebaris senyuman dari kejauhan. 

    Bayu semilir membelai pipi, kupejam mata meresapi karunia Illahi. Atas kesehatan hari ini, sehingga kami semua berkesempatan berbagi. 

    Memasuki separuh perjalanan misi, air laut mulai bergradasi, dari biru rindu ke bening kehijauan.

    Duhai indah nian...

    Seseorang mulai bernarsis ria. Klik, klik, bunyi kamera begitu menggoda. Terik mentari yang memanggang, tak menyurutkan hasrat untuk bersenang-senang.

    Segera kuraih kamera, tak lama perang klik pun membahana. Masing-masing dengan pose idola!

    Piknik Seru ke Pulau Karang Barus Yang Tanpa Penghuni

    Perlahan, pulau karang mulai menampakkan senyuman, seolah memanggil kami, bergegaslah!

    Raungan mesin melemah dan akhirnya mati, kapalpun mulai menepi. Rasa penasaran membahana. 

    Lambaian nyiur kelapa menyambut mesra.  Pasir putihnya begitu menggoda.  

    Tak ada dermaga tersedia. Jadi, sama  halnya saat berangkat tadi, acara turun perahu  juga pakai gaya yang sama. Meloncat ria. Lumayan, hitung-hitung buat bekal di jalan. Duh, gak nyambung banget ya, hahaha... 

    Begitu menjejakkan kaki, pasir putih lembut menyambut, serasa terhanyut. 

    Kulepaskan pandangan seraya menghirup udara segar. 

    Nun jauh di ujung pulau, nyiur menunduk kikuk.  

    Kuputar kepala ternyata beberapa nyiur punya selera sama, berpose acroyoga.
      

    "Tiba-tiba seseorang berteriak, "saatnya bernarsis ria!” 

    Kamipun berhamburan ke tepi pantai seperti gerombolan balita. 


    Piknik Seru ke Pulau Karang Barus Yang Tanpa Penghuni


    Berbagai aksi ekspresif langsung dieksekusi.

    Masing-masing, seperti lupa diri. Lupa usia. Nah khusus yang ini nunjuk diri sendiri, hihihi...

    Perlahan energi mulai tereliminasi. Terbukti dari nyanyian perut yang mulai bersimfoni.

    Akhirnya mencapai klimaks!

    Perut sudah tak bisa di ajak kompromi lagi.

    ... bekal pun siap dinikmati!


    Beralaskan pelepah nyiur kering, kami bertebaran mencari posisi di antara semak belukar. Nikmat tak terhingga, meski menu kaki lima, rasa bintang lima!

    Sembari memandang ke laut lepas, nuansa biru kehijauan, rasanya tak ingin sedetikpun melepas pandangan.

    Saking lapar to the max tak seorangpun yang ingat sesi dokumentasi. Hihihi. So, tidak ada pose mangap edisi kali ini.  

    Misi selanjutnya mengelilingi pulau!

    Keliling Pulau Karang!

    Dengan diameter kurang lebih 3 km, dan perut sudah kenyang, rasanya, ini misi yang masuk akal sekaligus nendang. Hahaha...
      
    Kami memutuskan mulai dari sisi kanan!

    Sisa bekal kami tinggalkan. Lagi pula siapa juga yang mau iseng mencuri di siang bolong begini. Wong pulau ini tak berpenghuni.  Kalau penghuni lain, wah gak mau mikir ke sana ah.

    ... dan pasir putih lembut segera mendominasi, rombongan siap membakar kalori!

    Semakin ke ujung pulau, pasir semakin lembut dan air semakin bening, hingga suatu saat kamipun tak tahan lagi. Melebur ke bumi!

    Dan, lihat! Ada bangkai kapal nelayan di sini, dan bisa ditebak, pose lagi!

    Piknik Seru ke Pulau Karang Barus Yang Tanpa Penghuni

    Lamat-lamat terdengar raungan mesin kapal nelayan melintas.

    Hal seperti ini harus di dokumentasi. Jadi, ya foto lagi! Klik!

    Tak puas sampai di sini, kami beranjak bergerak ke tengan laut. Air semakin bening ditambah pantulan sinar matahari, nuansa hijau berkilau-kilau.

    Takjub dan terpukau!

    Rasa gembira dan terpesona kami pekikkan ke udara. Yihaaaaa...!

    Piknik Seru ke Pulau Karang Barus Yang Tanpa Penghuni

    Tiga kilometer rasanya sangat singkat!

    Belum habis pesona, kami sudah kembali lagi ke tempat semula.

    Eh, perut kembali menggoda.

    Tapi... kemana semua nih sisa bekal? Siapa yang ambil ya?

    Yang tersisa hanya air minuman kemasan dan lauk pauk. Bahkan panci nasi beserta sendok, hilang tak tentu rimba!

    Kami mencari sepanjang bibir pantai. Tak ada jejak di sana!

    Ada yang mau mencoba masuk hutan?” Aku menggoda.

    Sudahlah, ikhlaskan saja!”

    Tak mau merusak suasana, kamipun sepakat mengubur misteri itu hingga detik ini.
      
    Sambil menunggu perahu penjemput, kembali kepada pasir kami melebur.

    Piknik Seru ke Pulau Karang Barus Yang Tanpa Penghuni

    Namun apa daya insiden tadi belum mampu aku kubur. Mungkin perlu waktu...

    Pulau Karang, See You When I See You!

    Lamat terdengar mesin perahu, seketika kalbu tergores sembilu. Petualangan ini segera akan berlalu!

    Kami bergegas masuk perahu, melompat ala Tarzan. Auu...auu...wooooo...

    Kali ini pakaian kami basah kuyup, karena saat keliling pulau tadi, pakai acara berenang di tengah laut.

    Perahu kembali membelah lautan, kini mentari tak lagi segarang tadi.

    Suasana kali ini agak melow, karena baterai sudah low, hohoho...

    Sepertinya semua mendadak  kena virus 4L. Letih, lelah, lesu dan letoi, hihihi...

    Hampir seperempat perjalanan...

    Tiba-tiba saja...

    Dua ekor lumba-lumba berenang tak jauh dari perahu, namun berlawanan arah dengan kami.

    Duh, sayang sekali aku tak sempat mengabadikannya.

    Agaknya sepasang sejoli lumba-lumba. Eh, tak berapa lama mereka meloncat ke permukaan lagi, namun posisinya sudah tak sedekat tadi.

    Kali ini aku tak bergeming. Tak ingin berpaling. Namun sampai kami berbelok, lumba-lumba kasmaran tak kunjung muncul ke permukaan. Ahhh...

    Dermaga Barus, masih seperti tadi, tersenyum penuh keramahan menyambut kami.

    Kini ritual turun perahu sedikit berbeda, sebagian nekat melompat ke laut dan berenang mencapai bibir pantai.

    Aku memilih meloncat hingga perahu merapat dan di pasir putih lembut aku mendarat.

    Aura puas tergambar jelas!

    Tapi aku yakin, masing-masing membawa pulang pengalaman piknik seru di pulau tanpa penghuni yang menyimpan misteri.

    Pernahkan kamu mengalami hal unik seperti ini?

    Share yuk di kolom komentar di bawah ini.