Pages - Menu

Sabtu, 23 Desember 2017

Ketahui Kiat Realisasikan Resolusi

Realisasi Resolusi Tereksekusi Kiatnya

Ketahui Kiat Realisasikan Resolusi. Yup, sama seperti tahun-tahun sebelumnya, menjelang tutup tahun, orang-orang termasuk aku, akan mulai menyusun resolusi untuk tahun baru nanti.

Biasanya nih akan fokus pada kesehatan, berat badan ideal idaman, aktivitas olah raga impian dan semua kebiasaan buruk siap di peti es-kan.

Tak ada yang salah dalam hal ini, namun biasanya pada minggu ke tiga atau bahkan kedua bulan Januari kita sudah mulai kembali ke habit lama, resolusi terlupa atau terabaikan. Don't worry, ini jelas ngomongin diri sendiri, xixixi. Sounds familiar?

Jadi ingat beberapa waktu lalu pernah menghadiri sebuah seminar tentang pengembangan diri dan pembicara mengajukan pertanyaan, "Bisakah anda menggambarkan seperti apa hidup anda di 10 tahun mendatang?"

Pertanyaan sederhana namun cukup menggoda. Setuju?

Betul juga ne, mau jadi apa kelak di 10 tahun mendatang. Begini-begini saja?

Jangan keburu salah persepsi!

Kehidupan keluarga aku baik-baik saja, sama seperti kebanyakan keluarga lainnya. Kadang bahagia, kadang berantem, baikan lagi, berantem lagi, xixixi. Warna-warni kehidupan pasutri.

Begitu juga dengan anak semata wayang satu-satunya. Sama saja. Kadang akur, kadang kabur, hehehe. 

Yup, aku masih harus terus-menerus belajar dan belajar.

Ok, enough for the warming up, let's start to the main course!

Nah, biar sedikit beda, kali ini aku mau buat daftar evaluasi dan resolusi.

1. Pribadi


Evaluasi

Fisik

Kita ngobrolin fisik dulu ya. Ini nih tema paling hot sejagat raya, hahaha.

Alhamdullilah, berat badan masih sama dengan tahun sebelumnya, namun perut agak sedikit maju ne. Ini mungkin ada kaitan dengan gaya hidup aku yang porsi makannya sering menggila di saat malam tiba. Apalagi kalau sambil ngobrol sama keluarga dan nonton tayangan favorit, fix, bakalan nambah lagi, nambah lagi. Pernah baca, lupa di mana, makan sambil nonton TV is a BIG No! Tapi yaitu, teori doang, tetap aja bandel!

Sempat ikut kelas yoga selama satu bulan, namun karena sering rebutan pakai sepeda motor dengan  buah hati dan hubby, aku ngalah dan membatalkan untuk ikut melanjutkan kelas, karena lokasi yoga lumayan jauh dari rumah. Akhirnya sesekali aku latihan yoga pemula lewat youtube dan kebanyakan I miss the class, hiiks.

Non fisik

Aku akui mudah terpancing emosi dan kurang sabar menghadapi suami dan buah hati. Sedikit-sedikit baper, lumer, baper, lumer, gitu terus. Capcay deh!

Apalagi tentang ibadah, aku sering tergoda sholat tidak diawal waktu terutama Subuh, apalagi pas suasana hujan dan dingin di luar sana. Hubby sudah bangunkan, aku hanya menjawab, iya. Dan akhirnya sampai beliau pulang dari mesjid baru aku turun dari peraduan, hiiks.

Sering multi job, akhirnya tak satupun yang tuntas.

Resolusi

Mengurangi porsi makan saat malam hari adalah keniscayaan kalau tak ingin semua outfit bakal kesempitan dan bobot tubuh naik tak terkendalikan.

Kelas yoga harus lebih ditekuni selain untuk kebugaran juga baik untuk hubungan pasutri, eeeaaaa. Itu menurut pelatih yoga lho ya, katanya eh katanya yoga bisa memperbaiki kualitas hubungan intim pasutri. Hmmm. Catet!

Untuk non fisik, aku harus banyak belajar "anger management". Apalagi buah hati menjelang remaja, di mana hormon-hormon baru bermunculan. Harus banyak berperan sebagai sahabat bagi buah hati seperti parenting ala sahabat Nabi Muhammad SAW, Ali bin Abi Thalib. "Didiklah anakmu sesuai zamannya, karena mereka hidup bukan di zamanmu!"

Demikian juga untuk ibadah, harus berubah, harus, harus, harus!

Again, big NO to multi job, karena otak kita memang dirancang untuk single job, the end!

But, again it just me, guys. Who me, to judge you all.

2. Jalan-jalan


Evaluasi

Alhamdullillah impian jalan-jalan ke pulau Sumatera tahun 2017 kesampaian. Itu juga berkat donatur dari ibunda dan adik lelaki semata wayang di Lubukpakam, Sumatera Utara. 

Menikmati eksotisme Danau Toba salah satu kenangan paling indah tahun 2017 ini.

Numpang keren dengan mobil adik, kami melakukan road travelling dari Lubukpakam, Barus lanjut ke Padangsidempuan, Bukittinggi dan Painan di Sumatera Barat, pergi-pulang. Senang sekali!

Ada banyak pelajaran dan pengalaman selama dalam perjalanan. Bukankah memang begitu seharusnya ya, just like the quote said :

Travel has made me more aware of me
I learn more about myself while on the road than anywhere of else. 
It's given me the I can make it happen attitude
~Jessica Johnson~

Namun hampir saja impian kami untuk mengulang keseruan di pulau tanpa penghuni batal karena Yasmin, putri semata wayang kami terserang diare dan staminanya drop.

Resolusi

Tahun ini aku punya impian untuk jalan-jalan bersama sahabat blogger. Kudu nabung ne! Pengen melalak yang tipe berpetualang, padat aktivitas fisik, seperti di Batu Dinding Borneo, cieee.

Yang pasti kudu siapkan stamina dan membawa perlengkapan obat-obatan. Bak kata pepatah sedia payung sebelum hujan.

Memang sih sebaik-baik asupan untuk tubuh adalah yang alami, apalagi kalau untuk dikonsumsi jangka panjang.

Namun ada kondisi tertentu seperti saat sembuh dari sakit, kehamilan, menyusui, lanjut usia dan dalam keadaan diet, tubuh membutuhkan suplemen multivitamin dan mineral.

Realisasi Resolusi Tereksekusi Kiatnya

Wah boleh juga nih buat aku yang demen travelling, karena eh karena, biasanya aku cenderung lakukan aktivitas berlebihan tapi kurang menjaga asupan nutrisi yang seimbang, sering lapar mata, pengen yang serba instan. Saat stamina drop, jadi gampang sakit deh.

Nah, Theragran-M, yang diklaim sebagai vitamin yang bagus untuk mempercepat masa penyembuhan, bisa jadi salah satu pilihan, masuk dalam travelling essentials.

Untuk info lebih lanjut mengenai produk dan konsultasi dokter terkait multivitamin ini bisa langsung ke situs Theragran-M.

Tapi ini ada bocoran komposisinya lho, cekidot!

Realisasi Resolusi Tereksekusi Kiatnya


3. Blogging


Evaluasi

Tahun 2017 adalah tahun pertama aku terpilih menjadi army sebuah provider. Rasanya sungguh menyenangkan. Selain mendapat penghasilan, aku juga dimasukkan dalam WAG keluarga besar blogger yang anggotanya tersebar di seluruh Indonesia. Aku seperti memiliki saudara di mana-mana.  

Aku juga mendapat 'pencerahan' secara langsung maupun tidak langsung beberapa teknik 'berkicau', memahami SPK (Surat Perintah Kerja) dan bertanggung jawab menyelesaikan kewajiban seperti menulis laporan tepat waktu.

Beberapa anggota army ada yang seleb blogger namun tetap low profile, penulis terkenal bahkan menguasai bongkar pasang gadget, komputer dan dunia media sosial.

Aku bahkan pernah curhat dengan beberapa sahabat baruku ini saat akun facebook aku diretas. Mereka tanpa diminta memberi dukungan sampai akhirnya akun aku kembali tanpa cacat sedikitpun. 

I am so blessed!

Resolusi

Tentu saja aku berharap tahun depan bisa terpilih kembali menjadi army dan menimba ilmu lebih banyak lagi dan anu, bisa travelling bareng sambil cek signal, pasti seru tuh!

Selain itu aku juga ingin menambah pengetahuan tentang ilmu blogging sedikit demi sedikit, karena menurut pengamatan dan google analytic, artikel tentang tips blogging terutama tentang publish posting blog waktu idealnya mengundang lebih banyak interaksi.

Juga artikel tips tentang tempat wisata dari perspektif berbeda lagi-lagi mengundang lebih banyak interaksi misalnya tentang 5 lokasi terbaik nikmati eksotisme Danau Toba, serta warna-warni perjalanan umroh.


Resolusi Versus Realisasi

Resolusi versus realisasi sebenarnya ini cerita lama, problematika lama. Kebanyakan resolusi hanya tinggal resolusi. Gagal memulai dan paling banyak gagal di tengah jalan.

Jadi gimana nih kiat agar realisasi resolusi tereksekusi? Duh, gile bener nih diksi, xixixi.

Sederhana dan Realistis

Bermimpi memang baik. Namun menginginkan sesuatu yang ekstrim biasanya punya kecenderungan untuk gagal dan berujung jadi kekecewaan.

Jadi, bikinlah resolusi yang sederhana dan realistis. Bukan pada perubahan hidup namun lebih kepada perubahan tingkah laku.

Jika perlu catat dan tempelkan di tempat yang terlihat untuk mengingatkan diri ketika kendala mulai menghampiri.

Terukur Lebih Baik

Memang resolusi yang ambisius itu, menginspirasi, namun tantangan untuk mencapainya bisa membuat kita terpuruk ke lubang frustrasi.

Jadi sebaiknya buatlah resolusi yang logis, rasional dan terukur!

Misalnya mengurangi porsi makanan sedikit demi sedikit, mengurangi lemak jahat dan komitmen untuk tidak makan apa-apa lagi menjelang 2 jam waktu istirahat malam.

Hal ini lebih masuk akal daripada skip saat sarapan lalu panik saat makan siang dan membalasnya lagi saat makan malam, percayalah!

Untuk olah raga, cobalah berkomitmen minimal 2-3 seminggu. Pilih satu favoritmu yang tidak perlu persiapan yang banyak, misalnya jogging. Bermodalkan sepatu dan T-shirt, kau siap menjemput kebugaran.

Yakin Pada Kekuatan Keinginan

Eksekusi resolusi berada di tangan kita. Iya kita sendiri yang tentukan. Mau gagal atau sukses!

Percayalah bahwa kita bisa!

Berhentilah menyalahkan diri sendiri. Fokuslah bahwa kita bisa mengeksekusi realisasi resolusi. Satukan semua kekuatan, keinginan untuk mencapai gol yang kita inginkan.

Namun tentu saja ini murni pendapat pribadi ya, sila tambahkan di kolom komentar jika kau punya kiat lainnya.

Ngomong-ngomong, boleh juga dong berbagi di sini, apa resolusi impianmu kali ini?



Jumat, 13 Oktober 2017

79 Tahun Sinar Mas Tumbuh dan Berkembang Bersama Indonesia

79 Tahun Sinar Mas Tumbuh dan Berkembang Bersama Indonesia
Sumber : http://www.sinarmas.com/

79 Tahun Sinar Mas Tumbuh dan Berkembang Bersama Indonesia. Bicara Sinar Mas pasti yang terlintas adalah kata pengembang, perumahan, kertas dan bank. Setuju? Hahaha, maksa banget aku yah

Eitsss... hampir lupa, buku tulis juga ding. Saat sekolah terutama saat SMP, aku paling suka pakai buku tulis Sidu, dengan sampul tokoh kartun unik-unik, produksi pabrik kertas Tjiwi Kimia (ejaanya agak unik, jadul), dan saat jadi karyawan pakai kertas bola dunia untuk urusan cetak-mencetak.

Mengapa?

Aku suka karena kertas kualitas Sidu salah satu yang terbaik, di mana tinta pena tidak tembus ke halaman sebelah. Kan ada tuh ya, buku tulis kalau dipakai bisa tembus ke halaman sebelah, kayak cintamu, eh gimana Bikin kotor, hiiks.

Demikian juga untuk kertasnya, apalagi zaman dulu tinta printer masih ada yang cair, memakai kualitas kertas terbaik untuk hasil cetakan prima adalah salah satu solusinya. Bola dunia, termasuk yang terbaik, kesayanganku!

Terus, saat kerja di Kemang Timur, Jakarta aku juga sempat pakai salah satu produk asuransi Sinar Mas cuma gak lama, ganti lagi. Bukan apa-apa sih, hanya karena aku kembali kerja di Balikpapan lagi. Beda perusahaan, gitu lho.

Ternyata oh ternyata Sinar Mas bukan tentang itu saja.

Yup, kini ada 6 pilar bisnis di bawah payungnya. Kita intip yuk apa sajakah itu?

1. Produk Pulp dan Kertas

Seperti aku sebut di atas PT Tjiwi Kimia di Mojokerto (1972) adalah cikal bakal perusahaan Asia Pulp & Paper (APP) yang sekarang. Produknya bisa dinikmati 120 negara dan 6 benua lho. Pilar bisnis ini menyerap 70 ribu orang karyawan

Nilai tradisi seperti kedekatan dan hubungan panjang dengan pengguna, dengan masyarakat dan lingkungan sekitar bersinergi dengan nilai modern seperti efisiensi dan inovasi tiada henti, menjadi ciri APP dalam setiap aktivitasnya.

2. Agribisnis dan Pangan 

Ayo siapa yang sering pakai minyak goreng Filma?

Nah, minyak goreng ini termasuk hasil produksi dari grup Sinar Mas juga yaitu di bawah perusahaan Golden-Agri Resourced Ltd (GAR) yang berdiri tahun 1996. Bersinergi dengan anak perusahaan lainnya PT Sinar Mas Agroresources and Technology Tbk, GAR menasbihkan dirinya termasuk ke dalam pengelola perkebunan kelapa sawit terintegrasi terbesar di dunia yang mengedepankan efisiensi, produktivitas, kualitas dan berkelanjutan di setiap rantai produksi.

3. Pengembang dan Realestat

Pernah dengar istilah kota mandiri

Konsepnya adalah bagaimana sebuah kota mampu membuat penghuninya tidak perlu keluar dari komplek perumahan guna mendapatkan yang mereka perlukan.

Sinar Mas adalah satu pengembang properti terbesar di Indonesia yang membidik bisnis ini termasuk perumahan, kawasan komersial dan industri, hotel, resort wisata, yang tidak tersebar di Indonesia bahkan Asia dan Eropa. Wah!

4. Layanan Keuangan

Melalui PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA), Sinar Mas menyediakan berbagai layanan keuangan bagi nasabah korporasi-termasuk usaha mikro, kecil dan menengah, perorangan. Menjangkau masyarakat dengan dengan layanan berkualitas global di sektor perbankan, asuransi, pembiayaan nasabah serta manajemen aset yang bersinergi dengan layanan terpadu dan solutif.

5.  Komunikasi dan Teknologi

Pakai provider Smart?

Ini adalah produk pilar bisnis Sinar Mas lainnya, PT Smartfren Telecom Tbk yang mengandalkan teknologi 4G LTE Advance, yaitu sebuah teknologi jaringan nirkabel yang tidak membedakan jaringan GSM atau CDMA dengan menggabungkan dua atau lebih saluran radio (spektrum) untuk mendapatkan kecepatan yang lebih baik.

6. Energi dan Infrastruktur

Sejak tahun 1998 melalui PT Dian Swastatika Sentosa Tbk dan sejumlah perusahaan di bawah naungannya, Sinar Mas juga bergerak juga dalam penyediaan energi listrik, pertambangan batu bara, infrastruktur, bahan kimia, perdagangan ritel dan multi media.

Awalnya sih dibangun untuk memasok kebutuhan energi bagi fasilitas pilar bisnis produk pulp and kertas namun kini juga untuk kebutuhan listrik masyarakat.

Meski dikelola secara independen, namun ke 6 pilar bisnis ini disatukan oleh kesamaan nilai dan histori.

79 Tahun Sinar Mas Tumbuh dan Berkembang Bersama Indonesia

Wah kalau secara psikologi perkembangan usia, 79 adalah usia yang sudah matang dong ya. 

Terinspirasi dari filosofi matahari yang tak pernah berhenti (berkelanjutan) memberi cahaya dan kehidupan, Bapak Eka Tjipta Widjaja, founder Sinar Mas memulai usaha di kota Makassar yang perlahan berkembang menjadi 6 pilar bisnis di atas. Terus terang aku baru tahu, kenapa dinamakan Sinar Mas *usapjenggot, eh.

Sejak tahun 1938 hingga kini ada 380.000 karyawan yang terlibat langsung  dan 500.000 secara tidak langsung, tersebar di ke 6 pilar bisnis. Iya, sekali lagi meski berbeda mereka tetap dalam 1 aspirasi yang dikenal dengan 6 values 1 aspiration.

79 Tahun Sinar Mas Tumbuh dan Berkembang Bersama Indonesia
Sumber : http://www.sinarmas.com/
Praktik bisnis Sinar Mas berkomitmen pada praktik bisnis berkelanjutan melalui aspek ekonomi, kelestarian lingkungan dan sosial. Inisiatif terkini, Sinar Mas juga membidik layanan kesehatan dan pendidikan

Dari setiap pilar bisnis yang ada, tergambarkan fokus Sinar Mas adalah pengelolaan komoditas serta layanan yang menjadi kebutuhan utama masyarakat sekaligus mendorong kesejahteraan dan perekonomian bangsa.

Corporate Social Responsibility (CSR) Sinar Mas 

Bentuk tanggung jawab Sinar Mas terhadap soaial dan lingkungan dapat kita pantau melalui kegiatan CSR. Kegiatan ini juga disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat di lingkungan sekitar perusahaan.

Jangan-jangan kamu sudah pernah ikut icip-icip ne.
Pemberian layanan kesehatan dan pengobatan gratis, wakaf Alquran, bazaar minyak goreng, penanaman pohon untuk penghijauan, donor darah, santunan untuk anak yatim bahkan potong rambut gratis adalah beberapa upaya nyata CSR Sinar Mas.

Sinar Mas dan Trade Expo Indonesia 2017

Aku baru tahu bahwa Trade Expo Indonesia (TEI) 2017 ini sudah memasuki tahun ke 32. Duh... dari mana saja aku ya?

Eh, sudah tahu belum apa tuh TEI?

TEI adalah pameran dagang tahunan terbesar Indonesia namun dengan kaliber internasional. Wii... keren banget yak!.

Fokus utama TEI adalah transaksi B2B (business-to-business) yang bersifat jangka panjang dan bertaraf internasional dengan tujuan akhir meningkatkan ekspor Indonesia di kancah perdagangan internasional.
Di even TEI 2016 yang lalu, tamu-tamu yang terdiri dari pembeli dan peserta pameran  ini diklaim hampir 15.567 orang dan berasal dari 110 negara dengan transaksi sekitar Rp 12,7 triliun.
Wah, keren! 

Apa saja tuh produk-produk yang diminati saat TEI 2016?

Cekidot, guys!
79 Tahun Sinar Mas Tumbuh dan Berkembang Bersama Indonesia
Sumber: http://www.tradexpoindonesia.com/

Coba tebak Sinar Mas ikutan dalam produk apa saja ya?

Oh iya, tahun ini, pertama kali TEI mengambil lokasi pameran di International Convention Exhibition (ICE) BSD yang merupakan salah satu pilar bisnis Sinar Mas. Hayo, masih ingat yang mana...? Yup, Sinar Mas Land, of course yak.

Tetapi eh tetapi, ini kenapa jadi acara tebak-tebakan mulu, yak?

79 Tahun Sinar Mas Tumbuh dan Berkembang Bersama Indonesia
Sumber: http://ice-indonesia.com/
Tahu nggak sih?

Menteri Perdagangan Bapak Enggartiasto Lukita saat grand launching TEI 2017 bulan Mei lalu berkenan menyampaikan harapannya.
"Di lokasi penyelenggaran baru, kami berharap TEI akan terlaksana lebih baik lagi, lewat penataan tampilan dan zonasi layout produk yang lebih baik dan lebih menarik, sesuai standard internasional. Begitu juga dengan kenyamanan bertransaksi dan bernegoisasi"
Masih ingat dong ya dengan kunjungan Raja Salman dari Arab Saudi dengan pangeran dan para pebisnis negara kaya minyak itu?

Para pebisnis Timur Tengah ini diharapkan akan datang lagi dan semoga kunjungan pemanasan sebelumnya dari Raja Salman mampu mendongkrak nilai transaksi di event TEI 2017 ini.

Semoga...!

79 Tahun Sinar Mas Tumbuh dan Berkembang Bersama Indonesia
Sumber: http://www.tradexpoindonesia.com/

Etapi, kog gak ada dari Arab Saudi ya? Hmmm...

Sinar Mas Corporate Awards

Rasanya nih kurang afdol kalau bicara kiprah Sinar Mas tanpa diikuti dengan capaian penghargaan

Saat mencari dengan keyword Sinar Mas Corporate Awards dengan mbah Google, ternyata Sinar Mas Land menduduki halaman pertama diikuti di posisi kedua Asuransi Sinar Mas.

Wow, ternyata Sinar Mas memang terbukti diakui kiprahnya lho, baik domestik dan internasional.

Bravo, Sinar Mas!

Selengkapnya bisa dilihat di situs http://www.sinarmasland.com/site/awards dan https://www.sinarmas.co.id/tentang-kami/awards.

Kedua pilar ini sudah langganan merebut hati pelanggan ya. 

Berikut daftar prestasi Sinar Mas Land di tahun 2017 yang aku kutip dari situs di atas.


Dan yang masih hangat adalah Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas meraih penghargaan Certificate of Vietnam Environment Administration (VEA) dalam ajang Eco-Product Internationals Fair (EPIF) 2017 bulan Mei lalu di Ho Chi Minh, Vietnam untuk program DMPA (Desa Makmur Peduli Api). Ini merupakan kali kedua APP Sinar Mas mendapat pengakuan atas keberhasilannya menjalankan bisnis berbasis ramah lingkungan.

Semoga dengan kiprah 79 tahun Sinar Mas tumbuh dan berkembang bersama Indonesia, mampu mendorong kesejahteraan dan  perekonomian bangsa.



Senin, 02 Oktober 2017

Percayalah! Tetap Produktif Sepanjang Usia Dahsyat Manfaatnya

Percayalah! Tetap Produktif Sepanjang Usia Dahsyat Manfaatnya

Percayalah! Tetap Produktif  Sepanjang Usia Dahsyat Manfaatnya. Saat mengikuti sebuah lomba blog tentang perjalanan usia aku menemukan quote  babang Jerry Seinfeld ini.

"Forty to 60 I would say is your prime, 
that's when you KNOW the most, 
you've SEEN the most, 
You UNDERSTAND the most 
and you still have some physical ENERGY"

Saat membacanya, rasanya ada aliran energi dahsyat yang tersalur dan membebat. Begitulah. Selalu dan selalu aku terpicu bereaksi emosional jika berkaitan dengan kata.

Bukan sembarang kata sih. Tapi yang mampu menghipnotis, magis dan untuk sesaat aku merasa seperti diangkat ke suatu tempat yang tinggi, di mana hanya ada kebenaran hakiki yang terpatri.

Kebetulan itu adalah rentang usiaku saat ini. Bahahaha. Ketahuan deh.

Yup, detik itu juga aku langsung teringat tekad yang telah lama bersarang dibenakku. Ingin selalu beraktivitas, melakukan hal yang aku suka, berkarya! Tak ada istilah pensiun untuk sekedar berleha-leha. Doing nothing. No, thank you! 

Tapi, sekali lagi, tentu saja impianku ini adalah murni pendapat pribadi.

Justru dengan tetap produktif aku merasa bahagia, minimal untuk diriku sendiri!

Dulu... iya dulu sekali, sempat pernah ada keraguan. Terutama saat buah hati belum kunjung aku dapatkan. Apalagi sahabat urun pendapat agar aku sebaiknya beristirahat, cuti kerja agar mudah mendapatkan momongan. 

Hmmm, tak ada salahnya dong dicoba. Meski beresiko penghasilan bakal berkurang, because  obviously, I have to say good bye to DINK-Dual Income, No Kids.

Namun, seperti yang aku duga, hal ini tak mengubah apa-apa. Tetap saja buah hati tak kunjung tiba. Malah aku jadi pemurung dan gampang marah-marah, huuaaa...

Ada sesuatu yang salah di sini. Aku harus back on track.

Kembali beraktivitas di kantor seperti biasa adalah pilihan utama. Aku terperangkap dalam aktivitas yang aku suka. Membantu membunuh masa dengan hal positif, tetap berkarya. Hingga memasuki tahun ke tujuh akhirnya yang dinanti tiba. Aku... akhirnya hamil. Senangnya!

Jadi sekali lagi dengan tetap produktif, terbukti aku meraih impian dan kebahagiaan!

Percayalah! Tetap Produktif Sepanjang Usia Dahsyat Manfaatnya

Meski aku akui rutinitas mampu membunuh kreativitas. Jadi, penting sesekali keluar dari sana. Melakukan hal baru. Tak perlu mahal dan memikirkan rencana besar.

Caranya?

Karena kegemaranku berinternet ria, sesekali aku aktif dalam kuis dan lomba di media sosial. Yaitu tadi, doing something new. Semua hadiah aku syukuri. Mulai dari yang kecil, menengah hingga yang wah, yang sanggup membuat aku menganga. Salah satunya adalah impian jalan-jalan ke Jepang, negara bunga sakura.

Kesempatan ini aku dapatkan dengan cara yang sedikit unik.  Aku ikutan sebagai peserta dengan menuliskan cerita dan foto tentang bagaimana teknologi bisa membantu para bunda dalam aktivitas sehari-hari.

Sebelum mengirim cerita aku sempat bertandang ke galeri dan menemukan beberapa cerita dari para peserta yang sudah kerap menjadi juara. Nyali ciut seketika. Namun cepat-cepat aku tepis ke udara. Berbekal internet aku mencari beberapa referensi agar bisa memenangkan hadiah utama.

Karena penilaian berdasarkan kaitan cerita dan foto aku langsung mencari dengan kata kunci bagaimana cara menulis dan menghasilkan fotografi cantik.

Namun karena belum rezeki dan belum mampu memenangkan hati juri, aku tak memenangkan hadiah apapun kali ini. Hihihi...

Dibalik semua itu aku temukan hadiah terbaikku!

Apakah itu?

Kebiasaan sering eksplor diri ini menambah kemampuan aku untuk menemukan ide dan solusi. Aku jadi gemar mencoba dan pengalaman baru adalah konsekuensinya.

Sungguh menyenangkan!

Itulah kenapa aku bertekad untuk tetap produktif sepanjang usia.

Hmmm... bukannya masa tua kudu leha-leha, menikmati perjalanan usia?

Mungkin bagi beberapa orang, ya. Namun, sekali lagi bukan untukku.

Berikut alasannya.

1. Menemukan hal-hal baru! 


Ternyata hal baru bukan untuk ditakutkan tapi ditaklukkan! Dengan melakukan hal baru kita akan semakin tahu kemampuan, bakat, minat dan potensi.

Maksudnya?

Jadi gini,

Saat mempersiapkan tulisan atau foto terutama untuk materi lomba aku sering menemukan hal-hal baru. Misalnya, jadi sedikit tahu tentang bagaimana cara merangkai kata dengan diksi 'menggoda' atau menghasilkan fotografi yang indah.

Meski pada akhirnya aku tidak selalu menjadi juara. Tak mengapa.

Namun aku akui hasil fotografi aku semakin membaik. Tidak asal jepret seperti waktu dulu, uhuk!

Guess what? I am falling in love with the process. How cool is that!

Bagaimana dengan menulis?

Apalagi yang ini. Perlahan aku bisa menemukan gaya penulisan yang tanpa aku sadari kadang-kadang mewakili karakter diri sendiri. Luar biasa ya. Tepuk jidat eh tangan, dong.

Satu lagi, aku jadi doyan membaca. Membaca apa saja. Terutama karya penulis yang piawai bermain kata. Iya, mampu menghasilkan bara dalam tulisannya, menularkan hal-hal baik, inspiratif.

Kembali ke laptop!

Jadi, karena aku kalah dalam lomba kali ini, aku jadi kepo, seperti apa ya kira-kira karya cipta sang juara?

Akhirnya rasa penasaran membawa aku ke sebuah karya yang memang layak jadi juara.

Ternyata dia salah satu dari daftar teman di facebook. Sejak saat itu kami jadi sering bertukar wawasan.

Hingga suatu hari doi mengajak aku ke Osaka, Jepang!

Iya, kamu tidak salah baca. Beneran sahabat baruku ini mengajak aku menemaninya. Meski aku harus tetap membayar tiket pesawat tapi tentu saja dengan harga miring, tak mengapa.

Ini adalah kesempatan langka. Bukan apa-apa, karena konco yang berjanji menemaninya berhalangan ikut, orang tuanya mendadak sakit parah.

Yup, just like the quote from Paul Cuelho:
 "When you want something, all the universe conspires in helping you to achieve it"
So, here I am in Osaka, Jepang!

Kata Jepang pertama kali aku dengar saat duduk di sekolah dasar. Tentang penjajahan, kekejaman, romusha. Pokoknya semua yang identik dengan keperihan, kekejaman. Namun seiring waktu perspektifku bergeser. Memori kekejaman dan keperihan beringsut dan akhirnya lengser.

Kini, aku sungguh sangat mengagumi Jepang yang identik dengan etos kerja keras, disiplin, komitmen pada pekerjaan, inovatif dan tepat waktu. Mengadopsi hal-hal baik

Kesan itu jelas tertangkap saat mendarat di bandara KIX Osaka. Begitu masuk kedalam area terminal kedatangan, pemandangan unik aku dapatkan. Petugas rest room didominasi para manula baik pria atau wanita. Mereka terlihat gesit dan energik. Penuh totalitas saat beraktivitas.

Jadi, saat duduk di barisan akhir dalam perjalanan bis dari bandara menuju pusat kota Osaka, aku langsung menanyakan hal itu pada pak Usman, tour leader, warga negara Indonesia namun bekerja sebagai tour guide di Osaka dan beberapa kota besar lainnya di Jepang.
Merasa tidak berguna dan sangat malu jika tidak memiliki aktivitas saat manula adalah salah satu kultur budaya di Jepang. Justru merupakan suatu kebanggaan meski manula namun masih memiliki energi apalagi berprestasi.
Aku sepenuhnya yakin pasti deh ada kebaikan lain dibalik ini semua sehingga lansia Jepang memutuskan memiliki gaya hidup seperti ini.

Tak puas sampai di situ, aku lalu mencari referensi dengan menggunakan keyword fungsi kognitif otak dan menemukan sebuah artikel di web kesehatan hellosehat.com yang menyatakan bahwa beraktivitas fisik adalah 1 dari 7 kebiasaan sehari-hari yang dapat meningkatkan fungsi otak.

Selanjutnya, mengatur pola makan dan asupan nutrisi, berpartisipasi dalam kegiatan yang memicu kreativitas, mempelajari berbagai hal baru, waktu tidur yang cukup, tetap menjalin koneksi sosial dan mengatur stress melengkapi 7 kebiasaan ini.

Aha!

Jawaban pak Usman mau tak mau membawa aku kembali akan suasana pekerja lansia di bandara KIX, Osaka sekaligus mengingatkan tekadku yang ingin terus dan terus melakukan hal-hal yang aku suka, berkarya meski tergerus usia.

Tentu saja aku juga harus siap dengan berbagai keterbatasan ya. Misalnya gak mungkin dong ngotot mau diving bareng manta di Sangalaki, xixixi. Tapi kalau menjajal Gigi Hiu atau Putri Malu di Lampung apalagi pas ada tiket pesawat promo, tariik maaang!

By the way, dari tadi ngomongin Jepang, mana dong buktinya?

Baiklah.

Ini dia mother and blogger zaman now yang lagi pencitraan, eh gimana?

Percayalah! Tetap Produktif Sepanjang Usia Dahsyat Manfaatnya

Percayalah! Tetap Produktif Sepanjang Usia Dahsyat Manfaatnya

Percayalah! Tetap Produktif Sepanjang Usia Dahsyat Manfaatnya

Percayalah! Tetap Produktif Sepanjang Usia Dahsyat Manfaatnya

2. Menemukan Zona Nyaman

Saat melakukan sebuah karya atau proyek, mulus dan nyaman mustahil selalu aku dapatkan.

Dalam perjalanannya sering aku harus menemukan dan menciptakan zona nyaman.

Misalnya saat buntu menemukan bahan tulisan. Aku bangkit dan berjalan, melepas pandang ke lalu lintas di jalan di depan rumah, mendengarkan raungan kucing tetangga yang entah mengapa memiliki kebiasaan yang sama pada jam yang sama.

Atau lewat secangkir teh tarik yang biasa bagi orang lain terasa nikmat kiamat saat aku melepas penat, beringsut sejenak dari aktivitas.

Atau beribadah pagi mempersembahkan sedekah sendi sambil mendengarkan murotal ayat suci.

Bisa juga dengan berselancar di dunia maya membaca artikel atau quote pengembangan diri dan membuat catatan penting.

Kadang-kadang jika keadaan semakin memburuk, mendengarkan lagu sambil berjoget always guaranteed to find my groove back.

3. Menemukan Jam Emas

Maksud lo?

Bukan menemukan jam yang terbuat dari emas la. Tapi, menemukan jam di mana produktivitas mencapai puncak.

Kapankah itu?

Bisa kapan saja! Yang pasti aku harus unplugging dari media sosial dan fokus. Nah... ini dia yang susah. Soalnya aku sering tergoda. Hahaha... derita lo!

Itulah kenapa aku bertekad untuk selalu berkarya melalui aktivitas yang aku suka, tetap produktif sepanjang usia, dan perjalanan ke Osaka Jepang, negara favorit, semakin mempertebal keyakinan.

Pernahkah membayangkan seperti apa hidup jika disetiap detiknya dihiasi, dipenuhi dan diberkahi dengan kegembiraan?

Bayangkanlah!

Adakah yang lebih sempurna dari itu?

Kabar baiknya adalah  kita bisa seperti itu!

Caranya?
Mulailah menjalani hidup dan aktivitas yang kamu suka. Saat menemukan sesuatu yang kita suka dan membuat kita bergairah, kita akan sangat bersemangat. Gairah adalah energi!
Setuju?

Bagaimana dengan kamu?

Punya 'aha moments' saat travelling?


Senin, 25 September 2017

Blogger Influencer Gathering SAS Hospitality Hotel Grand Tjokro Balikpapan


Blogger Influencer Gathering SAS Hospitality Hotel Grand Tjokro Balikpapan

Blogger Influencer Gathering SAS Hospitality Hotel Grand Tjokro Balikpapan. Masak iya sih makan Rp. 100.000 terus dapat gratis private room, bisa karaokean lagi. Serius?

Sebelum pada protes, yuk baca tuntas acara SAS Hospitality ala Hotel Grand Tjokro Balikpapan.

Begini ceritanya.

"Mbak, yuk ikutan acara blogger influencer gathering Sabtu ini di Hotel Grand Tjokro"

Satu pesan WA dari Mas Anggi Alfonso pemilik blog anggialfonso.com masuk.

Sejujurnya sudah sering banget aku kepo sama hotel yang satu ini. Soalnya kalau pulang dari pusat kota, babang suami kadang-kadang suka lewat dari depannya. Ditambah sudah lama banget tidak bertemu komunitas blogger Balikpapan di mana aku bergabung. Terakhir ketemu yang lumayan ramai pas launching jaringan baru XL #jaringanxtra, Oktober 2016 lalu. So, why not?

Hari yang dinanti tiba. Namun ada rasa gundah karena sejak pagi cuaca melow banget. Langit bermandikan awan kelabu dan sesekali gerimis mengundang datang bertandang mengintip dari balik jendela.

Tak puas, aku seret langkah menyusuri tangga menuju tempat jemuran dan menyapu pandangan. Fix, sejauh mata memandang awan kelabu sukses membuat aku sendu.

"Mudah-mudahan siang nanti udara cerah, gumamku lirih dalam hati"

Alhamdullillah, sepertinya semesta mengabulkan pinta hamba. Seiring waktu, badai pasti kelabu berlalu. Cerah mengintip meski terbata. Hati bersorak gembira. Semoga acara silaturahmi ini bertabur berkah. Aamiin.

So, tepat jam 1345 aku meluncur eh maksudnya minta tolong babang suami untuk mengantar. Hotel Grand Tjokro berlokasi dekat dengan bandara Balikpapan, Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan (hihihi... panjang banget yak namanya). Meski begitu tetap saja publik lebih suka menyebut Sepinggan, nama pertama bandara internasional kota Balikpapan ini.

Tak berapa lama beberapa personil komunitas lain mulai berdatangan. Ramai banget, sekitar 30 orang la. Menurut info dari Mas Anggi, mereka adalah dari komunitas influencer Balikpapan seperti fotografer makanan, jurnalis dan beberapa model emes-emes. Uhuk...!

Acara berlangsung di Tjokro Restaurant Pool Terrace dihadiri Bapak Sutan P Lubis General Manager dan dibuka oleh mbak Rani Neysa - Executive GM Secretary & Marcom yang mengucapkan terima kasih atas kesediaan waktu memenuhi undangan akhir pekan yang biasanya dihabiskan dengan keluarga.

Mbak Rani juga menambahkan, SAS Hospitality, operator hotel yang mengelola seluruh unit hotel Grand Tjokro di Indonesia mengajak teman-teman blogger dan influencer untuk menikmati sajian angkringan & BBQ sekaligus menjadi ajang ramah-tamah. Percis seperti ungkapan itu "tak kenal maka tak sayang", eeaaa.

Mbak Rani juga berjanji akan mengadakan acara khusus dengan blogger agar lebih afdol dan optimal, eeaaa. Ku tandai, ya, mbak. Hihihi... langsung sodorin tulisan tentang Kakaban dan Maratua 

Namun sebelum menikmati sajian terlebih dahulu kami akan diajak berkeliling hotel dan melihat fasilitas yang ada.

Para blogger wanita mendapat kesempatan pertama. Mbak Rani mengajak kami hotel tour ke kamar SuperiorDeluxe, Executive dan Suite room.

Superior Room
Superior Room
Foto pinjam dari Mas Bambang - IG @bambangherlandi

Blogger Influencer Gathering SAS Hospitality Hotel Grand Tjokro Balikpapan
Deluxe Room
Foto pinjam dari Mas Bambang - IG @bambangherlandi

Blogger Influencer Gathering SAS Hospitality Hotel Grand Tjokro Balikpapan
Executive Room
Foto pinjam dari Mas Bambang - IG @bambangherlandi

Blogger Influencer Gathering SAS Hospitality Hotel Grand Tjokro Balikpapan
Suite Room
  www.annarosanna.com
Dalam kesempatan kali ini kami hanya melakukan tour dan semoga di lain kesempatan bisa mencicipi kamarnya jugak. Uhuk...! Kode keras ne. Hihihi... hush, cekikikan melulu, kerja, woi, kerja...!

Untuk pemesanan bisa langsung ke situs Hotel Grand Tjokro. Jika beruntung kamu bisa mendapat diskon khusus, misalnya seperti bulan kemerdekaan kemarin cuma bayar Rp 72.000 atau Rp. 178.945 saja.


Tahukah kamu?

Kamar dengan runway view bandara dan sea view sangat disukai para tamu bahkan beberapa tamu sudi masuk dalam daftar 'waiting list', demi apa coba! Tamu zaman now, yaaa, ada-ada saja!

Masih menurut mbak Rani ada lho tamu yang sengaja tidak tidur cuma untuk menikmati momen saat landing pesawat terakhir dan bangun dini untuk take off pesawat pertama. Nah loe!

Selanjutnya kami berkunjung ke Emerald Chinese Restaurant. Dari nama tempatnya ketahuan dong ya buat apa ini ruangan. Di lantai ini juga terletak 13 private room yang bisa digunakan untuk momen spesial yang dilengkapi fasilitas karaoke. Pas ke sana A/C nya brrrr... dingin banget. Pintar banget nih hotel, biar kita pesan menu tanpa henti kali yak, xixixi.

Nih salah satu penampakan menu SUKI yang cuma Rp 100.000 bisa buat berdua dan makannya di private room sambil karaoke, mau?


Sama seperti kebanyakan hotel lainnya hotel ini juga memiliki fasilitas ballroom, meeting room dan tarrra... favorit aku... spa, saudara-saudara. Mudah-mudahan suatu hari bisa icip-icip spa. Kode lagi ne *usapdagu.

Meski hanya sebentar melakukan hotel tour, konsep tradisional terasa sangat kental di sini. Aku suka banget dengan desain interiornya yang didominasi warna tanah dan penempatan lukisan di sepanjang hall dan dalam kamar yang kami kunjungi.

Sambil menunggu acara hotel tour kelompok lain usai, aku berkeliling dan mengambil beberapa foto. Cekidot!

Blogger Influencer Gathering SAS Hospitality Hotel Grand Tjokro Balikpapan
Front Office
Blogger Influencer Gathering SAS Hospitality Hotel Grand Tjokro Balikpapan
Welcoming Drink

Blogger Influencer Gathering SAS Hospitality Hotel Grand Tjokro Balikpapan
Tangga Putar View  Atas ke Bawah

Blogger Influencer Gathering SAS Hospitality Hotel Grand Tjokro Balikpapan
Tangga Putar View Bawah ke Atas
By the way untuk 2 foto terakhir ini aku benar-benar 'keringatan' karena kudu ekstra effort. Pakai jinjit dan nungging-nungging. Elus-elus my dear Pink Asus Zenfone 3 Max 5.5" LOL. Percis banget seperti yang dicurhatkan sahabatku Dian Radiata, blogger Batam, dengannya aku eksplor Lampung beberapa waktu lalu.


SAS Hospitality

SAS Hospitality adalah perusahaan operator hotel yang terinspirasi nilai-nilai keramahan budaya lokal dan spritual Indonesia dalam memberikan pelayanan di setiap hotel yang dikelolanya. Catet!

Berdiri di awal tahun 2017, kini SAS Hospitality telah mengelola 7 hotel yang tersebar di beberapa kota seperti Klaten, Yogjakarta, Jakarta, Pekanbaru, Bandung dan Balikpapan. Dengan 4 brand utama yaitu Grand Tjokro Premiere, Grand Tjokro, Tjokro Hotel dan Tjokro Style, SAS Hospitality optimis menjadi perusahaan bidang jasa yang terbaik di Indonesia dan menjadi aset berharga di dunia pariwisata.

Masing-masing brand memiliki keunikan sendiri seperti Grand Tjokro Premiere yang memiliki fasilitas lengkap untuk keperluan bisnis maupun keluarga. Hotel tipe ini hanya terdapat di 1 kota, Bandung.

Sedangkan Grand Tjokro menonjolkan karakteristik budaya lokal dari masing-masing daerah yang bersinergi dengan keramahan universal demi terciptanya kepuasan pelanggan. Tersebar di 3 kota yaitu Balikpapan, Jakarta dan Yogjakarta.

Tjokro Hotel membidik pelancong bisnis yang memiliki mobilitas tinggi. Lokasi strategis, kamar lengkap dan tempat tidur nyaman adalah keniscayaan. Hadir di 2 kota, Klaten dan Pekanbaru.

Untuk kamu-kamu para traveler muda, dinamis, cerdas serta berkepribadian kuat, Tjokro Style hadir dengan desain unik dan terdapat di 1 kota, Yogjakarta.

Foto pinjam dari Mas Bambang - IG @bambangherlandi
Pinjam foto dari www.tripadvisor.co.id
Sesuai dengan visi dan misi SAS Hospitality yang merangkul budaya lokal yang bersinergi dengan konsep modern, ke 7 kota di atas juga menghelat acara yang sama, pada hari yang sama, Sabtu 23 September 2017 lalu. Keren ya!

Angkringan dan BBQ

Terlalu asyik mengabadikan beberapa sudut hotel, aku tiba kembali di area kolam renang dan tarra... puncak acara sudah dimulai. Ternyata aku mendapatkan voucher F&B dan gratis memakai kolam renang untuk 2 orang. Alhamdullillah.

Saatnya menikmati angkringan dan BBQ. Ku suka acara seperti ini, fix! Hihihi...

Tak berapa lama mbak Rani membawa kuliner istimewa Tahu Telur Asin tapi rasanya tidak asin dengan saus krim yang menggoda ke meja kami.

Kenapa istimewa?

Karena tahu-tahu itu diracik oleh personil Grand Tjokro Balikpapan. Rasanya... pecaaah sejak gigitan pertama! So... yummy!

Blogger Influencer Gathering SAS Hospitality Hotel Grand Tjokro Balikpapan
Tahu Telor Asin
Sambil menikmati suasana sore jelang senja kami larut dalam topik perbincangan beragam dari ceplas-ceplos hingga yang agak serius soal blogging. Selalu ada berkah dalam setiap silaturahmi ya, insya Allah.

Blogger Influencer Gathering SAS Hospitality Hotel Grand Tjokro Balikpapan
Ketika Pak GM mendadak jadi chef BBQ
Foto pinjam dari Mas Bambang - IG @bambangherlandi

Blogger Influencer Gathering SAS Hospitality Hotel Grand Tjokro Balikpapan
BBQ
Foto pinjam dari Mas Bambang - IG @bambangherlandi

Aku ingin menambahkan sedikit, psikologi pelayanan wisata ini memang unik ya, karena terdiri dari berbagai macam produk seperti aksesibilitas, fasilitas, aktivitas wisata, objek dan daya tarik wisata. Oleh karena itu, pelayanan adalah faktor penentu keberhasilan industri ini.

Karena karakteristik jasanya tidak terbentuk dan hanya dapat dirasakan melalui pelayanan dan ditentukan oleh interaksi (moment of truth) maka pelanggan/tamu menjadi pusat perhatian dari semua pelayanan.

So service excellence in hospitality is a must! Serve from the heart because hospitality is about the heart not the home.

Last but not least, foto dong... tentu saja!

Blogger Influencer Gathering SAS Hospitality Hotel Grand Tjokro Balikpapan
Foto Bareng di Rooftop
Until we meet again  Blogger Influencer Gathering SAS Hospitality Hotel Grand Tjokro Balikpapan.


Kamis, 14 September 2017

Begini Cara Mengetahui Waktu Ideal Publish Posting Blog


Begini Cara Mengetahui Waktu Ideal Publish Posting Blog. "Aku masih posting asal-asal, huhuhuu..." curhat seorang teman ketika suatu hari aku ngetweet isu tentang XL dan publish posting blog.

Ide postingan blogging ini bermula saat aku terdampar di blog seorang master SEO yang Alexanya di angka 64.937, langsung salto, ciaaaat!

Namun untuk menjaga keakuratan data, tidak cukup sampai di situ saja, aku juga mengetikkan keyword yang sama 'publish posting blog di waktu ideal" di google dan... tet tere tetettt... semuanya bermuara ke konklusi yang sama.

Selain kualitas tulisan, kemurnian konten, publish posting blog di waktu ideal, itu, krusial! Catet, An!


Dan fakta berbicara, bahwa pageview banyak tidak selalu diikuti komentar yang banyak juga. Aku yang baru tahu lalu tersipu. Ada koin jatuh. Hihihi.

Satu lagi, setiap blogger memiliki profil unik dan spesifik!

Next question is, kapan saja publish posting blog di waktu ideal itu?

Yuk kita lakukan mini riset sekaligus pencitraan, eh. Jangan lupa, sediakan camilan. Itu lho, cecudah celapan cebelum cepuluh, camilan!

Hari Ideal Publish Posting Blog

Menurut babang Dan Zarrella dan Search Engine Land, (silahkan digoogle ya untuk lebih tahu tentang mereka - yang pasti mereka master-master sosial media laa), hari yang baik untuk publish posting blog kudu disesuaikan dengan hasil yang ingin dicapai, mau mendapatkan pageviews atau panen komentar.
Untuk menjaring pageviews, pubish di hari Senin, sebaliknya untuk komentar, publish di hari Sabtu.
Dan Zarrella sendiri, melakukan riset 3 tahun untuk sampai ke konklusi ini. *Fiuuh... Meski bicara atas milyaran data, Mas Dan tetap humble mengatakan bahwa surveinya bisa jadi tidak mewakili semua tipe industri, tetapi bisalah dijadikan dasar eksperimen untuk melakukan penelitian sendiri dengan menggunakan tipe audiensi kita sendiri, si pemilik blog. Karena eh karena itu tadi, setiap data itu unik!

Waktu Ideal Publish Posting Blog

Kembali lagi ke tujuan yang ingin kita capai. Pageviews, komentar atau links?

info grafik yang mewakili 3 elemen penting saat publish posting blog

Menurut infografik babang Dan, kita bisa menyimpulkan sebagai berikut:
  • Ingin Pageviews maksimal, waktu posting ideal publish blog jam 9 pagi
  • Mendamba komentar maksimal, waktu posting ideal publish blog jam 8 pagi
  • Punya impian banyak Links di klik, ya waktu posting ideal publish blog jam 7 pagi

Untuk lebih memahami lagi infografik di atas, babang Garret Moon melengkapi dengan studinya seperti infografik (lagi) berikut ini:

Pro Kontra Waktu Publish Posting Blog



Dari grafik ini jelas terlihat bahwa postingan di jam-jam sibuk memang mendatangkan visitor, komentar dan banyak keterlibatan. Namun kekurangannya adalah kecenderungan postingan kita terkubur juga sangat besar karena harus bersaing dengan postingan lain, walhasil bounce rate ikutan tinggi deh.

Sedangkan kontra posting di waktu malam adalah sedikit noise/visitor, komentar dan keterlibatan, namun kemungkinan ada di halaman depan sangat besar karena persaingan sesama publisher berkurang.

So... mau pilih yang mana, guys?


Waktu Membaca Posting Blog
Pagi adalah waktu yang paling disukai untuk membaca blog dibandingkan dengan siang hari. Menurut aku pribadi sepertinya hal ini erat kaitannya dengan jam kerja tubuh.






Wanita VS Pria Membaca Posting Blog
Ternyata hampir 60% para pria lebih menyukai membaca blog di sore dan malam hari ketimbang kaum hawa. Hmmm.




Pageviews by Day VS by Hour
Yup, fix, jam 11 pagi di hari Senin merupakan traffic tertinggi sebuah blog.



Comments by Day VS by Hour
Jam 9 pagi di hari Sabtu kesempatan mendapat komentar di postingan blog sangat tinggi.




Links by Day VS By Hour
Sedangkan hari Senin dan Kamis sekitar jam 7 pagi, adalah the most inbound link on artinya kesempatan bagi blog kita untuk diklik oleh pihak ketiga sangat tinggi.



Catatan:
Semua infografik di atas berdasarkan riset dengan waktu EST, Eastern Standard Times yang meliputi negara Amerika Serikat. Zona waktu kita WIB, misalnya, 11 jam di depan dari EST.

Dari studi yang dilakukan oleh Kissmetric, babang Dan Zarrella, Search Engine Land dan HubSpot di atas, dapat kita simpulkan bahwa banyak yang bisa kita pelajari tentang publish posting blog. Namun, itu tadi, semuanya berpulang kepada tujuan yang hendak dicapai.
  • Ingin traffic, publish posting blog pada hari Senin jam 11
  • Ingin komentar, publish posting blog Sabtu jam 9 
  • Ingin inbound link, publish posting blog, hari Senin dan Kamis
Pro-kontra juga mewarnai publish posting blog. Saat kita mendapat banyak pageviews, komentar dan jangkauan, pada saat yang sama kita juga mendapat bounce rate yang tinggi.

Mengapa? 

Karena kita harus bersaing dengan ratusan atau bahkan ribuan publisher lainnya dan kecenderungan terkubur di newsfeed amat tinggi, yang semuanya ingin melakukan hal yang sama, dalam rentang waktu yang sama, memanfaatkan waktu ideal/popular publish posting blog.

Sekali lagi, setiap blog punya grafik pembaca yang unik dan spesifik. Survei di atas bisa dipakai sebagai acuan bagi audiens blog kita.

Bagaimana dengan share di sosial media? Sepertinya ini juga perlu postingan khusus. Soalnya sudah panjang banget nih. Ntar pada bosan deh. Hehehe.

Waktu Publish Posting Blog Ideal Untuk Pembaca Setia Blog

Hmmm... gimana dengan para fans eh pembaca setia blog kita?

Untuk itu kita kudu pasang Google Analytics (GA) agar bisa mendapatkan gambaran kapan tepatnya para pembaca setia mampir di blog. Etapi, kamu sudah pasang GA kan? Kalau belum kudu google  (lagi) yak.

Aku asumsikan kalian sudah pasang GA ya, jadi begini caranya:

1. Sign In ke Google Analytics
2. Klik Audience-Overview
3. Pilih rentang waktu

Aku pilih mulai 12 Agustus - 10 September 2017

Begini tampilannya:


Kemudian aku bagi-bagi berdasarkan puncak grafik tertinggi untuk mendapatkan data yang mewakili hari dan jam dengan mengklik 'hour'.

Berikut tampilannya dalam bentuk kolase.


Dengan hasil di atas kita bisa mengambil kesimpulan untuk blog www.annarosanna.com dengan rentang waktu 12 Agustus sampai dengan 10 September 2017 adalah sebagai berikut:
  • Pageviews terbanyak didapatkan pada hari Sabtu, Kamis dan Senin.
  • Waktu terbaik kunjungan terjadi jam 12:00WITA
Wah.... seru juga ya utak-atik Google Analytics. Tapi benar-benar perlu fokus nih saat membuat analisa. Meleng sedikit, mumet deh. Hihihi.

Dengan dasar data ini, kita bisa mengetahui deh, kapan waktu ideal publish posting di blog kita sendiri. Panen tayangan, komentar dan banyak yang klik links in atau out. Semoga bisa nangkring deh di halaman satu Google seperti tulisan ini. Lumayan buat menyundul DA dan PA.  Atau yang lebih keren lagi seperti sahabatku Helena Mantra yang baru saja dapat surat cinta dari google yang menyatakan Google Adsensenya telah diterima.

Jadi, benar juga tuh kata babang Dan Zarrella. Untuk setiap blog memang unik. Punya data dan audiensi sendiri. Tapi aku sepakat dalam hal ini. Sepertinya hari Sabtu memang dipilih untuk 'jalan-jalan' ke blog.

Bagaimana dengan blogmu, sobat?

Semoga tulisan publish posting blog di waktu ideal ini bermanfaat.

Punya analisa lain? Silahkan berbagi di kolom komentar di bawah ini.



Referensi infografik:
http://danzarrella.com/infographic-what-are-the-best-times-to-blog/
https://coschedule.com/blog/best-time-to-publish-a-blog-post/