Pages - Menu

Minggu, 30 April 2017

Ketika Prestasi dan Inspirasi Bersinergi di Balikpapan


Ketika Prestasi dan Inspirasi Bersinergi di Balikpapan

Ketika Prestasi dan Inspirasi Bersinergi di Balikpapan. "Bunda, Abang melayani tim Adipura lagi nih"

"Alhamdullillah"

"Kalau berhasil, tahun ini Balikpapan bisa mendapat Adipura Kencana lho!'

Masih terekam dengan jelas percakapan suatu hari, di tahun 2015, terngiang dan terpatri. 

Terbukti, Balikpapan memang meraih penghargaan Adipura Kencana 2015 untuk kategori kota besar, bersama-sama dengan kota Kendari untuk kota menengah dan Surabaya untuk kota metropolitan.

Ketika Prestasi dan Inspirasi Bersinergi di Balikpapan

Beberapa tahun melayani tim Adipura dengan Avanza, mobil sejuta umat, produksi PT Toyota Astra Motor, saat melakukan penilaian, secara tidak langsung menginspirasi pak suami, di antaranya, tak pernah lagi doi membuang sampah sembarangan atau membakar sampah, bahkan kini sering memberikan masukan kepada beberapa warga di kompleks perumahan untuk tidak melakukan hal serupa.


Yang paling bikin terharu pak suami juga menularkan kebiasaan baiknya kepada kami seperti harus membuang sampah sesuai jadwal yaitu mulai jam 18.00.

Penghargaan Adipura ini mencapai puncaknya saat bulan Juli 2016, dengan diboyongnya Adipura Paripurna, penghargaan tertinggi bidang lingkungan hidup di Indonesia. Balikpapan menyisihkan 500 kabupaten/kota yang mengincar bukan piala Adipura biasa ini.

Di sisi lain secara tidak langsung prestasi ini juga menjadi inspirasi bagi beberapa pelaku ekonomi seperti pengrajin taman dan pot bunga yang semakin kreatif bahkan beberapa instansi pemerintah, rumah makan, tempat hiburan, mall berlomba-lomba menghadirkan nuansa alami, sarat keindahan dan ramah bumi dalam setiap desain interior maupun eksterior.


***

Mendengar berita tentang wacana berpindahnya ibu kota negara ke luar pulau Jawa, awalnya aku sama sekali tidak terpikir untuk menominasikan kota domisili yang sejak tahun 1986 aku huni, Balikpapan.

Tetapi makin ke sini aku makin yakin, kenapa tidak?

Jadi gini,

Sejak masih duduk di SMA, aku sudah memiliki niat akan hijrah dari kota kelahiran Pematang Siantar di Sumatera Utara menuju kota Balikpapan, kota yang sangat menjanjikan untuk masa depan, demikian menurut masukan dari paman, adik ibu.

Berangkat sendiri, neng?

Iya. Saat itu kapal Kambuna milik PELNI yang menjadi pilihan. Masih terekam dengan jelas harga tiket kelas ekonomi Rp 68.000 dari pelabuhan Belawan dan akan ditempuh selama 6 hari. Yup, kamu tidak salah baca, 6 hari, saudara-saudara!

Saat itu Balikpapan masih sangat "muda" dan "biasa-biasa" saja!

Namun, sudah sejak 120 tahun lalu, warga Balikpapan memang telah lama membangun peradaban lewat masyarakat yang heterogen, pekerja keras dan mandiri ala masyarakat industri. Dengan tantangan kompleksitas geografi, ramah pendatang, pencinta lingkungan dan saling bersinergi menegakkan ketertiban dan keamanan, Balikpapan percaya, kemajuan hanya bisa diraih dengan kerja keras, bukan dengan merengek dan menuntut. 

Kini, hampir 31 tahun aku menjadi saksi betapa pesatnya perkembangan Balikpapan yang kini punya 2 julukan, Kota Minyak dan Madinatul Iman.

Momen yang paling berkesan dan menginspirasi adalah di suatu hari di tahun 2015 di beranda beberapa media sosial, Balikpapan masuk nominasi untuk kota yang paling dicintai bersaing dengan 47 negara di dunia termasuk Paris kota paling romantis dan paling diidamkan.

Aku masih ingat saat itu, saat rasa haru seketika membelitku, lalu tiba-tiba air menganak di sudut mata dan akhirnya tumpah. Padahal baru masuk nomisasi belum jadi pemenang. Ahhh...

Jadi bisa dibayangkan saat Balikpapan kembali dinobatkan menjadi pemenang utama ajang kampanye We Love Cities yang merupakan rangkaian inisiatif  WWF (World Wide Fund) Earth Hour City Challenge (EHCC) dengan gelar "The Most Loveable Sustainable City 2015", keharuan mencapai titik kulminasi.


Penentuan pemenang kontes ini ditentukan oleh publik melalui media online yaitu website dan media sosial. Jadi seluruh warga dunia dipersilahkan memilih kota kesayangannya melalui beberapa cara seperti mengklik tombol vote, mengirimkan tweet, mengunggah foto atau video maupun memberikan saran untuk perbaikan kota pilihan. 

Yang paling membanggakan bahkan sampai detik ini adalah ketika beberapa sahabat blogger dari luar Balikpapan yang pernah berkunjung selalu mengutarakan kekaguman betapa bersihnya Kota Minyak ini. Sementara yang ingin menjajal tempat wisata ikonik kekinian Batu Dinding juga sudah kerap mendapat bocoran betapa Balikpapan memang menawan.

Aku pribadi menilai, tentu dengan catatan, untuk tidak menutup mata akan kekurangan yang terdapat di sana dan sini, pemerintah Balikpapan melalui jajarannya di setiap kesempatan selalu konsisten mengajak partisipasi masyarakat untuk membantu terwujudnya kota Balikpapan yang BERIMAN, Bersin, Indah, Aman dan Nyaman.

Berbagai terobosan dilakukan pemerintah Balikpapan agar mampu melakukan pembangunan berwawasan lingkungan yang berkelanjutan termasuk mempelopori kurikulum PKLH (Pendidikan Kebersihan Lingkungan Hidup) di Kalimantan Timur yang segera diikuti Samarinda, Tarakan dan Malinau. Siswa SD, SMP  dan SMA turut menjadi motor penggerak pencinta lingkungan dengan berbagai program seperti memelihara pohon di lingkungan sekolah.

Beberapa lomba yang berkaitan dengan cinta lingkungan dan melibatkan siswa SD, SMP dan SMA juga diadakan dan diharapkan mampu menimbulkan sense of belonging atau rasa memiliki kota Balikpapan. Demikian juga lomba antar RT dan kelurahan.  Semuanya dalam rangka menumbuhkan semangat juang dan inspirasi bagi upaya-upaya pemeliharaan fungsi lingkungan hidup.

Yang masih hangat dan masih menjadi ikonik sampai kini adalah terobosan Balikpapan meluncurkan Car Free Day. Pesona aktivitas ini begitu luar biasa. Tua-muda, laki-laki dan perempuan dari segala lapisan masyarakat sangat menanti momen akhir pekan ini. Sejenak melupakan rutinitas dan siap menyerap energi kreativitas.



Tak ayal lagi, unjuk nyali sekaligus hobi para kawula muda yang memang membutuhkan wadah ekspresi ini langsung mampu mencuri hati. Mereka semakin bersemangat berlatih dan berprestasi. Kegiatan ini menimbulkan kecanduan. Kecanduan berekpresi sekaligus menginspirasi. Wajah-wajah bahagia jelas terekam di sini. 

Kebahagiaan sebagaimana kesusahan bisa menular, bagai bola liar, sungguh!

Kaum urban tak mau ketinggalan.  Berbagai komunitas yang didominasi usia produktif semakin eksis seperti Kelas InspirasiMuda Mengajar, Green GenerationFriend ZoneBalikpapan MenyalaAkademi Berbagi dan lain-lain.

Secara pribadi, Kelas Inspirasi dan Akademi Berbagi telah menjadi bagian kehidupanku kini, terutama Kelas Inspirasi yang fenomenal ini. Meski baru pertama kali mengikuti, insya Allah ke depannya aku akan menjadi inspirator tetap kegiatan non profit ini. Senang rasanya bisa saling berbagi dan menginspirasi.


Namun jauh di dalam hati aku ingin kegiatan ini bukan hanya seremoni namun lebih kepada esensi. Diperlukan sinergi antara sistem pendidikan dan dunia lapangan kerja.

Bukan itu saja!

Menurut survei Airport Service Quality yang dilakukan oleh Airport Council International (ACI), bandara udara internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) dulu bernama Sepinggan, masuk peringkat 16 dengan layanan terbaik di dunia setelah bersaing dengan 79 bandara di dunia. Penghargaan ini mengungguli bandara San Antonia Texas di Amerika, bandara Penang di Malaysia dan bandara Bengaluru di India, setelah sebelumnya tahun 2012 hanya duduk di peringkat 221, tahun 2013 di posisi 191 dan melesat ke posisi 16 di tahun 2014.

Untuk menciptakan dan membangun budaya gemar berprestasi, berinovasi sekaligus menginspirasi, Pemda Balikpapan memberikan apresiasi kepada warga yang berprestasi dan menjadi momentum yang paling dinanti saat seremoni HUT Balikpapan yang dihelat setiap bulan kelahiran, Februari.

Semuanya bermuara demi Balikpapan yang lebih baik! Iya, Balikpapan akan terus menginspirasi dan bersinergi dengan semua kalangan.

Mendadak jadi ingat program Semangat Astra Terpadu Untuk Indonesia (SATU Indonesia) yang kini memasuki tahun kedelapan sejak diluncurkan pada tahun 2010. Program ini juga tanpa henti mencari anak-anak muda yang kreatif serta mampu memberdayakan dan menggerakkan masyarakat di daerah tempat tinggalnya.

Mengajak pemuda-pemudi memahat inspirasi!

Iya, senada dengan Balikpapan yang terus berkembang, berprestasi (tabel prestasi bisa klik di sini) sekaligus menginspirasi, aku ingat pernah mengikuti salah satu program Astra Cerdas, SATU Indonesia - "Guruku Inspirasiku" beberapa waktu lalu. Dengan mengirim satu cerita atau bahkan hanya cukup membagi cerita ke galeri sosial media, kita bisa menyumbang satu tas dan sepatu untuk anak-anak di wilayah prasejahtera.


Di lain waktu, saat aku menjadi praktisi HR di sebuah perusahaan beberapa tahun lalu, sempat juga mencicipi kontribusi Astra melalui Public Contribution Roadmap - Astra Friendly Company (AFC) yang merupakan salah satu dari strategi Tripple P Roadmap (3P), berkontribusi nyata dengan membagikan info dunia kerja dan program magang pada lulusan fresh graduate. Selanjutnya informasi ini aku teruskan melalui komunitas Human Resources khususnya di Balikpapan dan lewat pertemuan non formal lainnya.

Astra meyakini bahwa sumber daya manusia merupakan aset utama yang memegang peran penting bagi pencapaian kinerja perusahaan yang baik. Untuk itu Astra menyelenggarakan berbagai ajang tahunan untuk menampilkan dan menghargai kemampuan berinovasi seluruh insan Astra di tanah air. Kegiatan ini menjadi wadah dalam menciptakan dan membangun budaya inovasi di dalam perusahaan, tanpa henti, contohnya AFC Awards.

Tahun ini, Politeknik Balikpapan yang merupakan kampus binaan PT United Tractors (UT), salah satu anak perusahaan grup Astra, terpilih untuk mengikuti ajang AFC Awards di kategori Primary Education SUPER BORNEO (Sinergi Untuk Pendidikan dan Prestasi Borneo), yang merupakan program peningkatan kapasitas Politeknik baik dari segi brainware, hardware dan software.

Berdasarkan hasil mapping di area Kalimantan Timur yang merupakan salah satu wilayah terbesar operasi UT, UT menyadari, bahwa telah terjadi gap antara standar kelulusan siswa dengan standar penerimaan DUDI (Dunia Usaha Dunia Industri).

Sekali lagi inilah kontribusi strategi Public Contribution Roadmap Astra, yang dalam implementasinya dijabarkan menjadi kebijakan, target yang terukur, kriteria serta prosedur pelaksanaan dalam berinteraksi dengan pemangku kepentingan dan masyarakat.

Ketika Prestasi dan Inspirasi Bersinergi di Balikpapan

Selanjutnya dalam rangka memperingati HUT Astra yang ke 60, kembali  program SATU Indonesia diluncurkan. Hal ini membuktikan bahwa Astra terus berupaya berkontribusi positif terhadap kemajuan bangsa seiring dengan filosofi, visi dan misi perusahaan yang bermuara kepada sejahtera bersama bangsa sekaligus memberikan yang terbaik kepada stakeholder.

Komitmen tersebut ditegaskan kembali lewat tema "Berbagi Inspirasi Membangun Bangsa" yang merupakan langkah nyata Grup Astra berperan aktif sekaligus memberikan kontribusi meningkatkan kualitas masyarakat Indonesia melalui taburan inspirasi demi inspirasi sejak tahun 1957.


Melalui program SATU Indonesia, Inspirasi 60 Tahun Astra mengajak kita semua untuk mewujudkan semangat Sumpah Pemuda, menularkan semangat terus berkembang, terus berkarya dan berbagi inspirasi tanpa henti.


Sungguh ketika prestasi dan inspirasi bersinergi plus didukung kemolekan budi pekerti, yakinlah masa depan cerah telah menanti!




Ilustrasi
Foto 1: https://pixabay.com/en/achievement-travel-works-futuristic-1455855/
Foto 2: http://kaltim.prokal.co/read/news/250117-balikpapan-kembali-raih-adipura-kencana
Foto 3: koleksi pribadi 
Foto 4: http://rona.metrotvnews.com/read/2014/08/14/277754/romantisme-tepi-laut-di-bandar-balikpapan
Foto 5: http://www.welovecities.org/
Foto 6: https://www.tribratanews.com/polres-balikpapan-kaltim-launching-patroli-sepatu-roda/
Foto 7: koleksi pribadi 
Foto 8: http://satu-indonesia.com/AstraUntukIndonesiaCerdas/
Foto9:http://poltekba.ac.id/website/penilaian-astra-group-terhadap-jurusan-teknik-mesin-dalam-kategori-primary-education-super-borneo-pada-ajang-afc-awards/
Foto10: http://www.mainseo.info/2016/11/inspirasi-60-tahun-astra-bersama.html
Foto 11: http://satu-indonesia.com/home/

Referensi:
https://www.brilio.net/
http://satu-indonesia.com/AstraUntukIndonesiaCerdas/
https://www.astra.co.id/



45 komentar:

  1. Balikpapan keren bangeeeeeet! Prestasinya banyak, dan kalau dapat Adipura berarti kebersihan dan ketertiban kotanya sudah diakui. Adikku belum lama ke sana, dengan bangganya pamer foto dan cerita betapa bagus dan nyamannya Balikpapan. Jadi pengen ke sana someday, aku belum pernah menginjakkan kaki ke Pulau Kalimantan.

    Btw, good luck ya, Kak :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, bahkan sudah dapat Adipura Paripurna, bukan Adipura biasa.
      Itu Batu Dinding, sudah panggil-panggil.

      Hapus
  2. Baru mau nanya ikut nyumbang tulisan tuk Balikpapan gak mbak? Eh Alhamdulillah udah nongol.
    Terus aku mau ngomong apalagi ya tentang Balikpapan...mau komen apalagi ya, banyak betul sudah na prestasinya na

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ngomong gini saja, Balikpapan, dari hutan belantara bertransformasi ke Kota Prestasi.
      Gimana, keren, kalok?

      Hapus
  3. Balik Papan emang keten. Awalnya aku pikir dia itu Ibu Kota propinsi tapi ternyata bukan yahh..
    Suatu saat semoga ke sana deh..
    Sukses untuk Balik Papan mendapatkan Adipura

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ini adiknya si ibukota, kakak
      Tapi, ehem, kayaknya lebih nendang.
      Hahaha...

      Hapus
  4. Keren, saya baru hanya singgah di airportnya saja udah terpukau, ternyata masuk ke the most lovable city ya, sukses selalu untuk Balikpapan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul, bersaing dengan Paris dan jadi pemenang!
      Sungguh menginspirasi.

      Hapus
  5. Balikpapan ini yg punya bandara itu ya? Yang kalo mau ke Samarinda via bandara harus lewat sini dulu? Kalo iya, berarti aku pernah ke Balikpapan, hehe. Nginep semalem, jadi dak kemana-mana. Kalo tau Balikpapan sebagus ini dulu mau keliling deh.. :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tahun berapa ke Balikpapan?
      Kini, bandaranya sudah kelas internasional dan masuk 16 terbaik dunia lho.

      Hapus
  6. Balikpapan memang kerenn.....salah satu destinasi wisata yang masuk dalam list saya sebelum 2020 nih mbak....gut lak lombanya ya mbak...aku juga ikutan yang jogja...alhamdulillah dapet voucher...:) Sukses ya mbak....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ditunggu di Balikappan ya.
      Siap jadi guide ne!
      Mbak Yuni juga sangat menginspirasi lewat kepiawaiannya dalam desain grafis. Keren habis!

      Hapus
  7. Balikpapan memang berprestasi banget ya mba..jadi pengen deh main ke sini :)

    BalasHapus
  8. Temenku yang jurnalis selalu menyebut Balikpapan sebagai salah satu kota yang wajib banget dikunjungi. Dapet Adipura pula ya, panteslah kece badai kotanya :)

    Semoga bisa main ke sana nanti. Amiiin :)

    omnduut.com

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ayo ke sini.
      Siapa tahu ketemu belahan hati, uhuii...

      Hapus
  9. Pernah beberapa kali ke Balikpapan periode sebelum 2013. Terkesan dengan bandaranya. Dulu sempat bertanya2 kenapa bandara Kaltim diletakkan di Balikpapan, bukan di ibukota provinsi. Mungkin yang diceritakan mbak Rosanna inilah yang jadi salah satu alasannya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Menurut wikipedia, itu karena di zaman Belanda, mereka bangun untuk mendukung aktivitas perdagangan minyak mereka.

      Hapus
  10. Kayaknya hampir 15 tahun aku belum pernah main-main lagi ke Balikpapan. Dari dulu emang Balikpapan ini kotanya teratur,bersih,nyaman sesuai slogannya ya kak hehehe.
    Sukses lombanya ya kaaaak :)

    BalasHapus
  11. Balikpapan slalu di hati, kemanapun en dimanapun q berada... Good luck, tante anna ^-^

    BalasHapus
  12. Aku belum pernah ke Balikpapan nih. Baca tulisan ini jadi pengen ke Balikpapan. Good luck, mba :)

    BalasHapus
  13. Aku belum pernah ke Balikpapan baca tulisan ini jadi leboh mengenal

    BalasHapus
  14. Mbaaaa aku suka banget tiap ke Balikpapan. Bandaranya dekat pusat kota dan bisa naik angkot. Kuliner kepitingnya bikin nagih

    BalasHapus
  15. Waah sama ternyata jaraknya ya dr sumut ke balikpapan by pelni. Dengan jarak dr jayapura ke jkt. Wkt itu saya juga plg dari jayapura naik kapal pelni omsini 6 hari lamanya. Ngeri ngeri sedap.. Xixixi.. Lauuuut semua yg dilihat xixixi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yok,i. Meski sudah tiba di darat, masih terasa goyangan kapal.

      Hapus
  16. Mba. Tulisannya bagus. Jadi pengen berkunjung ke kota balikpapan.

    Semoga berhasil ya mba lombanya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin.
      Alhamdullillah, dapat 5 besar, mbak. Voucher 500 ribu.

      Hapus
  17. Saya pernah ke Balikpapan tapi beberapa tahun lalu. Jadi kangen pengen ke sana lagi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Balikpapan tengah bersolek, tanpa henti.
      Temukan banyak perbedaan saat eksplor nanti.

      Hapus
  18. Saudaraku pernah tinggal di Balikpapan, ceritanyas elalu indah-indah tentang Balikpapan.

    BalasHapus

Holaaa...!
Terimakasih ya sudah berkunjung ke sini.
Mohon maaf komentar kudu dimoderasi sebelum dipublikasi.