Pages - Menu

Senin, 03 Desember 2018

Ketahui Kiat Memulai Usaha Cetak Kaos Sukses Untuk Pemula

kiat memulai perusahaan cetak kaos untuk pemula

Ketahui Kiat Memulai Usaha Cetak Kaos Sukses Untuk Pemula. Kangmas Mark Zuckerberg sepertinya sudah bersumpah, akan tetap mengenakan kaos t-shirt saat bekerja and seems terbukti itu membantu doi bisa lebih fokus menelurkan keputusan-keputusan penting.

Doi pun dinasbihkan sebagai salah seorang tokoh yang amat berpengaruh di jagat raya!

Sedangkan the late Steve Jobs begitu memukau dalam balutan kaos t-shirt dan jeans sepanjang waktu without no harm!

Lalu...

Pernahkah kamu terpesona melihat gaya berbusana seseorang dan tiba-tiba, iya seketika, bertekad dalam hati, "suatu hari aku ingin sekali berpakaian seperti ini!"

Ini sih ngomongin aku, HAHAHA.

Aku sering banget punya pikiran seperti itu!

Sering banget terinspirasi oleh sosok dalam balutan outfit serasi harmoni t-shirt dan jeans.

Dengan melihatnya saja berasa muda eh termotivasi untuk lebih bersemangat, lebih berenergi, gitu!

Hayo, siapa yang setuju?

Sini, sini buat barisan di belakangku, terus kita nyanyikan "ular naga panjangnya bukan kepalang..."

Stop-stop!

Kembali ke laptop.

Tahukah kamu?

Ternyata ada sederetan tip yang harus dimiliki agar usaha cetak kaos berjalan baik dan lancar!

Beklah, saatnya serius...

Sama seperti jenis usaha yang lain, memulai perusahaan cetak kaos untuk pemula juga memerlukan beberapa kiat seperti perencanaan, strategi, marketing dan beberapa kemampuan lain, selain modal tentu saja ya.

kiat memulai perusahaan cetak kaos untuk pemula

Yuk kita intip, apa sajakah itu?

Tentukan Target Konsumen

Ini krusial!

Kalau di dunia blogger kita menyebutnya : niche

Dengan menentukan target konsumen kita bisa fokus!

Fokus untuk menggunakan biaya hanya untuk target konsumen yang dibidik, misalnya konsumen remaja, dewasa atau anak-anak.

... mau menjual kaos kelas premium atau biasa.

... menjual satuan atau grosir

... menggunakan metode online, offline atau bahkan kombinasi keduanya.

Jadi, sejak awal harus diputuskan dan konsekuen!

Ini untuk menghindari bengkaknya biaya operasional atau mengalirnya dana ke pos-pos yang tidak jelas.

kiat memulai perusahaan cetak kaos untuk pemula

Lengkapi Peralatan Secara Perlahan

Buat yang punya modal tak terbatas, kiat ini bisa langsung diskip ya!

Tapi, sebaliknya yang punya modal terbatas, mulailah bisnis cetak kaos ini secara perlahan dan sesuai kemampuan sambil terus belajar lebih dalam mengenai seluk-beluk industri ini.

Cuma bisa desain?

Tidak apa-apa dong.

Kita tetap bisa menjual desain kreatif  dan menyerahkan urusan selebihnya ke pihak ketiga.

... dan ketika permintaan semakin meningkat dan modal sudah terkumpul, memiliki peralatan sendiri bisa mulai dipikirkan.

Atau mungkin baru memilik peralatan sablon manual?

It's OK!

Fokuslah utuk meningkatkan penjualan!

Seiring meningkatnya penjualan, tambahkan juga jumlah karyawan atau lokasikan dana untuk membeli mesin sablon digital atau DTG (Direct To Garment)

Hindarkan membeli peralatan cetak kaos lengkap di awal, ketika pesanan belum ada atau belum banyak, terutama saat jumlah pesanan yang masuk tidak mampu menutup biaya operasional.

Dapatkan Pelanggan Yang Loyal

Ini juga sangat krusial!

Seiring bertambahnya jumlah pelanggan loyal akan meningkatkan peluang mendapatkan pemasukan  tetap yang diharapkan mampu menutup biaya operasional bahkan bisa disisihkan untuk investasi pada mesin, tenaga kerja atau jenis layanan yang terkait industri ini.

Promosi, Promosi dan Promosi

Ini tentu sudah jadi rahasia umum ya.

Gunakan teknik promosi yang sesuai perkembangan zaman. Promosi inovatif tanpa henti.

Hindarkan rasa malu memiliki usaha pribadi, karena tidak semua khalayak mengenal atau mengetahui industri/usaha apa yang sedang kita jalani.

Riset Kompetitor

Memiliki usaha sendiri berarti siap bekerja 24 jam tanpa henti, terutama saat kita baru mulai dan belum banyak yang mengetahui.

Tentu saja maksudnya bukan harus bekerja 24 jam tanpa istirahat ya. Namun mencurahkan segenap pikiran, dalam setiap kesempatan, untuk kesuksesan usaha.

Apalagi sebagai seorang pemula  melakukan riset kompetitor adalah keniscayaan agar bisa bertahan!

Belajar untuk melihat kelebihan dan kekurangan kompetitor!

Misalnya cari tahu berapa harga jual, tipe promosi yang gencar dilakukan, strategi pemasaran dan lain sebagainya.

... lalu temukan celah.

Kalau meminjam istilah Rhenald Kasali, "rekam jejak kompetitor bisa digunakan untuk memprediksi peluang bisnis yang kita geluti"

Sebagai seorang konsumen, mempertimbangkan kualitas bahan baku dan sablon kaus, desain yang unik dengan harga yang kompetitif, is a must bagiku saat ingin membeli kaos.

Percayalah, zaman now konsumen menyukai hal-hal unik apalagi dengan harga kompetitif!

Memang, untuk memulai usaha cetak kaos sendiri atau jenis usaha apapun tidak mudah.

Namun jika diimbangi dengan kerja keras serta semangat yang pantang menyerah, percayalah, suatu saat kita pasti akan menikmatinya!

Nah, agar lebih afdol dalam menjalankan usaha, work life balance juga kudu tetap dijaga ya.

Sekali lagi, percayalah...

 "Hasil tidak akan pernah mengkhianati kerja keras!"



59 komentar:

  1. selain usaha kaos berlaku juga buat usaha kuliner aku juga mba emang giat promosi supaya bikin laris cuman aku kesel punya 2 karyawan malah sibuk makanin es krim tanpa mau promosi

    BalasHapus
    Balasan
    1. ooh... I am so sorry to hear that!
      Tapi aku percaya, mba Herva dengan latar belakang HRD pasti bisa mengatasi ini, right ;)

      Hapus
  2. Pernah jualan kaos dan pernak-pernik anak-anak jaman duluuu, pas baru punya anak satu.
    Tapi karena tekad kurang kuat, akhirnya luntur.

    Aku tau salahku dimana siih...
    Hihii~
    Kurang motivasi dan inovasi.

    Harusnya kalau usaha mah...never stop learning.

    BalasHapus
  3. Saya bisnis kaus cetak ke tempat yang bisa cetak satuan. Harus dipilih yang bagus juga sih, soalnya banyak yang print nya cepet luntur.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah, aku juga mempertimbangkan itu mba saat hendak membeli kaos.
      Tidak apa-apa lebih mahal sedikit, tapi gak luntur, giccu ;)

      Hapus
  4. entah kenapa saya merasa nggak bakat jd pengusaha. Nggak pinter kalau buat jualan. Jadi yo wes, mending ngeblog aja hehehe..

    BalasHapus
  5. Tipsnya betul semua nih. Kalau aku sedang sibuk promosi, promosi, dan promosi tas dan dompet secara online maupun offline.

    BalasHapus
  6. Halo Mbak, salam kenal dari Batavia :).
    Tips seperti ini sebenarnya bisa diaplikasikan di berbagai lini usaha, karena pada dasarnya setiap bisnis memang memerlukan strategi. Btw, sekarang ini dunia bisnis sudah mulai digandrungi. Jadi semakin asyik dong, karena semakin banyak lapangan kerja dan mendongkrak produksi dalam negeri

    BalasHapus
    Balasan
    1. Setuju, mba.
      Zaman now kudu inovatif biar gak diselip! ^^

      Hapus
  7. jangankan cetak kaos mba, aku mengamati jaman now ya jualan itu ada loh yg semenit habis padahal stok ribuan. Lihatlah banyak olshop di IG yang begitu, menggiurkan sekali. Jadi mereka sudah tau pasar, harga bersaing dan kualitas bagus. Ditambah si ownernya memang influencer, yasudahlah kombinasi yg mantap hihihi

    BalasHapus
    Balasan
    1. ... mungkin dia gemar bersedekah juga ya, mba
      Jadi, tambah berkah ^^

      Hapus
  8. Aku blm ada pikiran buat usaha kaos, blm pinter dagang sih. Kudu blajar desain yg unik agar bisa narik orang juga

    BalasHapus
  9. Halo mba Anna. Aku jadi ingat temanku yang usaha bisnis kaos dan alhamdulillah lancar. Pengen juga mencoba usaha ini :)

    BalasHapus
  10. Saya pernah berbisnis kerudung dan gamis. Karena suatu hal berhenti dan tak lanjut lagi. Padahal lumayan. Ah, aku memang gak bakat bisnis...hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tidak apa-apa kog mba berhenti jika memang kurang sreg di hati.
      Lebih baik fokus pada apa yang kita sukai dan kuasai, jadi kita lebih bergairah.

      Gairah adalah energi!

      Hapus
  11. Riset kompetitor kadang suka diabaikan, ya. Meski sudah banyak pelanggan, riset pun musti dijalani supaya usaha terus berkembang. Begitu kan? Hihihi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Begitulah menurut kiat mastah-mastah marketing, mba

      Hapus
  12. Usaha apapun memang nggak mudah ketika dimulai ya Mbak. Tapi kalau kita fokus pada usaha kita dan bersungguh2, insyaAllah ada jalannya. :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Setuju.
      Biasanya hasil tidak pernah mengkhianati kerja keras ya, mba

      Hapus
  13. Wah, makaksih udah infoin kiat-kiatnya Mbaa. Btw saya kayaknya lebih berbakat jadi pemakainya aja deh hehe

    BalasHapus
  14. Noted tipsnya bermanfaat banget, bukan cuma buat usaha kaos tapi untuk usaha lainnya juga berlaku ini.

    BalasHapus
  15. di Pekalongan banyak percetakan sablon kaos gtu mba.. tapi aku sukanya cuma sama 2 tok. karena bagus di pelayanan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah, ini pelayanan juga termasuk ya.
      Kalau jutek aja, biar sebagus apa produknya, pelanggan bakal kabur ya, mba

      Hapus
  16. aku kalau jualan gitu suka kesulitan promosinya mbak, harus belajar dari mbak anna nih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aku juga masih terus belajar, mba.
      Yuk ahh semangat! :)

      Hapus
  17. Ada juga temanku yang buka usaha gini. Alhamdulillah sukses, barangkali diterapkan tips2 dari kk ini 😊 tapi emang kualitasnya bagus dan terjangkau

    BalasHapus
    Balasan
    1. Setuju.
      Berkualitas dan terjangkau, juga salah satu kiat aku beli kaos, mba

      Hapus
  18. Wah ini untuk aku banget mbak. Kami punya distro kaos muslim. Yang terasa berat itu inovasi produk dan mendapatkan pekerja yg loyal. Susah banget nyari karyawan yg mau bareng2 diajak membangun usaha.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Boleh dimulai dengan mencari kiat menemukan karyawan loyal dan berkompeten, mba

      Yuk semangat browsing, mba :)

      Hapus
  19. Kalau traveling pakai kaos lebih nyaman dan leluasa ya mbak...aku jadi pengin cetak kaos kembaran sama suami :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tos, mba!
      Aku juga. Kayaknya kueeren ya, mba :)
      T-shirt Couple!

      Hapus
  20. Adekku pernah buka bisnis kaya gini tapi dia bagian sale nya jadi dia tau tempat cetak baju sablon yang murah dan bagus gitu. Lumayan banget sih keuntungan nya .

    BalasHapus
  21. Wah tips nya bermanfaat banget buat anakku yang sedang merintis usaha kaos. Selama ini dia baru bikin desain, urusan cetak diserahkan ke pihak ketiga. Nah urusan marketing diurus sendiri. Makasih informasinya, mba Anna

    BalasHapus
  22. Suamiku sering terima orderan kaos tapi ga produksi sendiri. Lumayan banget hasilnya. Kalau mau belajar produksi sendiri pasti lebih lumayan lagi yaa :)

    BalasHapus
  23. Temanku ada yang usaha ini mbak, awalnya dia karyawan nyambi gtu. Trus lama kelamaan bisnisnya besar dan resign. Skrng pindah Jkt dan makin besar bisnisnya. Dia nyasarnya ke skala kaus utk anak2 gtu.

    BalasHapus
  24. Aku lg pingin cetak kaos kembaran nih sama anak gadis, lagi cari penyedia jasa yg memenuhi kriteria di atas, biar hasil sablum di kaosku baguus, hehe

    BalasHapus
  25. Ini tipsnya bisa juga berlaku untuk usaha-usaha lainnya yaa..

    BalasHapus
  26. Aku teliti sekarang kalo mo cetak bikin kaos. Pernah kecewa sekali dan trauma

    BalasHapus
  27. Hasil sablon yg lengket dan cepat retak itu yg aku hindari kalo mo bikin kaos

    BalasHapus
  28. Yes mba, hasil memang tak pernah mengingkari kerja keras yang sudah kita lakukan. Sama dengan Mark yang sekarang bisa santai menggunakan kaos ketika bekerja. Beda dengan awak ini yang kalau pake kaos ketika kerja dipelototi si bos :))

    BalasHapus
  29. Temenku ada yang usaha cetak kaos, untungnya lumayan mba. Kita harus sering-sering riset supaya ga ketinggalan zaman dan bisa bersaing dengan kompetitor ya mba.

    BalasHapus
  30. kemampuan mendesain kreatif itu yang menurutku paling penting. karena bisa jadi ciri khas dari brand kita sendiri. sukses terus buat usahanya ya mb..

    BalasHapus
  31. Menentukan target konsumen itu yg paling utama dan sangat penting bagi aku karena jd bisa nentuin harga jualnya mau berapa dll

    BalasHapus
  32. pas banget nemu tulisan ini, sekarang saya sedang ngebangun sebuah usaha konveksi. Nampaknya bebeapa poin diatas perlu saya terapkan sesegera mungkin

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semangat, Mas.
      Pasti bisa.
      Tapi... jangan lupa jadikan tersenyum tulus sebagai bagian dari gaya juga ya...
      Baik gaya pemilik apalagi para karyawan.
      Ramah dan helpful is a must bagi bisnis.
      Sukses ya, Mas!

      Hapus
  33. Bikin desain itu susah, Kak.. sedihnya, begitu desain dikeluarkan, banyak yang jiplak. Hiks..

    Saya pernah mengalami soalnya, pas jualan kaos beberapa tahun lalu.

    BalasHapus
  34. saya pernah mencoba desain kaos anak sudah produksi hasil tidak memuaskan, rugi iya, kesel iya yah namanya juga usaha, sampai sekrg masih terus mencoba, walaupun sekarang sy lebih njualin produk orang, kalo pak suami dia masih ingin bgt jualan kaos, desain sendiri tanpa mencetak sendiri, udah pernah coba walaupun masih untung sedikit tapi paling tidak udah balik modal dulu hehehe..jgn menyerah jgn berhenti untuk belajar

    BalasHapus
  35. Makasih tipsnya. Dulu mau jalanin nggak jadi krn cuma bisa design, nggak nemu partner cetak yg pas.

    BalasHapus
  36. Dari semua yg dijabarkan, mendapatkan pelanggan yg loyal adalah tantangan tersulit buat saya😁 mungkin bisa diberikan tips tips mendapatkan pelanggan yg loyal..?😊

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hasil browsing di antaranya adalah dengan membangun kepercayaan, memberikan pelayanan terbaik, mengikuti perkembangan konsumen, siap membantu konsumen, mengucapkan terima kasih dan mengembangkan bisnis.

      Ada banyak tip di internet mba, sila browsing :)

      Hapus
  37. kalau bisa sih punya 1 tenaga marketing untuk membantu kita mencari konsumen.

    BalasHapus
  38. Tipsnya bagus mba, mudah2an nextnya bisa lebih spesifik lagi, jadi ada penjabaran tentang caranya. misalkan riset kompetiter itu pake apa gtu mba, btw artikelnya informatif banget secara garis besar

    BalasHapus

Holaaa...!
Terimakasih ya sudah berkunjung ke sini.
Mohon maaf komentar kudu dimoderasi sebelum dipublikasi.