They take time, patience and two people who truly want together"
Ketahui Rahasia Dibalik Hubungan Harmonis dan Romantis. Alhamdullillah, tahun ini aku dan Abang Iqbal, suamiku, dengan selamat sentosa memasuki tahun ke 25 perkawinan, (((selamat sentosa))), kayak pembukaan UUD yang biasa dibaca saat upacara sekolah aja ya, HAHAHA.
Mau dong tepuk tangannya :D
Biasanya, aku termasuk yang agak jarang berbagi foto romantis berdua dengan suami di akun media sosial kecuali pas ada kuis, HAHAHA.
Bukan apa-apa karena si abang jarang banget mau foto berdua kecuali aku kasih iming-iming, hadiah!
Jadi kalau akhirnya pun ada foto yang bagus pastilah itu hasil beberapa kali rayuanpulau kelapa, dan ada banyak "drama" di baliknya, HAHAHA.
Tapi keinginan berbagi foto itu membuncah, terutama ketika memasuki bulan-bulan menjelang usia 25 tahun pernikahan, misalnya seperti yang satu ini, saat di Bali beberapa waktu lalu.
Ternyata banyak yang respon dan membuat engagement di instagram meningkat :D
Hmmm, 25 tahun ya?
Iya, percis separuh dari usiaku!
Banyak yang kaget kalau aku bilang sudah 25 tahun, karena mungkin pembawaan kami yang masih cengengesan, eh sepertinya bukan kami, aku aja, kayaknya, HAHAHA.
Tapi, jangan buru-buru kasih trofi dulu!
25 tahun itu bukan berarti mulus kayak aspal hotmix jalan tol Depok-Antasari - Desari, yang baru diresmikan Pak Jokowi, ya.
Big, NO!
Banyak drama yang mengikuti dan sampai sekarang pun masih harus terus banyak belajar lagi dan lagi.
Yang bisa aku bagi di sini adalah bahwa untuk tetap membara (((membara))) selama kurun waktu 25 tahun, for us it is a quite a challenge, honestly.
Kiat Agar Cinta Tetap Membara Meski Tergerus Usia
Mumpung aku lagi in the mood karena alhamdullillah sudah melewati 25 tahun usia pernikahan, berikut kiat-kiat yang kami lakukan agar cinta tetap membara, eeeaaa.
Tapi eh tapi, bisa jadi beberapa kiat yang aku bagi di bawah ini mungkin tidak akan berhasil pada lain pasutri, but for us, so far, it works!
Komunikasi
Klise memang! Tapi itu fakta.
Tak ada yang tak bisa diselesaikan kalau kita masih menjadikan komunikasi, di atas segalanya. Karena aku dan suami bukanlah para normal yang bisa menebak isi hati, meski sudah bersama 25 tahun lamanya.
Masak sih sudah 25 tahun, kadang-kadang masih miskomunikasi, sih?
Hell yes, but we working on it!
Dan... kejutannya adalah, itulah yang membuat kami stick together. Wierd, huh!
Misalnya, dulu di awal pernikahan, aku paling jengkel tuh kalau pas menelepon abang, doi lama angkat. Maunya akutu langsung diangkat dong ya, kan eike istritersayang (((istri))). Aku kudu jadi prioritas dong ya.
Nah, pas dijawab "abang sedang sholat, sayang", "abang kan lagi di kamar mandi", "abang kan lagi nyetir", "abang lagi ngobrol sama teman" endebrei, endebrei.
Sejak saat itu aku sudah ga sering baper lagi kalau doi telat jawab telepon atau kalau sekarang telat balas chat WA. Kecuali ada hal emergensi ya.
Lagian capek juga kan, kalau dikit-dikit ngambek. Menguras waktu, tenaga dan pikiran. Mending juga BW ke blog kamu, iya kamu! Nah apa hubungannya, cobak!
Kami juga sering saling "menggoda" kalau dalam satu hari tiba-tiba ada yang menelepon duluan dan kalimat pertama biasanya begini nih...
"Kangen ya...?"
"Masak udah kangen sih, belum 5 menit"
Padahal sih ujung pembicaraannya, cuma mau tanya dan memeriksa apakah ada HP, atau berkas yang yang tertinggal di rumah.
Oh iya, aku juga termasuk tipe yang ekspresif dan tidak pandai menyimpan amarah pada pasangan.
Kalau ada yang kurang berkenan, pasti aku usul untuk bicarakan. Tapi tentu saja melihat waktu dan kondisi ya. Favoritku ya saat pillow talk.
"Bang, ntar malam aku ingin bicara ya,..."
Aku suka ngomong gitu tuh ke abang, misalnya aku kurang suka kalau abang gemar menunda pekerjaan dan sudah diperingatkan berkali-kali.
Nah, kalau sudah begini biasanya doi tahu, betapa seriusnya topik itu.
Tapi kadang bisa juga kalau tak tahan aku langsung bereaksi dan di sinilah gesekan sering terjadi.
Namun seiring waktu kami semakin mengetahui kelebihan dan kekurangan pasangan.
Intinya, kami selalu mengkomunikasikan hal-hal yang berpotensi merusak keharmonisan, bahkan hal kecil sekalipun, karena sepenuhnya aku percaya dikit-dikit itu bisa menjadi bukit.
Contohnya lagi nih.
Saat ini suhu politik sudah mulai memanas, dan sayangnya aku dan suami punya pilihan berbeda.
Can you imagine?
Tapi sekali lagi, itulah fakta!
Jadi, dari awal kami sudah berkomitmen, tidak akan pernah bicara politik di rumah, berbagi pandangan politik di media sosial apalagi membahasnya di tempat tidur. Intinya, no politic issues!
Apresiasi
Meski sudah sering melakukan aktivitas bersama, aku selalu memberikan apresiasi kepada abang saat doi mengantar atau menjemput aku, membelikan kuliner kesayangan (tidak selalu mewah dan mahal), es cendol atau rujak, misalnya, menyikat kamar mandi, tanpa diminta meski jarang, HAHAHA, mengajak kencan makan siang di warung sederhana favorit abang, memberi pujian dan sebagainya.
Privasi/Me Time
Kami juga saling membebaskan pasangan untuk memiliki privasi/me time.
Sabtu dan Minggu siang, biasanya abang akan berkumpul dengan para suami di kompleks perumahan bermain kartu domino tapi tentu saja gak pakai taruhan ya.
Atau kadang berkumpul dengan teman SMA apalagi kalau pas ada yang datang dari luar kota. Bisa seharian tuh, kadang lanjut dengan karaoke segala.
Sementara aku lebih suka menonton film dan main internet.
Intimasi
Aku termasuk yang meyakini bahwa intimasi itu krusial untuk menghangatkan hubungan!
Beberapa intimasi harian yang aku amalkan adalah sarapan bersama sambil bercerita dan mengharamkan gadget, mengantar abang berangkat kerja sambil menemani memasang sepatu dan kaus kaki, berpelukan, cipika-cipiki dan kadang-kadang berbagi pesan nakal, you know what I mean, right, kadang pesan nakal berlanjut di wa chat juga, HAHAHA.
Intimasi lainnya adalah menjelang istirahat malam.
Saat aku punya deadline tulisan atau mau nonton film favorit yang mengharuskan aku lembur, aku selalu menyempatkan diri menjenguk abang di kamar tidur yang sedang asyik dengan dunianya, nonton bola, main gadget endebrei, endebrei.
Untuk menggantinya, jika tak ada deadline aku lebih suka pillow talk dengan abang, cuddling dan biasanya berakhir dengan posisi tidur liberty.
Iya, aku termasuk yang candu banget sama pillow talk ini. Terutama saat kehamilan belum kunjung datang hingga 7 tahun usia pernikahan.
Terbukti, kita bisa memecahkan banyak masalah saat pillow talk, karena saat itu hati bersih dari emosi, momennya santai.
Adegannya kayak film-film India gitu, aku memeluk intens sambil berbaring di dada abang. So sweet, right? Coba deh, tapi sama pasangan halal ya :D
Berbagai varian intimasi yang aku amalkan juga aku adopsi dari beberapa artikel tentang bagaimana kiat agar pernikahan langgeng seperti mandi bersama, HAHAHA. Meski jarang sih, bisa dihitung. Biasanya sih kalau pas staycation review hotel. Soalnya ada shower, gimana giccu... upps!
Pintar-pintar kita atur waktu laaa, apalagi kalau kita punya anak, iya kan. Selalu ada jalan kalau ada kemauan, setuju? Langsung #kedipnakal.
Berpelukan
Mengapa berpelukan penting?
Pernah dengar dong ya bahwa satu pelukan lebih berarti dari beribu kata!
Dan fakta berbicara kadang kita bisa lho berkomunikasi bahkan tanpa kata, hanya lewat satu pelukan, dan semuanya menjadi terang benderang seketika. Pernah mengalaminya?
Riset juga membuktikan bahwa berpelukan bisa meleburkan emosi, meluluhkan jarak dan membangun kedekatan emosi.
Apalagi pas ada kejadian yang sangat menguras fisik, emosi, stress, satu pelukan mampu meleburkannya.
Pasti tahu dong ya itu karena apa?
Yup, saat berpelukan tubuh kita melepaskan hormon gembira oksitoksin, dan menurunkan hormon stress kortisol, itulah kenapa!
Jadi, berpelukan juga salah satu intimasi harian kami.
Biasanya aku mulai saat mengantarkan abang bekerja, terus saat doi pulang kerja (ini kadang sering ke skip kalau aku pas asyik in mood di depan laptop). Tapi ini jangan ditiru yaa, HAHAHA! Dan terakhir, of course saat malam, menjemput impian.
Baidewei, berapa kali sih kita kudu memeluk pasangan dalam sehari?
Menurut artikel yang aku baca di wolipop.detik.com, minimal delapan kali sehari!
Namun untunglah ada kelanjutan dari kalimat itu...
"Jangan terpaku pada jumlah pelukan, karena ketika pelukan menjadi sebuah kebutuhan, sebanyak apapun frekuensinya, tidak akan menjadi masalah."
Dampak positif pelukan akan lebih efektif jika dilakukan dengan cara yang benar.
"Sama-sama rangkulkan tangan saat pelukan, rasakan dan resapi aliran energi. Bayangkanlah seolah itu adalah pelukan terakhir"
Selain pelukan, intimasi lain juga sering kami eksekusi misalnya, meremas tangan, mengusap dan meremas bahu serta mengusap kepala.
Prinsipnya adalah sentuhan. Ketika ada sentuhan, aku merasasakan sensasi aman dan nyaman.
Menjaga Kehidupan Hubungan Intim (baca: Se*s)
Nah ini nih, the main course, HAHAHA!
Siapkan camilan!
Tahukan ya?
Itu lho, cecudah celapan cebelum cepuluh, camilan!
Well, yes, I know...
"Se* is not everything, but if you don't make an effort to make it important, nothing else will be!"
Sepakat dong ya, bahwa setiap pasangan memiliki kehidupan se*s yang berbeda. Jadi, tak ada gunanya membanding-bandingkan dengan pasangan lain!
Namun jika tertarik dan ingin mengadopsi untuk kebaikan bersama atau untuk evaluasi ke arah yang lebih baik, kenapa tidak!
Yang pasti, seiring waktu, biasanya hubungan se*s akan berubah dan bertumbuh.
Akan ada momen yang ekstrem menyenangkan dan sebaliknya, momen terendah, se*s terasa begitu membosankan!
Iya, gairah se*s bukanlah sesuatu yang konstan!
Seiring dengan perjalanan kehidupan yang dipengaruhi pekerjaan, anak, penyakit bahkan penuaan, libido pasangan akan mengalami pasang surut. Kayak laut, eeeaaa...
Ayo siapa yang mau bantah?
Bahkan aku pernah godain teman dan dia jawab dengan datar, "wah... boro-boro, mba" Duh!
Memang ada yang berpendapat bahwa se*s bukanlah yang utama dalam pernikahan, setelah masa bulan madu usai, karena banyak hal-hal lain yang lebih penting dibanding se*s.
Hmmm... tidak salah juga ya.
Orang memandang se*s dengan cara pandang yang berbeda-beda.
Jadi, se*s bisa jadi hal yang menarik, membosankan atau malah hal yang canggung, tergantung gimana kita menilai pentingnya se*s dalam kehidupan.
"Semua orang memang harus bekerja, punya aktivitas padat, lantas apakah orang lantas berhenti bercinta?
Tentu tidak ya!
Inilah yang membedakan antara pasangan yang berhasil dan gagal.
Se*s adalah ranah eksklusif!
Karena hanya itu satu-satunya hal istimewa yang kita lakukan dengan pasangan halal tentunya, seperti berbagi rahasia terdalam, bagian mana yang harus disentuh, berbagi fantasi terliar dan kesukaan-kesukaan aneh.
Huuaaaa... tambah menggila nih artikelnya, HAHAHA...
Fokus pada hal-hal yang membuat gairah, frekuensi hubungan se*s, prioritaskan outercourse bukan hanya intercourse serta melakukan kencan sesekali adalah beberapa kiat dari terapi se*s Kimberly Resnick Anderson untuk menjaga kehidupan agar kehidupan se*s jangka panjang tetap membara.
Aku juga percaya komunikasi intim, kenyamanan dan kepercayaan akan membuat hubungan emosional yang istimewa dengan pasangan.
Kontak fisik dan hubungan emosional begini yang mampu menimbulkan gairah, bahwa kita lebih dari sekadar teman sekamar.
Itulah keistimewaan se*s!
Kiat Merawat Area Kewanitaan
Sama seperti anggota tubuh lainnya, perawatan area kewanitaan kudu menjadi perhatian.
Meski area kewanitaan bisa merawat dirinya sendiri tapi beberapa faktor eksternal seperti memakai celana dalam dari bahan sintetik, menggunakan jeans/stocking ketat dalam waktu lama, menggunakan celana dalam yang kurang bersih, membasuh area kewanitaan dengan tangan yang kurang higienis dan dengan arah yang salah (yang benar dari belakang ke depan) bahkan stres bisa memicu area kewanitaan berbau tidak sedap.
Duh yang begini ini jelas bisa mengganggu kekhusyukan, (((kekhusyukan))) iye kan, mpok, gan :D.
Hasrat pun bisa langsung terjun bebas, huaaaa...
Ujung-ujungnya hubungan intim dengan pasangan bisa menjadi hambar dan hanya merupakan kewajiban.
Duh, jangan sampai begitu laaa...
Apa kata dunia!
Boleh dong kita ikhtiar ya, misalnya dengan pembersih kewanitaan, Resik V Khasiat Manjakani Whitening yang halal dan sudah teruji klinis untuk menjaga kebersihan dan kesehatan area kewanitaan.
Berita baik lainnya adalah, produk ini juga sudah dapat dibeli di supermarket/minimarket terdekat seperti Indomaret dan Alfamart.
Resik V Khasiat Manjakani Whitening ini merupakan sinergi dari ekstrak manjakani asal Persia untuk membantu membersihkan daerah sekitar organ intim wanita bagian luar dan mengurangi bau tak sedap, dan ekstrak bengkoang untuk membantu mencerahkan kulit di sekitar area kewanitaan, terutama di sekitar pangkal paha.
Warna gelap di sekitar area kewanitaan ini biasanya disebabkan oleh beberapa hal seperti pemakaian celana dalam yang ketat, memakai celana dalam bukan katun, tidak cukup vitamin, makan kurang teratur yang bisa memicu naiknya berat badan bahkan bisa menggelapkan sekitar area kewanitaan.
Pasti dong sudah pada khatam dengan khasiat bengkoang ya. Sejak dulu, ekstrak bengkoang dikenal di dunia kecantikan kulit. Selain memutihkan, mencerahkan, menghilangkan flek-flek hitam juga dapat mengencangkan kulit.
Demikian juga dengan buah manjakani asli Persia ini. Diklaim kaya akan tannin, antioksidan sebagai anti mikroba/bakteri dan sudah digunakan sebagai pengobatan tradisional oleh orang Arad, Iran, Cina dan Melayu.
Cara memakainya juga praktis, tuangkan secukupnya di tangan, dibusakan dengan air, basuhkan ke daerah sekitar area kewanitaan, basuh dengan air hingga bersih. Gunakan hanya satu kali dalam sehari.
Nah kalau landasan sudah resik, sang kapten pun bisa landing cantik, HAHAHA...
Husss, ini kenapa jadi ngakak mulu yak, fokus woi, fokus, ini isu krusial, tahu!
Beklah...
Kalau kamu, apa rahasia dibalik hubungan harmonis dan romantis bersama pasanganmu?
Yuk, berbagi...
Mau dong tepuk tangannya :D
Biasanya, aku termasuk yang agak jarang berbagi foto romantis berdua dengan suami di akun media sosial kecuali pas ada kuis, HAHAHA.
Bukan apa-apa karena si abang jarang banget mau foto berdua kecuali aku kasih iming-iming, hadiah!
Jadi kalau akhirnya pun ada foto yang bagus pastilah itu hasil beberapa kali rayuan
Tapi keinginan berbagi foto itu membuncah, terutama ketika memasuki bulan-bulan menjelang usia 25 tahun pernikahan, misalnya seperti yang satu ini, saat di Bali beberapa waktu lalu.
Ternyata banyak yang respon dan membuat engagement di instagram meningkat :D
Hmmm, 25 tahun ya?
Iya, percis separuh dari usiaku!
Banyak yang kaget kalau aku bilang sudah 25 tahun, karena mungkin pembawaan kami yang masih cengengesan, eh sepertinya bukan kami, aku aja, kayaknya, HAHAHA.
Tapi, jangan buru-buru kasih trofi dulu!
25 tahun itu bukan berarti mulus kayak aspal hotmix jalan tol Depok-Antasari - Desari, yang baru diresmikan Pak Jokowi, ya.
Big, NO!
Banyak drama yang mengikuti dan sampai sekarang pun masih harus terus banyak belajar lagi dan lagi.
Yang bisa aku bagi di sini adalah bahwa untuk tetap membara (((membara))) selama kurun waktu 25 tahun, for us it is a quite a challenge, honestly.
Kiat Agar Cinta Tetap Membara Meski Tergerus Usia
Mumpung aku lagi in the mood karena alhamdullillah sudah melewati 25 tahun usia pernikahan, berikut kiat-kiat yang kami lakukan agar cinta tetap membara, eeeaaa.
Tapi eh tapi, bisa jadi beberapa kiat yang aku bagi di bawah ini mungkin tidak akan berhasil pada lain pasutri, but for us, so far, it works!
Komunikasi
Klise memang! Tapi itu fakta.
Tak ada yang tak bisa diselesaikan kalau kita masih menjadikan komunikasi, di atas segalanya. Karena aku dan suami bukanlah para normal yang bisa menebak isi hati, meski sudah bersama 25 tahun lamanya.
Masak sih sudah 25 tahun, kadang-kadang masih miskomunikasi, sih?
Hell yes, but we working on it!
Dan... kejutannya adalah, itulah yang membuat kami stick together. Wierd, huh!
Misalnya, dulu di awal pernikahan, aku paling jengkel tuh kalau pas menelepon abang, doi lama angkat. Maunya akutu langsung diangkat dong ya, kan eike istri
Nah, pas dijawab "abang sedang sholat, sayang", "abang kan lagi di kamar mandi", "abang kan lagi nyetir", "abang lagi ngobrol sama teman" endebrei, endebrei.
Sejak saat itu aku sudah ga sering baper lagi kalau doi telat jawab telepon atau kalau sekarang telat balas chat WA. Kecuali ada hal emergensi ya.
Lagian capek juga kan, kalau dikit-dikit ngambek. Menguras waktu, tenaga dan pikiran. Mending juga BW ke blog kamu, iya kamu! Nah apa hubungannya, cobak!
Kami juga sering saling "menggoda" kalau dalam satu hari tiba-tiba ada yang menelepon duluan dan kalimat pertama biasanya begini nih...
"Kangen ya...?"
"Masak udah kangen sih, belum 5 menit"
Padahal sih ujung pembicaraannya, cuma mau tanya dan memeriksa apakah ada HP, atau berkas yang yang tertinggal di rumah.
Oh iya, aku juga termasuk tipe yang ekspresif dan tidak pandai menyimpan amarah pada pasangan.
Kalau ada yang kurang berkenan, pasti aku usul untuk bicarakan. Tapi tentu saja melihat waktu dan kondisi ya. Favoritku ya saat pillow talk.
"Bang, ntar malam aku ingin bicara ya,..."
Aku suka ngomong gitu tuh ke abang, misalnya aku kurang suka kalau abang gemar menunda pekerjaan dan sudah diperingatkan berkali-kali.
Nah, kalau sudah begini biasanya doi tahu, betapa seriusnya topik itu.
Tapi kadang bisa juga kalau tak tahan aku langsung bereaksi dan di sinilah gesekan sering terjadi.
Namun seiring waktu kami semakin mengetahui kelebihan dan kekurangan pasangan.
Intinya, kami selalu mengkomunikasikan hal-hal yang berpotensi merusak keharmonisan, bahkan hal kecil sekalipun, karena sepenuhnya aku percaya dikit-dikit itu bisa menjadi bukit.
Contohnya lagi nih.
Saat ini suhu politik sudah mulai memanas, dan sayangnya aku dan suami punya pilihan berbeda.
Can you imagine?
Tapi sekali lagi, itulah fakta!
Jadi, dari awal kami sudah berkomitmen, tidak akan pernah bicara politik di rumah, berbagi pandangan politik di media sosial apalagi membahasnya di tempat tidur. Intinya, no politic issues!
Apresiasi
Meski sudah sering melakukan aktivitas bersama, aku selalu memberikan apresiasi kepada abang saat doi mengantar atau menjemput aku, membelikan kuliner kesayangan (tidak selalu mewah dan mahal), es cendol atau rujak, misalnya, menyikat kamar mandi, tanpa diminta meski jarang, HAHAHA, mengajak kencan makan siang di warung sederhana favorit abang, memberi pujian dan sebagainya.
Privasi/Me Time
Kami juga saling membebaskan pasangan untuk memiliki privasi/me time.
Sabtu dan Minggu siang, biasanya abang akan berkumpul dengan para suami di kompleks perumahan bermain kartu domino tapi tentu saja gak pakai taruhan ya.
Atau kadang berkumpul dengan teman SMA apalagi kalau pas ada yang datang dari luar kota. Bisa seharian tuh, kadang lanjut dengan karaoke segala.
Sementara aku lebih suka menonton film dan main internet.
Intimasi
Aku termasuk yang meyakini bahwa intimasi itu krusial untuk menghangatkan hubungan!
Beberapa intimasi harian yang aku amalkan adalah sarapan bersama sambil bercerita dan mengharamkan gadget, mengantar abang berangkat kerja sambil menemani memasang sepatu dan kaus kaki, berpelukan, cipika-cipiki dan kadang-kadang berbagi pesan nakal, you know what I mean, right, kadang pesan nakal berlanjut di wa chat juga, HAHAHA.
Intimasi lainnya adalah menjelang istirahat malam.
Saat aku punya deadline tulisan atau mau nonton film favorit yang mengharuskan aku lembur, aku selalu menyempatkan diri menjenguk abang di kamar tidur yang sedang asyik dengan dunianya, nonton bola, main gadget endebrei, endebrei.
Untuk menggantinya, jika tak ada deadline aku lebih suka pillow talk dengan abang, cuddling dan biasanya berakhir dengan posisi tidur liberty.
Baca juga : Pentingnya Mempersiapkan Kehamilan Dengan Baik
Terbukti, kita bisa memecahkan banyak masalah saat pillow talk, karena saat itu hati bersih dari emosi, momennya santai.
Adegannya kayak film-film India gitu, aku memeluk intens sambil berbaring di dada abang. So sweet, right? Coba deh, tapi sama pasangan halal ya :D
Berbagai varian intimasi yang aku amalkan juga aku adopsi dari beberapa artikel tentang bagaimana kiat agar pernikahan langgeng seperti mandi bersama, HAHAHA. Meski jarang sih, bisa dihitung. Biasanya sih kalau pas staycation review hotel. Soalnya ada shower, gimana giccu... upps!
Pintar-pintar kita atur waktu laaa, apalagi kalau kita punya anak, iya kan. Selalu ada jalan kalau ada kemauan, setuju? Langsung #kedipnakal.
Berpelukan
Mengapa berpelukan penting?
Pernah dengar dong ya bahwa satu pelukan lebih berarti dari beribu kata!
Dan fakta berbicara kadang kita bisa lho berkomunikasi bahkan tanpa kata, hanya lewat satu pelukan, dan semuanya menjadi terang benderang seketika. Pernah mengalaminya?
Riset juga membuktikan bahwa berpelukan bisa meleburkan emosi, meluluhkan jarak dan membangun kedekatan emosi.
Apalagi pas ada kejadian yang sangat menguras fisik, emosi, stress, satu pelukan mampu meleburkannya.
Pasti tahu dong ya itu karena apa?
Yup, saat berpelukan tubuh kita melepaskan hormon gembira oksitoksin, dan menurunkan hormon stress kortisol, itulah kenapa!
Jadi, berpelukan juga salah satu intimasi harian kami.
Biasanya aku mulai saat mengantarkan abang bekerja, terus saat doi pulang kerja (ini kadang sering ke skip kalau aku pas asyik in mood di depan laptop). Tapi ini jangan ditiru yaa, HAHAHA! Dan terakhir, of course saat malam, menjemput impian.
Baidewei, berapa kali sih kita kudu memeluk pasangan dalam sehari?
Menurut artikel yang aku baca di wolipop.detik.com, minimal delapan kali sehari!
Namun untunglah ada kelanjutan dari kalimat itu...
"Jangan terpaku pada jumlah pelukan, karena ketika pelukan menjadi sebuah kebutuhan, sebanyak apapun frekuensinya, tidak akan menjadi masalah."
Dampak positif pelukan akan lebih efektif jika dilakukan dengan cara yang benar.
"Sama-sama rangkulkan tangan saat pelukan, rasakan dan resapi aliran energi. Bayangkanlah seolah itu adalah pelukan terakhir"
Selain pelukan, intimasi lain juga sering kami eksekusi misalnya, meremas tangan, mengusap dan meremas bahu serta mengusap kepala.
Prinsipnya adalah sentuhan. Ketika ada sentuhan, aku merasasakan sensasi aman dan nyaman.
Menjaga Kehidupan Hubungan Intim (baca: Se*s)
Nah ini nih, the main course, HAHAHA!
Siapkan camilan!
Tahukan ya?
Itu lho, cecudah celapan cebelum cepuluh, camilan!
Well, yes, I know...
"Se* is not everything, but if you don't make an effort to make it important, nothing else will be!"
Sepakat dong ya, bahwa setiap pasangan memiliki kehidupan se*s yang berbeda. Jadi, tak ada gunanya membanding-bandingkan dengan pasangan lain!
Namun jika tertarik dan ingin mengadopsi untuk kebaikan bersama atau untuk evaluasi ke arah yang lebih baik, kenapa tidak!
Yang pasti, seiring waktu, biasanya hubungan se*s akan berubah dan bertumbuh.
Akan ada momen yang ekstrem menyenangkan dan sebaliknya, momen terendah, se*s terasa begitu membosankan!
Iya, gairah se*s bukanlah sesuatu yang konstan!
Seiring dengan perjalanan kehidupan yang dipengaruhi pekerjaan, anak, penyakit bahkan penuaan, libido pasangan akan mengalami pasang surut. Kayak laut, eeeaaa...
Ayo siapa yang mau bantah?
Bahkan aku pernah godain teman dan dia jawab dengan datar, "wah... boro-boro, mba" Duh!
Memang ada yang berpendapat bahwa se*s bukanlah yang utama dalam pernikahan, setelah masa bulan madu usai, karena banyak hal-hal lain yang lebih penting dibanding se*s.
Hmmm... tidak salah juga ya.
Orang memandang se*s dengan cara pandang yang berbeda-beda.
Jadi, se*s bisa jadi hal yang menarik, membosankan atau malah hal yang canggung, tergantung gimana kita menilai pentingnya se*s dalam kehidupan.
"Semua orang memang harus bekerja, punya aktivitas padat, lantas apakah orang lantas berhenti bercinta?
Tentu tidak ya!
Inilah yang membedakan antara pasangan yang berhasil dan gagal.
Se*s adalah ranah eksklusif!
Karena hanya itu satu-satunya hal istimewa yang kita lakukan dengan pasangan halal tentunya, seperti berbagi rahasia terdalam, bagian mana yang harus disentuh, berbagi fantasi terliar dan kesukaan-kesukaan aneh.
Huuaaaa... tambah menggila nih artikelnya, HAHAHA...
Fokus pada hal-hal yang membuat gairah, frekuensi hubungan se*s, prioritaskan outercourse bukan hanya intercourse serta melakukan kencan sesekali adalah beberapa kiat dari terapi se*s Kimberly Resnick Anderson untuk menjaga kehidupan agar kehidupan se*s jangka panjang tetap membara.
Aku juga percaya komunikasi intim, kenyamanan dan kepercayaan akan membuat hubungan emosional yang istimewa dengan pasangan.
Kontak fisik dan hubungan emosional begini yang mampu menimbulkan gairah, bahwa kita lebih dari sekadar teman sekamar.
Itulah keistimewaan se*s!
Kiat Merawat Area Kewanitaan
Sama seperti anggota tubuh lainnya, perawatan area kewanitaan kudu menjadi perhatian.
Meski area kewanitaan bisa merawat dirinya sendiri tapi beberapa faktor eksternal seperti memakai celana dalam dari bahan sintetik, menggunakan jeans/stocking ketat dalam waktu lama, menggunakan celana dalam yang kurang bersih, membasuh area kewanitaan dengan tangan yang kurang higienis dan dengan arah yang salah (yang benar dari belakang ke depan) bahkan stres bisa memicu area kewanitaan berbau tidak sedap.
Duh yang begini ini jelas bisa mengganggu kekhusyukan, (((kekhusyukan))) iye kan, mpok, gan :D.
Hasrat pun bisa langsung terjun bebas, huaaaa...
Ujung-ujungnya hubungan intim dengan pasangan bisa menjadi hambar dan hanya merupakan kewajiban.
Duh, jangan sampai begitu laaa...
Apa kata dunia!
Boleh dong kita ikhtiar ya, misalnya dengan pembersih kewanitaan, Resik V Khasiat Manjakani Whitening yang halal dan sudah teruji klinis untuk menjaga kebersihan dan kesehatan area kewanitaan.
Berita baik lainnya adalah, produk ini juga sudah dapat dibeli di supermarket/minimarket terdekat seperti Indomaret dan Alfamart.
Resik V Khasiat Manjakani Whitening ini merupakan sinergi dari ekstrak manjakani asal Persia untuk membantu membersihkan daerah sekitar organ intim wanita bagian luar dan mengurangi bau tak sedap, dan ekstrak bengkoang untuk membantu mencerahkan kulit di sekitar area kewanitaan, terutama di sekitar pangkal paha.
Warna gelap di sekitar area kewanitaan ini biasanya disebabkan oleh beberapa hal seperti pemakaian celana dalam yang ketat, memakai celana dalam bukan katun, tidak cukup vitamin, makan kurang teratur yang bisa memicu naiknya berat badan bahkan bisa menggelapkan sekitar area kewanitaan.
Pasti dong sudah pada khatam dengan khasiat bengkoang ya. Sejak dulu, ekstrak bengkoang dikenal di dunia kecantikan kulit. Selain memutihkan, mencerahkan, menghilangkan flek-flek hitam juga dapat mengencangkan kulit.
Demikian juga dengan buah manjakani asli Persia ini. Diklaim kaya akan tannin, antioksidan sebagai anti mikroba/bakteri dan sudah digunakan sebagai pengobatan tradisional oleh orang Arad, Iran, Cina dan Melayu.
Cara memakainya juga praktis, tuangkan secukupnya di tangan, dibusakan dengan air, basuhkan ke daerah sekitar area kewanitaan, basuh dengan air hingga bersih. Gunakan hanya satu kali dalam sehari.
Nah kalau landasan sudah resik, sang kapten pun bisa landing cantik, HAHAHA...
Husss, ini kenapa jadi ngakak mulu yak, fokus woi, fokus, ini isu krusial, tahu!
Beklah...
Kalau kamu, apa rahasia dibalik hubungan harmonis dan romantis bersama pasanganmu?
Yuk, berbagi...
Referensi:
https://www.liputan6.com/health/read/3256395/4-tips-jaga-kehidupan-seks-tetap-membara
https://wolipop.detik.com/read/2013/02/04/191316/2160963/854/cuma-butuh-15-menit-setiap-hari-untuk-miliki-pernikahan-langgeng
https://www.psychologytoday.com/us/blog/intentional-insights/201701/12-tips-happy-long-lasting-relationships
https://www.goodtoknow.co.uk/wellbeing/relationships/why-hugging-matters-79671
makasih sharingnya, ih komunikasi terlihat mudah ya tapi susah diamalkannya, karena salah kata saja sudah bikin lain artinya
BalasHapusSemangat, mba.
HapusTerus belajar. Aku juga masih belajar kog :)
Semoga selalu SAMAWA ya mbak.. 25 tahun bukan perjuangan yg mudah, banyak cerita lika liku yg pasti udah dilalui, dan bener bgt salah satunya privasi/me time untuk sendiri ada, supaya gak bosen hihihi...
BalasHapusSemoga selalu SAMAWA ya mbak.. 25 tahun bukan perjuangan yg mudah, banyak cerita lika liku yg pasti udah dilalui, dan bener bgt salah satunya privasi/me time untuk sendiri ada, supaya gak bosen hihihi...
BalasHapusSetuju.
HapusHarus senantiasa 'disiram' supaya ga tenggelam dan hilang kasih sayang itu ya, mba :)
Asik di peluk , duh romantisnya, Mpo baca blog ini.
BalasHapusResik Menjakani mempererat hubungan suami istri seperti pengantin baru
Aku termasuk yang candu pelukan.
HapusSehari ga pelukan, rasanya ada yang kurang ;)
Resik Manjakani bantu aku lebih percaya diri dengan suami, mba,
Sangat perlu menjaga keharmonisan keluarga yah mba, duhh pikiran saya mah masih labil, thanks ulasannya mba, jadi belajar hal baru 😍
BalasHapusPerlu banget mna, biar hubungan lebih setrong dan "bervitamin"
HapusIyah kak, makasih banyak tipsnya nih, jadi bekal saya nantinya klu sdh berumah tgga juga 😊
HapusWohooo... Baarokallah mbk^^. 25 tahun pernikahan. Makasih banyak mbk wejangannya, siap diadopsi ilmunya hehe
BalasHapusYuk, dimari...
HapusMasya Allah..kok awet muda sih mba keliatannya. Sakinah mawadah Dan rahmah selalu ya rumah tangganya 😘
BalasHapus... mungkin karena banyak pelukan mba ;)
HapusBarakallah mbak sudah 25 tahun perkawinannya..itu pernikahan perak namanya
BalasHapusAlhamdullillah... iya mba, semoga bisa menuju emas :)
HapusDari foto terlihat sih dirimu lebih ekspresif dan lebih ceria..semoga terus samara ya
BalasHapus... itu setelah beberapa kali take, mba.
HapusHAHAHA...
Dipilih yang terbaik... soalnya buat artikel di blog ;)
Mba, jalan tol di sana pakai hotmix ya? enak banget, yang lain pakai rigid soalnya.
BalasHapusEh apa sih malah bahas aspal hahaha
Kereeeennnnn bangeeettt mbaaa..
Masha Allaaahh, 25 tahun.
Semoga saya juga bisa seperti mba dan suami, bertahan selalu dalam semua badai, dan menggapai keluarga sakinah mawaddah warrahmah, berjodoh till jannah, aamiin.
Btw saya juga pakai Resik V mbaaa, bikin pede aja di depan suami :)
Itu aku baca berita, pas buat draft artikel, HAHAHA.
HapusJadi pop up aja gitu!
Pakai Resik, biar kapten doyan landing cantik, HIHIHI :)
hahahah, bisa aja mba, beneran bikin hubungan suami istri makin harmonis ya mba.
HapusKarena kadang banyak masalah rumah tangga diselesaikan dari tempat tidur hahaha
Salut ih sama mba :)
Tapi emang bener, masalah komunikasi itu yang paling utama dalam hubungan suami-istri. Mau baru nikah atau yang udah lama pun, komunikasi paling penting.
BalasHapusKayaknya bakal asyik, kalau bisa ketemu dan nongki cantik
HapusSetuju, mba
Komunikasi, segalanya menurutku!
aku sukaaa dengan mbak Anna dan suami yang suka jalan bareng. Membangun hubungan harmonis butuh waktu dan komunikasi.
BalasHapusNamanye juge usahe ya, mpok :)
HapusNah iya komunikasi! Aku dan suami sering nih mbak, misskomunikasi. Tiap hari aku bawelin, tapi lama kelamaan aku bosen. Hmmm
BalasHapusBaidewei, subway, ngomelin sama komunikasi, beda, Esmeralda :)
HapusHAHAHA...
iya ta Mbak? hahaha. Kalau bawelin jadinya komunikasi satu arah ya, padahal komunikasi yang sehat seharusnya saling bicara baik-baik.
HapusYa ampuunn 25 tahun??? ini kayaknya resep awet langgeng bakal dicontek deh, hihihi..
BalasHapusBerpelukan memang sepenting itu ya mba :) walau bentar2 juga gpp deh yaa
Iya, mba, kayak ungkapan itu, "dikit-dikit jadi bukit!"
Hapus;)
wooowww maasyaallah 25 tahun ya mb... barakallah.. semoga berkah until jannah.. aamiin. hubungan suami istri itu penting banget ya mb. apalagi soal se*. pria kan memang tercipta dengan dominasi pikiran semacam itu. jadi sebagai perempuan wajib banget kita menjaga area kewanitaan, hehhee
BalasHapus... salah satu bentuk ikhtiar ya, mba :)
HapusMerawat cinta sampai 25 tahun yang cukup romantis. Pasangan ya kalau udah lama kadang lupa buat apresiasi suami/istrinya. Padahal pujian dikit aja sangat membantu keharmonisan hubungan
BalasHapusIni, ini... gue banget!
HapusAsiikkkk, dapet resep Kiat Agar Cinta Tetap Membara Meski Tergerus Usia dan resep kiat menjaga darrah kewanitaan dr org yg sudah mengarungi bahtera pernikahan selama 25 tahun. Makasih banyak ya mbk. Pelajaran berharga buat aku dan nantinya akan aku share ke suami
BalasHapusUsai eksekusi, share di blog ya mba :)
HapusSudah aku share ke suami mbk, ttg hal ini dan alhamdulillah suami pun mau berusaha bersma sama demi bahtera rumah tangga yang langgeng sakinah mawaddah wa rohmah. Aamiin. Mudah2an aku juga bisa share hal ini di blog.
HapusSelamat ya mbak, barakallah sudah 25 tahun ya. Semoga samara selamanya
BalasHapusInsya Allah...
HapusAamiin
Waahh kereen mbak 25 thn..spertinya mau blogwalking blog ini buat cari cari tips kehidupan yg langgeng hahaha
BalasHapuskayaknya ini yang paling... hot, mba, HAHAHA
HapusMasyaallah 25 tahun ya mba, semoga terus langgeng ya mba, aku yang baca artikel mba jadi mupeng pengen nikah jadinya.. uppps.. hahaha
BalasHapusGitu ya...?
HapusDitunggu kisah bahagianya ya, mba
Whihii siap mbaa, insyaallah aku bakal ngikutin jejak mba ~~ biar bisa langgeng sampe 25 tahun bahkan lebih
HapusWahh sudah lama ya kak 25 tahun semoga makin bahagia dan romantis ya selamanya.
BalasHapusAlhamdullillah, ini sambil terus belajar juga agar langgeng, mba
HapusPelukan punya banyak arti dan manfaat ya mbak sama halnya kaya memeluk anak, akan terjadi bonding yang lebih dekat lagi
BalasHapusPelukan bagai investasi, kita memetik hasilnya di kemudian hari
HapusBanyak pelukan bikin happy ya mbak. Mesra terus ya mbak makin romantis
HapusAlhamdulillah sudah 25 tahun pernikahan, dan masih terlihat romantis. Semoga langgeng terus ya Mba, makasih juga tipsnya ya Mba, pelajaran buat saya yang masih pemula ini hehe
BalasHapusAku juga masih terus belajar dan belajar mba.
HapusJatuh bangun juga kog
Istri kadang harapannya gak ribet. Sering berkomunikasi dengan suami dna juga dipeluk. Tetapi, istri juga harus menjaga diri supaya tetap resik :)
BalasHapus... biar kapten bisa landing cantik ya mba :)
Hapushehehe iya, Mbak. Menyatukan 2 isi kepala supaya tetap kompak juga harus ada seni berkomunikasi ya, Mbak. Saya maish harus banyak belajar juga dari yang lebih berpengalaman usia pernikahannya :)
HapusSemoga langgeng terus ya, Mbak. Aku baru tahu kalau pernikahan Mbak ternyata sudah memasuki usia yang ke 25 tahun setelah baca postingan ini.
BalasHapusIya, mba. Tepat 7 Agustus 2018 lalu :)
HapusSo sweet mba, semoga langgeng terus yah.. btw trims untuk tips and tricks plus wejangan nya hehehe
BalasHapusSenang bisa berbagi
HapusAku juga pakai nih mba, aku suka bgt sama wanginya, bikin semangat eaa
BalasHapus... bikin nambah apa ngga nih?
HapusBarakallah. Berarti wedding anniversary-nya beda sedikit dengan orang tuaku. Hehe. Semoga langgeng sampai jannah.
BalasHapusOrang tuanya keberapa, mba?
Hapuskomunikasi emang kunci mba ada yang berantakan karena kurngnya komunikasi dan itu beneran terjadi huhuhu semoga aku bisa ikut jejakmu mba awet pisan hahaha
BalasHapusSetuju.
HapusKomunikasi, menurutku krusial! :)
Iya Mba, komunikasi penting banget dalam menjaga hubungan dengan pasangan. Eh, tapi untuk urusan yang satu itu juga sih hehe
BalasHapusKomunikasi, salah satunya ya, mba
HapusMasih ada kiat-kiat lainnya
Kudu saling bersinergi, biar afdol
Ah sdh 25 thn..sdh ulang tahun perak tuh ya hehe... Selamat ya mba semoga samara
BalasHapusTerima kasih mba
HapusSemoga bisa emas ya
Insya Allah, Insya Allah...
Waah mba Anna udah memasuki pernikahan 25 tahun, sungkem dulu ah, pastinya banyak melalui asam garam kehidupan pernikahan ya, mesti belajar banyak nih dari mba anna bisar makin lengket juga sama suami
BalasHapusAku juga masih belajar juga mba
HapusMasih jadi "mahasiswi" di universitas kehidupan ini
MasyaAllah, 25 tahun, saya yang baru 4 tahun merasa masih belum ada apa-apanya. Hihihi
BalasHapusSaya juga suka pillow talk, kadang bisa sampai tengah malam. Hihihi
Pillow talk, favorit kami, mba
HapusTos atuh, mba
Waah...udah 25 tahun aja! Semoga langgeng terus dan berkah ya, Mbak. Memang komunikasi itu kunci utama keharmonisan keluarga, deh.
BalasHapusAuto ngakak pas bagian landasan cantik huahahahaaa.. Alhamdulillah 25 tahun makin mesra ya mba, semoga selamanya sehidup sesurga :)
BalasHapusSoalnya demikian adanya mba, HAHAHA
HapusBukan HOAX lho
makin yakin beli resik v manjakani karena banyak banget blogger yang mengulas tentang ini. sekarang ini kurang rmantis nih ak,. mungkin kalau daerah vitalnya ak wangiin, bisa romantis ya mba
BalasHapusMulai ukuran kecil dulu boleh kog, buat pemanasan, HAHAHA
HapusWah kayak masih pasangan muda aja ya apalagi sering traveling ke mana-mana.
BalasHapusKebetulan punya passion yang sama mba, gemar travelling
HapusAlhamdullillah
Wow 25, aku masih seperempatnya :D
BalasHapusSemoga langgeng2 selalu ya mbaaakk :D
Aduh baca sentuh2an jd pengen disentuh #eh wkwkwkwk
Btw aku jg pakai Resik V lho, alhamdulillah mencerahkan area bawah dan bikin wangi :D
Resik membantu kapten landing cantik, HIHIHI
Hapus#NgikikGenitModeOn
Hahahaha mbak Rosanna :D
HapusNgomongin iming-iming, jadi keingetan rahasia RT-ku juga. Aaaah, aku sering nih begini. Merayu2 si dia dengan iming2 'itu'. Hahahaha, dan iya, Resik V Manjakani jadi makin asyoooy. :))))
BalasHapusHAHAHA...
HapusKita buat grup yuk
Itu salah satu warna-warni hubungan pasutri ya mba
Masya allah, udah 25 tahun ya mba. Semoga sakinah selalu. Asyik dapat banyak tip nih. Btw, jadi pengin nyoba resik juga deh
BalasHapusTerima kasih, mba
HapusMonggo dicoba Resiknya dan buktikan sendiri yak
Dimari...
Aku suka dipeluk mba Anna, tapi kalo area kewanitaan bau jadi ngga pede. Tapi itu dulu sih, sejak pakai Resik V Manjakani santai aja pelukan teruuuus
BalasHapusSuka memeluk juga dong, mba
HapusBiar imbang, hahaha
Tipsnya bermanfaat banget buat yang usia pernikahannya masih muda sekalipun, keharmonisan harus dipupuk sejak dini ya xD
BalasHapusCongrats! Udah ke 25 tahun semoga tetep langgeng haha, tips2nya bisa dijadiin modal abis nikah entar nih wkwk
BalasHapusNtar kalau lupa tipnya, mampir sini lagi ya.
HapusKetik di search "romantis" ketemu deh
Waaahh nggak nyangka klo Mb Anna ini sudah 25 tahun menikah. Mana masih mesra pulak. Mau aku praktekkan lah ini tips2nya. Eh mba, sampai sekarang aku masih suka lho peluk2an ama suami hihiii... hal yg sepertinya remeh tapi manjur menjaga kedekatan ya.
BalasHapusBerpelukan itu menu wajib mba, HAHAHA
HapusSama mba, bahagiaku receh, Pelukan dan cendol, HAHAHA
berguna banget mbaa tipsnyaa. aku tahun depan ada rencana menikah, udah aku inget2 tipsnya terus supaya hubunganku nanti harmonis. btw aku juga suka banget pake resik v manjakani ini, wanginya enak dan bikin area kewanitaan tetep lembap dan bersih sepanjang hari :D
BalasHapusSemoga segera "dihalalkan" ya
HapusWelcome on board, soon...
memasang sepatu dan kaus kaki masih membuatku gengsi. Soalnya Ayah dan ibu dulu gak ke gini hehe
BalasHapusAku cuma menemani mbak di samping abang, bukan memasang :)
HapusTapi kalau pas sakit, biasanya aku pasangkan juga, termasuk memandikan, memakaikan baju, pakaian dalam dan lain-lain :)
25 tahun menikah tambah mesraa semoga aku dan suami bisa kayak kak Anna dan suami mesra dan romantis selalu..
BalasHapusAku juga masih terus belajar kog, mba...
HapusMasih jatuh bangun juga...
25 tahun bersama ya, masya Allah.
BalasHapusNamanya hubungan pasti Ada pasang surut. Terima kasih tipsnya ya, Mbak Anna.
Aduh mba Anna so sweet banget, awetnya mau dong
BalasHapusAku ini baru menginjak setahun pernikahan. KEren ih bikin mupeng aku juga mau dong dapet kiat ini. Manjakani ternyata resep rahasianya
Manjakani yang bersinergi dengan kiat lainnya, Nyi ~_*
Hapusahay....pake manjakani makin lengket ya...25 tahun jadi ga terasa ya.
BalasHapusAku pakai resik V yang varian manjakani whitening ini sekarang. Wanginya lembut
BalasHapusAku juga pakai lho Resik V Manjakani.
BalasHapusPakai ini tenang rasanya, karena aman dengan kandungan herbalnya
Iya, ada sertifikat halal juga ya, mba
HapusAku juga pake resik v manjakani mbk. Alhamdulillah, sesuatu...keset gitu
BalasHapusSi abang kaya suamiku nih, kalo diajak foto bareng kudu pake iming2 atau paksaan dulu. Tipsnya Mba Anna aku inget2, buat bekal romantis terus sama suami :)
BalasHapusWelcome to the club, kalo gitu mba
HapusClub iming-iming :)
Semiga bahagia selalu ya mba sama suami, untuk masalah kewanitaan emang wajib banget ya dirawat soale ini investasi kita.
BalasHapusIya mba akupun pakai resik v manjakani terasa bngt khasiatnya dan nyaman, organ intim jd selalu bersih
BalasHapusIya banget pelukan hahaha tapi kadang kalo ada anak-anak malu. Aku awalnya ragu sama pembersih kewanitaan ini, tapi lihat reviewnya yang bikin makin lengket aku malah gak ragu makai resik V
BalasHapusmba mesra sekali dengan pasangannya hehe..aku percaya kalau menjaga dan merawat cinta itu lebih sulit daripada proses meraihnya. Dan salah satunya dengan merawat organ intim kita
BalasHapusBuat uang belum menikah, pakai resik v manjakani tetap boleh kan ya mba buat 'persiapan' gitu ;)
BalasHapusBarakallah 25 tahun yaa. Keren ih.
BalasHapusAku setengahnya aja belum ada. Tp mudah mudahan till jannah ya mba.
Kalo soal resik V aku pake dong hehe
So sweet bgt deh artikelnya. Bikin pingin menerapkan semuanya. Terimakasih lho sudah mengingatkan.
BalasHapusKak Anna tuh awet muda ya banget ya, nggak nyangka lho kalau usia pernikahannya 25 tahun dan usah separuh dari usianya Kak Anna, sehat terus dan produktif ya, dsn makin lengket deh sama Abangnya
BalasHapusTerimakasih mba Rani
HapusIni sekaligus cobaan dan tantangan, apakah ke depan bisa jadi lebih baik atau malah sebaliknya
Masih terus belajar, akutu ;)
Suka banget aku dengan quote pembukanya artikel ini Mbak!
BalasHapusMengingatkan kalau pernikahan tu harus terus effort ya.... :)
Terimakasih Mbak Anna.... Romantis selalu ya....
Aku juga suka banget sama quotenya, mba
HapusMerasa diwakili, banget! :)
Selamat ya, Mbak, sudah 25 tahun usia pernikahannya. Semoga makin langgeng dan sehat selalu bersama keluarga.
BalasHapusNgomong2 soal pelukan, duh, aku kok masih pakai gengsi2an ya sama suami. Selama 4 tahun menikah, suami yang selalu memelukku, dalam keadaan apapun. Setelah ini dan tahu manfaatnya, insya Allah, aku akan peluk belahan jiwaku. Uhuk.
Sudah halal kog, mba
HapusLebih dari pelukan juga boleh, hehehe
Wah mantaps sudah 25 tahun aku baru 21 tahun masih kalah lama hahaha..jd ngebahas tahun pernikahan seh xixixix...mabruk ya Mba semoga langgeng sampai di akhirat :)
BalasHapusDrama sela 25 yahun ug bikin cinta dan gaorah itu semakin lental, ksn, Anna? Tana drama hak aca drnsadi yh nisa jd kenangan.
BalasHapusBarakallahu fiikum, mbaaak Anna...
BalasHapusSuka banget sama tipsnya.
**aku juga jarang masang foto berdua sama suami.
Tapi lucunya, karena anak-anak masuk usia yang curiousity nya tinggi, suka banget tuuh..begaya ala food blogger.
Pas lagi makan di luar, suka pinjam HP ku untuk foto makanan, suasana ples foto aku sama suami yang lagi asik makan.
Eaa...
Seketika aku ngerasa artis yang di-candid wartawan.
Wkwkwk~
Menurutku komunikasi itu memang penting banget dalam hubungan pernikahan. Pasangan jadi tahu mana yang sesuai keinginan dan mana yang tidak sehingga jadi lebih harmonis
BalasHapusMakasih banyak tipsnya mba.. aku juga percaya kalau kita selalu jujur dan rajin komunikasi dengan pasangan, insya Allah lancar dan hangat selalu :)
BalasHapusHahaha... mba anna sama banget, aku juga jarang foto ber2 suami. Seringnya aku yang motoin suami *loh hahaha... tapi iya ya, komunikasi yang baik itu perlu diusahakan, bukan bisa terjalin begitu aja
BalasHapusAku belum punya pasangan nih mba. Tapi tips2nya bakalan berguna banget buat aku suatu saat nanti. Thank you mba! Semoga harmonis terus sama suami.
BalasHapusAku pernah nih pakai manjakani cuma waktu itu bentuknya butiran dan diminum. Tapi seriusan, khasiatnya banyak. Alhamdulillah. Btw mbak, cerita romantisnya bikin baper wkwkwk. Baarakallahu fiikum. Semoga langgeng sampai surga ya mbak :D
BalasHapusNah, aku malah baru tahu kalau ada Resik butiran
Hapussama mba, rahasiaku juga salah satunya pakai resik v yg manjakani ini hehehe... wanginya enak, sejauh ini sih okok aja... sudah standby di kamar mandi tiap hari pokoknya ini resik v :D
BalasHapusTos, mba
HapusAku juga suka baunya, lembut menggoda, hahaha
Wow udah 25 tahun ya mbak, keren. Ga mudah memang ya, tapi asalkan masing masing punya komitmen kuat pasti bisa menjalaninya dengan bahagia. Btw, aku juga pakai manjakani whitening dari resik v ini, baunya enak ya..
BalasHapusIya, lembut, semriwing, gitu, hihihi
HapusMasya Allah.25 tahun? Kuharus berguru padamu. Ilmunya sudah terbukti, bukan cuma teori. Makasih sudah berbagi mbak.
BalasHapusSenang bisa berbagi
HapusYuk, kita sama-sama belajar ya mba
Masya Allah udah 25 tahun, semoga langgeng hingga seterusnya ya Mbak. Tips yang dibagi pasti udah valid dan terbukti maknyos nih. Makasih udah sharing, heheheh, tipsnya bisa aku contek
BalasHapusSetuju dengan penutupnya..jika sudah resik maka sang kapten akan landing cantiiik..kwkwkw
BalasHapusSelamat untuk 25 tahun pernikahannya Mbak Anna, semoga Samawa Sebumi dan Sesurga-Nya. Aamiin.
Saya baru 16 tahun menikah dan memang hubungan harmonis romantis itu tidak dengan sendirinya ada tapi butuh waktu, kesabaran dan dua pihak yang menginginkan itu.
Waaaa....25 tahun berarti memang ini ilmu sudah dikupas tuntas dari yang berpengalaman...makasih banyak mba sharingnya :)
BalasHapusAku juga suka pakai resik V tapi godokan sirih, agak semriwing gimana gitu
Hahhayyy.. Kak Anna ini, tulisannya selalu menggoda!
BalasHapusSetelah yang dulu itu, tentang posisi tidur, sekarang tentang XXX, wakwkak...
Etapi, rahasia keharmonisan kita sama kak, saya pun pake Resik V Manjakani Whitening. Khasiatnya udah terbukti lho, makin kencang dan cerah. Hihii...
Selamat ya mba untuk 25 tahun pernikahannnya. Itu aku baru lahir. 😆 Dan sekarang baru menjalani pernikahan 2 tahun'n dan rasanya itu memang kaya naik rollcoster, naik, turun, tegang, santai. Semoga bisa SAMAWA selamanya. Berhubung LDR sama suami, komunikasi menjadi yang utama mba. Yah, memang masih sering miss komunikasi, tapi tetap harus menjadi lebih baik ya, mba.
BalasHapusUdah 25 tahun dan masih romantis gitu.. so sweet... Mau coba ah tiru tipsnya..
BalasHapusBarakallah Mbak untuk usia pernikahannya. 😍😍. Trims untuk tips tipsnya yaks.
BalasHapusaahhh brb langsung pelukan huehehu
BalasHapuspelukan tiap suami mau pergi kantor
pulang kantor peluk lagi huhehehe
dan emang yg utama itu ya komunikasi ya
eh ya makasih ya kak tips nya ni yang manjakani
aku pakai jugaaaaa
Masya Allah kakak, uda 25 tahun, aku baru on going 10 tahun. Semoga selalu intim dan rukun yaa
BalasHapusWaini! Tipsnya sudah teruji 25 th dan bakal langgeng ya mba, aamiin. Banyak poin yg noted banget di usia nikahku gg baru mau 11 th, alhamdulillah menuju ke angka2 yg lebih besar, mendewasa dan menua bersama. aamiinn.
BalasHapusSemoga kita semua langgeng ya, Manda...
HapusAamiin
Yuk saling menginspirasi
Wow..25 tahun,selamat mb. Terima kasih share tips-tips nya ya..semoga langgeng terus
BalasHapus