Cara Hebat Eksplor Bakat. [Update] Sering menghabiskan waktu dengan anak, tapi masih belum bisa menemukan berlian terpendam?
Hohoho... jangan rendah diri, karena anda tidak sendiri!
Semoga tulisan cara hebat eksplor bakat ini bermanfaat.
Jadi gini, #mimikserius
Satu hal yang perlu di tanamkan, bahwa setiap anak itu unik dan berbeda!
Baik bakat dan minat.
Haa...!
Apa...!
Bakat dan minat, memangnya beda ya?
Ya eeyyalah... #melotot
Padahal baru tahu juga. Hahaha...
Bakat itu sesuatu yang menonjol dalam diri anak, seperti hidung, jerawat dan... stop-stop bukan itu!
Mari kita ulangi ya,
Bakat itu adalah sesuatu yang menonjol dalam diri anak.
Kita bisa mulai
Biasanya bakat itu dibawa sejak lahir dan didapatkan dari genetik orang tua. Misalnya senang menabuh apa saja yang ada disekitarnya, bongkar pasang mainan, bernyanyi, memainkan alat musik atau berlenggak-lenggok bak peragawati.
Menurut para ahli, bakat biasanya terlihat sejak tahun pertama.
Sedangkan minat adalah kesukaan anak terhadap sesuatu. Misalnya, anak suka mendengarkan nyanyian, belum tentu kelak dia bisa menyanyi dengan baik, atau anak suka membaca belum tentu juga nantinya dia bisa menjadi penulis.
Jadi, terlihat jelas sekali peranan orang tua sangat menentukan minat dan bakat ini, mau di bawa kemana #bacasambilnyanyi ya! Hahaha...
Berikut #tips #deteksidini #potensianak
1. Histori prestasiSeperti disebut sebelumnya genetik memang ambil bagian dalam penentuan bakat si kecil.
Yuk, lakukan riset kecil-kecilan tentang prestasi kedua keluarga besar ibu dan ayah.
Contohnya tidak jauh-jauh, aku laa... #uhuk
Dalam hal ini putriku sepertinya mewarisi kecerdasan bahasa yang didapatkan dari aku.
Sejak kecil (pra-sekolah) aku senang sekali berperan sebagi seorang guru.
Yup... bisa ditebak saudara-saudara.
Aku mudah sekali larut dalam peranku. Dinding rumah bagai papan tulis, penuh coretan dan garis. Sepotong kayu atau penggaris siap menemaniku eksis. Seru abis!
Beranjak ke masa SD tampil di pentas sekolah... kecanduanku!
Menjadi pembawa acara, berdeklamasi (istilah dulu) sekarang membaca puisi, memimpin lagu Indonesia Raya saat upacara, atau menyanyikan lagu wajib setiap hari Sabtu mewakili sekolah, karena kompleks sekolahku terdiri dari 4 SD yang berbagi lahan.
Semua kulakoni hari demi hari, dengan senang hati dan selalu tak sabar menantikan momen ini.
Dan aku melakukannya penuh sukacita!
Seperti kecanduan gitu, mau dan mau, lagi-dan lagi.
Bahkan sampai kini! #Eh
Sejak kecil (pra-sekolah) aku senang sekali berperan sebagi seorang guru.
Yup... bisa ditebak saudara-saudara.
Aku mudah sekali larut dalam peranku. Dinding rumah bagai papan tulis, penuh coretan dan garis. Sepotong kayu atau penggaris siap menemaniku eksis. Seru abis!
Beranjak ke masa SD tampil di pentas sekolah... kecanduanku!
Menjadi pembawa acara, berdeklamasi (istilah dulu) sekarang membaca puisi, memimpin lagu Indonesia Raya saat upacara, atau menyanyikan lagu wajib setiap hari Sabtu mewakili sekolah, karena kompleks sekolahku terdiri dari 4 SD yang berbagi lahan.
Semua kulakoni hari demi hari, dengan senang hati dan selalu tak sabar menantikan momen ini.
Dan aku melakukannya penuh sukacita!
Seperti kecanduan gitu, mau dan mau, lagi-dan lagi.
Bahkan sampai kini! #Eh
Tahukah engkau?
Aku mendapatkannya itu semua dari... ibuku!
So... once again! Genetic does matter in talent!
Betul, bakat itu bagai berlian terpendam.
Sebagai orang tua kita harus jeli dan jernih mengamati potensi.
Mulai sekarang ayo coba eksplor apa histori prestasi keluarga besar kita!
2. Stimulasi potensi
Sedapat mungkin hindari trial dan error!
Tak perlu memasukkannya ke berbagai les atau kursus untuk mengetahui bakat buah hati.
Tak perlu memasukkannya ke berbagai les atau kursus untuk mengetahui bakat buah hati.
Caranya?
Langsung saja tanya anak, apakah dia menikmati kegiatan ini?
Jika anak menyukai dan melakukannya dengan segenap semangat dan energi, dapat dipastikan itulah bakat yang kita nanti-nanti.
3. Atensi Orang Tua, so pasti!Bagaimana?
Curahkan perhatian dan jadilah partner yang menyenangkan!
Memberikan sarana dan prasarana, meluangkan waktu saat latihan, mendampingi saat mengikuti berbagai kompetisi, dan menjadi supporter di barisan pertama lengkap dengan atributnya (kalau perlu!) dan tentu saja seksi dokumentasi dalam bentuk foto atau video.
Karena kita tidak pernah tahu kejutan serta momen apa yang bakal kita dapatkan dalam setiap kompetisi yang mungkin takkan pernah terulang kembali.
Memberikan sarana dan prasarana, meluangkan waktu saat latihan, mendampingi saat mengikuti berbagai kompetisi, dan menjadi supporter di barisan pertama lengkap dengan atributnya (kalau perlu!) dan tentu saja seksi dokumentasi dalam bentuk foto atau video.
Karena kita tidak pernah tahu kejutan serta momen apa yang bakal kita dapatkan dalam setiap kompetisi yang mungkin takkan pernah terulang kembali.
Ever!
Intinya selalu ciptakan kondisi mendukung terutama saat buah hati mengikuti kompetisi.
Misalnya tidak menyalakan TV saat buah hati berlatih baca puisi atau berdongeng.
Jadilah pendengar yang kritisi.
Untuk itu... yup harus banyak memperkaya diri.
Membaca... kakaaa...
4. Komitmen dan KonsistenKomitmen dan konsisten syarat mutlak untuk mencuatkan bakat!
Karena dari proses deteksi, stimulasi, atensi dan akhirnya berprestasi memerlukan waktu dan latihan.
Anak dan orang tua bagai dua mata rantai bertaut agar bakat tak tergerus.
Tergerus?
Ini memang berita buruk!
Bakat bisa tergerus dan tumpul. Laksana pisau. Ia perlu di asah terus-menerus. Tiada hari tanpa belajar setiap hari. Tanpa henti!
Bakat bisa tergerus dan tumpul. Laksana pisau. Ia perlu di asah terus-menerus. Tiada hari tanpa belajar setiap hari. Tanpa henti!
So, inti dari tulisan ini adalah bahwa minat dan bakat, bukan hal yang mudah didapat.
Bukan proses instan, melainkan perlu waktu, dan latihan. Tambahkan juga disiplin, ulet, tekun dan anti bosan!
Bagai rumus matematika perbandingan lurus, makin sering latihan, makin sering mengikuti kompetisi, potensi buah hati pasti akan semakin teruji dan siap-siap panen prestasi!
Bukan proses instan, melainkan perlu waktu, dan latihan. Tambahkan juga disiplin, ulet, tekun dan anti bosan!
Bagai rumus matematika perbandingan lurus, makin sering latihan, makin sering mengikuti kompetisi, potensi buah hati pasti akan semakin teruji dan siap-siap panen prestasi!
Percayalah "hasil tidak akan pernah menghianati kerja keras!"
Sekali lagi, semoga tulisan berbagi pengalaman cara hebat eksplor bakat ini bermanfaat ya.
Ganbatte!
Mbak...putrimu cantik sekali <3
BalasHapus*maaf gagal fokus :D
Betul cantik sekali, sampai aku salah baca itu ,kirain Bunda bantu aku mencarikan pacar :D
HapusHahaha... bisa sa nih si Bumi...
HapusTerimakasih Cint...
BalasHapusHasil adonan 8 tahun
Hahahaha...
sukses selalu buat ananda ya Mbak, kereeen
BalasHapusTerima kasih dear
BalasHapusSukses juga buat dikau yaa ;)
Terima kasih sudi mampir di sini :)
Wah hebat sekali anaknya mba, sukses terus yaaa :)
BalasHapusPostingan dikau juga, nendaang, mbak :)
Hapusterima kasih sudah mampir yaaaa
Mbak, anaknya cakep sekali.. InshaAllah tergapai ya cita-citanya..
BalasHapusartikelnya juga bagus, ibunya harus teliti ya anaknya suka apa, supaya yg potensial bisa tersalurkan..
Terimakasih, aku banyak belajar nih..
Terima kasih dear Handdriati
BalasHapusPostingan mbak juga kece badai lho
Iya Mbak Rizky
BalasHapusOrang tua sangat berperan untuk mengeksplor bakat anak
Si kecil minatnya di bidang apa ya?
Cantik banget putrinya, berprestasi juga, saya harus belajar banyak dari mbak Rosanna agar bisa mengeksplor bakat anak, anak saya masih 3 tahun, keliatannya suka ke aktivitas fisik, semoga saya mengetahui kemampuannya dan membimbingnya ke minat dan bakat yang dimilikinya
BalasHapusSalam buat Fathan ya Mbak.
BalasHapusSip mbak.
Aku percaya Mbak Rani pasti bisa melakukan yang terbaik buat Fathan.
Blog Cerita Bunda telah membuktikan.
Aku baru main ke sana dan meninggalkan jejak juga.
Hahaha... #modus
Mba.. Aku galfok.. Anaknya cantik bangeeet..
BalasHapusBerpreatasi pula.. Hebat ini mh ortunya.. :)
Terima kasih telah mampir di sini
BalasHapusSemua anak pasti bisa bunda :D
Semangat ya...
Subhanallah, si kecil sangat istimewa. Pasti ortunya juga luar biasa. ^^ Senang deh liatnya
BalasHapusanaknya cantiiiik. emaknya kereeen, tipsnya paten. tak contek ah biar bisa kece gitu juga, biar anaknya bisa berprestasi juga
BalasHapusbener kalau ada pepatah kalau buah jatuh gak jauh dari pohonnya ya, Mbak. Biasanya bakat anak ada pengaruh dari orang tuanya dulu. Baru kemudian ke hal lain :)
BalasHapusBanget, Chi
BalasHapusTernyata gen orang tua kita ada andil ya, meski ada juga beberapa faktor penentu lainnya.
Selalu terkagum-kagum dengan kecerdasan Yasmin. Ternyata bakat cerdasnya ini nurun dari emaknya yaa...
BalasHapusaku dirumah jarang menyalakan TV mbak, awalnya krena membatasi tontonan buat anak tapi ortu juga harus ikutan kan,lama-lama terbiasa
BalasHapusHasil adonan hampir 8 tahun bunda Nunung.
BalasHapusHahaha...
Semoga menjadi anak soleha.
Aamiin...
Idem atuh, Mbak Lidya.
BalasHapusLagi Yasmin sekolahnya sampai jam 3 sore
Kami semua jarang banget nonton TV.
aih keren kak.... ngga gampang buat eksplore bakat dan minat ya kak
BalasHapusBenar bro.
HapusUntuk hasil terbaik memang harus berjuang.
Semangat, eeaaa....
ketahui passion kita ada dimana itu memang penting, dan konsistensi itu penunjang sekali. bakat itu memang untuk digali, bukan dipendam :)
BalasHapusDigali sejak dini, tentu lebih baik lagi, bukan?
HapusAsah terus Mbak bakat anaknya, berprestasi banget :)
BalasHapusIya nih, kemana-mana bawa gosokan saya, biar tajam.
HapusTerima kasih sudi mampir di sini yaaa.
SubhanAllah... inspiratif Bu!
BalasHapusTerima kasih sudah berbagi :)
Terima kasih.
HapusSenang bisa berbagi.
makasih sharenya, saya juga lagi beroijir nih anak nanti maunya ke depan bagaimana biar bisa diarahkan dr sekarang
BalasHapusSi kecil usia berapa bunda?
HapusLebih cepat lebih baik.
Ntar share ya bunda.
yang penting tak memaksakan kehendak ortu pada anaknya, biar dia yang punya pilihan
BalasHapusSetuju.
HapusDan itu baku.
Segala sesuatu yang dipaksakan, biasanya berakhir dengan kegagalan.
Artikelnya sangat bagus sekali bunda, jadi memotivasi saya untuk belajar mengeksplor bakat anak... sukses untuk si kakak yaaa
BalasHapusTerima kasih mbak.
HapusSenang bisa membantu.
nice share mbak, kereen masih muda sudah berderet prestasi ananda :)
BalasHapusTerima kasih mbak.
HapusYuk kita dukung hobi dan minat anak-anak kita.
Hebat dan berbakat sekali putrinya Bunda. Sukses selalu yaa.
BalasHapusTerima kasih Mbak.
HapusYuk kita dukung hobi dan minat anak-anak kita.
betul sekali kak, kadang justru orang tua yg maksa si anak harus berprestasi dlm bidang ini, sementara si anak hobinya bidang itu...
BalasHapusNah, itulah salah satu hal yang ingin aku hindari.
HapusMemaksakan kehendak, terutama dalam hal prestasi.
Abis ini share tips bisa bikin anak cantik ya mbak? Haha, sumpah itu anaknya mbak rosanna bikin gagal fokus, cantik dan berbakat juga.. gede dikit, banyak yg ngelamar nih, haha,
BalasHapusMakasih mbak artikelnya, reminder buatku mendidik anak kelak.. supaya kebabablasan cuma nurutin keinginanku bukan anakku..
Terima kasih Cint...
BalasHapusKasih tahu apa nggak ya? Gini deh, naik kanan, turun kiri. Xixixi...
Hasil adonan selama 8 tahun. Alhamdullillah, kagak bantat! Hahaha...
Kita harus enyahkan ego kita kalau urusan prestasi. Karena kelak hanya dia yang mengalami dan menikmati. Kita jadi suppoter aja, kakaaa....
anakmu cantik mbak, makasih sharingnya..aku juga sering tampil waktu SD, sekarang malah pemalu, wkwkwkkww
BalasHapusIya, bakat dan minat ternyata harus terus dipupuk ya. Ayo, mbak sering-sering tampil lagi, biar tambah PD :)
HapusMasya Allah.. prestasinya berjibun... barakallah ya nak... semoga senantiasa sukses dan berkah... ini benar nih... dibalik anak yang sukses ada seorang ibu yang hebat dan ayah yang mendukung penuh.
BalasHapusTerima kasih mbak.
BalasHapusYuk sama-sama kita dukung bakat dan minat buah hati.
Ya Allah cantikkkkk bangettttttttt
BalasHapusaku g pake tv tapi komputer nyala *hikz
Mbak juga pintar banget ngeblognya.
HapusSukaaaaa
Prestasinya banyak sekali. Hebat anak cantik ini... :)
BalasHapusVay juga ya Mbak, anak yang cerdas dan ekspresif
Hapusanaknya memang bikin gagal fokus Mba Rosa, cantik banget, udah giru berprestasi pula :)
BalasHapusterimakasih tipsnya Mba, cocok banget nih buat ibu-ibu seperti saya :)
Di tunggu laporan eksekusinya ya... ;)
HapusWaaah hebattt, keren deh, sukses ya buat de nabil :)
BalasHapusSalam kenal dari Ante Djayanti di Karawang :)
Terima kasih, Ante :))
HapusWoohh putrinya berprestasi buk, salut dengan didikannya :-)
BalasHapusCakep mana sama foto-fotonya si Mas :)
HapusAyooo...
salam kenal mbak Rosa, anaknya cantik ya, berprestasi juga, seneng lihat orang tua berperan aktif untuk mendidik anak2nya
BalasHapusMari, kita sama-sama dukung hobi dan bakat anak Indonesia, yay!
HapusSetujuuu banget.. All kids are gifted and talented ya mbaaa
BalasHapusIndeed, my dear
HapusCantiknya borumu kak :) Hebat ya, banyak prestasi waktu anak2..prestasiku dl apa ya? :D ha ha ha..
BalasHapusAyo, diingat-ingat dulu. Mungkin saking banyaknya jadi lupa :)
HapusHahaha...
Wah putrinya cantik dan berprestasi.
BalasHapusSemoga selalu sehat, tambah sukses dan tercapai apa yang dicita-citakan ya.
Aamiin...
HapusBtw roti unyilnya, mbak itu... menggiurkan, sungguh!
Iya tiap anak pasti punya bakat yang berbeda
BalasHapusSetuju.
HapusKita, para orang tua yang kudu jeli melihat, mengamati dan kelak bantu mengarahkan, ya.
Pasti bangga dengan anak yang berprestasi seperti putri Rosanna. Semoga terus membanggakan.
BalasHapussalam
Insya Allah, Aamiin, iya kudu dimotivasi tanpa henti, biar tidak longgar semangatnya sang buah hati.
HapusIlmu banget ini buat parenting. Seneng bisa nyangkut di artikelnya, Mba Anna. 😘 thanks for sharing
BalasHapusAlhamdullillah, semoga bermanfaat ya... dan langsung dieksekusi, jika berkenan, sudilah berbagi ceritanya, nanti.
HapusSalut dengan admin blog ini Mbak Rosanna Simanjutak, begitu perduli dengan buah hati. Jarang lo, ibu yang perdulu dengan hal-hal kecil anaknya. Yang penting sudah memberi makan dan memasukan ke seolah, beres. Dirumah cuek. Bahkan ikut nonton sinetron saat anaknya seharusnya belajar. Orang tua harus mengerti bakat dan minat anak-anaknya.
BalasHapus... karena anak dan orang tua bagai dua mata rantai yang bertaut, agar bakat tidak tergerus.
HapusDuh senangnya ya mba ketemu bakat anak trus dikasih dengan baik
BalasHapusAlhamdullillah.
HapusMemang bakat dan hobi buah hati, kudu di pelajari oleh kita sebagai orang tua ya, Mbak
keren kecil-kecil sudah berprestasi
BalasHapusKebetulan buah hati sangat menikmati bakat dan hobinya, kita sebagai orang tua kudu memberi dukungan agar ananda semakin termotivasi untuk berekspresi dan berkarya.
HapusBuk anaknya cantik bangetttt Ya Allah,
BalasHapusaku dari dulu sampe sekarang malah belom tau apa, tapi baca ini kayak flashback pas dulu kecil aku nonjol dimana yaaa kira-kira sampe besar gini.
utk ortu malah gatau, soalnya mamah uda ga ada dan sama bapak radak gacocok, tengkar terus tapi masih tetep sayang. hehehe jadi aku tumbuh kayak trial and error gitu.
makasih artikelnya
Berarti kamu makhluk spesial. Ayo pertahankan atau tingkatkan!
HapusSubhanallaaah Nabilaaaa 😍😍😍😍 syudah cantik, berprestasi pulak. Pertahankan terus ya naaak. Terus bikin bangga orang tuaaaa.. Amiin.. *semoga ketularan punya anak kek nabilaaa* 😌😌
BalasHapusAamiin..
HapusOrtuku prestasinya apa ya? Yang jelas sih anakku mirip ibunya, suka akting gitu..zzzz...
BalasHapusNah, satu lagi bukti, genetik berperan, so pasti!
HapusWaaah keren anaknya mba, prestasinya banyak. Ilmu banger buat aku. Cuma kalau anak laki2 butuh kerja keras utk masalah fokusnya ya. ^_^
BalasHapusSama-sama kita terus belajar menggali potensi anak ya, Mom.
HapusNote nomor 2, begitu ya? Simple amat ternyata, less ini itu ngabisin waktu dan duit kalau demi mengetahui bakatnya anak ya Mbak �� ��
BalasHapusSetuju.
HapusLangsung saja ditanya. Pelan-pelan, sambil dimonitor.
Alhamdulillah punya anak cantiks dan berbakat banget, sukses selalu^^
BalasHapusTerima kasih, dear Sandra.
HapusSemoga cantik dalam dan luar juga, Insya Allah.
Sejujurnya ku msh bingung hingga kini. Bakat anakku apaa?? Tulisan ini lmyn mncerahkan. Tengkiyu Mbaak
BalasHapusWah ternyata bakat kalau tdk diasah bs tergerus & tumpul ya? Jd memang penting sekali untuk mengasah kemampuan si anak. Btw baru tahu bakat & minat itu beda ternyata. Hihihi
BalasHapusHmm.. Anak perempuan sepertinya lbh mudah keliatan bakatnya ya? Giliran anak lakiku kok susah sekali dia menemukan maunya sendiri apa :(
BalasHapusPunya bakat kalo enggak di asah memang akan sia-sia
BalasHapussalut buat mbak rosanna
btw anak nya cakep hehehehe sampel gagal fokus
Hasil tak akan mengkhianati usaha...
BalasHapussaya suka
saya suka
saya suka...
Setuju bangeeeeet. Setiap anak memang pasti punya bakat yang berbeda-beda yaaa. Tugas kitalah sebagai orangtua untuk mencari dan mendukung bakatnya itu yaaaa
BalasHapusCucok!
HapusAnaknya pintar banget. Dan orangtuanya juga hebat karena bisa eksplor bakat anak dengan baik :*
BalasHapusMasih terus belajar juga nih, mbak
Hapusstimulasi potensi ini sepertinya harus segera saya lakukan meski si kecil masih balita
BalasHapusUntuk masa depan buah hati ya, mbak
Hapuswaahhh keren bgt prestasi anaknya mak :)
BalasHapusHallo, Mbak Ana. Artikelnya pas banget buat saya yg lagi galau antara bakat sama minat anak. Sedikit lebih tercerahkan, biar cerahnya banyak saya pakai pencerah dulu, ehh salah. Saya akan praktikkan cara-caranya. TFS, Mbak.
BalasHapuswaahhhh senangnya melihat anak yang pintar dan berbakat.
BalasHapussebagai orang tua memang perlu bangett untuk mendukung setiap hobi mereka. karena kita tidak tau apa yang akan mereka hasilkan.
Waaah. Kereeen mbak nabila. Dan artikelnya tepaat bgt buat saya yg masih bingung dg bakat dan minat anak. Kalau dr hobi nonton yutub, apa baiknya diarahin jd yutuber yah...🙆
BalasHapusSubahanallah... putrinya sangat cantik dan banyak prestasi mbak. Keren sekali... semoga sukses selalu ya...😊
BalasHapusMbak..senengnya bisa mengarahkan bakat dan minta putriny di jalan yang tepat, sampai berprestasi lagi. Salut!
BalasHapusTerima kasih buat ulasannya..kadang saya aja juga masih bingung yang mana bakat yang mana minat dan mana keinginan saya saja ke anaknya hahaha :)
Wah,, belajar langsung dr yg terbukti pengalamannya nih,,
BalasHapusSlagi bakat dan minat anak positif,, terus didukung,, nice sharing..
memang kalau sudah tahu bakat anak, asyik ya tinggal mupuk saja
BalasHapushebat ya si kakak prestasinya..catet nih tipsnya
BalasHapusooooo begitu ya, bakat dan minat berbeda. tapi emang ada yg aku rasain sih kaya bakat aku main gitar tapi aku ga berminat menekuninya tuh, aku minat nulis tapi ga bakat jadi penulis paling blogger haha... ilmunya nambah lagi makasih mom sharingnya
BalasHapusSenang bisa berbagi :).
Hapuswah putrinya hebat,, kalo udah kaya gini, biasanya emaknya bakal lebih semangat. terima kasih sharingnya mbakk
BalasHapusKeren banget Mbak. Mau biru ah
BalasHapusMbak, bisa nggak kasusnya kayak gini:bakatnya aslinya A, tapi minat anaknya Z? Jadi nggak searah gitu.
BalasHapusBisa saja, mbak.
HapusMinat dan bakat gak 'nyambung'.
Pilih yang paling suka dijalani dan kita dukung :).
Anaknya pinter bgt sih mbak, pasti emaknya jg pinter, krn menurut para ahli, kecerdasan anak diturunkan dari gen emaknya hihi... Kalo bakat dan minat utk anak dibawah 10 tahun, udah bisa dideteksi blm ya, kan umur segitu biasanya msh suka ikut2an temennya, jd susah ngedeteksi minat sebenernya...
BalasHapusSudah bisa mbak :).
BalasHapusCoba eksekusi kiat di atas ya, dan lihatlah apa yang terjadi.
Memang butuh waktu, tidak ada yang instan ya :).
Mba saya ibu baru anak saya baru 21m .. saya mau tanya dari umur berapakah biasanya bakat anak terlihat ?? Oh ya anaknya mbak cantik sekali
BalasHapusNice sharing mba. Senang ya kalau bakat anak bisa diasah sejak dini. Semoga sukses ya.
BalasHapusBulan September akhir baru tersangkut di blognya Mbak Anna
BalasHapusHuhuu jadi banyak ilmu nih,, huhuuu
Terima kasih banyak Mbak Anna
Salut sama Mbak anna
Dek Nabila juga cantik ^_^
Alhamdullillah, mampir juga si neng.
HapusSemoga bermanfaat ya, Neng :)
nabila kereeeeen. Tfs mbak ana. Harus dicontek kiatnya.
BalasHapusPutrinya cantik sekali mbak... Dan punya segudang prestasi.
BalasHapusSukses selalu yaa....
Dan terima kasih sharingnya mbak. Sedang menggali juga berlian2 terpendam dalam diri anak2 saya☺
Lebih dini digali, lebih baik ya mba
HapusInya Allah
Wah... anaknya Bunda cantik dan pintar... mudahan aku bisa punya anak kayak gitu juga.... hehehe
BalasHapusSudah ketiga kalinya mampir di tulisan ini... Suka dengan caranya mengeksplor bakat si buah hati..
BalasHapusSdh kelas berapa sekarang putrinya mbak?
Alhamdullillah.
HapusSemoga bermanfaat ya, mba
Putri saya usia 19 tahun, baru masuk kuliah mba :)