Jumat, 19 Mei 2017

Tips Menyiapkan Bekal untuk Perjalanan Kereta Api


Tips Menyiapkan Bekal untuk Perjalanan Kereta Api. Jika kamu pencinta wisata kereta api, mungkin sudah terbiasa dengan perjalanan jauh. Perjalanan kereta antar kota atau provinsi bisa memakan waktu cukup lama, sehingga bekal makanan dan minuman yang tepat sangat penting. Selain itu, berbagai stasiun kereta juga sudah mengeluarkan kebijakan yang melarang pedagang asongan.

Kita bisa saja sih membeli makanan yang sudah disiapkan pihak pengelola jasa layanan di kereta, tetapi harga makanan dan jajanan yang dijual cenderung mahal. 

Jangan sampai dong ya perut jadi bermasalah hanya karena bekal makanan tidak disiapkan dengan baik untuk perjalanan panjang tersebut.

Berikut beberapa tips menyiapkan bekal untuk perjalanan kereta api.

Jeruk Sebagai Pilihan Buah



Jeruk adalah buah dengan berbagai keunggulan dan manfaat. Sebagai buah sitrun, jeruk memiliki senyawa yang dapat menyembuhkan gejala mual atau mabuk darat. Jeruk juga dilapisi kulit, sehingga tidak akan hancur atau penyok walau tersenggol—misalnya jika kita mendapat tiket kereta api kelas ekonomi.

Jeruk juga merupakan buah yang digemari siapa saja, baik anak-anak maupun orang dewasa, sehingga bisa dibawa ketika berwisata dengan keluarga.

Kacang Sebagai Makanan Selingan

Makanan selingan cukup penting dalam perjalanan jauh, terutama jika bepergian lewat jalur yang jauh. Jika bepergian dengan gerbong kelas eksekutif atau bisnis, kita bisa makan di gerbong restoran. Sekarang pesan online tiket kereta api bisa di Traveloka, sehingga tiket kelas bisnis atau eksekutif bisa diperoleh dengan mudah. 

Akan tetapi, bagaimana jika tidak bisa mendapat kelas-kelas tersebut?

Nah, bawalah kacang berbagai jenis sebagai makanan selingan. Berbagai jenis kacang memiliki protein tinggi tetapi rendah lemak, jenis yang cocok untuk mengisi perut serta menambah tenaga tanpa menggemukkan.

Bisa juga lho mencampur sekantung kacang ini dengan buah kering seperti kismis jika ingin variasi di sepanjang perjalanan. Hmmm... yummy!

Baca juga : Serba Serbi Perjalanan Selama di Jepang!

Bawa Roti Kering atau Biskuit


Biskuit atau roti kering jauh lebih praktis daripada nasi, terutama jika harus menempuh perjalanan selama lebih dari 8 jam. Kedua makanan ini tidak akan basi, dan jauh lebih praktis disimpan daripada nasi dengan lauk. Biskuit gandum, biskuit tawar atau roti kering mungkin tidak mengenyangkan seperti nasi, tetapi cukup bisa mengisi perut, terutama jika menderita maag.
Keuntungan lain dari biskuit atau roti kering adalah aktivitas mengunyah yang dilakukan bisa menghindari kantuk serta mengurangi kebosanan jika mengonsumsi makanan renyah sepanjang perjalanan dengan kereta api.

Bawa Air Minum dalam Botol Besar

Membeli air mineral di kereta bisa mahal, terutama jika naik kereta api kelas eksekutif atau bisnis. Bawalah botol minuman isi ulang (tumbler) ukuran besar, dan isi penuh dengan air minum  sendiri.
Selain lebih hemat dan mencegah dehidrasi dalam perjalanan, botol ini bisa diisi ulang sebagai bekal saat melancong di tempat tujuan, sehingga menghemat uang untuk membeli minuman.

Gunakan Wadah Terpisah untuk Nasi


Jika  melakukan perjalanan lebih dari 8 jam dan harus makan nasi, pastikan mengemas nasi tersebut dalam wadah-wadah terpisah. Jangan mengemas makanan berkuah dan pilih jenis masakan yang tidak merepotkan untuk dimakan. Misalnya,  bisa mengemas nasi dengan sayur tumis yang tidak berkuah, lauk yang digoreng dengan sedikit minyak, atau hidangan yang dikukus.
Pilih wadah plastik yang memiliki tutup rapat. Jika perlu, lakukan “investasi” dengan membeli wadah makanan kedap udara yang berkualitas, agar bisa menikmati makanan hangat tanpa takut tumpah. Wadah makanan ini juga bagus jika berwisata dengan kereta api bersama anak-anak atau balita.

Hindari Jenis-Jenis Makanan Tertentu

Perjalanan kereta yang mengharuskan duduk dalam waktu lama menjadikan jenis-jenis makanan tertentu sebagai momok. Ada beberapa jenis makanan dan minuman yang sebaiknya tidak dibawa saat harus naik kereta api selama lebih dari 8 jam, antara lain:

     Soda dan kafein.

Minuman yang mengandung kafein atau bersoda bisa berpengaruh pada asam lambung, terutama jika lama tidak makan sesuatu (pelancong sering lupa mengisi perut karena lelah atau terlalu menikmati perjalanan). Kedua jenis minuman ini bisa mengakibatkan rasa mual dan kembung.

     Makanan yang mengandung tiramin.

Tiramin (tyramine) adalah senyawa turunan asam amino yang terkandung secara alami dalam makanan tertentu. Zat ini dapat menaikkan tekanan darah serta menimbulkan gejala sakit kepala.
Makanan yang banyak mengandung tiramin antara lain adalah cokelat, keju, produk daging olahan seperti sosis dan kornet, serta yoghurt. Kurangi makanan seperti ini untuk menghindari risiko sakit kepala dalam perjalanan.

     Makanan berlemak.

Makanan yang mengandung lemak berlebih dapat mengakibatkan mual. Jika Anda melakukan perjalanan panjang, hal ini dapat memicu rasa mual bahkan gejala mabuk. Hindari makanan berlemak atau berminyak sebagai bekal, misalnya gorengan. Makanan dengan minyak berlebih juga mudah basi dan minyaknya menggumpal, sehingga kurang baik untuk perjalanan jauh.

     Makanan ringan dengan garam dan MSG berlebih.

Garam berlebih dapat membuat merasa haus dalam perjalanan panjang. Kandungan MSG berlebih juga dapat mengakibatkan gejala mirip mabuk seperti sakit kepala atau kepala yang terasa berat. Hindari makanan ringan serba asin seperti keripik kentang, atau makanan yang kaya MSG.
Jika ingin makanan ringan, bawalah biskuit rendah kalori, buah segar seperti jeruk, atau roti. Jika mau sedikit repot, buatlah jajanan sehat sendiri seperti arem-arem, roti apit (sandwich), atau kentang rebus.

Melancong dengan kereta api memang membutuhkan persiapan yang cukup. Pastikan menyiapkan bekal dengan baik  dan mengetahui aktivitas favorit di tempat wisata agar perjalanan atau liburan menjadi semakin menyenangkan dan tak terlupakan!.




14 komentar:

  1. aku biasa bawa nasi bungkus. Beli di kereta harganya bisa 2x lipat. Kalau dulu sih masih ada penjual nasi bungkus yang masuk ke dalam kereta tapi sekarang kan udah ga ada. Udah lebih tertib

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau aku suka bawa jeruk dan kacang.
      Kulit jeruk sering aku cium-cium jika mual menggoda.

      Hapus
  2. kalau aku bawa air mineral dan biskuit aja mbak ros.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Setuju.
      Air mineral dan biskuit juga pernah aku bawa.

      Hapus
  3. Kalau sedang melakukan perjalanan jauh mmng enaknya bawa bekal mbak, soalnya kebersihan terjaga jika buat sendiri dan lebih berhemat. Tapi saya hampir gak pernah bawa jeruk. Makasih ya mbak infonya, bisa jadi tambahan ilmu buat saya dalam hal perbekalan utk perjalanan jauh.

    BalasHapus
  4. Seringnya bawa roti sobek dan nasi bungkus. Secara anak2ku dan pak suami ga kena kalau cuma makanan ringan sesuai tips. Emang ga mual dan praktis tapi jejeritan minta makan krn lapar.. Hahaha..

    BalasHapus
  5. Sama! Kalau cari tiket murah di priceza.co.id selalu diarahkan ke Traveloka. Oiya kenapa yaa snack ber-MSG bikin sakit kepala? Padahal gurih gitu. Malah kalau biskuit, pengen banyakin minum terus seringw ke kamar mandi. Yaaa hampir sama dengan snack sih

    BalasHapus
  6. udh lama ni nggak naik kereta api

    BalasHapus
  7. kalo aku bawaannya segambreng, maklum anak tiga akdang malah beli lagi di kereta, hahaha

    BalasHapus
  8. Wah makasih tipsnya mb Rosana, sip sip sip ^_^

    BalasHapus

Holaaa...!
Terimakasih ya sudah berkunjung ke sini.
Mohon maaf komentar kudu dimoderasi sebelum dipublikasi.